
Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap Minat Berkunjung Kembali di Wonders Water World Waterpark
Informasi dokumen
Penulis | Oki Irawan Rambe |
Sekolah | Universitas Sumatera Utara |
Jurusan | Manajemen |
Tempat | Medan |
Jenis dokumen | Skripsi |
Bahasa | Indonesian |
Format | |
Ukuran | 3.79 MB |
- Bauran Pemasaran
- Minat Berkunjung
- Waterpark
Ringkasan
I.Tujuan Penelitian Metodologi
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh bauran pemasaran jasa (7P), meliputi produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik, dan proses, terhadap minat berkunjung kembali ke Wonders Water World Waterpark CBD Polonia Medan. Penelitian asosiatif ini menggunakan sampel 99 responden dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan studi pustaka, dengan analisis data menggunakan regresi logistik dan nilai signifikansi α = 5%.
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap minat pengunjung untuk kembali ke Wonders Water World Waterpark CBD Polonia Medan. Fokus utama penelitian adalah menganalisis bagaimana elemen-elemen dalam bauran pemasaran, seperti produk, harga, tempat, promosi, orang (personil), bukti fisik, dan proses, secara individual dan kolektif mempengaruhi keinginan pengunjung untuk kembali ke waterpark tersebut. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana strategi pemasaran dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan kunjungan ulang dan kepuasan pelanggan. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi manajemen Wonders Water World dalam meningkatkan kinerja bisnis mereka melalui optimasi strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya di bidang manajemen pariwisata, khususnya dalam konteks meningkatkan kunjungan berulang ke tempat wisata.
2. Jenis Penelitian dan Populasi
Penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian asosiatif, yang bertujuan untuk mengkaji hubungan antara variabel-variabel yang diteliti, yaitu bauran pemasaran jasa dan minat berkunjung kembali. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung Wonders Water World Waterpark CBD Polonia Medan. Karena keterbatasan waktu dan sumber daya, penelitian ini tidak melibatkan seluruh populasi. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling untuk memilih 99 responden yang dianggap representatif dari populasi pengunjung. Teknik purposive sampling dipilih karena memungkinkan peneliti untuk memilih sampel yang sesuai dengan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian. Kriteria tersebut mungkin mencakup frekuensi kunjungan, demografi pengunjung, atau faktor-faktor lain yang dianggap penting dalam konteks penelitian ini. Dengan demikian, sampel yang diperoleh diharapkan dapat memberikan gambaran yang akurat dan terpercaya mengenai hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.
3. Pengumpulan dan Analisis Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua metode utama, yaitu pengumpulan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 99 responden yang telah terpilih melalui teknik purposive sampling. Kuesioner yang digunakan dirancang secara khusus untuk mengukur variabel-variabel yang menjadi fokus penelitian, yaitu bauran pemasaran jasa dan minat berkunjung kembali. Sementara itu, data sekunder dikumpulkan melalui studi pustaka untuk mendapatkan informasi pendukung mengenai teori dan konsep yang relevan dengan penelitian ini. Setelah data terkumpul, analisis data dilakukan menggunakan metode regresi logistik. Metode ini dipilih karena sesuai dengan jenis data yang dikumpulkan dan tujuan penelitian yang ingin mengkaji pengaruh beberapa variabel independen (bauran pemasaran jasa) terhadap satu variabel dependen (minat berkunjung kembali). Analisis regresi logistik akan menghasilkan model yang dapat menjelaskan hubungan antara variabel-variabel tersebut, serta menguji signifikansi pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai signifikansi α yang digunakan adalah 5% (0,05).
II.Definisi Konsep Variabel
Penelitian ini mendefinisikan bauran pemasaran jasa dan minat berkunjung kembali. Produk pariwisata dijelaskan sebagai kombinasi fasilitas dan layanan yang ditawarkan, sementara minat diartikan sebagai dorongan yang mengikat perhatian individu pada objek tertentu, yang dalam konteks ini adalah kunjungan ulang ke Waterpark. Wonders Water World di Medan dijelaskan sebagai waterpark yang modern dan lengkap, dengan berbagai fasilitas penunjang.
