Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan di Kentucky Fried Chicken Medan

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan di Kentucky Fried Chicken Medan

Informasi dokumen

Penulis

Dwi Lana Putri

instructor Drs. Kariono, M.Si.
Sekolah

Universitas Sumatera Utara

Jurusan Administrasi Niaga/Bisnis
Tempat Medan
Jenis dokumen Skripsi
Bahasa Indonesian
Format | PDF
Ukuran 3.18 MB
  • Kualitas Pelayanan
  • Kepuasan Pelanggan
  • Restoran Cepat Saji

Ringkasan

I.Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan di KFC Mongonsidi Medan

Penelitian ini meneliti pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan di restoran KFC Mongonsidi Medan. Studi ini menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan yang diberikan KFC dan tingkat kepuasan pelanggan. Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas pelayanan secara keseluruhan berpengaruh sebesar 42,6% terhadap kepuasan pelanggan, sementara faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini (misalnya harga, produk, dan citra merek) berkontribusi sebesar 57,4%. KFC Mongonsidi Medan, sebagai salah satu cabang dari jaringan restoran cepat saji KFC yang luas di Indonesia, menjadi fokus penelitian ini untuk mengkaji aspek-aspek penting dari kualitas pelayanan seperti tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy.

1. Definisi Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan

Bagian awal menekankan pentingnya kualitas pelayanan dalam menciptakan kepuasan pelanggan. Pelayanan yang berkualitas mampu memenuhi harapan pelanggan dan memberikan nilai maksimal, sehingga pelanggan merasa puas dibandingkan dengan kompetitor. KFC, sebagai restoran cepat saji yang berkembang pesat dengan jaringan luas, menggunakan sistem pelayanan cepat dan tepat untuk mencapai kepuasan pelanggan. Dokumen ini menjabarkan bahwa dalam era globalisasi, persaingan antar produsen sangat ketat, dan kepuasan pelanggan menjadi aspek vital untuk bertahan dan memenangkan persaingan. Pemenuhan kebutuhan pelanggan melalui pelayanan berkualitas menjadi kunci keberhasilan bisnis, karena pelanggan yang puas akan melakukan pembelian ulang dan memberikan rekomendasi positif. Dengan demikian, perusahaan harus memperhatikan kualitas pelayanan secara matang untuk keberhasilan bisnisnya. Hal ini sejalan dengan pandangan Tjiptono (2004:145) yang menyatakan bahwa pelayanan dan kepuasan pelanggan merupakan aspek penting dalam persaingan bisnis.

2. Gambaran Umum KFC dan Strategi Pelayanannya

Bagian ini memberikan gambaran tentang KFC, menunjukkan keberhasilannya sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji di Indonesia selama lebih dari 20 tahun sejak tahun 1979. KFC terus memperluas jaringan restorannya, mencapai lebih dari 300 outlet pada tahun 2007 dan mempekerjakan lebih dari 11.835 karyawan, dengan pendapatan tahunan yang sangat signifikan. KFC secara konsisten mempertahankan posisi teratas dalam Top of Mind Awareness, mengalahkan kompetitor. Untuk mempertahankan keunggulannya, KFC terus memonitor posisi pasar dan menerima masukan konsumen melalui survei rutin seperti Brand Image Tracking Study (BITS) dan CHAMPS Management System (CSM). KFC juga terus berinovasi dengan produk-produk unggulan seperti Colonel’s Original Recipe, Hot & Crispy, Colonel Burger, Crispy Strips, dan Twister, serta selalu mengevaluasi kualitas produk, layanan, dan fasilitas untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Sertifikasi halal sejak tahun 1994 juga menunjukan komitmen KFC pada pasar Indonesia.

3. Faktor faktor yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan

Bagian ini mengidentifikasi beberapa faktor kunci yang mempengaruhi kualitas pelayanan. Pertama, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menekankan nilai-nilai kerja seperti kejujuran, tanggung jawab, dedikasi, dan komitmen. Kedua, semangat kerja karyawan yang tinggi sangat berpengaruh pada kinerja dan kualitas pelayanan. Ketiga, keterampilan komunikasi yang efektif antara staf dan konsumen penting untuk membangun hubungan baik dan mengurangi keluhan. Keempat, pentingnya pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam pelayanan. Kelima, proses pembayaran yang efisien dan terverifikasi juga merupakan bagian penting dari kualitas pelayanan. Keenam, kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan profesional dan sesuai dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yang menjamin hak-hak konsumen untuk diperlakukan secara adil dan jujur. Semua faktor ini saling berkaitan dan mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan.

