Pengaruh Kegiatan Public Relations Terhadap Citra di Hotel Inna Dharma Deli

Pengaruh Kegiatan Public Relations Terhadap Citra di Hotel Inna Dharma Deli

Informasi dokumen

Penulis

Dewi Wulandari Mukhriz

Sekolah

Universitas Sumatera Utara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan Hubungan Masyarakat, Ilmu Komunikasi
Jenis dokumen Skripsi
Tempat Medan
Bahasa Indonesian
Format | PDF
Ukuran 5.18 MB
  • Public Relations
  • Pemasaran
  • Citra Perusahaan

Ringkasan

I.Pengaruh Public Relations sebagai Tools Marketing terhadap Citra Hotel Inna Dharma Deli

Penelitian ini mengkaji hubungan antara kegiatan public relations (PR) sebagai alat marketing dalam meningkatkan citra Hotel Inna Dharma Deli, Medan. Hasil analisis koefisien korelasi (menggunakan skala Guilford) menunjukkan angka 0,664 (skala 0,40-0,70), mengindikasikan hubungan yang cukup signifikan. Indeks korelasi (Kp) menunjukkan pengaruh sebesar 44%, sementara 56% dipengaruhi faktor lain. Kegiatan PR yang diteliti meliputi publikasi, promosi, dan event, sedangkan citra hotel diukur dari ikatan emosional, pelayanan, dan tanggung jawab sosial. Hotel Inna Dharma Deli, berdiri sejak 1898 (awalnya bernama Hotel De Boer), merupakan hotel tertua di Medan, merupakan hasil penggabungan Hotel Wisma Deli (didirikan 1965) dan Hotel Dharma Bhakti. Hotel ini memiliki segmentasi pasar meliputi Asosiasi, Travel, Bisnis, Pemerintah, dan BUMN, dan menggabungkan departemen PR dan Marketing dalam satu divisi.

1. Analisis Korelasi antara Public Relations dan Citra Hotel Inna Dharma Deli

Bagian ini memaparkan hasil analisis korelasi antara kegiatan public relations sebagai tools marketing dengan citra Hotel Inna Dharma Deli di Medan. Studi menggunakan skala Guilford, menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0,664, yang berada dalam rentang 0,40 – 0,70. Angka ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Lebih lanjut, perhitungan indeks korelasi (Kp) menunjukkan bahwa 44% citra hotel dipengaruhi oleh kegiatan public relations, sementara 56% dipengaruhi faktor lain. Kegiatan public relations yang dikaji mencakup publikasi, promosi, dan event, sedangkan aspek citra meliputi ikatan emosional, kualitas pelayanan, dan tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil ini menjadi dasar untuk analisis lebih lanjut mengenai pengaruh masing-masing elemen public relations terhadap pembentukan citra positif hotel.

2. Definisi dan Konsep Public Relations serta Marketing dalam Industri Perhotelan

Bagian ini menjabarkan konsep public relations dan marketing, terutama dalam konteks industri perhotelan. Disebutkan bahwa public relations bertujuan membangun dan memelihara citra positif perusahaan, melibatkan komunikasi dua arah dan pengelolaan reputasi. Marketing, di sisi lain, berfokus pada penjualan dan distribusi produk, meliputi aktivitas promosi dan penciptaan nilai bagi pelanggan. Dokumen menjelaskan bahwa di Indonesia, banyak perusahaan, terutama hotel, menggabungkan departemen public relations dan marketing menjadi satu kesatuan untuk optimalisasi sumber daya dan keuntungan. Peran sales manager dalam mencari pelanggan dan PR manager dalam melayani pelanggan dibahas untuk menunjukkan interaksi kedua fungsi ini dalam mencapai tujuan perusahaan. Hotel Inna Dharma Deli sendiri merupakan contoh perusahaan yang menerapkan integrasi tersebut.

