Pengaruh Solvabilitas dan Rentabilitas Terhadap Profitabilitas pada Grup Mopoli Raya

Pengaruh Solvabilitas dan Rentabilitas Terhadap Profitabilitas pada Grup Mopoli Raya

Informasi dokumen

Penulis

Abrief Name

instructor Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec.Ac, Ak, CA
Sekolah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Jurusan Ekonomi
Jenis dokumen Skripsi
Tempat Medan
Bahasa Indonesian
Format | PDF
Ukuran 4.77 MB
  • solvabilitas
  • rentabilitas
  • profitabilitas

Ringkasan

I.Latar Belakang Penelitian Research Background

Penelitian ini meneliti pengaruh solvabilitas dan rentabilitas terhadap kinerja keuangan, dengan ukuran perusahaan sebagai variabel moderating. Fokus penelitian adalah pada Grup Mopoli Raya, sebuah grup perusahaan perkebunan (terdapat 6 perusahaan dalam populasi) yang datanya dianalisis selama periode 2005-2013. Studi ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana rasio solvabilitas (seperti Debt to Equity Ratio) dan rasio rentabilitas (seperti Profit Margin) mempengaruhi Return on Equity (ROE) sebagai indikator utama kinerja keuangan dan bagaimana ukuran perusahaan memoderasi hubungan tersebut.

1. Tujuan Penelitian dan Fokus Studi

Bagian latar belakang penelitian diawali dengan penegasan tujuan utama, yaitu menganalisis pengaruh solvabilitas dan rentabilitas terhadap kinerja keuangan. Penelitian ini menekankan pada peran ukuran perusahaan sebagai variabel moderating dalam hubungan tersebut. Fokus penelitian diarahkan pada Grup Mopoli Raya, sebuah entitas bisnis yang terdiri dari enam perusahaan, dengan periode pengamatan selama sembilan tahun (2005-2013). Pemilihan Grup Mopoli Raya sebagai subjek studi memberikan konteks spesifik pada analisis kinerja keuangan yang dilakukan. Data yang digunakan sepenuhnya bersumber dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan di dalam grup tersebut, yang dikumpulkan melalui studi dokumentasi. Hal ini menandakan pendekatan empiris dengan basis data primer yang terbatas pada laporan keuangan yang telah ada.

2. Pentingnya Kinerja Keuangan dan Rasio Keuangan

Latar belakang menjelaskan pentingnya kinerja keuangan bagi keberhasilan perusahaan. Kinerja yang buruk berdampak negatif pada posisi keuangan perusahaan. Analisis kinerja keuangan dilakukan melalui rasio keuangan, yang meliputi likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Penjelasan ini menekankan pentingnya penggunaan rasio keuangan sebagai alat ukur dalam penelitian. Rentatbilitas dijelaskan sebagai kemampuan perusahaan memperoleh laba dari berbagai sumber daya, termasuk penjualan, kas, modal, karyawan, dan cabang. Grup Mopoli Raya, dengan pendapatan dari penjualan CPO, inti sawit, cangkang, dan karet, menjadi contoh yang relevan untuk menganalisis bagaimana rasio keuangan merefleksikan kemampuan perusahaan mengembalikan dana kepada pihak perbankan dan menunjukkan kinerja keuangannya secara keseluruhan. Tujuan penelitian difokuskan pada pembuktian pengaruh rasio solvabilitas dan rentabilitas terhadap kinerja keuangan secara spesifik.

3. Solvabilitas dan Rentabilitas dalam Konteks Grup Mopoli Raya

Bagian ini menjelaskan solvabilitas sebagai rasio yang mengukur kemampuan perusahaan membayar kewajiban, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Grup Mopoli Raya, dengan aktivitas kredit dan kewajiban perbankan, memberikan konteks yang tepat untuk mempelajari pengaruh solvabilitas terhadap kinerja keuangan. Penelitian ini secara eksplisit akan melihat bagaimana kemampuan Grup Mopoli Raya dalam membayar kewajiban ini berhubungan dengan kinerjanya. Rentabilitas, di sisi lain, dijelaskan sebagai ukuran kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari berbagai sumber daya yang dimiliki. Pembahasan ini menegaskan fokus penelitian pada dua variabel utama: solvabilitas dan rentabilitas, keduanya diukur dengan menggunakan rasio keuangan yang relevan dan spesifik. Penggunaan rasio keuangan ini sesuai dengan tujuan penelitian untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan dalam konteks Grup Mopoli Raya.

