
Peran Media Massa dalam Penyampaian Informasi di Masyarakat Modern
Informasi dokumen
Sekolah | Universitas Tidak Diketahui |
Jurusan | Ilmu Komunikasi/Jurnalistik |
city | Malang |
Jenis dokumen | Skripsi/Tugas Akhir |
Bahasa | Indonesian |
Format | |
Ukuran | 215.26 KB |
- komunikasi
- media massa
- surat kabar
Ringkasan
I.Latar Belakang Menurunnya Minat Baca Remaja dan Peran Rubrik The Youth
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya minat baca surat kabar di kalangan remaja, khususnya di Malang, akibat kemudahan akses informasi melalui internet dan gadget. Sebagai respon, surat kabar seperti Jawa Pos (dengan rubrik Deteksi) dan Radar Malang (dengan rubrik The Youth) menciptakan rubrik khusus remaja untuk meningkatkan minat baca. Penelitian ini berfokus pada rubrik The Youth Radar Malang untuk menganalisis hubungan antara minat baca dan kepuasan pembaca remaja SMA Laboratorium Malang terhadap rubrik tersebut. Kata kunci: minat baca remaja, rubrik The Youth Radar Malang, kepuasan pembaca.
1. Menurunnya Minat Baca Surat Kabar di Kalangan Remaja
Perkembangan teknologi dan akses informasi yang mudah melalui internet dan gadget telah menyebabkan menurunnya minat baca surat kabar di kalangan remaja. Gaya hidup modern dan tersedianya informasi instan melalui media digital telah mengurangi kebiasaan membaca media cetak. Hal ini menjadi masalah yang signifikan, mengingat surat kabar tetap berperan penting sebagai penyedia informasi dan wadah pendidikan. Penulis mencatat bahwa kemudahan akses informasi melalui internet dan gadget telah mempengaruhi kebiasaan membaca generasi muda. Mereka lebih mudah mendapatkan informasi secara cepat dan instan melalui media digital, sehingga minat membaca surat kabar menurun drastis. Kondisi ini mendorong beberapa surat kabar ternama untuk membuat rubrik khusus remaja, sebagai upaya untuk membangkitkan kembali minat membaca di kalangan muda. Minat baca remaja menjadi isu krusial yang perlu diperhatikan, terutama dalam konteks perubahan perilaku konsumsi informasi di era digital. Kata kunci: minat baca remaja, media digital, akses informasi, surat kabar.
2. Munculnya Rubrik Khusus Remaja sebagai Strategi Pembacaan Kembali
Sebagai respons terhadap menurunnya minat baca surat kabar di kalangan remaja, beberapa penerbit surat kabar ternama telah meluncurkan rubrik khusus yang ditujukan untuk pembaca muda. Contohnya adalah rubrik Deteksi di Jawa Pos dan rubrik The Youth di Radar Malang. Pembuatan rubrik khusus ini merupakan strategi untuk menarik kembali minat pembaca muda dan meningkatkan angka kepuasan pembaca. Rubrik-rubrik ini biasanya menyajikan konten yang relevan dengan minat dan gaya hidup remaja, seperti polling, artikel ringan, dan isu-isu terkini yang menarik bagi mereka. Penelitian ini memfokuskan pada rubrik The Youth di Radar Malang, untuk melihat bagaimana rubrik ini dapat berkontribusi terhadap peningkatan minat baca remaja dan kepuasan pembaca. Dengan adanya rubrik khusus remaja ini, diharapkan minat baca dapat meningkat kembali dan surat kabar dapat tetap relevan di tengah perkembangan teknologi informasi yang pesat. Radar Malang, dengan rubrik The Youth, menjadi fokus penelitian ini untuk melihat efektifitas strategi tersebut. Kata kunci: rubrik remaja, strategi pemasaran, minat baca, kepuasan pembaca, Radar Malang, The Youth.
