Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan di Stockist Center K-Link Medan

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan di Stockist Center K-Link Medan

Informasi dokumen

Penulis

Deddy Azwarsyah

Sekolah

Universitas Sumatera Utara

Jurusan Manajemen
Jenis dokumen Skripsi
Tempat Medan
Bahasa Indonesian
Format | PDF
Ukuran 1.69 MB
  • Kualitas Pelayanan
  • Loyalitas Pelanggan
  • Manajemen

Ringkasan

I.Latar Belakang Penelitian Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan K Link Medan

Penelitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan di Stockist Center K-Link Medan. Persaingan ketat di industri jasa menuntut perusahaan berorientasi pada kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas merek. Penurunan omset K-Link Medan pada tahun 2009 menjadi latar belakang penelitian ini, mencari tahu bagaimana kualitas pelayanan (termasuk aspek kehandalan, bukti fisik, daya tanggap, jaminan, dan empati) berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan dan pembelian ulang produk. Populasi penelitian terdiri dari 72 pelanggan aktif K-Link Medan, dengan sampel sebanyak 42 orang (menggunakan rumus Slovin dan accidental sampling).

1. Persaingan dan Orientasi Pelanggan

Bagian ini menjelaskan konteks persaingan yang ketat di industri jasa, yang mendorong perusahaan untuk berfokus pada kepuasan dan loyalitas pelanggan, bukan hanya keuntungan semata. Perusahaan seringkali menghadapi tantangan dalam memenuhi ekspektasi pelanggan karena kualitas pelayanan yang kurang optimal. Hal ini menekankan pentingnya kualitas pelayanan sebagai strategi untuk merebut pangsa pasar.

2. Studi Kasus K Link Medan dan Perumusan Masalah

Bagian ini memperkenalkan PT. K-Link Nusantara, perusahaan multi-level marketing yang mendistribusikan produk kesehatan dan suplemen melalui stockist center di seluruh Indonesia. Fokus penelitian diarahkan pada Stockist Center K-Link cabang Tomang Elok Medan, yang mengalami penurunan omset pada tahun 2009 setelah sebelumnya mencatatkan pertumbuhan yang signifikan. Permasalahan penelitian dirumuskan sebagai berikut: Apakah faktor-faktor kualitas pelayanan (bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati) memiliki pengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan di Stockist Center K-Link Medan? Loyalitas pelanggan dihubungkan dengan kepuasan pelanggan dan pembelian ulang produk, bahkan merekomendasikannya kepada orang lain.

3. Dimensi Kualitas Pelayanan dan Loyalitas Pelanggan

Bagian ini menjabarkan lima dimensi kualitas pelayanan berdasarkan model SERVQUAL, yaitu: bukti fisik (tangibles), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy). Masing-masing dimensi dijelaskan secara singkat. Selanjutnya, dijelaskan konsep loyalitas pelanggan, yang dibedakan menjadi loyalitas merek dan loyalitas toko. Loyalitas pelanggan merupakan hasil dari kepuasan pelanggan yang berujung pada pembelian ulang secara berkelanjutan. Bagian ini juga menyoroti bagaimana kurangnya hal-hal instrumental yang dirasakan konsumen dapat mempengaruhi sikap dan perilaku loyalitas.

4. Kajian Pustaka dan Penelitian Terdahulu

Bagian ini meninjau beberapa penelitian terdahulu yang relevan. Penelitian Awang Syafik Safsal Barar (2006) mengkaji pengaruh dimensi kualitas jasa terhadap kepuasan pelanggan, menemukan empati sebagai faktor paling signifikan. Penelitian lain oleh Maya Agustina H (2006) menunjukkan pengaruh signifikan secara simultan dari seluruh dimensi kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen. Penelitian-penelitian sebelumnya ini memberikan landasan teoritis dan empiris bagi penelitian yang sedang dilakukan tentang hubungan kualitas pelayanan dan loyalitas pelanggan di konteks K-Link Medan.

5. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah pelanggan aktif Stockist Center K-Link Medan yang telah berkunjung lebih dari empat kali, berjumlah 72 orang pada Juli 2011. Sampel penelitian ditentukan menggunakan rumus Slovin, menghasilkan ukuran sampel sebanyak 42 orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling, yaitu mengambil sampel berdasarkan siapa saja yang secara kebetulan ditemui dan memenuhi kriteria pelanggan aktif.

II.Metodologi Penelitian Analisis Regresi Linier Berganda

Metode penelitian menggunakan Analisis Deskriptif dan Regresi Linier Berganda untuk menguji pengaruh variabel independen (bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati) terhadap variabel dependen (loyalitas pelanggan). Data dianalisis menggunakan SPSS versi 15.0 untuk menguji hipotesis secara simultan (uji F) dan parsial (uji t).

1. Jenis Analisis dan Metode Pengambilan Sampel

Penelitian ini menggunakan dua metode analisis, yaitu analisis deskriptif dan regresi linier berganda. Regresi linier berganda dipilih untuk menguji pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Populasi penelitian berjumlah 72 orang, sedangkan ukuran sampel ditentukan menggunakan rumus Slovin, menghasilkan 42 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling, dimana sampel dipilih berdasarkan kesempatan bertemu dengan responden yang memenuhi kriteria pelanggan aktif K-Link Medan yang telah berkunjung lebih dari 4 kali.

2. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

Variabel independen dalam penelitian ini meliputi lima dimensi kualitas pelayanan, yaitu bukti fisik (X1), kehandalan (X2), daya tanggap (X3), jaminan (X4), dan empati (X5). Variabel dependennya adalah loyalitas pelanggan (Y). Meskipun detail pengukuran masing-masing variabel tidak dijelaskan secara rinci dalam bagian metodologi, implikasinya adalah bahwa terdapat instrumen pengukuran yang digunakan untuk mengumpulkan data dari ke-42 responden. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis menggunakan regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan fungsional antara variabel-variabel tersebut.

3. Teknik Analisis Data Uji Hipotesis

Analisis data dilakukan menggunakan program SPSS versi 15.0. Pengujian hipotesis dilakukan melalui dua tahap: uji F (uji simultan) dan uji t (uji parsial). Uji F bertujuan untuk menguji apakah secara simultan kelima variabel independen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Hipotesis nol (H0) menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan, sedangkan hipotesis alternatif (Ha) menyatakan adanya pengaruh signifikan. Uji t digunakan untuk menguji pengaruh parsial masing-masing variabel independen terhadap loyalitas pelanggan, dengan hipotesis nol (H0) menyatakan tidak ada pengaruh signifikan dari masing-masing variabel secara parsial. Hasil uji F dan uji t akan menentukan variabel mana yang signifikan mempengaruhi loyalitas pelanggan.

III.Hasil Penelitian Kehandalan sebagai Faktor Dominan

Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa variabel kehandalan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Variabel bukti fisik dan empati juga berpengaruh, tetapi tidak signifikan (nilai signifikansi t > 0,05). Variabel daya tanggap dan jaminan tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,832 mengindikasikan bahwa 83,2% loyalitas pelanggan dijelaskan oleh variabel-variabel yang diteliti. Persamaan regresi yang dihasilkan adalah Y = 0,298 + 0,216X1 + 0,971X2 – 0,309X3 – 0,014X4 + 0,122X5 + e, dimana Y = Loyalitas Pelanggan dan X1-X5 merepresentasikan variabel independen.

1. Pengaruh Variabel Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kehandalan (X2) memiliki pengaruh paling signifikan dan positif terhadap loyalitas pelanggan (Y). Ini berarti semakin tinggi tingkat kehandalan pelayanan yang diberikan Stockist Center K-Link Medan, semakin tinggi pula loyalitas pelanggan. Meskipun variabel bukti langsung (X1) dan empati (X5) juga menunjukkan pengaruh terhadap loyalitas pelanggan, pengaruh tersebut tidak signifikan secara statistik (nilai signifikansi t > alpha 0.05). Sebaliknya, variabel daya tanggap (X3) dan jaminan (X4) menunjukkan nilai t hitung yang lebih kecil dari t tabel, mengindikasikan kurangnya pengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Temuan ini menunjukkan bahwa fokus pada kehandalan layanan sangat penting untuk membangun loyalitas pelanggan di Stockist Center K-Link Medan.

