
Pemaknaan Audiens terhadap Program Mario Teguh Golden Ways di MetroTV
Informasi dokumen
Penulis | Hilma Nur Soffa |
instructor | Dr. Muslimin Machmud, M.Si |
Sekolah | Universitas Muhammadiyah Malang |
Jurusan | Ilmu Komunikasi |
Jenis dokumen | Skripsi |
Tempat | Malang |
Bahasa | Indonesian |
Format | |
Ukuran | 473.94 KB |
- Pemaknaan Audiens
- Program Acara
- Skripsi Ilmu Komunikasi
Ringkasan
I.Latar Belakang Penelitian Studi Resepsi Mario Teguh Golden Ways di Facebook
Penelitian ini meneliti pemaknaanaudiens terhadap program motivasiMario Teguh Golden Ways (MTGW) di MetroTV. Menggunakan pendekatan studi resepsi, penelitian ini berfokus pada interaksi tinggi MTGW di Facebook, khususnya di komunitas penggemar Mario Teguh. Penelitian ini penting karena MTGW merupakan program talk show motivasi yang populer dan menawarkan kesempatan untuk memahami bagaimana pesan media diinterpretasikan oleh audiens yang aktif di media sosial. Popularitas Mario Teguh dan programnya di MetroTV, serta keterlibatan tinggi di Facebook, menjadikan platform ini sebagai lokasi penelitian yang ideal.
1. Perkembangan Acara Motivasi di Televisi Indonesia
Bagian ini membahas pergeseran tren acara motivasi di Indonesia. Dahulu, akses ke acara motivasi terbatas karena biayanya yang tinggi. Namun, saat ini acara motivasi mudah diakses, termasuk melalui televisi. Perkembangan ini menjadi latar belakang penting penelitian karena menunjukkan peningkatan konsumsi konten motivasi oleh masyarakat Indonesia. Hal ini membuka peluang untuk meneliti bagaimana audiens merespon dan menafsirkan pesan-pesan motivasi yang disampaikan melalui media televisi, seperti dalam kasus Mario Teguh Golden Ways. Studi ini ingin memahami bagaimana program-program seperti ini diterima dan diinterpretasikan oleh khalayak luas, serta dampaknya terhadap perilaku dan persepsi penonton.
2. Studi Khalayak dan Teori Resepsi
Bagian ini menyinggung sejarah studi khalayak yang dimulai sejak tahun 1930-an, menekankan pengaruh media massa terhadap khalayak yang dianggap pasif. Namun, penelitian ini beranjak dari paradigma tersebut dengan mengadopsi teori resepsi. Teori resepsi menekankan bagaimana audiens secara aktif menafsirkan dan menciptakan makna dari teks media, berbeda dengan pandangan tradisional yang menganggap audiens pasif. Penelitian ini menggunakan teori resepsi sebagai landasan untuk menganalisis bagaimana audiens Facebook Mario Teguh menafsirkan program Mario Teguh Golden Ways. Fokusnya bukan pada pesan yang disampaikan saja, tetapi bagaimana pesan tersebut diterima dan dimaknai oleh audiens berdasarkan pengalaman dan latar belakang mereka masing-masing.
3. Popularitas Mario Teguh dan Golden Ways di Media Sosial
Bagian ini menjelaskan popularitas Mario Teguh dan programnya, Mario Teguh Golden Ways (MTGW), di Facebook. Data dari AllFacebook.com menunjukkan bahwa fanpage Mario Teguh menempati peringkat ketiga dunia dalam hal interaksi, dengan 930.352 interaksi dalam seminggu. Popularitas ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan program-program motivasi lainnya, menunjukkan daya tarik yang sangat besar dari sosok Mario Teguh dan program MTGW. Tingginya interaksi di Facebook memberikan akses bagi peneliti untuk mempelajari pemaknaan audiens terhadap program tersebut. Komunitas Facebook ini menjadi lokasi penelitian karena memungkinkan peneliti untuk mengakses langsung audiens yang aktif berinteraksi dan berdiskusi mengenai program MTGW.
