
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Insentif terhadap Kinerja Karyawan di PT Garuda Plaza Hotel Medan
Informasi dokumen
Penulis | Rio Tanjung |
instructor | Drs. Chairuddin |
Sekolah | Universitas Sumatera Utara |
Jurusan | Manajemen |
Tempat | Medan |
Jenis dokumen | Skripsi |
Bahasa | Indonesian |
Format | |
Ukuran | 1.82 MB |
- Tingkat Pendidikan
- Insentif
- Kinerja Karyawan
Ringkasan
I.Latar Belakang Penelitian Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Insentif terhadap Kinerja Karyawan
Penelitian ini menyelidiki pengaruh tingkat pendidikan dan insentif terhadap kinerja karyawan di PT. Garuda Plaza Hotel Medan. PT. Garuda Plaza Hotel Medan, berdiri sejak 1958, kini telah berkembang menjadi hotel berbintang tiga dengan jumlah karyawan sebanyak 292 orang pada tahun 2011. Penelitian ini penting karena peningkatan kinerja karyawan sangat berpengaruh pada keberhasilan perusahaan di sektor jasa perhotelan yang kompetitif. Rata-rata karyawan PT. Garuda Plaza Hotel Medan pada tahun 2011 memiliki pendidikan SMU, terutama di divisi Housekeeping, meskipun beberapa memiliki pendidikan perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor yang mempengaruhi peningkatan kualitas pelayanan dan kinerja karyawan.
1. Tujuan Perusahaan dan Kinerja Organisasi
Bagian ini menjelaskan bahwa tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk mencapai tujuan tertentu, seperti perbaikan pelayanan, pemenuhan permintaan pasar, peningkatan kualitas produk atau jasa, peningkatan daya saing, dan peningkatan kinerja organisasi. Pencapaian tujuan-tujuan tersebut mencerminkan kinerja atau performa organisasi secara keseluruhan. Kinerja organisasi ini merupakan hasil dari serangkaian aktivitas yang dilakukan, baik berupa pengelolaan sumber daya perusahaan maupun proses pelaksanaan kerja untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan kata lain, keberhasilan perusahaan bergantung pada efektifitas dan efisiensi aktivitas dan pengelolaan sumber daya yang dilakukan.
2. Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Kinerja Karyawan
Diskusi ini menekankan pentingnya tingkat pendidikan sebagai indikator kemampuan seseorang dalam menyelesaikan pekerjaan. Pendidikan, sebagai kegiatan sosial, ikut membentuk masa depan manusia dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Perusahaan yang menyediakan sarana pendidikan dan pelatihan, serta menyekolahkan karyawan, diharapkan akan mendapatkan kontribusi yang lebih besar. Karyawan sebagai aset perusahaan membutuhkan pemenuhan kebutuhannya, dan pendidikan memberikan pengetahuan serta landasan untuk pengembangan diri dan peningkatan kemampuan dalam melaksanakan tugas. Lebih lanjut, pendidikan juga membentuk sikap dan perilaku karyawan, termasuk kemampuan komunikasi yang baik untuk mencapai standar kinerja yang diharapkan, serta menunjukkan ciri-ciri positif seperti sopan santun dan penampilan yang rapi, yang penting untuk operasional perusahaan.
3. Pengaruh Insentif terhadap Kinerja Karyawan
Bagian ini membahas insentif sebagai tambahan balas jasa yang diberikan kepada karyawan yang kinerjanya di atas standar. Pemberian insentif harus merata dan sesuai dengan hasil kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan secara keseluruhan dan mencapai tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Namun, pemberian insentif yang tidak tepat dapat menimbulkan kecemburuan sosial. Contohnya, pemberian insentif tidak bergantung pada tingkat pendidikan terakhir, tetapi pada jumlah karyawan, dapat menyebabkan karyawan dengan pendidikan lebih rendah memperoleh penghasilan lebih tinggi dibandingkan karyawan dengan pendidikan yang lebih tinggi. Berbagai jenis insentif dijelaskan, termasuk program insentif individual dan kelompok, serta rencana kepemilikan saham karyawan.
