Pengaruh Promosi Terhadap Tingkat Hunian Kamar di Pasola Guest House Medan

Pengaruh Promosi Terhadap Tingkat Hunian Kamar di Pasola Guest House Medan

Informasi dokumen

Bahasa Indonesian
Format | PDF
Ukuran 3.69 MB
  • Promosi
  • Tingkat Hunian Kamar
  • Perhotelan

Ringkasan

I.Latar Belakang Penelitian Research Background

Penelitian ini meneliti pengaruh promosi terhadap tingkat hunian kamar di Pasola Guest House Medan. Keberhasilan pemasaran jasa perhotelan sangat bergantung pada strategi promosi yang efektif. Pasola Guest House, berlokasi di Jl. Sei Selayang No.39 Medan, memiliki 23 kamar dengan tiga tipe dan pendapatan rata-rata bulanan sekitar Rp 70.000.000. Penelitian ini penting karena tingkat hunian kamar merupakan indikator keberhasilan usaha perhotelan, dan promosi menjadi kunci untuk menarik pelanggan dan meningkatkan keputusan menginap.

1. Pentingnya Promosi dalam Industri Perhotelan

Bagian ini menekankan peran krusial promosi dalam keberhasilan bisnis, khususnya di sektor perhotelan. Disebutkan bahwa setiap perusahaan, termasuk hotel, berlomba-lomba menghasilkan promosi berkualitas terbaik untuk menarik dan mempertahankan konsumen. Tujuannya adalah agar konsumen merasa nyaman dan mendapatkan informasi yang baik tentang perusahaan. Keberhasilan promosi diukur dari kemampuannya untuk mempertahankan pelanggan yang ada dan meningkatkan jumlah pelanggan baru. Dengan kata lain, promosi yang efektif merupakan kunci untuk menjaga kelangsungan dan pertumbuhan bisnis perhotelan. Dokumen ini secara eksplisit menghubungkan keberhasilan promosi dengan peningkatan tingkat hunian kamar, yang menjadi fokus utama penelitian.

2. Pasola Guest House Medan sebagai Objek Penelitian

Latar belakang penelitian difokuskan pada Pasola Guest House yang terletak di Jl. Sei Selayang No.39 Medan. Hotel ini dipilih sebagai objek penelitian karena keberhasilannya dipengaruhi oleh strategi promosi yang diterapkan. Deskripsi singkat tentang hotel diberikan, termasuk jumlah kamar (23 kamar dengan tipe Standard, Deluxe, dan Superior), rentang harga kamar (Rp 225.000 - Rp 325.000 per malam), dan pendapatan rata-rata bulanan (sekitar Rp 70.000.000). Informasi ini memberikan konteks penting tentang skala usaha dan potensi dampak dari strategi promosi yang diterapkan. Lokasi hotel di Medan, sebagai kota metropolitan dan pusat ekonomi Sumatera Utara, juga disebutkan sebagai faktor yang relevan dalam konteks pariwisata dan permintaan akomodasi.

3. Hubungan Promosi dan Tingkat Hunian Kamar

Bagian ini menjelaskan secara eksplisit hubungan antara promosi dan tingkat hunian kamar di Pasola Guest House. Ditegaskan bahwa penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh strategi promosi terhadap keputusan konsumen untuk menginap di hotel tersebut. Tingkat hunian kamar diidentifikasikan sebagai indikator utama keberhasilan usaha perhotelan, dan promosi diposisikan sebagai variabel kunci yang dapat mempengaruhi tingkat hunian tersebut. Tanpa promosi yang efektif, hotel akan kesulitan menarik konsumen, sehingga tingkat hunian kamar akan terpengaruh. Oleh karena itu, penelitian ini sangat relevan untuk memahami bagaimana strategi promosi dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan tingkat hunian kamar dan keuntungan hotel.

II.Landasan Teori Theoretical Framework

Penelitian ini membahas berbagai definisi promosi, bauran promosi (termasuk periklanan, personal selling, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan direct marketing), dan pengaruhnya terhadap perilaku konsumen. Ditegaskan pentingnya kombinasi elemen bauran promosi untuk mencapai tujuan pemasaran dan meningkatkan brand imaging. Karakteristik jasa perhotelan, seperti intangibility dan inseparability, juga dipertimbangkan dalam konteks promosi.

1. Definisi dan Tujuan Promosi

Bagian ini menjabarkan berbagai definisi promosi, menekankan bahwa promosi merupakan alat penting dalam bauran pemasaran untuk mempengaruhi dan memberi informasi kepada konsumen. Promosi bukan hanya sekedar mempengaruhi, tetapi juga memberikan informasi yang relevan dengan keinginan dan kebutuhan konsumen dalam proses pembelian. Beberapa definisi promosi dirujuk, termasuk definisi yang menjabarkan promosi sebagai komunikasi persuasif untuk membujuk konsumen agar membeli produk atau jasa. Tujuan utama perusahaan dalam melakukan promosi, selain mencapai profit, juga untuk membangun brand imaging. Promosi juga berperan dalam meningkatkan daya tarik dan kepuasan konsumen, yang pada akhirnya akan memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan dan mengoptimalkan laba.