4. Pengukuran Kepuasan Pelanggan dan Analisis Data

Bagian ini membahas bagaimana kepuasan pelanggan diukur dalam penelitian. Pengukuran didasarkan pada harapan pelanggan dan kinerja yang dirasakan. Harapan pelanggan dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu, opini dari teman dan kerabat, serta informasi dari perusahaan dan pesaing (Kotler dan Amstrong, dalam Tjiptono, 1996:126). Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data menggunakan uji asumsi klasik, meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedastisitas. Hasil analisis menunjukkan koefisien determinasi (R²) sebesar 42,6%, yang berarti kualitas pelayanan berpengaruh sebesar 42,6% terhadap kepuasan pelanggan di KFC Mongonsidi Medan. Sisa 57,4% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini, seperti harga, produk, pemasaran, dan citra merek. Penelitian juga menganalisis lima dimensi kualitas pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy) dan menyimpulkan bahwa tangibles memberikan pengaruh paling dominan.

5. Temuan Penelitian dan Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan di KFC Mongonsidi Medan. Meskipun pelayanan yang diberikan sudah cukup baik, masih ada potensi peningkatan. Dimensi tangibles (kenyamanan tempat, lokasi mudah ditemukan, penampilan karyawan yang rapi, dan kebersihan) paling berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan. Temuan ini memberikan informasi penting bagi KFC untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, khususnya pada aspek-aspek fisik dan kenyamanan pelanggan. Penelitian menyarankan strategi yang lebih baik untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, termasuk penetapan standar pelayanan yang jelas untuk memastikan konsistensi dan kualitas layanan yang tinggi. Hal ini penting untuk mencapai kepuasan pelanggan yang optimal. Data kuantitatif dari kuesioner, misalnya mengenai waktu tunggu, kecepatan pelayanan, keramahan karyawan, dan kebersihan, mendukung temuan ini.

II.Dimensi Kualitas Pelayanan di KFC Mongonsidi Medan

Lima dimensi kualitas pelayanan ( tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy) dikaji dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi tangibles (bukti fisik, seperti kenyamanan lokasi, kebersihan restoran, dan penampilan karyawan) memiliki pengaruh paling dominan terhadap kepuasan pelanggan di KFC Mongonsidi Medan. Aspek-aspek lain seperti kecepatan pelayanan (responsiveness), keramahan karyawan (empathy), dan ketepatan penyajian menu (reliability) juga berpengaruh, meskipun tidak sedominan tangibles.

1. Tangibles Bukti Fisik

Dimensi tangibles merujuk pada aspek-aspek fisik yang dapat diamati oleh pelanggan di KFC Mongonsidi Medan. Ini mencakup hal-hal seperti kenyamanan tempat, lokasi yang mudah ditemukan, desain dan dekorasi restoran yang menarik, kelengkapan fasilitas, dan penampilan karyawan yang rapi dan bersih. Hasil kuesioner menunjukkan persentase yang tinggi dari responden yang setuju bahwa KFC Mongonsidi Medan menyediakan tempat yang nyaman, lokasi yang mudah diakses, dan karyawan yang berpenampilan rapi. Kebersihan restoran dan kesegaran makanan juga dinilai positif oleh sebagian besar responden. Aspek tangibles terbukti menjadi faktor paling dominan yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, menunjukkan bahwa kesan pertama yang baik dari lingkungan fisik restoran sangat penting untuk menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan. KFC harus terus mempertahankan dan meningkatkan aspek tangibles untuk menjaga kepuasan pelanggan.

2. Reliability Keandalan

Dimensi reliability berfokus pada kemampuan KFC Mongonsidi Medan untuk memberikan pelayanan yang konsisten, andal, dan akurat. Hal ini meliputi ketepatan dalam pemenuhan pesanan, kecepatan pelayanan, dan kemampuan karyawan dalam menangani keluhan atau permintaan pelanggan. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa puas dengan kecepatan pelayanan dan kemampuan karyawan dalam menyediakan pesanan dengan cepat dan tepat. Responden juga menyatakan setuju bahwa karyawan KFC Mongonsidi Medan cukup responsif dalam membantu pelanggan yang membutuhkan bantuan. Ketepatan dalam memberikan pelayanan terhadap setiap keluhan atau permintaan juga dinilai positif oleh mayoritas responden. Keandalan pelayanan ini sangat penting untuk membangun kepercayaan pelanggan dan memastikan kepuasan mereka.

