Pengaruh Pengembangan Karyawan dan Imbalan terhadap Prestasi Kerja Karyawan di PT. Asam Jawa Medan

Pengaruh Pengembangan Karyawan dan Imbalan terhadap Prestasi Kerja Karyawan di PT. Asam Jawa Medan

Informasi dokumen

Bahasa Indonesian
Format | PDF
Ukuran 1.95 MB
  • Pengembangan Karyawan
  • Imbalan
  • Prestasi Kerja

Ringkasan

I.Latar Belakang Penelitian Research Background

Penelitian ini meneliti pengaruh pengembangan karyawan dan imbalan terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Asam Jawa Medan. Perusahaan ini, yang berlokasi di Medan, bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan memiliki sekitar 41-50 karyawan. Studi ini dilatarbelakangi oleh pentingnya sumber daya manusia dalam keberhasilan perusahaan di era globalisasi, dan perlu adanya program pengembangan karyawan yang efektif untuk meningkatkan prestasi kerja dan menghasilkan produktivitas karyawan yang optimal. Motivasi karyawan juga menjadi fokus, karena imbalan yang memadai terbukti berpengaruh signifikan terhadap kinerja.

1. Pentingnya Sumber Daya Manusia

Bagian ini menekankan peran krusial sumber daya manusia (SDM) dalam keberhasilan perusahaan, terutama dalam konteks era globalisasi. Disebutkan bahwa meskipun aspek manajemen lainnya seperti keuangan, pemasaran, dan operasional berjalan baik, tanpa SDM yang handal, hasil kerja tidak akan maksimal. Oleh karena itu, pengembangan tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan, baik di dalam maupun di luar perusahaan, sangat penting, demikian juga pemberian imbalan yang memadai dan layak atas prestasi kerja karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian ini berfokus pada bagaimana investasi pada karyawan berkontribusi pada kinerja perusahaan secara keseluruhan.

2. Pengembangan Karyawan dan Prestasi Kerja

Bagian ini membahas pentingnya program pengembangan karyawan yang terencana dan berbasis ilmiah untuk meningkatkan keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja. Prestasi kerja didefinisikan sebagai hasil kerja yang dicapai berdasarkan kemampuan, minat, penerimaan atas delegasi tugas, dan motivasi. Di sini ditekankan bahwa karyawan merupakan aset terbesar perusahaan, dan optimalisasi prestasi kerja karyawan sangat penting untuk kontribusi optimal pada prestasi perusahaan secara keseluruhan. Pengembangan karyawan yang efektif bertujuan untuk menciptakan karyawan yang kompeten dan terampil, sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat ini dan masa depan. Perbedaan individual dalam pemikiran, sikap, dan semangat kerja karyawan juga diakui sebagai faktor yang mempengaruhi prestasi kerja. Pengembangan yang baik diharapkan menghasilkan karyawan yang produktif dan berkinerja memuaskan, mencegah karyawan menjadi beban perusahaan.

3. Peran Imbalan dalam Motivasi dan Prestasi Kerja

Bagian ini membahas peran penting imbalan sebagai motivator utama bagi karyawan. Disebutkan bahwa setiap individu memiliki persepsi berbeda terhadap imbalan, sehingga perusahaan perlu memberikan imbalan yang cukup dan dapat mempengaruhi prestasi kerja. Tujuan pemberian imbalan adalah untuk memotivasi dan mengarahkan karyawan agar bekerja sesuai kemampuan dan sasaran organisasi. Mengutip Siagian (2003:258 dan 2008:252), imbalan merupakan sistem yang menjamin kepuasan karyawan, memungkinkan organisasi untuk memperoleh, memelihara, dan mempekerjakan orang-orang yang produktif. Imbalan merupakan bentuk timbal balik atas kontribusi karyawan dalam organisasi. Pembahasan ini menyoroti pentingnya keseimbangan antara kontribusi karyawan dan penghargaan yang mereka terima.

4. PT. Asam Jawa Medan sebagai Studi Kasus

Bagian ini memperkenalkan PT. Asam Jawa Medan sebagai subjek penelitian. PT. Asam Jawa adalah perusahaan swasta di bidang perkebunan kelapa sawit, dengan kantor pusat di Medan sebagai pusat pengendalian operasional. Karyawan di kantor pusat terdiri dari berbagai bagian seperti keuangan, SDM, pemasaran, dan penjualan, dan merupakan karyawan manajerial dengan fungsi strategis. Oleh karena itu, pengembangan karyawan yang tepat sangat penting untuk menentukan kualitas SDM perusahaan. Bagian ini juga membahas data awal yang menunjukkan keterbatasan program pelatihan karena biaya yang besar, berdampak pada imbalan yang diberikan kepada karyawan dan tercapainya prestasi kerja yang diharapkan. Hal ini menggarisbawahi masalah yang ingin dipecahkan oleh penelitian ini.

5. Perubahan Lingkungan Organisasi dan Pengembangan Karyawan

Bagian ini membahas perlunya perusahaan yang dinamis untuk mengantisipasi perubahan lingkungan organisasi (makro dan mikro). Pengembangan kualitas dan kemampuan SDM melalui program pengembangan menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi perubahan tersebut. Perusahaan harus siap dan peka terhadap perubahan yang cepat dan kompleks. Bagian ini menghubungkan kebutuhan akan pengembangan karyawan dengan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dan bertahan dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Pengembangan karyawan bukan hanya tentang meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi tantangan masa depan.

II.Metodologi Penelitian Research Methodology

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda, dibantu software SPSS versi 15.0. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan PT. Asam Jawa Medan (jumlah bervariasi dalam dokumen, sekitar 41-50 orang), dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh (sensus). Variabel independen meliputi pengembangan karyawan dan imbalan, sementara variabel dependennya adalah prestasi kerja.