2. Bauran Promosi Promotional Mix

Landasan teori selanjutnya membahas tentang bauran promosi atau promotional mix. Diskusi mencakup berbagai variabel yang termasuk dalam bauran promosi, meliputi periklanan (advertising), penjualan pribadi (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relations), dan penjualan langsung (direct marketing). Selain itu, dibahas pula word of mouth sebagai variabel penting dalam bauran promosi. Pembahasan juga menyoroti pentingnya pengkombinasian variabel-variabel tersebut untuk memasarkan produk atau jasa secara efektif. Pemilihan bauran promosi yang tepat harus mempertimbangkan berbagai faktor untuk mencapai hasil maksimal. Para ahli pemasaran menekankan pentingnya pemahaman karakteristik setiap elemen bauran promosi untuk pencapaian tujuan pemasaran.

3. Karakteristik Jasa dan Pengaruhnya terhadap Promosi

Bagian ini menjelaskan karakteristik jasa yang membedakannya dari barang fisik, seperti intangibility (tidak berwujud) dan inseparability (ketidakterpisahan). Intangibility menunjukkan bahwa jasa tidak dapat dilihat atau disentuh sebelum dikonsumsi, sementara inseparability menekankan bahwa produksi dan konsumsi jasa terjadi secara simultan. Karakteristik ini berpengaruh signifikan terhadap strategi promosi yang diterapkan. Elemen lain yang dibahas dalam konteks jasa adalah people (sumber daya manusia) dan physical evidence (bukti fisik). Kualitas pelayanan dan bukti fisik (misalnya, brosur, penampilan staf) menjadi elemen penting untuk mengurangi risiko dan meningkatkan persepsi positif konsumen terhadap jasa yang ditawarkan. Hal ini sangat relevan dalam konteks industri perhotelan yang berfokus pada pengalaman pelanggan.

III.Metodologi Penelitian Research Methodology

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan studi dokumentasi. Sampel penelitian berjumlah 70 responden (Accidental Sampling) yang merupakan tamu di Pasola Guest House Medan. Analisis data meliputi uji reliabilitas, uji validitas, dan analisis regresi untuk menguji pengaruh promosi terhadap keputusan menginap.

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan keadaan suatu variabel secara mandiri guna memberikan gambaran umum. Pendekatan survei dipilih untuk memperoleh fakta-fakta dan keterangan secara faktual dari gejala yang ada. Penelitian survei ini dilakukan untuk mendapatkan kebenaran terkait pengaruh promosi terhadap tingkat hunian kamar di Pasola Guest House Medan. Data yang dikumpulkan digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel promosi dan tingkat hunian kamar, serta untuk memahami bagaimana promosi mempengaruhi keputusan menginap konsumen.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan terdiri dari dua metode: kuesioner dan studi dokumentasi. Kuesioner disebar kepada responden dengan pilihan jawaban berupa skala Likert (sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju). Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan data langsung dari konsumen terkait persepsi mereka terhadap promosi yang dilakukan oleh Pasola Guest House dan bagaimana hal itu mempengaruhi keputusan menginap mereka. Studi dokumentasi dilakukan dengan membaca literatur dan laporan terkait yang relevan dari perpustakaan, digunakan untuk memperkaya landasan teori dan memberikan konteks yang lebih luas terhadap fenomena yang diteliti. Kedua metode ini saling melengkapi untuk memastikan data yang komprehensif dan terpercaya.

3. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 70 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Accidental Sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan kemudahan akses dan ketersediaan responden pada waktu penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah tamu yang menginap di Pasola Guest House Medan selama periode penelitian. Ukuran sampel 70 responden ini dipilih berdasarkan perhitungan tertentu (rumus yang disebutkan dalam dokumen) untuk memastikan representasi data yang memadai. Penggunaan Accidental Sampling memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data secara efisien, namun juga memiliki keterbatasan dalam generalisasi hasil penelitian ke populasi yang lebih luas.

4. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan beberapa tahapan. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur kehandalan instrumen pengumpulan data (kuesioner), dengan menggunakan nilai Cronbach Alpha > 0,80 sebagai indikator reliabilitas yang baik. Uji validitas juga dilakukan untuk memastikan bahwa instrumen pengukuran mengukur apa yang seharusnya diukur. Analisis regresi digunakan untuk menganalisis hubungan antara variabel promosi (variabel independen) dan tingkat hunian kamar (variabel dependen). Selain itu, uji normalitas residual dilakukan untuk memastikan asumsi normalitas terpenuhi dalam analisis regresi. Analisis data dilakukan menggunakan program SPSS versi 17.

IV.Hasil Penelitian dan Pembahasan Research Results and Discussion

Hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menginap di Pasola Guest House Medan (nilai signifikansi 0,000 < 0,05; t hitung 13,589 > t tabel 2,002). Mayoritas responden setuju bahwa Pasola Guest House memenuhi kebutuhan menginap mereka. Strategi promosi yang diterapkan, seperti brosur, spanduk, dan situs internet, serta word of mouth, berperan penting dalam meningkatkan tingkat hunian kamar.

1. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Menginap

Hasil uji t menunjukkan pengaruh positif dan signifikan dari promosi terhadap keputusan konsumen untuk menginap di Pasola Guest House Medan. Nilai signifikansi yang diperoleh (0,000) lebih kecil dari 0,05, dan nilai t hitung (13,589) lebih besar dari t tabel (2,002). Ini membuktikan bahwa semakin efektif promosi yang dilakukan, semakin besar kemungkinan konsumen akan memilih untuk menginap di hotel tersebut. Temuan ini mendukung hipotesis penelitian yang menyatakan adanya hubungan positif antara promosi dan keputusan menginap. Hasil ini memiliki implikasi penting bagi manajemen hotel dalam merancang strategi promosi yang efektif untuk meningkatkan tingkat hunian kamar.

2. Persepsi Konsumen terhadap Pasola Guest House

Analisis data kuesioner menunjukkan bahwa mayoritas responden (51%) setuju bahwa Pasola Guest House memenuhi kebutuhan menginap mereka. Temuan ini memberikan indikasi positif terhadap kualitas layanan dan fasilitas yang disediakan oleh hotel. Persepsi positif konsumen ini menunjukkan bahwa strategi promosi yang diterapkan telah berhasil membangun citra positif hotel di mata konsumen. Tingkat kepuasan konsumen merupakan faktor penting dalam keberhasilan bisnis perhotelan, dan temuan ini menunjukkan bahwa Pasola Guest House telah berhasil dalam hal ini, setidaknya sebagian karena strategi promosinya.

3. Strategi Promosi yang Diterapkan

Pasola Guest House menggunakan berbagai media promosi, termasuk brosur, spanduk, billboard, dan situs internet. Namun, dokumen tersebut juga menekankan bahwa menjaga kualitas layanan merupakan prioritas utama, karena hal ini dapat memengaruhi word of mouth marketing. Meskipun berbagai media promosi digunakan, penekanan pada kualitas layanan menunjukkan pemahaman manajemen akan pentingnya pengalaman pelanggan yang positif dalam membangun reputasi hotel. Hal ini mengindikasikan strategi promosi yang komprehensif, yang tidak hanya bergantung pada promosi berbayar tetapi juga pada kepuasan pelanggan yang dapat menghasilkan promosi dari mulut ke mulut.

V.Kesimpulan Conclusion

Penelitian ini menyimpulkan bahwa promosi yang efektif sangat penting untuk meningkatkan tingkat hunian kamar di Pasola Guest House Medan. Hasil ini mendukung pentingnya strategi promosi terpadu dalam industri perhotelan untuk mencapai keberhasilan usaha dan mencapai tujuan pemasaran yang optimal. Penelitian lebih lanjut dapat mengeksplorasi strategi promosi yang lebih spesifik untuk meningkatkan keputusan menginap konsumen.

1. Pengaruh Signifikan Promosi terhadap Tingkat Hunian Kamar

Kesimpulan utama penelitian ini adalah adanya pengaruh positif dan signifikan dari promosi terhadap tingkat hunian kamar di Pasola Guest House Medan. Hasil analisis data secara statistik membuktikan hubungan tersebut. Temuan ini memiliki implikasi penting bagi manajemen hotel dalam mengalokasikan sumber daya untuk kegiatan promosi dan merancang strategi pemasaran yang efektif. Strategi promosi yang tepat terbukti mampu meningkatkan keputusan menginap konsumen dan secara langsung berkontribusi pada peningkatan tingkat hunian kamar hotel. Penelitian ini memberikan bukti empiris tentang pentingnya promosi dalam keberhasilan bisnis perhotelan.

2. Peran Kualitas Layanan dan Word of Mouth

Meskipun penelitian ini menekankan pada pengaruh promosi, kesimpulan juga menyoroti pentingnya menjaga kualitas layanan. Kualitas layanan yang baik, seperti yang tercermin dalam persepsi positif responden terhadap Pasola Guest House, akan berpengaruh positif terhadap word-of-mouth marketing. Ini berarti bahwa kepuasan pelanggan dan pengalaman positif akan mendorong promosi dari mulut ke mulut, yang merupakan bentuk promosi yang efektif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, strategi promosi yang efektif tidak hanya melibatkan promosi berbayar, tetapi juga berfokus pada pemberian layanan yang berkualitas tinggi untuk mendapatkan reputasi yang baik dan meningkatkan word-of-mouth.

3. Rekomendasi untuk Penelitian Selanjutnya

Kesimpulan juga menyarankan penelitian selanjutnya dapat dilakukan untuk mengeksplorasi aspek-aspek promosi yang lebih spesifik dan mendalam. Penelitian lebih lanjut dapat fokus pada jenis-jenis promosi tertentu, atau menganalisis faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi tingkat hunian kamar. Penelitian lanjutan juga dapat meneliti strategi promosi yang lebih tertarget dan terukur untuk memberikan hasil yang lebih optimal. Dengan demikian, penelitian ini memberikan dasar yang baik untuk riset lebih lanjut yang dapat menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang strategi promosi yang efektif dalam industri perhotelan.