3. Pentingnya Rubrikasi dalam Media Massa dan Karakteristik Rubrik The Youth
Penelitian ini menekankan pentingnya rubrikasi dalam media massa, terutama untuk menarik minat pembaca. Rubrik yang dirancang dengan baik dapat menjadi ciri khas sebuah media dan meningkatkan kepuasan pembaca. Rubrik The Youth di Radar Malang, yang merupakan fokus penelitian ini, dirancang khusus untuk menarik minat remaja. Salah satu daya tarik utama rubrik ini adalah polling, yang menampilkan hasil survei mengenai tren terkini di kalangan remaja Malang. Elemen lain dalam rubrik The Youth termasuk tulisan berupa artikel dan kolom opini. Rubrikasi yang efektif haruslah menarik, informatif, dan relevan dengan target pembacanya. Dalam konteks ini, rubrik The Youth diposisikan sebagai bagian penting dari Radar Malang sebagai media massa yang bermisi sebagai koran keluarga, sekaligus upaya menarik minat pembaca muda. Rubrik The Youth diharapkan dapat mengisi kekosongan informasi bagi remaja yang mobilitasnya tinggi dan terkadang minim akses terhadap fenomena di kalangan mereka. Kata kunci: rubrikasi, media massa, rubrik The Youth, remaja, informasi.
II.Tujuan Penelitian Mengukur Hubungan Minat Baca dan Kepuasan Pembaca
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa besar hubungan antara minat baca dan kepuasan remaja SMA Laboratorium Malang terhadap rubrik The Youth di harian Radar Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menggambarkan karakteristik minat baca dan kepuasan pembaca terhadap rubrik tersebut. Kata kunci: tujuan penelitian, minat baca, kepuasan pembaca, rubrik The Youth.
1. Mengukur Hubungan Minat Baca dan Kepuasan terhadap Rubrik The Youth
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengukur tingkat hubungan antara minat baca dan kepuasan pembaca remaja SMA Laboratorium Malang terhadap rubrik The Youth di harian Radar Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat korelasi antara kedua variabel tersebut. Dengan kata lain, penelitian ini ingin mengungkap apakah tingkat minat baca remaja terhadap rubrik tersebut berkorelasi dengan tingkat kepuasan mereka terhadap rubrik yang sama. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai pengaruh rubrik terhadap minat baca dan kepuasan remaja. Penelitian ini difokuskan pada remaja SMA Laboratorium Malang sebagai responden. Penggunaan data kuantitatif akan membantu dalam menganalisis hubungan antara minat baca dan kepuasan pembaca secara lebih objektif. Kata kunci: tujuan penelitian, minat baca, kepuasan pembaca, rubrik The Youth, korelasi, penelitian kuantitatif.
2. Penggunaan Pendekatan Kuantitatif dalam Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis hubungan antara minat baca dan kepuasan pembaca. Pendekatan ini dipilih karena memungkinkan pengukuran dan analisis data secara numerik. Data yang dikumpulkan akan diolah secara statistik untuk mengetahui kekuatan hubungan antara kedua variabel. Penelitian deskriptif kuantitatif akan memberikan gambaran yang jelas dan terukur mengenai hubungan antara minat baca remaja dan kepuasan mereka terhadap rubrik The Youth. Penelitian ini tidak hanya sekedar mendeskripsikan minat baca dan kepuasan, tetapi juga secara spesifik mengukur seberapa besar hubungan atau korelasi antara kedua variabel tersebut. Oleh karena itu, metode analisis statistik yang tepat akan digunakan untuk menganalisis data. Data yang dikumpulkan akan diolah untuk menjawab rumusan masalah yang telah ditetapkan. Hasilnya akan memberikan informasi yang komprehensif terkait dengan minat baca dan kepuasan pembaca remaja terhadap rubrik The Youth di Radar Malang. Kata kunci: penelitian kuantitatif, analisis data, minat baca, kepuasan pembaca, metode penelitian.