3. Gambaran Hotel Inna Dharma Deli dan Strategi Public Relations nya

Bagian ini memberikan gambaran umum Hotel Inna Dharma Deli, Medan, yang merupakan hotel tertua di kota tersebut, berdiri sejak 1898 (awalnya bernama Hotel De Boer). Hotel ini merupakan hasil penggabungan Hotel Wisma Deli dan Hotel Dharma Bhakti. Sejarahnya yang panjang menjadi modal utama dalam membangun citra, tetapi juga memerlukan upaya berkelanjutan dalam mempertahankan dan meningkatkan citra tersebut di tengah persaingan ketat di industri perhotelan. Hotel ini memiliki lima segmen pasar utama: Asosiasi, Travel, Bisnis, Government, dan BUMN. Strategi public relations Hotel Inna Dharma Deli diintegrasikan ke dalam departemen marketing, dimana sales manager berfokus pada pencari pelanggan, sementara PR manager berfokus pada pemeliharaan hubungan dengan pelanggan yang telah ada. Bagian ini menjelaskan kebutuhan public relations bagi hotel untuk menjaga hubungan baik dengan masyarakat dan pemerintah, mengurangi risiko krisis, dan meningkatkan loyalitas karyawan.

4. Peran Public Relations dalam Pembentukan Citra Positif

Bagian ini mengkaji lebih detail peran public relations dalam membentuk citra positif Hotel Inna Dharma Deli. Disebutkan bahwa citra perusahaan merupakan aset yang rapuh, namun sangat penting untuk keberhasilan jangka panjang. Citra yang positif terbentuk dari berbagai faktor, termasuk hubungan baik dengan masyarakat dan pemerintah, pengelolaan krisis yang efektif, rasa kebanggaan karyawan, dan kepercayaan publik. Dokumen mengutip berbagai definisi citra perusahaan, meliputi citra cermin (mirror image), citra yang sebenarnya, dan citra yang diinginkan (wish image). Pentingnya pelayanan yang baik sebagai pendukung utama citra positif juga dijelaskan, karena pelayanan yang sesuai harapan pelanggan akan meningkatkan kepuasan dan loyalitas. Hal ini menunjukkan pentingnya peran public relations dalam memastikan bahwa pelayanan tersebut sejalan dengan citra yang ingin dibangun Hotel Inna Dharma Deli.

II.Metodologi Penelitian dan Sampel

Penelitian ini menggunakan metode korelasional dengan sampel 100 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dan accidental sampling. Responden mayoritas berusia 41-50 tahun (29%), berasal dari suku Angkola/Mandailing, Jawa, dan Toba, dan bekerja sebagai pegawai negeri/swasta/BUMN (58%). Data dikumpulkan melalui kuesioner pada bulan Juni 2015. Analisis data menggunakan SPSS untuk menganalisis frekuensi tanggapan terhadap berbagai aspek public relations dan marketing di Hotel Inna Dharma Deli, termasuk tingkat pengetahuan dan keseringan menerima promosi (sales by phone, diskon), dan partisipasi dalam event hotel.

1. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh pengunjung Hotel Inna Dharma Deli, Medan, pada tahun 2014. Peneliti memilih tahun 2014 karena penelitian lapangan dilakukan pada Juni 2015. Untuk menentukan jumlah sampel, digunakan rumus Taro Yamane dengan tingkat kepercayaan 95% dan presisi 10%, menghasilkan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, memilih pengunjung yang menginap dan menggunakan layanan hotel pada bulan Juni 2015, dan accidental sampling, melibatkan siapa saja yang dijumpai di hotel selama periode pengumpulan data. Karakteristik responden yang diperoleh menunjukkan mayoritas berusia 41-50 tahun (29%), berasal dari suku Angkola/Mandailing, Jawa, dan Toba, serta berprofesi sebagai pegawai negeri/swasta/BUMN (58%). Data demografis ini penting untuk memahami profil responden dan konteks penelitian.

