Analisis Strategi Bersaing pada Salon Michi Krakatau melalui Analisis SWOT

Analisis Strategi Bersaing pada Salon Michi Krakatau melalui Analisis SWOT

Informasi dokumen

Penulis

Jessica Siregar

instructor/editor Prof. Dr Azhar Maksum, SE (Dekan Fakultas Ekonomi Sumatera Utara)
Sekolah

Universitas Sumatera Utara

Jurusan Manajemen
Tempat Medan
Jenis dokumen Skripsi
Bahasa Indonesian
Format | PDF
Ukuran 4.59 MB
  • strategi bersaing
  • analisis SWOT
  • salon kecantikan

Ringkasan

I.Latar Belakang Persaingan Ketat di Industri Salon Kecantikan Medan

Skripsi ini meneliti strategi bersaing Salon Michi di Medan, sebuah kota dengan permintaan tinggi untuk layanan salon kecantikan. Tingginya persaingan di industri ini mendorong Salon Michi untuk menerapkan strategi keunggulan bersaing yang tepat. Penelitian ini difokuskan pada analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi Salon Michi guna merancang strategi yang efektif untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya.

1. Konteks Persaingan di Industri Salon Kecantikan

Bagian ini menjelaskan tingginya permintaan pasar untuk layanan salon kecantikan yang mengakibatkan persaingan ketat antar bisnis sejenis. Untuk memenangkan persaingan dan mendapatkan pelanggan loyal, perusahaan-perusahaan salon kecantikan memerlukan strategi yang tepat. Kondisi pasar yang kompetitif ini menjadi latar belakang penelitian yang difokuskan pada pengembangan strategi bersaing bagi salah satu salon kecantikan di Medan, yaitu Salon Michi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengidentifikasi strategi yang tepat guna membantu Salon Michi mencapai keunggulan bersaing di tengah persaingan yang ketat. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan analisis SWOT sebagai kerangka analisis untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal perusahaan serta peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan pemilik salon, karyawan, dan sejumlah konsumen untuk mendapatkan data yang akurat dan komprehensif yang merepresentasikan kondisi riil yang terjadi di lapangan. Tingginya permintaan pasar menjadi faktor utama yang mendorong penelitian ini, karena strategi bersaing yang tepat menjadi kunci keberhasilan dalam bisnis ini.

2. Tujuan Penelitian dan Metodologi Analisis SWOT

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk merancang dan mengidentifikasi strategi bersaing yang tepat bagi Salon Michi di Medan agar dapat meraih keunggulan kompetitif. Strategi ini bertujuan untuk membantu Salon Michi mempertahankan dan meningkatkan basis pelanggannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats). Analisis SWOT dipilih karena dianggap sebagai metode yang efektif untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman) yang relevan terhadap keberhasilan bisnis Salon Michi. Dengan memahami faktor-faktor tersebut, strategi yang dirumuskan diharapkan lebih terarah dan efektif. Data yang dibutuhkan untuk analisis SWOT diperoleh melalui wawancara langsung dengan berbagai pihak terkait, yaitu pemilik salon, karyawan, dan beberapa konsumen. Wawancara ini dirancang untuk mendapatkan informasi yang komprehensif dan akurat mengenai kondisi internal dan eksternal Salon Michi, memberikan gambaran yang jelas tentang faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merumuskan strategi bersaing yang efektif dan berkelanjutan. Analisis SWOT digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan Salon Michi dalam menghadapi persaingan yang ketat di industri kecantikan Medan.

3. Pertumbuhan Industri Salon Kecantikan dan Kesadaran akan Penampilan Diri

Dalam masyarakat modern saat ini, kesadaran akan pentingnya penampilan diri semakin meningkat. Hal ini mendorong pertumbuhan pesat bisnis salon kecantikan, karena perawatan kecantikan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan penampilan diri secara menyeluruh. Perawatan ini meliputi berbagai aspek, mulai dari perawatan wajah hingga perawatan tubuh. Peningkatan kesadaran akan penampilan ini, terutama di kalangan wanita, menciptakan peluang bisnis yang signifikan dalam industri salon kecantikan. Namun, persaingan di industri ini pun semakin ketat. Konsumen semakin cerdas dalam memilih layanan salon kecantikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kualitas yang mereka harapkan. Faktor-faktor seperti kualitas pelayanan, penggunaan produk berkualitas, serta harga yang kompetitif menjadi pertimbangan utama konsumen. Tren fashion yang selalu berubah juga mempengaruhi permintaan layanan kecantikan. Kualitas pelayanan tidak hanya dilihat dari bahan dan alat yang digunakan, tetapi juga bagaimana cara karyawan melayani konsumen. Adanya tren baru seperti salon muslimah juga menunjukkan diversifikasi kebutuhan pasar yang perlu diantisipasi oleh pelaku bisnis. Oleh karena itu, strategi bersaing menjadi sangat penting bagi keberlangsungan dan kesuksesan bisnis salon kecantikan, khususnya di kota Medan yang memiliki pasar yang dinamis dan kompetitif.