III.Metode Penelitian Survei Kuantitatif
Penelitian ini menggunakan metode survei kuantitatif dengan menggunakan angket sebagai alat pengumpulan data. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif (tabel frekuensi dan tabulasi silang) dan korelasi untuk mengukur hubungan antara minat baca (variabel independen) dan kepuasan pembaca (variabel dependen) terhadap rubrik The Youth. Program SPSS digunakan untuk analisis data. Kata kunci: metode penelitian, survei kuantitatif, analisis data, SPSS.
1. Jenis Penelitian Survei Kuantitatif Deskriptif
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Metode survei dipilih karena memungkinkan pengumpulan data dari sampel populasi untuk menggambarkan karakteristik tertentu. Sesuai dengan tujuan penelitian, metode ini dinilai tepat untuk mengukur hubungan antara minat baca dan kepuasan pembaca terhadap rubrik The Youth. Penggunaan angket sebagai alat pengumpul data utama dalam metode survei ini memudahkan pengumpulan data secara sistematis dan terukur dari sejumlah responden. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis secara kuantitatif untuk mengetahui karakteristik minat baca dan kepuasan pembaca. Penelitian ini bersifat deskriptif karena bertujuan untuk menggambarkan kondisi atau karakteristik yang ada, bukan untuk menguji hipotesis. Arikunto (2002:39) mendefinisikan metode survei sebagai penelitian yang mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan angket sebagai alat pengumpul data pokok. Kata kunci: metode survei, penelitian kuantitatif, penelitian deskriptif, pengumpulan data, angket.
2. Analisis Data Statistik Deskriptif dan Korelasi
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan korelasi. Statistik deskriptif, meliputi tabel frekuensi dan tabulasi silang, digunakan untuk menggambarkan karakteristik data minat baca dan kepuasan pembaca. Program SPSS for windows digunakan untuk membantu proses perhitungan dan presentasi data. Analisis korelasi digunakan untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan antara minat baca (variabel independen) dan kepuasan pembaca (variabel dependen). Koefisien korelasi menunjukkan derajat hubungan antara kedua variabel, namun tidak menunjukkan sebab akibat. Nazir (2005:451) menjelaskan bahwa koefisien korelasi hanya menunjukkan seberapa kuat hubungan antara variabel, tanpa menjelaskan hubungan sebab-akibat. Hasil analisis korelasi akan menunjukkan seberapa besar pengaruh minat baca terhadap kepuasan pembaca rubrik The Youth. Kata kunci: analisis data, statistik deskriptif, korelasi, SPSS, variabel independen, variabel dependen.
IV.Teori yang Digunakan Uses and Gratification
Penelitian ini mengaplikasikan Teori Uses and Gratification untuk memahami bagaimana remaja menggunakan dan mendapatkan kepuasan dari media massa, khususnya rubrik The Youth. Teori ini menekankan peran aktif pembaca dalam memilih media dan konten yang memenuhi kebutuhan dan kepuasan mereka. Kata kunci: Teori Uses and Gratification, media massa, kepuasan pembaca.
1. Dasar Teori Uses and Gratifications
Penelitian ini menggunakan Teori Uses and Gratifications sebagai kerangka teoritis. Teori ini berfokus pada bagaimana individu secara aktif memilih dan menggunakan media untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan mereka. Teori ini berbeda dengan teori hipodermic needle yang memandang audiens sebagai pihak pasif. Uses and Gratifications menekankan peran aktif audiens dalam proses komunikasi. Pertanyaan kunci dalam teori ini adalah: mengapa orang menggunakan media, dan untuk apa mereka menggunakannya? Teori ini memandang media massa, termasuk surat kabar, sebagai penyedia berbagai macam fungsi yang dapat memenuhi kebutuhan individu, misalnya: informasi, relaksasi, pengukuhan identitas, dan hubungan sosial. Penelitian ini akan menggunakan teori ini untuk memahami bagaimana remaja di Malang menggunakan dan mendapatkan kepuasan dari rubrik The Youth di Radar Malang. Kata kunci: Teori Uses and Gratifications, media massa, kepuasan pembaca, minat baca, kebutuhan audiens.