4. Tujuan dan Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna terdalam di balik fenomena popularitas Mario Teguh Golden Ways dan bagaimana audiens memahaminya. Penelitian difokuskan pada pemaknaan audiens terhadap program tersebut, menggunakan metode reception studies untuk menggali interpretasi audiens. Penelitian dilakukan pada anggota Facebook Mario Teguh karena komunitas ini dianggap representatif dari audiens yang aktif dan terlibat dalam diskusi mengenai program MTGW. Penelitian ini tidak membatasi diri pada tema tertentu dalam program, melainkan berusaha untuk memahami pemaknaan menyeluruh audiens terhadap keseluruhan program Mario Teguh Golden Ways di MetroTV. Metode reception studies dipilih karena memungkinkan peneliti untuk memahami konstruksi makna yang dilakukan oleh audiens secara individual.
II.Kerangka Teori Studi Resepsi dan Model Komunikasi
Penelitian ini menggunakan teori resepsi (reception studies) untuk menganalisis bagaimana audiens memaknai MTGW. Teori ini menekankan bahwa makna pesan media tidak tetap, tetapi dikonstruksi oleh audiens berdasarkan pengalaman dan konteks budaya mereka. Penelitian ini juga mempertimbangkan posisi pembaca (dominant, negotiated, oppositional) dalam memahami pesan MTGW. Model Alir Dua Tahap juga dipertimbangkan, melihat peran opinion leader dalam memengaruhi persepsi audiens terhadap pesan komunikasi massa.
1. Reception Studies sebagai Pendekatan Utama
Bagian ini menjelaskan pentingnya teori dan metode reception studies dalam penelitian ini. Reception studies, atau studi penerimaan, dijelaskan sebagai pendekatan yang berfokus pada bagaimana audiens secara aktif menafsirkan dan menciptakan makna dari teks media. Berbeda dengan pendekatan tradisional yang menganggap audiens pasif, reception studies menekankan peran aktif audiens dalam membentuk pemahaman mereka terhadap pesan yang disampaikan. Dalam konteks penelitian ini, reception studies digunakan untuk menganalisis bagaimana audiens Facebook Mario Teguh menginterpretasikan pesan-pesan motivasi dalam program Mario Teguh Golden Ways. Penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan antara pendekatan analisis teks media dan studi resepsi juga diuraikan, yaitu bahwa studi resepsi menekankan pemaknaan pesan oleh audiens, bukan hanya oleh peneliti.
2. Evolusi Studi Resepsi dan Perannya dalam Memahami Budaya Media
Bagian ini membahas tahapan perkembangan studi resepsi menurut Pertti Alasuutari. Tahap pertama menekankan pendekatan pengodean dan penafsiran, tahap kedua didominasi oleh studi etnografi, dan tahap ketiga berfokus pada pemahaman budaya media secara luas. Penelitian ini berkaitan dengan tahapan ketiga, yang bertujuan untuk memahami bagaimana media membentuk dan dibentuk oleh penggunaan media sehari-hari. Studi ini tidak hanya berfokus pada bagaimana audiens menerima pesan dalam program Mario Teguh Golden Ways, tetapi juga berusaha untuk memahami peranan media dan program tersebut dalam konteks budaya media kontemporer di Indonesia. Dengan demikian, studi ini tidak hanya menganalisis pemahaman individual tetapi juga menempatkannya dalam konteks sosial dan budaya yang lebih luas.
3. Posisi Pembaca dalam Menerima Pesan Dominant Negotiated dan Oppositional
Bagian ini membahas tiga posisi pembaca dalam memahami pesan media, yaitu posisi pembaca dominan (dominant hegemonic position), posisi pembaca negosiasi (negotiated code position), dan posisi pembaca oposisi (operational code/position). Posisi dominan terjadi ketika pembaca menerima pesan sesuai dengan maksud penulis. Posisi negosiasi terjadi ketika pembaca sebagian setuju dan sebagian tidak setuju dengan pesan, dan mengkompromikannya dengan keyakinan mereka sendiri. Posisi oposisi terjadi ketika pembaca menafsirkan pesan secara berlawanan dengan maksud penulis. Konsep ini diterapkan dalam penelitian untuk menganalisis bagaimana audiens Mario Teguh Golden Ways berada dalam posisi pembaca tertentu, dan bagaimana posisi tersebut mempengaruhi pemahaman mereka terhadap pesan-pesan motivasi yang disampaikan dalam program tersebut. Pemahaman tentang posisi pembaca ini penting untuk memahami keragaman interpretasi audiens terhadap program tersebut.
