
Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Kecemasan Terhadap Perilaku Mengatasi PMS
Document information
Penulis | DIAH KURNIAWATI |
Sekolah | UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG |
Jurusan | ILMU KEPERAWATAN |
Tahun terbit | 2015 |
Tempat | MALANG |
Jenis dokumen | SKRIPSI |
Bahasa | Malay |
Jumlah halaman | 31 |
Format | |
Ukuran | 539.57 KB |
- PMS
- Kecemasan
- Pengetahuan
summary
I.Pendahuluan
Premenstrual Syndrome (PMS) merupakan keluhan yang umum dialami oleh remaja putri. Gejala PMS yang dialami dapat bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat. Gejala-gejala tersebut dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari, termasuk prestasi belajar. Pengetahuan dan kecemasan dapat memengaruhi perilaku seseorang dalam mengatasi PMS. Pengetahuan yang cukup tentang PMS dan cara mengatasinya akan membuat seseorang mampu mengatasi PMS secara baik. Sebaliknya, kecemasan yang tinggi dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih sulit dalam mengatasi PMS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan tingkat kecemasan dengan perilaku mengatasi PMS pada siswi SDN Sumberagung 1 Kabupaten Blitar.
II.Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka menyajikan konsep pengetahuan, perilaku kecemasan, perilaku, dan Premenstrual Syndrome (PMS). Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui seseorang melalui proses berpikir. Perilaku kecemasan adalah respons emosional yang ditandai dengan perasaan khawatir atau takut yang berlebihan. Perilaku adalah segala sesuatu yang dilakukan atau dikatakan oleh seseorang. Sedangkan PMS adalah sindrom yang terjadi pada sebagian besar wanita menjelang menstruasi dan ditandai dengan beberapa gejala, baik fisik maupun emosional.
Konsep Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari proses kognisi yang meliputi perekaman, penyimpanan, dan pengambilan informasi. Sumber pengetahuan dapat diperoleh melalui pendidikan, pengalaman, dan media massa. Faktor yang memengaruhi pengetahuan meliputi kecerdasan, tingkat pendidikan, dan motivasi. Tingkat pengetahuan dapat diukur melalui tes tertulis atau observasi.
Perilaku Kecemasan
Kecemasan adalah suatu keadaan emosional yang ditandai dengan perasaan khawatir, takut, dan gelisah. Tingkat kecemasan dapat bervariasi dari ringan hingga berat dan dapat disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Gejala kecemasan meliputi peningkatan detak jantung, berkeringat, gemetar, dan sesak napas. Penilaian kecemasan dapat dilakukan melalui skala penilaian atau wawancara klinis.
Konsep Perilaku
Perilaku adalah segala sesuatu yang dilakukan atau diungkapkan oleh seorang individu, baik yang dapat diamati maupun tidak. Perilaku kesehatan adalah perilaku yang bertujuan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan, seperti makan sehat, berolahraga, dan menghindari rokok. Faktor yang memengaruhi perilaku meliputi pengetahuan, sikap, dan motivasi.
Konsep Premenstrual Syndrome PMS
PMS adalah suatu kondisi yang dialami wanita sebelum periode menstruasi dan dapat menyebabkan gejala fisik, emosional, dan perilaku. Etiologi PMS belum sepenuhnya diketahui, tetapi diduga terkait dengan perubahan kadar hormon. Gejala PMS dapat bervariasi pada setiap individu dan dapat meliputi kembung, sakit kepala, perubahan suasana hati, dan kesulitan berkonsentrasi. Perilaku mengatasi PMS mencakup berbagai strategi yang digunakan wanita untuk mengurangi gejala, seperti mengonsumsi obat-obatan, berolahraga, dan melakukan teknik relaksasi.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Tingkat Kecemasan terhadap Perilaku Mengatasi PMS
Penelitian sebelumnya menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dan tingkat kecemasan dengan perilaku mengatasi PMS. Tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai PMS dapat membantu wanita untuk memahami kondisi mereka dan mengembangkan strategi mengatasi yang efektif. Sebaliknya, tingkat kecemasan yang tinggi dapat menghambat kemampuan wanita untuk berpikir secara jernih dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasi PMS.
III.Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian ini menggambarkan hubungan antara tingkat pengetahuan, tingkat kecemasan, dan perilaku mengatasi PMS pada siswi SDN Sumberagung 1 Kabupaten Blitar. Pengetahuan dan kecemasan merupakan faktor yang memengaruhi perilaku mengatasi PMS. Pengetahuan yang cukup tentang PMS dan cara mengatasinya akan membuat seseorang mampu mengatasi PMS secara baik. Sebaliknya, kecemasan yang tinggi dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih sulit dalam mengatasi PMS.
IV.Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh siswi SDN Sumberagung 1 Kabupaten Blitar yang berjumlah 120 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 96 orang. Variabel penelitian meliputi variabel independen (tingkat pengetahuan dan tingkat kecemasan) dan variabel dependen (perilaku mengatasi PMS). Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji regresi linier berganda.
V.Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan tingkat kecemasan dengan perilaku mengatasi PMS pada siswi SDN Sumberagung 1 Kabupaten Blitar. Artinya, semakin tinggi tingkat pengetahuan dan semakin rendah tingkat kecemasan maka semakin baik perilaku mengatasi PMS.
VI.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan tingkat kecemasan dengan perilaku mengatasi PMS pada siswi SDN Sumberagung 1 Kabupaten Blitar. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya peningkatan pengetahuan dan penurunan tingkat kecemasan untuk meningkatkan perilaku mengatasi PMS pada remaja putri.