1. Definisi Bauran Pemasaran Jasa
Bagian ini membahas definisi dari konsep inti penelitian, yaitu bauran pemasaran jasa. Teks merujuk pada konsep 7P (Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, Process) sebagai kerangka utama untuk memahami variabel-variabel yang mempengaruhi minat berkunjung kembali. Definisi produk dijelaskan sebagai kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan kepada pasar sasaran, bukan hanya barang fisik semata. Sementara itu, uraian tentang jasa menekankan sifatnya yang tidak berwujud dan sulit untuk disimpan, sehingga pengalaman dan bukti fisik menjadi penting dalam pemasaran jasa. Konsep 4P (Product, Price, Place, Promotion) dan 4C (Customer needs and wants, Cost, Communication, Convenience) juga disinggung sebagai konteks pengembangan bauran pemasaran, dengan penekanan pada keterbatasan 4P untuk bisnis jasa. Definisi-definisi ini memberikan landasan teoritis yang kuat untuk menganalisis hubungan antara variabel-variabel penelitian.
2. Definisi Minat Berkunjung Kembali
Bagian ini mendefinisikan variabel dependen dalam penelitian, yaitu minat berkunjung kembali. Minat dijelaskan sebagai dorongan yang mengakibatkan terikatnya perhatian individu pada objek tertentu, dan dalam konteks ini, mengacu pada keinginan untuk mengunjungi kembali Wonders Water World. Definisi menekankan aspek kognitif, afektif, dan motorik dalam minat, dan bagaimana minat dapat bersifat sementara atau tetap, bergantung pada kepuasan dan pemenuhan kebutuhan. Teks menjelaskan bahwa minat yang diekspresikan secara berulang akan semakin kuat, sementara kurangnya kesempatan untuk mengekspresikan minat dapat menyebabkan minat tersebut memudar. Dengan demikian, definisi ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang variabel yang menjadi fokus utama penelitian, dan bagaimana variabel tersebut dapat diukur dan diinterpretasikan dalam konteks penelitian.
3. Deskripsi Wonders Water World
Bagian ini memberikan gambaran singkat tentang Wonders Water World Waterpark CBD Polonia Medan, objek studi dalam penelitian. Waterpark ini dideskripsikan sebagai tempat wisata yang modern, nyaman, dan menawarkan berbagai wahana permainan air yang cocok untuk berbagai usia. Deskripsi tersebut mencakup beragam fasilitas penunjang seperti area kuliner, toko suvenir, dan ruang pertemuan. Informasi tambahan mengenai lokasi waterpark di Jl. Padang Golf, Kelurahan Suka Damai, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, dan operasional sejak 13 Juli 2013, juga diberikan. Deskripsi ini memberikan konteks penting bagi penelitian, menjelaskan objek penelitian secara detail, dan memberikan gambaran tentang lingkungan operasional waterpark tersebut. Informasi ini menjadi penting untuk memahami latar belakang dan karakteristik waterpark dalam konteks penelitian tentang bauran pemasaran dan minat berkunjung kembali.
III.Gambaran Wonders Water World Strategi Pemasaran
Wonders Water World Waterpark CBD Polonia Medan, beroperasi sejak 13 Juli 2013, menawarkan berbagai wahana permainan air yang beragam dan fasilitas penunjang seperti food court, toko suvenir, dan ruang pertemuan. Strategi promosi yang diterapkan meliputi media massa dan penyebaran brosur, serta mengadakan acara gathering untuk perusahaan. Harga tiket masuk tergolong terjangkau, sekitar Rp 90.000/orang, dengan sistem pembayaran yang mudah menggunakan e-money.