II.Metodologi Penelitian Research Methodology

Penelitian ini menggunakan metode studi dokumentasi, mengumpulkan data kuantitatif dari laporan keuangan Grup Mopoli Raya. Analisis data menggunakan regresi linear berganda untuk menguji hubungan antara variabel independen (solvabilitas, rentabilitas) dan variabel dependen (ROE), serta peran variabel moderating (ukuran perusahaan). Uji statistik yang dilakukan meliputi uji normalitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi untuk memastikan validitas model regresi. Ukuran perusahaan diukur menggunakan logaritma total aset (Ln Total Aset).

1. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data

Metodologi penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang didominasi angka. Metode pengumpulan data utama adalah studi dokumentasi, di mana laporan keuangan Grup Mopoli Raya yang telah dipublikasikan selama periode penelitian (2005-2013) dikumpulkan, dicatat, dan dianalisis. Penelitian juga melibatkan studi kepustakaan, yang mencakup membaca dan mempelajari literatur serta publikasi yang relevan untuk mendukung analisis data. Data yang dikumpulkan secara spesifik adalah data dari laporan keuangan enam perusahaan yang tergabung dalam Grup Mopoli Raya, sehingga populasi dalam penelitian ini terbatas pada enam perusahaan tersebut. Pendekatan ini menekankan pada analisis data primer yang berasal langsung dari sumber internal perusahaan, yaitu laporan keuangan perusahaan tersebut.

2. Teknik Analisis Data Regresi Linear Berganda dan Variabel Moderating

Analisis data menggunakan teknik regresi linear berganda untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen (solvabilitas dan rentabilitas) terhadap satu variabel dependen (Return on Equity atau ROE). Ukuran perusahaan, diukur dengan logaritma total aset (Ln Total Aset), dimasukkan sebagai variabel moderating untuk melihat apakah ukuran perusahaan mempengaruhi hubungan antara solvabilitas, rentabilitas, dan ROE. Teknik ini, yang disebut sebagai Moderated Regression Analysis (MRA), memungkinkan peneliti untuk menguji interaksi antara variabel independen dan variabel moderating. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak SPSS untuk melakukan analisis statistik.

3. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, dilakukan uji asumsi klasik untuk memastikan validitas model. Uji normalitas dilakukan untuk memeriksa apakah residual memiliki distribusi normal. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat kesamaan varians dari residual. Uji autokorelasi dilakukan untuk mendeteksi adanya korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t-1. Uji-uji ini, seperti uji Kolmogorov-Smirnov untuk normalitas dan uji Durbin-Watson untuk autokorelasi, merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa hasil regresi linear berganda dapat diinterpretasikan secara akurat dan bebas dari bias yang diakibatkan oleh pelanggaran asumsi klasik. Penggunaan uji-uji ini menunjukkan standar metodologi yang ketat dalam penelitian ini.

III.Hasil Penelitian Research Findings

Hasil regresi linear berganda menunjukkan bahwa secara simultan, Debt to Equity Ratio dan Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap ROE. Namun, secara parsial, Debt to Equity Ratio memiliki pengaruh negatif dan signifikan, sementara Profit Margin berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROE. Variabel ukuran perusahaan tidak mampu memoderasi hubungan antara solvabilitas, rentabilitas, dan profitabilitas. Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.543 mengindikasikan bahwa 54.3% dari variansi ROE dapat dijelaskan oleh model. Penelitian ini konsisten dengan temuan Siregar (2013) mengenai pengaruh signifikan rentabilitas terhadap kinerja keuangan.

1. Pengaruh Simultan dan Parsial Variabel Independen terhadap ROE

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan secara simultan antara Debt to Equity Ratio dan Profit Margin terhadap Return on Equity (ROE). Artinya, kedua variabel independen secara bersama-sama mampu menjelaskan perubahan pada ROE. Namun, analisis parsial memberikan gambaran yang berbeda. Debt to Equity Ratio menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap ROE, sementara Profit Margin memiliki pengaruh positif dan signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa peningkatan Profit Margin berkontribusi positif pada peningkatan ROE, sedangkan peningkatan Debt to Equity Ratio justru menurunkan ROE. Ini menunjukkan kompleksitas hubungan antara leverage, profitabilitas, dan kinerja keuangan perusahaan, yang perlu diinterpretasi secara hati-hati.