3. Responsiveness Ketanggapan

Dimensi responsiveness mengukur seberapa cepat dan sigap karyawan KFC Mongonsidi Medan dalam melayani pelanggan. Ini termasuk kecepatan dalam merespon permintaan pelanggan, memberikan bantuan yang dibutuhkan, dan menyelesaikan masalah atau keluhan. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa puas dengan ketanggapan karyawan dalam melayani pesanan makanan dan minuman. Responden menilai bahwa tidak ada waktu tunggu yang terlalu lama untuk mendapatkan pesanan mereka karena banyaknya karyawan yang melayani dengan cekatan. Ketanggapan yang baik menunjukkan komitmen KFC untuk memberikan pelayanan yang efisien dan memuaskan pelanggan. Kecepatan dan efisiensi dalam melayani pelanggan adalah kunci untuk menciptakan pengalaman positif bagi mereka.

4. Assurance Jaminan

Dimensi assurance berkaitan dengan kemampuan karyawan KFC Mongonsidi Medan untuk memberikan rasa percaya diri dan keyakinan kepada pelanggan. Ini mencakup pengetahuan karyawan tentang menu, kemampuan mereka dalam memberikan informasi yang akurat, dan sikap mereka yang sopan dan ramah. Hasil kuesioner menunjukan tanggapan positif mengenai pengetahuan karyawan tentang menu yang ditawarkan. Pelanggan merasa nyaman dan percaya diri dalam memesan makanan dan minuman karena karyawan mampu memberikan informasi yang dibutuhkan. Keramahan dan kesopanan karyawan juga dinilai baik oleh sebagian besar responden, menunjukkan bahwa karyawan telah mampu membangun kepercayaan dan rasa nyaman pada pelanggan. Sikap karyawan yang ramah dan profesional merupakan faktor penting dalam menciptakan pengalaman pelanggan yang positif.

5. Empathy Empati

Dimensi empathy menunjukkan kemampuan KFC Mongonsidi Medan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan individual pelanggan. Ini melibatkan perhatian personal, kesopanan, dan keramahan dalam berinteraksi dengan pelanggan. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa mayoritas responden merasa puas dengan kesopanan dan keramahan yang ditunjukkan oleh karyawan KFC. Karyawan dinilai mampu menciptakan suasana yang nyaman dan membuat pelanggan merasa dihargai. Kemampuan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan secara individual menunjukkan kepedulian KFC terhadap pengalaman pelanggannya. Menciptakan suasana yang ramah dan personal sangat penting untuk membangun loyalitas pelanggan dan menciptakan pengalaman yang berkesan.

III.Kesimpulan dan Saran untuk Peningkatan Kepuasan Pelanggan KFC

Penelitian ini menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan di KFC Mongonsidi Medan secara umum sudah baik, namun masih terdapat ruang untuk peningkatan. Untuk mempertahankan posisi dan meningkatkan kepuasan pelanggan, KFC disarankan untuk terus meningkatkan standar kualitas pelayanan di semua dimensi, terutama dengan fokus pada tangibles (bukti fisik). Penetapan standar pelayanan yang jelas dan pelatihan karyawan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan konsistensi kualitas pelayanan dan mencapai tingkat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi. KFC Indonesia, yang memiliki lebih dari 300 outlet dan mempekerjakan ribuan karyawan pada tahun 2007, perlu memperhatikan temuan ini untuk mempertahankan keunggulan kompetitifnya di pasar restoran cepat saji Indonesia.

