
Inventarisasi Tanaman Mentigi Gunung di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Informasi dokumen
Sekolah | Universitas Muhammadiyah Malang |
Jurusan | Kehutanan |
Tahun publikasi | 2012 |
Tempat | Malang |
Jenis dokumen | skripsi |
Bahasa | Malay |
Jumlah halaman | 32 |
Format | |
Ukuran | 231.15 KB |
- Inventarisasi Tanaman
- Kehutanan
- Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Ringkasan
I. Pendahuluan
Skripsi ini berjudul Inventarisasi Tanaman Mentigi Gunung (Vaccinium varingiaefolium (Bl.) Miq) di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi mengenai kekayaan hutan dan karakteristik tanaman mentigi gunung. Inventarisasi hutan merupakan langkah penting dalam pengelolaan sumber daya alam. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan data yang akurat mengenai potensi produksi hutan dan mendukung upaya konservasi. Penulis menyadari bahwa keberhasilan penelitian ini tidak terlepas dari bimbingan berbagai pihak, termasuk dosen pembimbing dan institusi terkait. Penelitian ini juga berkontribusi pada pemahaman lebih dalam mengenai flora Indonesia, khususnya di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
II. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengumpulan data lapangan dan analisis laboratorium. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat yang tepat untuk memastikan keakuratan data. Pengukuran diameter pohon dan pengambilan sampel tanah menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Data yang diperoleh akan dianalisis untuk menentukan struktur tegakan dan potensi produksi hutan. Penelitian ini juga mempertimbangkan faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman mentigi gunung. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai kondisi ekosistem di kawasan penelitian.
III. Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mentigi gunung tumbuh subur di ketinggian antara 1.500 hingga 3.300 m dpl. Tanaman ini memiliki karakteristik unik, seperti daun yang tebal dan bunga berwarna ungu gelap. Kondisi tanah yang miskin unsur hara tidak menghalangi pertumbuhan tanaman ini. Penelitian ini juga menemukan bahwa mentigi gunung memiliki potensi sebagai sumber pangan lokal dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Selain itu, keberadaan tanaman ini di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menunjukkan pentingnya upaya konservasi untuk menjaga keanekaragaman hayati. Penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai peran ekologi tanaman mentigi gunung dalam ekosistem hutan.
IV. Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa inventarisasi tanaman mentigi gunung sangat penting untuk pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Data yang diperoleh dapat digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dalam konservasi dan pengelolaan sumber daya alam. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan studi lebih lanjut mengenai efek antosianin dari buah mentigi gunung terhadap kesehatan. Penelitian ini juga menyarankan agar pihak terkait meningkatkan upaya konservasi di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru untuk melindungi flora dan fauna yang ada. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan informasi akademis, tetapi juga manfaat praktis bagi masyarakat dan lingkungan.
Referensi dokumen
- Klasifikasi Tanaman Mentigi Gunung (Sunarno, Bambang dan Rugayah. (Eds.) 1992)
- Tanaman Mentigi Gunung dan Karakteristiknya (Backer and Bakhuizen, 1965 dalam Esti dan Reza, 2012)
- Penggunaan Tanaman Mentigi Gunung (Heyne, 1987; Ogata, 1986)
- Ciri Tanaman yang Mengandung Antosianin (Andersen and Markham, 2006)
- Efek Antosianin pada Kesehatan Mata (Lila, 2004)