2. Pengumpulan dan Analisis Data

Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden pada bulan Juni 2015. Penggunaan teknik accidental sampling menghasilkan proporsi responden yang lebih banyak berasal dari kalangan yang sering mengadakan rapat dan acara di hotel, kemungkinan dipengaruhi oleh suasana bulan Ramadhan saat penelitian. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik responden, seperti usia, suku, dan pekerjaan. Data frekuensi juga dianalisis untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan keseringan responden menerima publikasi (sales by phone), promosi (diskon), dan partisipasi dalam event yang diselenggarakan Hotel Inna Dharma Deli. Data ini kemudian diinterpretasikan untuk memahami persepsi dan pengalaman responden terkait strategi public relations dan marketing hotel.

III.Temuan dan Analisis

Hasil penelitian menunjukkan kegiatan PR sebagai tools marketing, khususnya event, lebih efektif dibandingkan publikasi dan promosi dalam meningkatkan citra. Banyak responden yang tidak mengetahui promosi yang dilakukan hotel, menunjukkan perlunya peningkatan strategi komunikasi. Hotel Inna Dharma Deli mengandalkan word-of-mouth marketing dan kegiatan promosi masih dianggap kurang maksimal. Meskipun demikian, secara keseluruhan, responden menyatakan kepuasan terhadap pelayanan hotel dan citra positif Hotel Inna Dharma Deli sebagai hotel tertua di Medan sudah cukup kuat. Namun, penelitian menyoroti pentingnya peningkatan strategi publikasi dan promosi serta pengelolaan krisis bagi departemen marketing dan public relations Hotel Inna Dharma Deli.

1. Efektivitas Berbagai Kegiatan Public Relations sebagai Tools Marketing

Temuan penelitian menunjukkan bahwa kegiatan public relations sebagai tools marketing di Hotel Inna Dharma Deli memiliki tingkat efektivitas yang bervariasi. Analisis menunjukkan bahwa event lebih efektif dibandingkan publikasi dan promosi dalam meningkatkan citra hotel. Hal ini terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang untuk menghadiri event seperti seminar atau rapat. Sebaliknya, tingkat kesadaran pengunjung terhadap promosi yang dilakukan hotel, seperti sales by phone dan diskon, relatif rendah. Banyak responden menyatakan tidak mengetahui atau jarang menerima informasi promosi tersebut. Ini menunjukkan kelemahan dalam strategi komunikasi dan distribusi informasi promosi hotel. Temuan ini menyoroti pentingnya mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas strategi promosi yang dilakukan, khususnya dalam menjangkau target pasar yang lebih luas.

2. Persepsi Pengunjung terhadap Publikasi Promosi dan Event Hotel

Analisis data kuesioner menunjukkan bahwa persepsi pengunjung terhadap berbagai kegiatan public relations dan marketing di Hotel Inna Dharma Deli beragam. Terkait publikasi, meskipun Hotel Inna Dharma Deli sudah cukup dikenal, banyak pengunjung memperoleh informasi melalui word-of-mouth (dari mulut ke mulut) dan bukan dari media publikasi hotel secara langsung. Ini menunjukkan potensi peningkatan dalam strategi publikasi hotel. Terkait promosi, banyak pengunjung yang tidak mengetahui atau jarang mendapatkan promosi yang dilakukan hotel. Hanya sebagian pengunjung yang sering menginap yang mengetahui promosi tersebut. Sedangkan terkait event, responden menunjukkan respon positif, dengan mayoritas pengunjung menganggap special event yang diselenggarakan menarik. Namun, kebanyakan tidak mengetahui calendar event yang diselenggarakan. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan transparansi dan komunikasi yang lebih baik untuk semua jenis kegiatan public relations.