4. Model Alir Dua Tahap dalam Komunikasi Massa
Bagian ini menjelaskan Model Alir Dua Tahap (Two-Step Flow Model) dalam komunikasi massa, yang dikemukakan oleh Paul Lazarsfeld, Bernard Berelson, dan H. Gaudet. Model ini menunjukkan bahwa pesan media massa tidak langsung memengaruhi khalayak, tetapi melalui pemimpin opini (opinion leader). Media massa memberikan informasi kepada pemimpin opini, dan pemimpin opini kemudian memengaruhi pendapat pengikutnya secara interpersonal. Penelitian ini mempertimbangkan model ini dalam konteks penyebaran pesan motivasi dari program Mario Teguh Golden Ways. Meskipun penelitian berfokus pada pemahaman individual, model ini membantu untuk memahami bagaimana pesan tersebut mungkin juga disebarluaskan dan diinterpretasikan lebih lanjut dalam jaringan sosial audiens, mengingat peran penting komunitas Facebook dalam studi ini.
III.Metodologi Penelitian Pendekatan Kualitatif
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi resepsi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan audiensMTGW yang aktif di komunitas FacebookMario Teguh. Wawancara bersifat tidak terstruktur, memungkinkan audiens untuk mengekspresikan pemahaman mereka tentang program tersebut secara terbuka. Analisis data mengacu pada model Miles dan Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
1. Pendekatan Kualitatif dan Perspektif Emik
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif emik. Pendekatan kualitatif dipilih karena memungkinkan peneliti untuk menggali secara mendalam pemahaman dan interpretasi audiens terhadap program Mario Teguh Golden Ways. Perspektif emik, yang menekankan pada sudut pandang subjek penelitian, dianggap tepat untuk memahami makna yang dibangun oleh audiens sendiri terhadap program tersebut. Data yang dikumpulkan berupa narasi, cerita detail, dan ungkapan bahasa asli dari responden tanpa intervensi interpretasi peneliti secara langsung. Hal ini bertujuan untuk menangkap pemahaman audiens secara autentik dan menghindari bias peneliti dalam menafsirkan data. Pendekatan ini sejalan dengan metode reception studies yang digunakan dalam penelitian ini.
2. Pengumpulan Data Wawancara Mendalam dengan Audiens Facebook
Metode pengumpulan data utama dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dengan audiens program Mario Teguh Golden Ways yang tergabung dalam komunitas Facebook Mario Teguh. Peneliti memulai dengan mengidentifikasi audiens yang bersedia memberikan informasi detail dan mendalam mengenai pengalaman mereka menonton program tersebut. Pilihan untuk menggunakan komunitas Facebook sebagai sumber data didasari oleh tingginya interaksi dan keterlibatan audiens dalam berdiskusi terkait program MTGW. Wawancara yang dilakukan bersifat terbuka dan tidak terstruktur, memberikan kebebasan bagi responden untuk berekspresi dan berbagi pengalaman mereka tanpa batasan pertanyaan yang kaku. Data yang diperoleh dari wawancara ini diharapkan lebih kaya, detail, dan mendekati pemahaman autentik audiens terhadap program tersebut.