II.Metodologi Penelitian Analisis SWOT IFE dan EFE

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, mengumpulkan data primer melalui wawancara dengan pemilik, karyawan, dan pelanggan Salon Michi. Data sekunder juga digunakan untuk mendukung analisis. Metode analisis utama meliputi Analisis SWOT, Matriks IFE (Internal Factor Evaluation), dan Matriks EFE (External Factor Evaluation) untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja Salon Michi dan merumuskan strategi yang optimal. Tujuannya untuk menentukan strategi terbaik untuk mencapai keunggulan bersaing.

1. Jenis Penelitian dan Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan strategi bersaing Salon Michi. Pendekatan ini dipilih untuk menggali informasi mendalam mengenai kondisi terkini subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui metode wawancara langsung dengan pemilik, karyawan, dan beberapa konsumen Salon Michi. Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh data primer yang akurat dan relevan terkait strategi bersaing yang diterapkan. Data sekunder juga dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal, dan internet, untuk memperkaya analisis dan memberikan konteks yang lebih luas. Metode pengumpulan data ini diyakini dapat menghasilkan gambaran yang komprehensif dan akurat tentang strategi bersaing yang dijalankan Salon Michi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Data primer yang diperoleh langsung dari sumbernya menjadi data utama yang dianalisis untuk mengidentifikasi strategi-strategi yang diterapkan, sementara data sekunder berfungsi sebagai pendukung untuk memberikan landasan teori dan konteks yang relevan dalam pembahasan. Data yang dikumpulkan melalui wawancara kemudian dianalisis secara mendalam untuk mendapatkan temuan penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan.

2. Teknik Analisis Data SWOT IFE dan EFE

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Matriks SWOT, Matriks IFE (Internal Factor Evaluation), dan Matriks EFE (External Factor Evaluation). Ketiga matriks ini digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) yang mempengaruhi strategi bersaing Salon Michi. Matriks SWOT memberikan gambaran komprehensif tentang faktor-faktor tersebut dan membantu merumuskan strategi yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Matriks IFE digunakan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal Salon Michi secara lebih detail dan terstruktur, sementara Matriks EFE digunakan untuk menganalisis peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi. Dengan menggunakan ketiga matriks ini, penelitian bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kondisi Salon Michi dan merumuskan strategi bersaing yang optimal. Hasil analisis dari ketiga matriks ini kemudian diinterpretasikan untuk menentukan posisi strategis Salon Michi dan merumuskan rekomendasi strategi yang tepat. Dengan menggunakan pendekatan yang sistematis dan terstruktur, penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi strategi bersaing yang valid dan dapat diterapkan bagi Salon Michi.

III.Profil Salon Michi Sejarah dan Operasional

Salon Michi, didirikan pada tahun 1987 oleh Farida Hanum (“Michi”), beroperasi di Jalan Gunung Krakatau, Medan. Salon ini mempekerjakan 16 karyawan dengan empat divisi (stylist & make up, massage/lulur/reflexi, administrasi, dan mani-pedi cure). Jam operasionalnya fleksibel, termasuk pelayanan di luar jam kerja biasa untuk acara-acara khusus. Salah satu kekuatannya adalah layanan yang personal dan hubungan baik dengan pelanggan.

1. Sejarah Berdirinya Salon Michi

Salon Michi didirikan pada tahun 1987 oleh Farida Hanum, yang lebih dikenal sebagai Michi. Sebelum mendirikan salon, Michi bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan di Medan. Namun, atas saran suaminya, ia berhenti bekerja untuk fokus mengurus anak-anak. Setelah setahun tidak bekerja, Michi yang memiliki hobi sebagai stylist dan pengalaman kerja di salon di Jakarta dan Medan, memutuskan untuk memulai usaha salon kecantikan sendiri. Keinginan ini didukung oleh suaminya karena fleksibilitas waktu yang memungkinkan Michi untuk tetap memperhatikan keluarga sambil menambah pendapatan keluarga. Jadi, berawal dari hobi dan dukungan keluarga, Salon Michi berdiri dan berkembang hingga saat ini. Sejarah ini mencerminkan bagaimana usaha ini lahir dari pribadi yang memiliki passion dan dukungan lingkungan sekitarnya, sebuah latar belakang yang dapat menjadi kekuatan tersendiri bagi bisnisnya.