2. Hasil Uji F Uji Serentak

Uji F dilakukan untuk menguji pengaruh simultan dari seluruh variabel independen (bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati) terhadap loyalitas pelanggan. Hasil uji menunjukkan nilai F hitung (35,667) lebih besar dari F tabel (2,45). Hal ini menyebabkan hipotesis nol (H0) yang menyatakan tidak ada pengaruh simultan ditolak, dan hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan adanya pengaruh simultan diterima. Dengan demikian, secara bersama-sama, kelima variabel independen berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Temuan ini menguatkan pentingnya memperhatikan semua aspek kualitas pelayanan, meskipun kehandalan menjadi faktor yang paling dominan.

3. Koefisien Determinasi R² dan Interpretasi

Koefisien determinasi (R²) yang diperoleh sebesar 0,832, menunjukkan bahwa 83,2% varians loyalitas pelanggan dapat dijelaskan oleh kelima variabel independen (bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati) secara bersama-sama. Sisanya 16,8% dipengaruhi oleh faktor lain di luar variabel yang diteliti. Nilai R² yang cukup tinggi ini menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan cukup baik dalam menjelaskan hubungan antara kualitas pelayanan dan loyalitas pelanggan. Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa masih terdapat faktor-faktor lain yang belum tercakup dalam penelitian ini yang juga dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan.

IV.Kesimpulan dan Saran Peningkatan Kualitas Pelayanan K Link Medan

Kesimpulannya, kehandalan merupakan faktor kunci dalam meningkatkan loyalitas pelanggan K-Link Medan. Stockist Center K-Link Medan disarankan untuk fokus pada peningkatan kehandalan layanan, selain juga memperhatikan aspek bukti fisik dan empati. Perusahaan perlu mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan secara keseluruhan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, misalnya dengan menyediakan kotak saran dan program loyalitas pelanggan yang efektif. Perlu juga perhatian pada pengembangan SDM dan teknologi untuk meningkatkan kualitas pelayanan secara menyeluruh.

1. Kesimpulan Utama Dominasi Kehandalan

Kesimpulan utama penelitian menunjukkan bahwa variabel kehandalan (X2) memiliki pengaruh paling signifikan dan positif terhadap loyalitas pelanggan (Y) di Stockist Center K-Link Medan. Hasil uji serempak (uji F) menunjukkan pengaruh signifikan dari semua variabel kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan. Namun, uji parsial (uji t) menunjukan hanya kehandalan yang berpengaruh signifikan. Bukti langsung (X1) dan empati (X5) juga berpengaruh, tetapi tidak signifikan. Daya tanggap (X3) dan jaminan (X4) tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap loyalitas pelanggan. Ini menggarisbawahi pentingnya konsistensi dan keandalan dalam pelayanan K-Link Medan untuk membangun loyalitas pelanggan yang kuat.

2. Saran untuk Peningkatan Loyalitas Pelanggan

Berdasarkan temuan penelitian, beberapa saran diberikan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan di Stockist Center K-Link Medan. Pertama, stockist center sebaiknya tidak hanya berfokus pada pengembangan empati saja, tetapi juga secara berimbang meningkatkan kehandalan layanan. Hal ini dapat dicapai melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan peningkatan teknologi serta fasilitas yang mendukung pelayanan yang konsisten dan terpercaya. Kedua, stockist center harus mempertahankan dan meningkatkan kualitas jasa secara keseluruhan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dengan misalnya menyediakan kotak saran untuk menampung masukan dan keluhan pelanggan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan pelayanan. Ketiga, disarankan untuk menerapkan strategi yang konsisten untuk semua pelanggan baik baru maupun lama, misalnya dengan memberikan kartu anggota, dan memberikan insentif atau reward untuk pelanggan loyal.