4. PT. Garuda Plaza Hotel Medan Gambaran Umum dan Kondisi Karyawan
PT. Garuda Plaza Hotel Medan, yang bergerak di bidang jasa penginapan, memiliki 292 karyawan pada tahun 2011. Data menunjukkan bahwa rata-rata karyawan memiliki pendidikan SMU, terutama di divisi Housekeeping. Meskipun demikian, perusahaan tetap beroperasi dengan baik. Ini menjadi dasar penelitian untuk mengungkap faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pelayanan dan kinerja karyawan, selain tingkat pendidikan. Sistem pelayanan yang baik menjadi sangat penting untuk keberlangsungan perusahaan dan pencapaian kinerja yang optimal. Perbedaan tingkat pendidikan dan distribusi di berbagai divisi menjadi pertimbangan penting dalam penelitian ini.
5. Definisi Kinerja Karyawan dan Penilaiannya
Bagian ini memberikan beberapa definisi kinerja karyawan, antara lain sebagai hasil kerja nyata yang memenuhi standar kualitas dan kuantitas, kesuksesan dalam melaksanakan pekerjaan, dan pencapaian peran yang sukses. Kinerja karyawan berpengaruh besar pada kontribusi mereka terhadap organisasi. Perbaikan kinerja, baik individu maupun kelompok, menjadi fokus utama untuk meningkatkan kinerja organisasi. Penilaian kinerja merupakan tugas penting manajer, yang harus dilakukan secara objektif untuk memperbaiki keputusan personalia dan memberikan umpan balik kepada karyawan. Berbagai metode penilaian dibahas, termasuk prosedur subyektif yang melibatkan penilaian dari atasan, bawahan, rekan kerja, dan pengamat eksternal.
II.Kerangka Konseptual dan Definisi Operasional
Penelitian ini menggunakan kerangka konseptual yang menghubungkan tingkat pendidikan (X1) dan insentif (X2) sebagai variabel independen dengan kinerja karyawan (Y) sebagai variabel dependen. Kinerja karyawan didefinisikan sebagai hasil kerja nyata yang memenuhi standar kualitas dan kuantitas. Tingkat pendidikan mencakup jenjang pendidikan dan kesesuaian jurusan, sementara insentif meliputi program insentif individual dan kelompok, termasuk rencana kepemilikan saham karyawan. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan sampel karyawan PT. Garuda Plaza Hotel Medan.
1. Kerangka Konseptual
Bagian ini menjelaskan hubungan antara variabel independen (tingkat pendidikan dan insentif) dan variabel dependen (kinerja karyawan). Kerangka konseptual menggambarkan bagaimana tingkat pendidikan dan insentif secara bersama-sama mempengaruhi kinerja karyawan. Penjelasan ini memberikan gambaran visual dari hubungan antar variabel yang akan diteliti. Penelitian ini menggunakan model yang mengasumsikan bahwa peningkatan tingkat pendidikan dan pemberian insentif akan berdampak positif pada kinerja karyawan. Hubungan ini akan diuji secara empiris melalui analisis data yang dikumpulkan.
2. Definisi Operasional Variabel
Bagian ini memberikan definisi operasional dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Tingkat pendidikan (X1) didefinisikan sebagai jenjang pendidikan dan kesesuaian jurusan yang dimiliki karyawan, yang diharapkan berkontribusi pada kinerja perusahaan dengan pemanfaatan sumber daya manusia yang optimal. Insentif (X2) didefinisikan sebagai program insentif individual dan kelompok, termasuk rencana kepemilikan saham karyawan, yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan. Kinerja karyawan (Y) didefinisikan sebagai hasil kerja nyata yang memenuhi standar kualitas dan kuantitas yang dihasilkan oleh setiap karyawan. Definisi-definisi operasional ini memberikan batasan yang jelas dan terukur bagi setiap variabel, sehingga memudahkan proses pengumpulan dan analisis data.
3. Populasi dan Sampel
Bagian ini menjelaskan tentang populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan PT. Garuda Plaza Hotel Medan yang berjumlah 292 orang. Karena keterbatasan waktu dan biaya, penelitian ini menggunakan sampel yang ditentukan dengan rumus Slovin. Sampel ini dianggap representatif untuk menggambarkan populasi dan memungkinkan generalisasi hasil penelitian. Pemilihan sampel menggunakan rumus Slovin memastikan bahwa sampel yang diambil cukup memadai untuk mewakili populasi karyawan PT. Garuda Plaza Hotel Medan, sehingga hasil penelitian dapat diandalkan dan di generalisasikan.