2. Operasional Salon Michi

Salon Michi berlokasi di Jalan Gunung Krakatau, Medan, dan mempekerjakan 16 karyawan. Karyawan tersebut terbagi menjadi empat divisi, yaitu divisi stylist dan make up, divisi massage/lulur/reflexi, divisi administrasi, dan divisi mani-pedi cure. Salon ini beroperasi setiap hari, dengan jam operasional reguler dari pukul 09.00-20.00 WIB (Senin-Sabtu) dan 08.00-13.00 WIB (Minggu). Namun, jika ada janji temu, terutama pada saat event-event tertentu, Salon Michi bersedia beroperasi hingga pukul 05.00 pagi. Struktur organisasi dan jam operasional yang fleksibel ini menunjukkan komitmen Salon Michi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. Pembagian tugas yang jelas dalam empat divisi juga menunjukkan adanya perencanaan yang baik dalam pengelolaan operasional salon, memastikan efisiensi dan kualitas pelayanan di setiap bagian. Fleksibilitas jam operasional menunjukkan kesiapan Salon Michi untuk mengakomodasi kebutuhan pelanggan, terutama pada saat-saat penting seperti acara-acara khusus, yang dapat menjadi nilai tambah bagi daya saing Salon Michi.

IV.Analisis dan Pembahasan Hasil Analisis SWOT dan Strategi yang Direkomendasikan

Hasil Analisis SWOT menunjukkan bahwa Salon Michi berada pada posisi yang menguntungkan (strategi SO). Kekuatan utama Salon Michi meliputi pelayanan yang memuaskan, lokasi strategis, harga terjangkau, karyawan berpengalaman, dan hubungan baik dengan pelanggan. Peluang yang ada termasuk meningkatnya permintaan layanan salon, tren penampilan yang menarik, dan meningkatnya daya beli masyarakat. Berdasarkan hal ini, beberapa strategi yang direkomendasikan meliputi perluasan pasar dengan membuka cabang baru, peningkatan promosi melalui word-of-mouth, dan peningkatan kemampuan karyawan untuk menjaga kualitas pelayanan salon. Strategi ini bertujuan untuk memanfaatkan peluang yang ada dan mempertahankan loyalitas pelanggan.

1. Analisis SWOT Identifikasi Kekuatan Kelemahan Peluang dan Ancaman

Bagian ini membahas hasil analisis SWOT yang telah dilakukan terhadap Salon Michi. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, serta peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal. Hasil analisis ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk merumuskan strategi bersaing yang tepat. Kekuatan internal Salon Michi yang teridentifikasi meliputi hubungan kekeluargaan dengan pelanggan, lokasi yang strategis dan mudah dijangkau, harga layanan yang terjangkau, karyawan yang berpengalaman, dan kesediaan memberikan layanan di luar jam operasional normal. Sementara itu, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi oleh Salon Michi dianalisis untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif tentang posisi kompetitifnya. Hasil analisis SWOT ini menjadi landasan utama dalam merumuskan strategi-strategi yang direkomendasikan. Dari analisis ini, peneliti dapat mengidentifikasi di mana Salon Michi unggul dan di mana perlu peningkatan, serta bagaimana memanfaatkan peluang dan meminimalkan dampak ancaman yang ada. Analisis ini juga mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal secara terintegrasi untuk menghasilkan strategi yang lebih efektif.

2. Strategi SO Strengths Opportunities Memanfaatkan Kekuatan untuk Meraih Peluang

Berdasarkan hasil analisis SWOT, Salon Michi dikategorikan dalam strategi SO (Strengths-Opportunities), yang berarti salon tersebut memiliki kekuatan yang dapat dimanfaatkan untuk meraih peluang yang ada di pasar. Posisi ini menunjukkan situasi yang menguntungkan bagi Salon Michi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Salon Michi memiliki berbagai kekuatan, termasuk hubungan yang baik dengan pelanggan, lokasi yang strategis, dan harga yang kompetitif, yang dapat dimanfaatkan untuk menghadapi peluang di pasar. Peluang pasar yang diidentifikasi meliputi meningkatnya permintaan layanan salon kecantikan, meningkatnya daya beli masyarakat, dan semakin luasnya kesadaran akan pentingnya penampilan. Untuk itu, strategi yang direkomendasikan adalah strategi agresif dengan fokus pada perluasan pasar, promosi yang efektif, dan peningkatan kemampuan karyawan. Strategi SO menekankan pada bagaimana memanfaatkan kekuatan yang ada untuk meraih peluang pasar yang potensial. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar Salon Michi dan memperkuat posisi kompetitifnya di pasar salon kecantikan Medan.

