Analisis Pesan Kasih Sayang dalam Film Dibawah Lindungan Ka’bah

Analisis Pesan Kasih Sayang dalam Film Dibawah Lindungan Ka’bah

Informasi dokumen

Penulis

Ratih Pramita Sari

instructor Nurudin, M.Si.
Sekolah

Universitas Muhammadiyah Malang

Jurusan Ilmu Komunikasi
Jenis dokumen Skripsi
Tempat Malang
Bahasa Indonesian
Format | PDF
Ukuran 681.25 KB
  • Analisis Film
  • Pesan Moral
  • Ilmu Komunikasi

Ringkasan

I.Latar Belakang Penelitian Pesan Kasih Sayang dalam Film Indonesia

Skripsi ini meneliti pesan kasih sayang yang terdapat dalam film Indonesia, khususnya film "Di Bawah Lindungan Ka'bah" karya Hanny R. Saputra. Penelitian ini penting karena film merupakan media komunikasi massa yang berpengaruh, dan film religi di Indonesia memiliki tempat khusus di hati masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi untuk mengukur frekuensi kemunculan pesan kasih sayang dalam film tersebut, yang diwujudkan dalam bentuk dialog, akting, dan visual. Film ini dibintangi oleh Herjunot Ali dan Laudya Chintya Bella, dan diadaptasi dari novel karya Buya Hamka.

1. Komunikasi Film dan Pesan Kasih Sayang

Bagian pendahuluan menjelaskan pentingnya komunikasi dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi dapat dilakukan melalui berbagai media, termasuk media cetak dan elektronik. Penelitian ini berfokus pada komunikasi massa, khususnya melalui film, sebagai media yang efektif menyampaikan pesan. Film, sebagai bentuk hiburan, juga berperan dalam membentuk masyarakat karena pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Skripsi ini secara khusus ingin mengkaji pesan kasih sayang dalam film, sebuah aspek yang penting dalam membentuk nilai-nilai sosial dan moral. Film-film religi di Indonesia, yang sering kali menggabungkan unsur religi dan kisah percintaan, menjadi fokus penelitian ini karena popularitasnya dan pengaruhnya yang signifikan terhadap penonton. Oleh karena itu, penelitian ini memilih untuk menganalisis film 'Di Bawah Lindungan Ka'bah' sebagai studi kasus.

2. Film Di Bawah Lindungan Ka bah Konteks dan Latar Belakang

Latar belakang penelitian ini juga membahas film 'Di Bawah Lindungan Ka'bah', mencatat bahwa film ini telah diproduksi sebelumnya pada tahun 1981 dengan pendekatan yang berbeda. Versi terbaru, yang disutradarai oleh Hanny R. Saputra, menekankan kisah percintaan Hamid dan Zainab, berbeda dengan versi sebelumnya yang lebih fokus pada semangat perjuangan masa penjajahan Belanda. Produksi film versi terbaru membutuhkan waktu hingga tiga tahun dengan biaya mencapai Rp 25 miliar. Cerita film berkisah tentang kesetiaan dan pengorbanan Hamid, seorang pemuda dari keluarga miskin yang dicintai oleh Zainab, anak majikan ibunya. Konflik muncul ketika Hamid difitnah, sehingga ia harus meninggalkan kampung halamannya dan berkelana hingga ke Mekkah. Zainab tetap setia menunggu Hamid. Inilah latar cerita yang akan dianalisis untuk melihat bagaimana pesan kasih sayang diungkap.

3. Tujuan Penelitian dan Metode Analisis Isi

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengungkap frekuensi kemunculan pesan kasih sayang dalam film 'Di Bawah Lindungan Ka'bah' menggunakan metode analisis isi. Penelitian ini ingin mengetahui isi pesan kasih sayang yang terkandung dalam film tersebut dan bagaimana pesan tersebut disampaikan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul 'Pesan Kasih Sayang Dalam Film (Analisis Isi Film Di Bawah Lindungan Ka’bah Karya Henny R. Saputra)'. Penelitian ini akan menganalisis baik aspek audio (dialog) maupun visual (akting) dalam film untuk mengidentifikasi berbagai bentuk ungkapan kasih sayang. Metode analisis isi dipilih karena memungkinkan pengukuran kuantitatif dari frekuensi pesan-pesan tertentu, memberikan gambaran yang sistematis dan objektif tentang pesan kasih sayang yang disampaikan dalam film tersebut.

II.Konsep Kasih Sayang dan Ungkapannya

Skripsi ini mendefinisikan kasih sayang sebagai konsep psikologis yang kompleks, namun terwujud dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan. Kasih sayang dikaji dalam beberapa bentuk: kasih sayang kepada Tuhan, sesama manusia (termasuk dalam keluarga dan pertemanan), dan kepada lingkungan. Ungkapan kasih sayang dapat berupa kata-kata, tindakan, dan bahkan media seperti bunga atau hadiah. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana kasih sayang diungkapkan dalam film "Di Bawah Lindungan Ka'bah".