1. Jenis Penelitian dan Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif dan analisis regresi linier berganda untuk menguji hipotesis. Analisis data dilakukan menggunakan software SPSS versi 15.0. Penelitian ini bersifat explanatory research, artinya bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Data yang digunakan berasal dari data primer dan sekunder. Pilihan metode regresi linier berganda memungkinkan peneliti untuk menganalisis pengaruh lebih dari satu variabel independen (dalam hal ini, pengembangan karyawan dan imbalan) terhadap satu variabel dependen (prestasi kerja). Penggunaan SPSS memfasilitasi perhitungan dan analisis statistik yang kompleks, menghasilkan output yang terstruktur dan mudah dipahami.

2. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi penelitian adalah seluruh karyawan PT. Asam Jawa Medan, yang berjumlah 41 orang menurut satu bagian dokumen dan 50 orang menurut bagian lain. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh, di mana seluruh anggota populasi dijadikan sampel. Metode ini dipilih karena ukuran populasi yang relatif kecil, sehingga memungkinkan pengumpulan data dari semua anggota populasi. Dengan demikian, hasil penelitian diharapkan dapat merepresentasikan karakteristik populasi secara akurat. Keputusan untuk menggunakan sampling jenuh ini menyederhanakan proses pengambilan sampel dan memastikan seluruh data karyawan di PT. Asam Jawa Medan tercakup dalam penelitian.

III.Hasil Penelitian Research Results

Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara pengembangan karyawan dan imbalan terhadap prestasi kerja. Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,683 menunjukkan bahwa 68,3% variansi prestasi kerja dapat dijelaskan oleh kedua variabel independen tersebut. Uji F menunjukkan signifikansi pengaruh secara bersama-sama (serentak), sedangkan uji t menunjukkan pengaruh individual masing-masing variabel. Data lebih detail mengenai nilai uji t dan deskripsi pengaruh individual masing-masing variabel akan dibahas lebih lanjut.

1. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari pengembangan karyawan dan imbalan terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Asam Jawa Medan. Koefisien determinasi (R²) sebesar 0.683 mengindikasikan bahwa 68.3% variabilitas prestasi kerja dapat dijelaskan oleh kedua variabel independen tersebut. Ini menunjukkan kekuatan hubungan yang cukup signifikan antara variabel-variabel yang diteliti. Hasil ini mendukung hipotesis penelitian yang menyatakan adanya pengaruh positif dari pengembangan karyawan dan imbalan terhadap prestasi kerja. Detail lebih lanjut mengenai koefisien regresi untuk masing-masing variabel independen, yang menunjukkan besarnya pengaruh individual, akan dijelaskan lebih rinci di bagian selanjutnya.

2. Uji F Uji Simultan

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh simultan (bersama-sama) dari variabel independen (pengembangan karyawan dan imbalan) terhadap variabel dependen (prestasi kerja). Nilai F hitung sebesar 18.145, dengan signifikansi 0.000 (pada α = 0.05), menunjukkan bahwa kedua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja. Karena nilai signifikansi (0.000) lebih kecil dari tingkat signifikansi (0.05), hipotesis nol (H0) yang menyatakan tidak ada pengaruh simultan ditolak, dan hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan adanya pengaruh simultan diterima. Ini menguatkan temuan bahwa baik pengembangan karyawan maupun imbalan secara bersama-sama berkontribusi terhadap peningkatan prestasi kerja.

IV.Kesimpulan Conclusion

Kesimpulannya, penelitian ini membuktikan bahwa program pengembangan karyawan dan sistem imbalan yang tepat di PT. Asam Jawa Medan memberikan dampak positif dan signifikan terhadap prestasi kerja karyawan. Temuan ini menekankan pentingnya investasi perusahaan dalam pelatihan dan pengembangan karyawan, serta penerapan sistem imbalan yang adil dan memotivasi untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan mencapai tujuan organisasi. Penelitian lebih lanjut dapat menyelidiki aspek lain seperti kualitas program pengembangan karyawan, jenis imbalan yang paling efektif, dan pengaruh faktor lain terhadap kinerja karyawan.

1. Pengaruh Pengembangan Karyawan dan Imbalan terhadap Prestasi Kerja

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari pengembangan karyawan dan imbalan terhadap prestasi kerja karyawan di PT. Asam Jawa Medan. Temuan ini didukung oleh analisis regresi linier berganda dan uji F yang menunjukkan signifikansi pengaruh secara simultan. Hasil ini menegaskan pentingnya investasi perusahaan dalam program pengembangan karyawan dan sistem pemberian imbalan yang efektif sebagai strategi untuk meningkatkan kinerja karyawan. Besarnya kontribusi masing-masing variabel (pengembangan karyawan dan imbalan) terhadap prestasi kerja memerlukan analisis lebih lanjut untuk pemahaman yang lebih komprehensif.

2. Implikasi dan Saran

Kesimpulan penelitian ini memberikan implikasi bagi PT. Asam Jawa Medan untuk meningkatkan investasi dalam program pengembangan karyawan dan sistem imbalan yang lebih baik. Pengembangan yang terencana dan terarah, serta sistem imbalan yang adil dan kompetitif, akan berdampak positif terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan dan secara keseluruhan kinerja perusahaan. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi aspek-aspek lain yang mungkin mempengaruhi prestasi kerja, seperti kepemimpinan, budaya organisasi, dan faktor lingkungan kerja lainnya. Analisis yang lebih mendalam tentang karakteristik program pengembangan karyawan dan jenis imbalan yang paling efektif juga dapat dilakukan.