1. Gambaran Umum Wonders Water World
Bagian ini memberikan gambaran umum Wonders Water World Waterpark CBD Polonia Medan, yang meliputi sejarah singkat berdirinya sejak 13 Juli 2013, lokasi di Komplek CBD Polonia Medan, dan berbagai fasilitas yang ditawarkan. Wonders Water World digambarkan sebagai waterpark yang menawarkan berbagai wahana permainan air yang menarik, disesuaikan dengan berbagai kelompok usia, mulai dari balita hingga dewasa. Selain wahana permainan air utama, waterpark ini juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti food court yang menyediakan berbagai pilihan kuliner, toko suvenir, hotel (MH Hotel), dan ruang pertemuan. Harga tiket masuk yang relatif terjangkau dibandingkan dengan waterpark sejenis juga disebutkan sebagai daya tarik tersendiri. Gambaran ini memberikan konteks penting bagi pemahaman strategi pemasaran yang dijalankan oleh Wonders Water World dan bagaimana hal tersebut berdampak pada minat pengunjung untuk kembali.
2. Strategi Promosi Wonders Water World
Bagian ini menjelaskan strategi promosi yang dijalankan oleh Wonders Water World. Strategi promosi yang dilakukan antara lain promosi melalui media massa dan penyebaran brosur kepada pengunjung. Brosur dibuat dengan penjelasan yang lengkap dan mudah dipahami untuk menarik minat calon pengunjung. Selain itu, waterpark ini juga menyediakan acara khusus bagi perusahaan yang ingin mengadakan gathering. Tujuan dari strategi promosi ini adalah untuk menarik calon pengunjung dan meningkatkan jumlah pengunjung. Meskipun disebutkan promosi dari mulut ke mulut sebagai potensial, penelitian juga menunjukkan bahwa strategi ini belum maksimal. Deskripsi strategi promosi ini memberikan gambaran tentang upaya pemasaran yang dilakukan oleh manajemen waterpark dan memberikan wawasan tentang bagaimana strategi tersebut dapat ditingkatkan untuk mendukung tujuan meningkatkan minat berkunjung kembali.
IV.Hasil Penelitian Pengaruh Bauran Pemasaran
Hasil analisis regresi logistik menunjukkan bahwa produk, promosi, harga, dan proses berpengaruh positif terhadap minat berkunjung kembali, meskipun tidak semuanya signifikan secara statistik. Variabel lokasi, orang, dan bukti fisik, menunjukkan pengaruh negatif yang tidak signifikan. Nagelerke R Square sebesar 0.383 mengindikasikan bahwa 38,3% variabilitas minat berkunjung kembali dapat dijelaskan oleh variabel bauran pemasaran yang diteliti, sisanya dipengaruhi faktor lain di luar model.
1. Hasil Analisis Regresi Logistik
Analisis regresi logistik digunakan untuk menguji pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap minat berkunjung kembali. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel produk, promosi, harga, dan proses berpengaruh positif, meskipun tidak semuanya signifikan secara statistik. Variabel lokasi, orang (personil), dan bukti fisik menunjukkan pengaruh negatif yang juga tidak signifikan. Nilai Nagelerke R Square sebesar 0.383 mengindikasikan bahwa hanya 38,3% variabilitas minat berkunjung kembali yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bauran pemasaran yang diteliti. Sisanya (61,7%) dipengaruhi oleh faktor lain di luar model yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hasil ini menunjukkan bahwa meskipun bauran pemasaran memiliki pengaruh, pengaruh tersebut tidak sebesar yang diharapkan dan faktor-faktor lain yang tidak diteliti mungkin memainkan peran yang lebih signifikan.