1. Definisi dan Dimensi Kasih Sayang

Bagian ini membahas konsep kasih sayang yang memiliki arti psikologis yang mendalam dan sulit didefinisikan secara sederhana. Namun, kasih sayang dapat dipahami melalui manifestasinya dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan manusia. Manusia, sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, memiliki akal, perasaan, dan kehendak yang berperan dalam memahami dan mewujudkan kasih sayang. Kasih sayang berakar pada 'unsur rasa' internal manusia, yang kemudian dibenarkan oleh akal dan direalisasikan melalui tindakan. Kasih sayang yang bertanggung jawab menciptakan keselarasan dan kedamaian antara sesama manusia, antara manusia dan lingkungan, serta antara manusia dan Tuhan. Beberapa karakteristik kasih sayang yang dijelaskan meliputi tanggung jawab, pengabdian, dan pengorbanan. Pengorbanan diartikan sebagai pemberian yang ikhlas, tanpa pamrih, yang bisa berupa pikiran, harta, waktu, tenaga, bahkan nyawa. Hal ini penting untuk dipahami sebagai konteks dasar sebelum menganalisis bagaimana konsep ini diwujudkan dalam film.

2. Jenis jenis Kasih Sayang

Teks selanjutnya menguraikan berbagai jenis kasih sayang. Pertama, kasih sayang manusia kepada Tuhan, yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini diwujudkan melalui pengabdian, penyembahan, dan pemujaan, sebagai bentuk komunikasi ritual dengan Tuhan. Dalam ajaran Islam, taqwa (ketaatan dan ketakwaan kepada Tuhan) menjadi manifestasi kasih sayang kepada-Nya. Kedua, kasih sayang sesama manusia, yang dilandasi oleh belas kasihan terhadap penderitaan orang lain. Kasih sayang ini bersifat ikhlas dan tanpa pamrih. Kasih sayang dalam ikatan perkawinan dijelaskan sebagai landasan perasaan sayang dan kemesraan yang penuh tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, dan saling pengertian. Ketiga, kasih sayang manusia kepada lingkungan, yang didasarkan pada rasa senang, suka, dan sayang terhadap alam sekitar. Perasaan ini mendorong manusia untuk memelihara dan menjaga lingkungan, demi terciptanya keselarasan dan keseimbangan. Dengan demikian, pemahaman menyeluruh tentang berbagai bentuk kasih sayang menjadi penting dalam menganalisis representasinya di dalam sebuah film.

3. Ungkapan Kasih Sayang dalam Berbagai Bentuk

Bagian ini menjelaskan bagaimana kasih sayang diungkapkan melalui berbagai cara. Ungkapan kasih sayang bisa berupa kata-kata (verbal), seperti pernyataan sayang atau ungkapan cinta. Selain itu, kasih sayang juga diekspresikan melalui tindakan (non-verbal), seperti rangkulan atau dekapan. Ungkapan kasih sayang juga bisa melalui media, seperti setangkai bunga, suvenir, kado, dan oleh-oleh. Semua ini menunjukkan keragaman cara manusia mengekspresikan kasih sayang. Pemahaman akan beragam bentuk ungkapan kasih sayang ini menjadi penting dalam menganalisis bagaimana pesan-pesan kasih sayang ditampilkan dalam film, mengingat film sebagai media komunikasi menggunakan berbagai elemen audio-visual untuk menyampaikan pesan.

III.Film sebagai Media Massa dan Analisis Data

Film, sebagai media komunikasi massa, efektif menyampaikan pesan. Skripsi ini membahas unsur naratif dan sinematik dalam film, termasuk shot, scene, dan sequence. Analisis data menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, menghitung frekuensi kemunculan pesan kasih sayang dalam unit analisis audio (dialog) dan visual (akting) film "Di Bawah Lindungan Ka'bah". Data primer berupa dua keping VCD film tersebut dari MD Entertainment. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran pesan kasih sayang dalam film tersebut.

1. Film sebagai Media Massa dan Hiburan

Bagian ini menjelaskan peran film sebagai salah satu media hiburan dan rekreasi masyarakat, yang relatif terjangkau karena ditayangkan di bioskop dengan harga tiket yang bervariasi. Mengutip Onong Uchjana Effendy, film didefinisikan sebagai bahan tipis dan bening yang merekam gambar. Lebih lanjut, Himawan Pratista (2008) menjelaskan bahwa film terbentuk dari unsur naratif dan sinematik yang saling berinteraksi. Unsur naratif adalah materi cerita, sedangkan unsur sinematik meliputi aspek-aspek teknis seperti mise-en-scene, sinematografi, editing, dan suara. Keempat elemen sinematik ini saling terkait dan membentuk gaya sinematik secara keseluruhan. Pemahaman tentang unsur-unsur pembentuk film ini penting karena akan menjadi landasan dalam menganalisis bagaimana pesan kasih sayang dikonstruksi dan disajikan dalam film 'Di Bawah Lindungan Ka'bah'.

2. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan analisis isi. Data primer diperoleh langsung dari objek penelitian, yaitu dua keping VCD film 'Di Bawah Lindungan Ka'bah' produksi MD Entertainment. Analisis data dilakukan melalui pengamatan dan analisis data audio dan visual pada setiap adegan yang mengandung pesan kasih sayang. Untuk memudahkan pengkategorisasian, dibuat lembar koding. Unit analisis audio meliputi dialog, voice over, dan off screen narration yang mengandung pesan kasih sayang. Unit analisis visual meliputi adegan dan akting pemain yang membangun karakter dan cerita. Analisis ini bersifat deskriptif, yang berarti bertujuan untuk menggambarkan secara tepat sifat dan frekuensi suatu gejala (pesan kasih sayang) yang terjadi dalam film.

3. Metode Analisis Isi dan Pengukuran Data

Penelitian ini menggunakan analisis isi, yang menurut Kerlinger (1986) merupakan analisis komunikasi secara sistematis, objektif, dan kuantitatif untuk mengukur variabel. Analisis ini bersifat sistematis dalam pemilihan isi yang akan dianalisis, objektif dalam pengukurannya, dan kuantitatif karena datanya berupa hasil pengukuran variabel yang telah ditentukan. Tahapan analisis dimulai dengan merumuskan tujuan dan konseptualisasi, kemudian menyusun lembar koding. Data yang terkumpul dihitung dan ditabulasi dalam bentuk tabel dan grafik. Sebelum digunakan, lembar koding diuji reliabilitasnya untuk memastikan keandalan kategori yang digunakan dalam analisis. Analisis dilakukan pada pesan yang eksplisit, berfokus pada frekuensi kemunculan pesan kasih sayang dalam film. Hasilnya akan berupa deskripsi kuantitatif dari frekuensi pesan kasih sayang yang muncul, memberikan gambaran yang komprehensif tentang bagaimana pesan tersebut dikomunikasikan melalui elemen audio visual dalam film.

IV.Contoh Unit Analisis Pesan Kasih Sayang dalam Adegan Film

Sebagai contoh analisis, skripsi menjabarkan adegan-adegan yang menunjukkan kasih sayang dalam film, seperti pengorbanan Hamid dan kesetiaan Zainab. Analisis juga meliputi ungkapan kasih sayang melalui dialog, misal, kata-kata yang menunjukkan rasa sayang, kesetiaan, dan pengorbanan, serta tindakan-tindakan yang merepresentasikan kasih sayang, seperti menolong dan mengabdi. Semua analisis ini mendukung tujuan utama skripsi untuk mengungkap pesan kasih sayang yang disampaikan dalam film "Di Bawah Lindungan Ka'bah" melalui metode analisis isi.

1. Unit Analisis Audio dan Visual

Bagian ini menjelaskan bagaimana peneliti akan menganalisis pesan kasih sayang dalam film 'Di Bawah Lindungan Ka'bah'. Analisis dilakukan pada dua jenis unit analisis: audio dan visual. Unit analisis audio mencakup semua kalimat yang diucapkan oleh para pemain, termasuk dialog, voice over, dan off screen narration. Dialog yang relevan dengan pesan kasih sayang akan menjadi fokus utama analisis audio. Sementara itu, unit analisis visual meliputi adegan-adegan dan akting para pemain. Akting, sebagai segala sesuatu yang dilakukan pemain untuk membangun karakter dan cerita, akan dikaji untuk menemukan representasi visual dari pesan kasih sayang. Dengan kata lain, penelitian ini akan meneliti bagaimana pesan kasih sayang dikomunikasikan melalui kata-kata dan tindakan yang ditampilkan dalam film.

2. Contoh Unit Analisis Akting

Sebagai contoh unit analisis akting, diberikan ilustrasi adegan Nyonya Ja'far yang ingin menunjukkan foto Arifin kepada Zainab, tetapi mengurungkan niat karena melihat Zainab sedang mengaji dengan sedih dan menangis. Reaksi Nyonya Ja'far yang terharu dan iba menunjukkan ungkapan kasih sayang secara nonverbal. Contoh ini menunjukkan bagaimana analisis akan mengamati detail akting pemain untuk mengidentifikasi ungkapan kasih sayang yang mungkin tidak diekspresikan secara verbal. Analisis visual akan mencakup pengamatan ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan interaksi antar pemain untuk memahami bagaimana kasih sayang dikomunikasikan melalui elemen visual film. Detail-detail seperti ini menunjukkan bagaimana pendekatan penelitian yang teliti dan mendalam untuk menemukan makna kasih sayang dalam film.

3. Contoh Unit Analisis Dialog dan Pengorbanan

Contoh unit analisis dialog diberikan melalui dialog antara Hamid dan Zainab. Dialog 'Aku… Apapun alasan kau di situ, sama alasanku ada di sini sekarang,' menunjukkan kesetiaan dan pengorbanan. Selain itu, contoh lain adalah adegan Hamid menyelamatkan Zainab dari kecelakaan sepeda. Ini merupakan contoh pengorbanan yang dilakukan Hamid. Analisis dialog akan fokus pada kata-kata yang menunjukkan rasa sayang, kesetiaan, dan pengorbanan. Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana peneliti akan mengidentifikasi dan mengkategorikan dialog dan adegan yang merepresentasikan pesan kasih sayang, menggambarkan bagaimana pesan-pesan tersebut disampaikan secara langsung maupun tidak langsung dalam film.