III.Metodologi Penelitian
Metode penelitian menggunakan survei dengan populasi 292 karyawan PT. Garuda Plaza Hotel Medan dan sampel yang ditentukan menggunakan rumus Slovin. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan metode deskriptif dan analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS untuk menguji pengaruh tingkat pendidikan dan insentif terhadap kinerja karyawan.
1. Jenis Penelitian dan Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode survei, sebuah pendekatan yang umum digunakan dalam bidang sosiologi, bisnis, politik, pemerintahan, dan pendidikan. Penelitian survei ini mengumpulkan data dari populasi karyawan PT. Garuda Plaza Hotel Medan yang berjumlah 292 orang. Karena kendala waktu dan biaya, penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel, bukan sensus. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah rumus Slovin, yang bertujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif dari populasi. Instrumen pengumpulan data adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya untuk memastikan ketepatan dan konsistensi data yang dikumpulkan.
2. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan dua metode utama: analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda. Analisis deskriptif memberikan gambaran umum tentang tingkat pendidikan, insentif, dan kinerja karyawan di PT. Garuda Plaza Hotel Medan. Sementara itu, analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh tingkat pendidikan dan insentif terhadap kinerja karyawan. Analisis ini akan mengungkap seberapa besar kontribusi masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Program SPSS versi 15.00 digunakan sebagai alat bantu untuk melakukan analisis regresi linier berganda, memastikan keakuratan dan efisiensi dalam pengolahan data. Uji multikolinearitas juga dilakukan untuk mendeteksi adanya hubungan linier yang sempurna antar variabel independen.
IV.Hasil dan Pembahasan Analisis Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Insentif terhadap Kinerja Karyawan
Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa baik tingkat pendidikan maupun insentif berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan di PT. Garuda Plaza Hotel Medan. Meskipun terdapat proporsi karyawan dengan pendidikan SMU yang tinggi, penelitian ini membuktikan bahwa peningkatan tingkat pendidikan dan pemberian insentif berkontribusi pada peningkatan kinerja karyawan. Hasil ini menunjukkan bahwa investasi dalam pengembangan sumber daya manusia dan sistem reward yang efektif penting untuk meningkatkan produktivitas dan keberhasilan perusahaan.
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa baik tingkat pendidikan maupun insentif berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan di PT. Garuda Plaza Hotel Medan. Nilai R sebesar 0,655 mengindikasikan bahwa tingkat pendidikan dan insentif bersama-sama menjelaskan 65,5% variasi dalam kinerja karyawan. Ini menunjukkan hubungan yang cukup erat antara variabel independen dan dependen. Lebih spesifik, analisis menunjukkan bahwa peningkatan satu unit insentif dikaitkan dengan peningkatan kinerja karyawan sebesar 0,236 unit. Begitu pula, tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, dengan nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel. Kesimpulannya, model regresi yang digunakan menunjukkan keterkaitan yang kuat antara variabel independen (tingkat pendidikan dan insentif) dengan variabel dependen (kinerja karyawan).
2. Pengujian Asumsi Klasik
Meskipun hasil regresi menunjukkan pengaruh yang signifikan, penelitian juga melakukan pengujian asumsi klasik. Disebutkan bahwa tidak ada variabel independen yang secara statistik signifikan mempengaruhi variabel dependen pada uji heteroskedastisitas. Probabilitas variabel bebas (tingkat pendidikan dan insentif) berada di atas signifikansi 5%, menunjukkan model regresi tidak menunjukkan adanya heteroskedastisitas. Uji multikolinearitas juga dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan VIF. Jika nilai Tolerance > 0,1 dan VIF < 1, maka tidak terjadi multikolinearitas. Informasi detail mengenai hasil uji ini tidak dijelaskan secara rinci dalam bagian ringkasan ini.
3. Interpretasi Hasil dan Implikasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan tingkat pendidikan dan pemberian insentif memiliki dampak positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Temuan ini mendukung teori bahwa investasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan sistem reward yang efektif dapat meningkatkan kinerja karyawan. Hal ini penting bagi PT. Garuda Plaza Hotel Medan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan keberhasilan perusahaan. Meskipun mayoritas karyawan memiliki pendidikan SMU, penelitian ini menekankan pentingnya terus meningkatkan pendidikan karyawan dan memberikan insentif yang tepat untuk mencapai kinerja optimal. Hasil penelitian memberikan implikasi penting bagi manajemen perusahaan dalam upaya meningkatkan produktivitas dan efisiensi.