2. Peran Ukuran Perusahaan sebagai Variabel Moderating

Penelitian ini juga menguji peran ukuran perusahaan sebagai variabel moderating dalam hubungan antara solvabilitas, rentabilitas, dan ROE. Hasilnya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, yang diproksikan dengan logaritma total aset, tidak mampu memoderasi hubungan tersebut. Artinya, tidak ada perbedaan signifikan dalam pengaruh solvabilitas dan rentabilitas terhadap ROE antara perusahaan besar dan kecil dalam sampel penelitian. Ini menunjukkan bahwa faktor ukuran perusahaan dalam konteks penelitian ini, tidak menjadi penentu signifikan dalam mempengaruhi hubungan antara variabel independen dan dependen. Temuan ini perlu dipertimbangkan dalam konteks karakteristik spesifik perusahaan dalam Grup Mopoli Raya.

3. Koefisien Determinasi dan Interpretasi Hasil

Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.543 menunjukkan bahwa 54.3% dari variansi ROE dapat dijelaskan oleh model regresi yang digunakan. Ini berarti bahwa variabel Debt to Equity Ratio dan Profit Margin mampu menjelaskan sebagian besar variabilitas ROE, tetapi masih terdapat 45.7% variansi yang dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model. Kesimpulan ini menunjukan bahwa model yang digunakan mampu menjelaskan sebagian besar, tetapi bukan keseluruhan, dari faktor-faktor yang mempengaruhi ROE. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengidentifikasi variabel-variabel lain yang dapat memberikan penjelasan yang lebih komprehensif terhadap kinerja keuangan perusahaan dalam Grup Mopoli Raya. Temuan ini menunjukkan adanya variabel lain yang mungkin berpengaruh dan belum tercakup dalam model ini.

IV.Kesimpulan Conclusion

Penelitian ini menyimpulkan bahwa Profit Margin berperan penting dalam meningkatkan Return on Equity (ROE) pada perusahaan di Grup Mopoli Raya periode 2005-2013. Sementara itu, meskipun berpengaruh signifikan secara simultan, Debt to Equity Ratio menunjukkan dampak negatif terhadap ROE. Ukuran perusahaan tidak terbukti memoderasi hubungan ini. Penelitian lebih lanjut dapat mempertimbangkan faktor lain yang mempengaruhi kinerja keuangan dan mengkaji perusahaan di luar Grup Mopoli Raya.

1. Pengaruh Profit Margin terhadap Return on Equity ROE

Kesimpulan utama penelitian ini menekankan pada pengaruh positif dan signifikan dari Profit Margin terhadap ROE. Peningkatan Profit Margin berdampak positif pada peningkatan ROE. Temuan ini konsisten dengan penelitian Siregar (2013) yang juga menemukan pengaruh signifikan variabel rentabilitas terhadap kinerja keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari penjualan (Profit Margin) merupakan faktor penting yang menentukan tingkat pengembalian bagi pemegang saham (ROE). Hubungan positif ini menegaskan pentingnya manajemen yang efektif dalam mengendalikan biaya dan meningkatkan profitabilitas untuk mencapai kinerja keuangan yang baik. Temuan ini memberikan implikasi praktis bagi perusahaan untuk fokus pada strategi peningkatan margin keuntungan.

2. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap ROE dan Peranan Ukuran Perusahaan

Meskipun secara simultan Debt to Equity Ratio berpengaruh positif terhadap ROE, analisis parsial menunjukkan hubungan negatif dan signifikan. Ini menunjukkan bahwa peningkatan rasio hutang terhadap ekuitas cenderung menurunkan ROE. Temuan ini perlu diinterpretasi dengan mempertimbangkan konteks spesifik perusahaan dalam Grup Mopoli Raya dan faktor-faktor lain yang tidak tercakup dalam model. Lebih lanjut, penelitian ini menemukan bahwa ukuran perusahaan tidak memoderasi hubungan antara solvabilitas, rentabilitas, dan profitabilitas. Artinya, ukuran perusahaan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap hubungan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa faktor skala bisnis tidak menjadi faktor penentu utama dalam mempengaruhi hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, setidaknya dalam konteks Grup Mopoli Raya.

3. Keterbatasan Model dan Saran Penelitian Selanjutnya

Koefisien determinasi (R Square) sebesar 0.543 menunjukkan bahwa model hanya mampu menjelaskan sebagian dari variansi ROE. Sisanya (45.7%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini. Oleh karena itu, penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan variabel-variabel lain yang mungkin memengaruhi ROE, seperti faktor eksternal, kondisi ekonomi makro, strategi manajemen yang lebih spesifik, atau karakteristik industri yang lebih rinci. Penelitian juga dapat memperluas cakupan sampel perusahaan untuk mendapatkan generalisasi yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada Grup Mopoli Raya. Dengan demikian, penelitian ini memberikan landasan bagi penelitian selanjutnya yang lebih komprehensif dalam menganalisis kinerja keuangan perusahaan.