2. Aplikasi Teori Uses and Gratifications pada Rubrik The Youth
Dalam konteks penelitian ini, Teori Uses and Gratifications diaplikasikan untuk menganalisis bagaimana remaja di Malang menggunakan dan mendapatkan kepuasan dari rubrik The Youth di Radar Malang. Teori ini akan membantu menjelaskan pilihan remaja untuk membaca rubrik tersebut, serta jenis kepuasan apa yang mereka dapatkan. Dengan memahami kebutuhan dan kepuasan yang dicari remaja, peneliti dapat menganalisis bagaimana desain dan konten rubrik tersebut mampu memenuhinya. Penelitian ini meneliti bagaimana remaja secara aktif memilih untuk membaca rubrik tertentu berdasarkan kebutuhan dan kepuasan yang ingin mereka capai. Model nilai-harapan dari Palmgreen dan Rayburn (1985) dapat menjadi acuan untuk menganalisis proses pencarian dan pencapaian kepuasan media. Model ini menjelaskan bahwa kepuasan merupakan hasil dari keyakinan dan nilai-nilai yang dimiliki individu terhadap suatu media. Kata kunci: aplikasi teori, Uses and Gratifications, rubrik The Youth, kepuasan pembaca, minat baca remaja, media.
V.Definisi Konseptual Minat Baca dan Kepuasan Pembaca
Penelitian ini mendefinisikan minat baca berdasarkan pengerahan perasaan dan penafsiran terhadap sesuatu (Gerungan). Kepuasan pembaca diukur berdasarkan penilaian terhadap ciri-ciri dan keistimewaan rubrik The Youth, serta pemenuhan kebutuhan konsumsi informasi remaja. Kata kunci: definisi operasional, minat baca, kepuasan pembaca.
1. Definisi Konseptual Minat Baca
Dalam penelitian ini, minat baca didefinisikan berdasarkan pendapat Gerungan, W.A dalam bukunya Psikologi Sosial. Minat baca diartikan sebagai pengerahan perasaan dan penafsiran terhadap sesuatu hal, yang berarti terdapat unsur seleksi dalam proses pembentukan minat. Artinya, minat baca tidak hanya sekadar menyukai membaca, tetapi juga melibatkan proses kognitif dan afektif dalam memilih dan menikmati bacaan. Minat baca yang tinggi ditunjukkan dengan pilihan bacaan yang konsisten, waktu yang dihabiskan untuk membaca, dan ketertarikan terhadap berbagai jenis bacaan. Penelitian ini akan mengukur minat baca remaja terhadap rubrik The Youth dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut. Selain itu, Hurlock (1999) juga menambahkan dimensi minat terhadap hal-hal simbolik yang relevan bagi remaja dalam pencarian jati diri menuju dewasa. Kata kunci: definisi minat baca, minat baca remaja, psikologi minat, seleksi minat, rubrik The Youth.
2. Definisi Konseptual Kepuasan Pembaca
Kepuasan pembaca, dalam konteks penelitian ini, didefinisikan sebagai penilaian terhadap ciri atau keistimewaan produk atau jasa, dalam hal ini rubrik The Youth, yang memberikan tingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi informasi. Kepuasan pembaca bukan hanya sekedar perasaan senang, tetapi juga meliputi penilaian terhadap kualitas konten, penyajian informasi, dan relevansi dengan minat pembaca. Kotler (2003:42) menjelaskan bahwa kepuasan pelanggan (dalam hal ini pembaca) terkait dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi. Penelitian ini akan mengukur kepuasan pembaca dengan melihat beberapa aspek, seperti kualitas penulisan, desain rubrik, dan isi berita yang disajikan. Tingkat kepuasan pembaca akan diukur dengan skala tertentu dalam kuesioner, yang akan dikaitkan dengan minat baca mereka terhadap rubrik The Youth. Kata kunci: definisi kepuasan pembaca, kepuasan pembaca, kualitas konten, rubrik The Youth, pengukuran kepuasan.