1. Kesimpulan Penelitian

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan di KFC Mongonsidi Medan. Analisis menunjukkan bahwa kualitas pelayanan secara keseluruhan berkontribusi sebesar 42,6% terhadap kepuasan pelanggan, sementara faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini (seperti harga, produk, dan citra merek) mempengaruhi sisanya (57,4%). Dimensi tangibles (bukti fisik, meliputi kenyamanan lokasi, kebersihan, dan penampilan karyawan) memberikan pengaruh paling dominan terhadap kepuasan pelanggan. Meskipun kualitas pelayanan di KFC Mongonsidi Medan sudah cukup baik, masih terdapat ruang untuk peningkatan guna mencapai kepuasan pelanggan yang lebih tinggi dan mempertahankan keunggulan kompetitif di tengah persaingan yang ketat. Temuan ini didapatkan melalui analisis data kuantitatif dari kuesioner yang disebar kepada 100 responden pelanggan KFC Mongonsidi Medan. Data ini menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap berbagai aspek pelayanan, seperti kecepatan pelayanan, keramahan karyawan, kebersihan, dan rasa makanan.

2. Saran untuk Peningkatan Kepuasan Pelanggan

Berdasarkan temuan penelitian, beberapa saran diberikan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan di KFC Mongonsidi Medan dan cabang KFC lainnya. KFC perlu memberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan, tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar tetapi juga memberikan pengalaman yang menyenangkan. Strategi yang lebih baik diperlukan untuk menghadapi pelanggan yang semakin kritis dan persaingan yang ketat. Penetapan standar pelayanan yang jelas dan konsisten untuk seluruh karyawan merupakan langkah penting. Standarisasi ini akan menjadi acuan bagi setiap individu yang terlibat dalam pelayanan, memastikan kualitas pelayanan yang tinggi dan konsisten di semua cabang. Pelatihan karyawan yang berkelanjutan juga penting untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan yang prima. Dengan demikian, KFC dapat memberikan kepuasan yang lebih besar kepada pelanggannya dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji di Indonesia.

IV.Data dan Informasi Tambahan

Penelitian ini dilakukan di KFC Mongonsidi Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Data dikumpulkan melalui survei dan analisis statistik. Jumlah responden yang terlibat dalam survei adalah 100 pelanggan. Hasil survei menunjukkan berbagai persepsi pelanggan terhadap berbagai aspek kualitas pelayanan KFC, termasuk kecepatan layanan, keramahan karyawan, kebersihan, dan rasa makanan. Perusahaan KFC sendiri telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 1979 dan memiliki sejarah panjang dalam industri makanan cepat saji.

1. Lokasi Penelitian dan Responden

Penelitian ini berfokus pada KFC Mongonsidi Medan, Sumatera Utara, Indonesia. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebar kepada 100 responden pelanggan KFC Mongonsidi Medan. Penggunaan teknik purposive sampling dalam pengambilan sampel memastikan bahwa responden yang dipilih memiliki karakteristik yang sesuai dengan tujuan penelitian. Data kuantitatif yang dikumpulkan meliputi berbagai aspek pelayanan, seperti waktu tunggu, kecepatan pelayanan, keramahan karyawan, kebersihan, rasa makanan, dan kemudahan menemukan lokasi restoran. Persentase dari masing-masing tanggapan (setuju, sangat setuju, kurang setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju) ditunjukkan untuk setiap pertanyaan dalam kuesioner. Data ini kemudian diolah menggunakan software statistik untuk menganalisis hubungan antara kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan. Informasi tentang jumlah responden untuk setiap kategori tanggapan (misalnya, 53% responden setuju, 40% kurang setuju, dst) diberikan untuk setiap variabel yang diteliti.

2. Data KFC Secara Umum

Dokumen ini juga memberikan informasi tambahan tentang KFC secara umum. KFC disebutkan sebagai pemimpin pasar restoran cepat saji di Indonesia sejak tahun 1979, menunjukkan pertumbuhan yang pesat dan jaringan bisnis yang luas. Pada tahun 2007, KFC Indonesia memiliki 307 outlet (termasuk mobile catering) di 78 kota di seluruh Indonesia, dengan total karyawan lebih dari 11.835 orang dan penjualan tahunan di atas Rp 1,590 triliun. Produk unggulan KFC, Colonel’s Original Recipe dan Hot & Crispy, tetap populer berdasarkan survei konsumen. KFC juga memiliki sistem monitoring pasar dan masukan konsumen melalui survei rutin (BITS dan CSM) untuk menjaga kualitas produk dan layanan. Sejak 1994, KFC Indonesia juga telah mengantongi sertifikasi halal dari LPPOM MUI. Informasi ini memberikan konteks yang lebih luas tentang perusahaan dan posisinya di industri makanan cepat saji Indonesia.