Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas Karyawan di PT. Multi Structure Duri-Riau

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap Produktivitas Karyawan di PT. Multi Structure Duri-Riau

Informasi dokumen

Penulis

Octavia Megasari

Sekolah

Universitas Sumatera Utara

Jurusan Ilmu Administrasi Niaga/Bisnis
Jenis dokumen Skripsi
Bahasa Indonesian
Format | PDF
Ukuran 3.87 MB
  • Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • Produktivitas Kerja
  • Administrasi Niaga

Ringkasan

I.Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini mengkaji pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Multi Structure Duri-Riau. Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja berdampak buruk pada karyawan (penurunan produktivitas dan pendapatan) dan perusahaan (penurunan produksi dan citra buruk). Penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis bahwa penerapan program K3 yang efektif meningkatkan produktivitas kerja. PT. Multi Structure Duri-Riau, yang berdiri sejak 1974, beroperasi di bidang jasa konstruksi, khususnya pekerjaan pemipaan (piping), menunjukkan adanya potensi bahaya kerja seperti serangan binatang berbisa, paparan Hidrogen Sulfida, percikan api, dan kebisingan.

1. Dampak Kecelakaan dan Penyakit Kerja

Bagian ini menjelaskan dampak negatif kecelakaan dan penyakit akibat kerja baik bagi karyawan maupun perusahaan. Bagi karyawan, kecelakaan kerja dan penyakit dapat menurunkan produktivitas kerja serta mengurangi pendapatan. Sementara itu, perusahaan mengalami penurunan jumlah produksi dan citra perusahaan yang buruk. Ini menekankan pentingnya program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk menjaga agar karyawan merasa aman dan nyaman bekerja, sehingga produktivitas dapat meningkat dan perusahaan mencapai tujuannya. Keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada pengelolaan sumber daya manusia yang optimal, di mana sumber daya manusia bukan sekadar alat produksi, tetapi aset berharga yang perlu dipelihara fisik dan mental spiritualnya agar berkontribusi pada kemajuan perusahaan. Pemeliharaan sumber daya manusia penting karena sumbangsih karyawan menentukan keberhasilan organisasi, menciptakan keseimbangan antara kebutuhan karyawan dengan tuntutan organisasi, kunci utama perkembangan perusahaan secara produktif dan berkelanjutan. Produktivitas tenaga kerja menjadi sangat penting dalam perkembangan usaha dan organisasi.

2. Bahaya Kerja di PT. Multi Structure Duri Riau

Bagian ini menjabarkan bahaya kerja spesifik yang dihadapi karyawan PT. Multi Structure Duri-Riau dalam proyek pemipaan. Lokasi kerja yang dulunya hutan menyebabkan potensi serangan binatang berbisa. Adanya pipa gas di lokasi pengeboran minyak dan gas meningkatkan risiko terhirupnya Hidrogen Sulfida jika terjadi kebocoran. Penggunaan pengelasan pada pipa juga menimbulkan risiko percikan api dan kebisingan di area kerja. Kondisi-kondisi ini membentuk konteks permasalahan utama penelitian, yang berfokus pada hubungan antara kondisi kerja yang berisiko dengan produktivitas karyawan. Pentingnya penelitian ini terletak pada perlunya memahami bagaimana faktor-faktor bahaya kerja ini berpengaruh terhadap kinerja dan kesejahteraan karyawan PT. Multi Structure Duri-Riau, serta bagaimana program K3 yang efektif dapat mengurangi dampak negatif tersebut.

3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini berpusat pada pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di PT. Multi Structure Duri-Riau. Kecelakaan dan penyakit akibat kerja yang terjadi pada karyawan memberikan dampak negatif pada produktivitas dan pendapatan karyawan, serta penurunan produksi dan citra buruk bagi perusahaan. Pelaksanaan program keselamatan kerja yang baik akan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi karyawan sehingga meningkatkan produktivitas kerja. Hal ini menggarisbawahi urgensi penelitian untuk mengkaji lebih dalam hubungan antara keselamatan dan kesehatan kerja dengan produktivitas karyawan di perusahaan tersebut. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya sangat bergantung pada kemampuannya dalam mengelola sumber daya manusia secara optimal. Sumber daya manusia bukan hanya sebagai alat produksi semata, tetapi aset penting yang perlu dipelihara baik fisik maupun mental spiritualnya. Oleh karena itu, penelitian ini akan menganalisis hubungan antara faktor-faktor K3 dan produktivitas kerja karyawan.