2. Pengaruh Produk terhadap Minat Berkunjung Kembali
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh positif, namun tidak signifikan, dari variabel produk terhadap minat berkunjung kembali. Meskipun 38,4% responden menyatakan sangat setuju bahwa wahana permainan air sudah sesuai dengan usia pengunjung, ini tidak cukup kuat secara statistik untuk membuktikan hubungan sebab-akibat yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kualitas produk (wahana permainan) penting, faktor lain dalam bauran pemasaran mungkin lebih dominan dalam mempengaruhi keputusan pengunjung untuk kembali. Manajemen Wonders Water World perlu mempertimbangkan hal ini dan memperkuat aspek lain dari bauran pemasaran untuk meningkatkan minat berkunjung kembali.
3. Pengaruh Promosi Harga Lokasi Orang Bukti Fisik dan Proses
Analisis lebih lanjut menunjukkan beberapa temuan menarik. Pada variabel promosi, 4% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan promosi dari mulut ke mulut, mengindikasikan perlunya peningkatan strategi promosi. Pada variabel harga, 3% responden menyatakan harga tiket tidak terjangkau, menunjukkan potensi peningkatan daya tarik harga. Meskipun lokasi yang luas (5,3 Ha) mendapatkan respon positif (39,4% sangat setuju), pengaruhnya terhadap minat berkunjung kembali tidak signifikan. Hal serupa juga terlihat pada variabel orang (penampilan karyawan rapi) dan bukti fisik (kebersihan terjaga), yang pengaruhnya terhadap minat berkunjung kembali tidak signifikan, meskipun mendapat persepsi positif dari sebagian responden. Variabel proses, khususnya kemudahan pembayaran tiket, menunjukkan pengaruh positif, meski tidak signifikan, menunjukkan pentingnya efisiensi operasional.
V.Kesimpulan Saran
Penelitian menyimpulkan bahwa bauran pemasaran jasa secara keseluruhan memiliki pengaruh terhadap minat berkunjung kembali ke Wonders Water World, namun pengaruhnya tidak sebesar yang diharapkan. Saran yang diberikan meliputi perlunya peningkatan kualitas produk, strategi promosi yang lebih efektif, penetapan harga yang kompetitif, dan peningkatan efisiensi proses pelayanan. Wonders Water World juga disarankan untuk tetap menjaga kualitas lokasi, penampilan karyawan, dan kebersihan bukti fisik sebagai nilai tambah.
1. Kesimpulan Penelitian
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran jasa memiliki pengaruh terhadap minat berkunjung kembali ke Wonders Water World, tetapi pengaruhnya tidak sebesar yang diharapkan (hanya 38,3% variabilitas minat berkunjung kembali dapat dijelaskan oleh variabel-variabel bauran pemasaran). Variabel produk, promosi, harga, dan proses menunjukkan pengaruh positif, meskipun tidak semuanya signifikan secara statistik. Sebaliknya, variabel lokasi, orang (personil), dan bukti fisik menunjukkan pengaruh negatif yang juga tidak signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumen lebih memprioritaskan aspek produk, promosi, harga, dan proses yang efisien daripada aspek lokasi, kualitas pelayanan personal, dan bukti fisik. Temuan ini menyoroti pentingnya untuk mengoptimalkan aspek-aspek tersebut agar dapat meningkatkan minat kunjungan ulang.
2. Saran untuk Wonders Water World
Berdasarkan kesimpulan penelitian, beberapa saran diberikan kepada manajemen Wonders Water World. Pertama, perlu adanya perhatian lebih terhadap harga yang ditetapkan agar tetap sesuai dengan kualitas produk yang ditawarkan. Kedua, lokasi yang strategis, mudah dijangkau, dan menarik perlu dipertahankan dan ditingkatkan sebagai keunggulan kompetitif. Ketiga, karena variabel proses menunjukkan dominasi dalam penelitian ini, manajemen perlu lebih memperhatikan dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen. Hal ini mencakup peningkatan efisiensi prosedur, responsif terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen, dan menciptakan pengalaman yang positif bagi setiap pengunjung. Dengan memperhatikan saran-saran ini, diharapkan Wonders Water World dapat meningkatkan daya tarik dan minat berkunjung kembali pelanggan.