3. Rekomendasi Strategi untuk Salon Michi

Berdasarkan analisis SWOT dan posisi strategi SO, beberapa strategi alternatif direkomendasikan untuk Salon Michi. Strategi pertama adalah memperluas pasar dengan membuka cabang baru di Medan. Strategi ini bertujuan untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan meningkatkan visibilitas Salon Michi. Strategi kedua adalah meningkatkan promosi, khususnya melalui strategi word-of-mouth (dari mulut ke mulut), memanfaatkan reputasi yang baik yang telah dibangun. Strategi ketiga adalah meningkatkan kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan pelanggan yang lebih baik. Ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan menciptakan loyalitas. Ketiga strategi ini dirancang untuk memperkuat posisi Salon Michi di pasar yang kompetitif. Pembukaan cabang baru akan memperluas jangkauan pasar, promosi akan meningkatkan brand awareness, sementara peningkatan kemampuan karyawan akan meningkatkan kualitas pelayanan. Kombinasi dari ketiga strategi ini diharapkan dapat mendukung pertumbuhan yang agresif dan keberhasilan jangka panjang Salon Michi.

V.Kesimpulan Strategi SO untuk Keunggulan Bersaing Salon Michi

Kesimpulannya, Analisis SWOT menunjukkan bahwa Salon Michi memiliki posisi yang kuat (strategi SO) untuk mencapai keunggulan bersaing di pasar salon kecantikan Medan. Strategi yang difokuskan pada perluasan pasar, peningkatan promosi, dan pengembangan kapasitas karyawan akan menjadi kunci keberhasilan Salon Michi dalam mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya serta meningkatkan loyalitas pelanggan di tengah persaingan yang ketat. Penelitian ini memberikan kerangka kerja untuk strategi pemasaran salon kecantikan yang efektif.

1. Ringkasan Hasil Analisis SWOT Salon Michi

Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa Salon Michi berada dalam posisi strategi SO (Strengths-Opportunities) berdasarkan analisis SWOT yang dilakukan. Artinya, salon ini memiliki kekuatan internal yang dapat dimanfaatkan untuk menangkap peluang yang ada di pasar. Kekuatan tersebut meliputi promosi dari mulut ke mulut yang efektif, lokasi yang strategis di pinggir Jalan Krakatau Medan sehingga mudah dijangkau, karyawan yang multi-skill dan mampu menangani berbagai kebutuhan pelanggan, harga yang terjangkau, pelayanan yang memuaskan, karyawan berpengalaman, dan hubungan kekeluargaan yang baik dengan pelanggan untuk menciptakan loyalitas. Kondisi ini menempatkan Salon Michi pada posisi yang menguntungkan untuk bersaing dan berkembang. Hasil analisis ini memberikan gambaran yang jelas tentang aset-aset berharga yang dimiliki Salon Michi dan bagaimana aset tersebut dapat dioptimalkan untuk menghadapi pasar yang kompetitif. Keberhasilan Salon Michi dalam membangun hubungan baik dengan pelanggan dan memberikan layanan berkualitas menjadi kunci utama dalam strategi bersaingnya.

2. Rekomendasi Strategi untuk Keunggulan Bersaing

Berdasarkan analisis SWOT dan posisi strategi SO, penelitian merekomendasikan beberapa strategi untuk meningkatkan keunggulan bersaing Salon Michi. Strategi yang diusulkan mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. Pertama, perluasan pasar dengan membuka cabang baru di Medan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Kedua, peningkatan promosi, baik melalui strategi word-of-mouth yang sudah berjalan baik, maupun melalui kanal-kanal promosi lainnya untuk memperluas jangkauan. Ketiga, peningkatan kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan agar konsumen merasa nyaman dan puas. Peningkatan ini dapat berupa pelatihan, pengembangan keahlian baru, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang kebutuhan pelanggan yang beragam. Strategi-strategi ini dirumuskan untuk memanfaatkan kekuatan yang sudah ada dan mengambil peluang pasar yang ada. Penerapan strategi ini secara konsisten diharapkan dapat meningkatkan pangsa pasar dan memperkuat posisi kompetitif Salon Michi di Medan.