3. Analisis Data Model Miles dan Huberman
Setelah data dikumpulkan, proses analisis data dilakukan mengacu pada model Miles dan Huberman. Model ini terdiri dari tiga tahap utama: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Reduksi data melibatkan merangkum, memilih hal-hal pokok, dan memfokuskan pada informasi yang penting dari data yang telah dikumpulkan. Setelah direduksi, data kemudian disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami, seperti uraian singkat, bagan, atau tabel. Tahap terakhir adalah penarikan kesimpulan, dimana peneliti akan menganalisis pola dan hubungan antar data untuk menghasilkan pemahaman yang komprehensif tentang pemaknaan audiens terhadap program Mario Teguh Golden Ways. Model ini memungkinkan peneliti untuk mengolah data yang kompleks dan memunculkan temuan yang sistematis dan terstruktur.
IV.Fokus Penelitian Pemaknaan Audiens terhadap MTGW
Penelitian ini secara spesifik meneliti bagaimana audiensMTGW di Facebook memaknai program talk show motivasi tersebut. Penelitian membatasi cakupan pada pemaknaan audiens terhadap program secara keseluruhan, bukan pada tema spesifik dalam setiap episode. Audiens yang diteliti adalah pengguna aktif Facebook yang menonton MTGW di MetroTV, umumnya dari kalangan menengah ke atas, termasuk mahasiswa, karyawan, dan wirausahawan. Mario Teguh sendiri adalah seorang motivator terkenal di Indonesia, sebelumnya pernah membawakan acara Business Art di O'Channel, dan kini dikenal sebagai salah satu motivator termahal di Indonesia. MetroTV, sebagai stasiun televisi yang menyiarkan MTGW, adalah stasiun berita 24 jam pertama di Indonesia yang dimiliki oleh Media Group.
1. Audiens Mario Teguh Golden Ways MTGW di MetroTV
Penelitian ini berfokus pada pemaknaan audiens terhadap program Mario Teguh Golden Ways (MTGW) yang ditayangkan di MetroTV. Audiens MTGW digambarkan sebagai audiens aktif yang tersebar luas, umumnya dari kalangan menengah ke atas, seperti mahasiswa, karyawan, dan wirausahawan. Penelitian ini secara khusus memilih audiens yang aktif berpartisipasi di Facebook, baik yang menonton program tersebut secara langsung di televisi maupun melalui streaming. Pemilihan lokasi penelitian di Facebook didasari oleh kemudahan dalam mengidentifikasi dan mengakses audiens yang aktif berinteraksi terkait program MTGW. Hal ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan data yang lebih akurat dan terpercaya terkait pemahaman audiens terhadap program tersebut.
2. Program Mario Teguh Golden Ways sebagai Talk Show Motivasi
Program acara Mario Teguh Golden Ways (MTGW) dijelaskan sebagai program motivasi yang dikemas dalam format talk show dan disiarkan di MetroTV. Penelitian ini membatasi fokus pada pemaknaan program MTGW secara keseluruhan, tidak spesifik pada tema-tema tertentu dalam setiap episode. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana audiens menafsirkan program MTGW secara menyeluruh, mengingat popularitas dan daya tarik yang luas dari program tersebut. Dengan menggunakan analisis resepsi, peneliti ingin menggali pemahaman mendalam mengenai bagaimana pesan-pesan dalam MTGW diinterpretasikan oleh audiensnya yang beragam. Pilihan untuk tidak memfokuskan pada tema tertentu bertujuan untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif tentang bagaimana audiens secara umum memaknai keseluruhan program.
3. Profil Mario Teguh dan MetroTV
Bagian ini memberikan sedikit informasi mengenai Mario Teguh, seorang motivator termahal di Indonesia yang sebelumnya juga pernah membawakan acara Business Art di O’Channel. Popularitasnya meningkat signifikan setelah membawakan MTGW di MetroTV. Kemudian dijelaskan pula profil MetroTV, stasiun televisi berita 24 jam pertama di Indonesia, yang merupakan anak perusahaan dari Media Group milik Surya Paloh. Informasi tentang MetroTV mencakup sejarah singkatnya, jangkauan siaran, dan teknologi yang digunakan, termasuk 19 mobil satelit untuk siaran langsung. Informasi ini memberikan konteks penting bagi penelitian, terutama mengenai media yang menayangkan program MTGW dan figur sentral di baliknya. Informasi ini menunjukkan latar belakang dan popularitas program yang diteliti.