II.Metodologi Penelitian

Penelitian menggunakan metode survei dengan kuesioner kepada 100 responden karyawan PT. Multi Structure Duri-Riau divisi pekerjaan pemipaan. Data dianalisis menggunakan SPSS untuk menguji hubungan antara variabel K3 dan produktivitas kerja. Skala ordinal (Likert 5 titik) digunakan untuk mengukur persepsi responden terhadap aspek-aspek K3. Uji reliabilitas menggunakan koefisien alpha Cronbach dilakukan untuk memastikan keandalan instrumen penelitian.

1. Metode Pengumpulan Data

Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Instrumen pengumpulan data utama adalah kuesioner yang disebar kepada sampel karyawan PT. Multi Structure Duri-Riau. Populasi penelitian adalah seluruh karyawan di bagian Piping PT. Multi Structure Duri-Riau, dengan sampel sebanyak 100 responden. Penggunaan kuesioner memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data persepsi responden mengenai aspek-aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di perusahaan tersebut. Data yang dikumpulkan meliputi persepsi karyawan terhadap berbagai program dan fasilitas K3 yang tersedia di perusahaan. Metode ini dipilih karena efektif dalam mengumpulkan data dari sejumlah besar responden dalam waktu relatif singkat. Kuesioner yang terstruktur memudahkan pengolahan dan analisis data secara sistematis.

2. Jenis Skala Pengukuran

Penelitian ini menggunakan skala ordinal dan skala nominal untuk mengukur variabel-variabel penelitian. Skala ordinal, khususnya skala Likert 5 titik, digunakan untuk mengukur persepsi responden terhadap pernyataan-pernyataan dalam kuesioner, sehingga peneliti dapat mengetahui seberapa kuat responden setuju atau tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Ini memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang persepsi karyawan terhadap implementasi program K3 di perusahaan. Skala nominal digunakan untuk mengumpulkan data informasi responden. Pemilihan jenis skala ini didasarkan pada kebutuhan penelitian untuk memperoleh data yang dapat diukur dan dianalisis secara kuantitatif untuk menguji hubungan antara variabel K3 dan produktivitas kerja. Penggunaan skala yang tepat memastikan hasil penelitian valid dan reliabel.

3. Analisis Data

Data yang dikumpulkan melalui kuesioner dianalisis menggunakan software SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). SPSS digunakan untuk mengolah data dan menguji hipotesis penelitian. Uji statistik yang dilakukan meliputi uji normalitas data untuk memastikan data berdistribusi normal atau mendekati normal sebelum dilakukan analisis regresi. Analisis regresi digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen (keselamatan dan kesehatan kerja) terhadap variabel dependen (produktivitas kerja). Koefisien korelasi (r) dan koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengukur kekuatan dan signifikansi hubungan antara kedua variabel tersebut. Penggunaan SPSS memastikan analisis data dilakukan secara akurat dan objektif. Uji reliabilitas instrumen menggunakan koefisien alpha Cronbach dilakukan untuk menjamin keandalan dan konsistensi data yang dikumpulkan.

III.Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil analisis SPSS menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dan sangat kuat (koefisien korelasi r = 0,916) antara Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan produktivitas kerja karyawan PT. Multi Structure Duri-Riau (F hitung > F tabel). Koefisien determinasi (R²) sebesar 83.9% menunjukkan bahwa variabel K3 menjelaskan sebagian besar variasi dalam produktivitas kerja. Secara umum, penerapan program K3 di PT. Multi Structure Duri-Riau dinilai baik berdasarkan respon responden terhadap berbagai aspek K3, termasuk ketersediaan fasilitas kesehatan, prosedur kerja yang jelas, dan peralatan kerja yang sesuai. Namun, 16.1% variasi produktivitas dipengaruhi faktor lain di luar lingkup penelitian ini.

1. Hasil Pengujian Hipotesis

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan dan positif antara variabel keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Multi Structure Duri-Riau. Analisis menggunakan SPSS menghasilkan F hitung sebesar 512.277, jauh lebih besar daripada F tabel (3.938), yang menunjukkan signifikansi pengaruh K3 terhadap produktivitas kerja. Koefisien korelasi (r) sebesar 0.916 mengindikasikan hubungan yang sangat kuat antara kedua variabel tersebut (interval 0.80-1.00). Hipotesis nol (H0) yang menyatakan tidak ada pengaruh K3 terhadap produktivitas kerja ditolak. Dengan demikian, penerapan program K3 terbukti berpengaruh signifikan dan positif terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan PT. Multi Structure Duri-Riau. Temuan ini mendukung pentingnya implementasi program K3 yang efektif dalam meningkatkan kinerja perusahaan.

2. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R²) sebesar 83.9% menunjukkan bahwa 83.9% variasi dalam produktivitas kerja karyawan PT. Multi Structure Duri-Riau dapat dijelaskan oleh variabel K3. Sisanya (16.1%) dipengaruhi faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Angka ini mengindikasikan bahwa variabel K3 merupakan faktor dominan yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap produktivitas kerja, guna mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan. Dengan mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, perusahaan dapat merancang strategi yang lebih terarah untuk meningkatkan produktivitas secara menyeluruh.

3. Hasil Survei dan Interpretasi

Hasil survei menunjukkan bahwa secara umum, persepsi karyawan PT. Multi Structure Duri-Riau terhadap implementasi program K3 berada pada kategori baik. Rata-rata skor untuk berbagai aspek K3, seperti tersedianya sarana kesehatan, pemahaman prosedur kerja, dan kesesuaian peralatan kerja, menunjukkan angka di atas rata-rata. Meskipun demikian, terdapat beberapa aspek yang perlu mendapat perhatian lebih. Informasi rinci tentang masing-masing aspek K3 dan skor rata-rata diberikan pada bagian selanjutnya untuk memperjelas kondisi implementasi program K3 di perusahaan. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa PT. Multi Structure Duri-Riau telah melakukan upaya yang cukup baik dalam penerapan program K3, tetapi masih terdapat ruang untuk perbaikan dan peningkatan lebih lanjut dalam aspek-aspek tertentu untuk mencapai produktivitas kerja yang optimal. Hal ini perlu didukung oleh evaluasi berkala dan peningkatan implementasi program K3 agar lebih efektif.

IV.Kesimpulan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dan positif antara penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Multi Structure Duri-Riau. Hasil penelitian ini mendukung pentingnya investasi perusahaan dalam program K3 untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan.

1. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 terhadap Produktivitas

Kesimpulan utama penelitian ini adalah adanya pengaruh yang signifikan dan positif dari penerapan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Multi Structure Duri-Riau. Hasil analisis statistik menunjukkan hubungan yang sangat kuat antara kedua variabel, dibuktikan dengan nilai koefisien korelasi yang tinggi dan signifikansi statistik yang melampaui ambang batas. Temuan ini mendukung hipotesis penelitian dan memberikan bukti empiris tentang pentingnya K3 dalam meningkatkan produktivitas di lingkungan kerja. Kesimpulan ini memiliki implikasi penting bagi perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya untuk program K3 yang efektif, sebagai investasi untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan secara berkelanjutan. Investasi ini tidak hanya berdampak positif pada peningkatan efisiensi kerja, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan karyawan.

2. Kontribusi Variabel K3 terhadap Produktivitas

Hasil analisis menunjukkan kontribusi yang substansial dari variabel K3 terhadap peningkatan produktivitas kerja. Koefisien determinasi yang tinggi mengindikasikan bahwa sebagian besar variasi dalam produktivitas dapat dijelaskan oleh faktor K3. Meskipun demikian, perlu diakui bahwa masih ada proporsi variasi produktivitas yang dipengaruhi oleh faktor lain di luar ruang lingkup penelitian ini. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut dapat difokuskan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor lain tersebut. Pemahaman yang komprehensif tentang semua faktor yang mempengaruhi produktivitas akan membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi yang lebih terintegrasi dan efektif untuk meningkatkan kinerja karyawan dan pencapaian tujuan perusahaan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan landasan bagi penelitian lebih lanjut yang lebih spesifik dan detail.

3. Rekomendasi dan Saran

Berdasarkan temuan penelitian ini, disarankan agar PT. Multi Structure Duri-Riau terus meningkatkan dan mengoptimalkan program K3 yang sudah berjalan. Perhatian khusus perlu diberikan pada aspek-aspek K3 yang masih membutuhkan perbaikan, seperti yang teridentifikasi dalam hasil survei. Penelitian lebih lanjut dapat difokuskan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja, di luar variabel K3 yang diteliti dalam penelitian ini. Penelitian ini memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu manajemen sumber daya manusia, khususnya dalam konteks hubungan antara K3 dan produktivitas. Temuan penelitian ini dapat bermanfaat bagi perusahaan lain untuk memahami pentingnya investasi dalam program K3 sebagai strategi untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja karyawan. Penelitian lanjutan dapat memperluas cakupan penelitian ini dengan melibatkan lebih banyak variabel atau perusahaan yang berbeda.