3. Kesimpulan Umum dan Implikasi Temuan

Berdasarkan hasil uji hipotesis, penelitian menyimpulkan bahwa kegiatan public relations sebagai tools marketing secara keseluruhan berpengaruh signifikan terhadap citra Hotel Inna Dharma Deli. Pembentukan citra positif dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk hubungan baik dengan masyarakat dan pemerintah, pengelolaan krisis yang baik, dan rasa kebanggaan internal. Namun, temuan juga menunjukkan bahwa terdapat kelemahan dalam strategi publikasi dan promosi hotel, yang perlu diperbaiki. Citra positif Hotel Inna Dharma Deli yang sudah terbentuk sebagian besar disebabkan reputasinya sebagai hotel tertua di Medan dan hotel milik pemerintah. Meskipun demikian, peningkatan kinerja public relations tetap diperlukan untuk memastikan keberlanjutan citra positif, meliputi peningkatan komunikasi internal dan eksternal, serta memperbaiki strategi promosi untuk menjangkau target pasar secara lebih efektif dan efisien.

IV.Kesimpulan dan Rekomendasi

Penelitian ini menyimpulkan bahwa kegiatan public relations sebagai tools marketing memiliki pengaruh signifikan terhadap citra Hotel Inna Dharma Deli, terutama melalui penyelenggaraan event. Rekomendasi mencakup peningkatan strategi publikasi dan promosi, penggunaan media yang lebih efektif, serta peningkatan pemahaman dan implementasi tugas dan fungsi public relations untuk menangani krisis dan memberikan pelayanan prima. Hotel perlu lebih proaktif mengkomunikasikan kegiatan promosi dan event kepada target pasar yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada wilayah Medan dan sekitarnya. Peningkatan kualitas pelayanan juga menjadi faktor kunci dalam mempertahankan dan meningkatkan citra positif hotel.

1. Kesimpulan Penelitian

Penelitian ini menyimpulkan bahwa kegiatan public relations sebagai tools marketing di Hotel Inna Dharma Deli berpengaruh signifikan terhadap citra hotel. Kegiatan event terbukti lebih efektif daripada publikasi dan promosi dalam meningkatkan citra. Namun, strategi promosi dan publikasi hotel masih perlu ditingkatkan karena banyak pengunjung yang tidak mengetahui promosi yang dilakukan. Hotel Inna Dharma Deli, sebagai hotel tertua di Medan, sudah memiliki citra yang cukup baik di masyarakat, tetapi perlu upaya lebih lanjut untuk meningkatkan strategi pemasaran dan komunikasi agar lebih efektif. Terdapat kesamaan fungsi antara kegiatan public relations dan marketing yang perlu dibenahi. Pengunjung lebih banyak mendapatkan informasi terintegrasi dari marketing, bukan dari divisi public relations secara spesifik. Hal ini menggarisbawahi pentingnya strategi komunikasi yang terpadu dan terukur untuk mencapai tujuan peningkatan citra hotel secara optimal.

2. Rekomendasi untuk Peningkatan Kinerja Public Relations

Berdasarkan temuan penelitian, beberapa rekomendasi diajukan untuk meningkatkan kinerja public relations di Hotel Inna Dharma Deli. Pertama, Hotel Inna Dharma Deli perlu memperbaiki dan mengembangkan pola publikasi dan promosi agar lebih efektif dalam menjangkau target pasar yang lebih luas. Kedua, Hotel perlu memperkuat penggunaan media publikasi dan mempertajam strategi promosi yang lebih terarah dan berdampak. Ketiga, praktisi public relations di hotel perlu memahami secara mendalam tugas dan fungsinya, termasuk kegiatan internal yang berkaitan dengan karyawan dan strategi penanganan krisis. Keempat, manajemen hotel perlu meningkatkan pelayanan agar sesuai dengan harapan pengunjung, karena pelayanan yang prima menjadi kunci dalam membangun dan mempertahankan citra positif. Kelima, peningkatan kualitas dan informasi mengenai calendar event dan special event perlu dilakukan, dan jangkauan informasi perlu diperluas ke luar Kota Medan.