
Analisis Pengaruh Desain Pekerjaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan di PT. Trakindo Utama Cabang Medan
Informasi dokumen
Penulis | Diana Tampubolon |
instructor | Dr. Prihatin Lumban Raja, SE, MSi (Dosen Pembimbing) |
Sekolah | Universitas Sumatera Utara |
Jurusan | Manajemen |
Tempat | Medan |
Jenis dokumen | Skripsi |
Bahasa | Indonesian |
Format | |
Ukuran | 1.67 MB |
- Desain Pekerjaan
- Kepuasan Kerja
- Penelitian Karyawan
Ringkasan
I.Metode Penelitian Research Methods
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh desain pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Trakindo Utama Cabang Medan. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi kuesioner, observasi langsung, dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan metode deskriptif dan analisis regresi linier sederhana dengan bantuan software SPSS 16.0. Populasi penelitian adalah karyawan administrasi dan marketing PT. Trakindo Utama Cabang Medan (sebanyak 145 orang), dengan sampel sebanyak 60 responden (25 dari administrasi dan 35 dari marketing) yang dipilih menggunakan metode purposive random sampling.
1. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan multi-metode untuk memastikan kelengkapan dan validitas informasi. Ketiga metode tersebut adalah: kuesioner, yang memungkinkan pengumpulan data secara terstruktur dari sejumlah responden; observasi langsung, memberikan pemahaman mendalam tentang kondisi kerja aktual; dan studi dokumentasi, yang melengkapi data dengan informasi pendukung dari berbagai sumber di PT. Trakindo Utama Cabang Medan. Data yang dikumpulkan kemudian diolah menggunakan perangkat lunak SPSS 16.0 for Windows, sebuah program statistik yang handal untuk menganalisis data kuantitatif dan kualitatif. Penggunaan SPSS memungkinkan analisis yang komprehensif dan akurat terkait pengaruh desain pekerjaan terhadap kepuasan kerja. Pendekatan multi-metode ini meningkatkan kredibilitas temuan penelitian dan mengurangi bias potensial dari satu metode saja. Hal ini penting untuk memastikan hasil penelitian yang komprehensif dan representatif dalam konteks studi pengaruh desain pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan.
2. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan di level Officer (karyawan pelaksana) pada bagian administrasi dan marketing di PT. Trakindo Utama Cabang Medan. Jumlah total populasi adalah 145 orang, terdiri dari 62 karyawan administrasi dan 83 karyawan marketing. Untuk efisiensi dan representasi, penelitian ini menggunakan teknik purposive random sampling dalam pengambilan sampel. Metode ini dipilih karena memungkinkan peneliti untuk memilih sampel yang memiliki karakteristik spesifik yang relevan dengan penelitian, yaitu karyawan pada level Officer di bagian administrasi dan marketing. Jumlah sampel yang diambil adalah 60 responden, dengan proporsi 25 responden (42%) dari bagian administrasi dan 35 responden (58%) dari bagian marketing. Pembagian sampel ini bertujuan untuk memastikan representasi yang seimbang dari kedua bagian dalam analisis data. Penggunaan purposive random sampling memastikan bahwa sampel yang dipilih benar-benar mewakili karakteristik populasi yang ingin diteliti, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan dengan lebih baik.
3. Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif dan kuantitatif untuk mengkaji pengaruh desain pekerjaan terhadap kepuasan kerja. Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik data, seperti distribusi frekuensi dan rata-rata skor untuk masing-masing variabel. Sementara itu, analisis kuantitatif dilakukan melalui analisis regresi linier sederhana, sebuah teknik statistik yang tepat untuk menguji hubungan linier antara dua variabel. Dalam penelitian ini, variabel bebas adalah desain pekerjaan, sedangkan variabel terikat adalah kepuasan kerja. Analisis regresi linier sederhana akan mengukur kekuatan dan arah hubungan antara kedua variabel tersebut. Software SPSS 16.0 digunakan untuk melakukan perhitungan statistik dan menghasilkan output yang komprehensif. Hasil analisis akan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian, yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara desain pekerjaan dan kepuasan kerja karyawan di PT. Trakindo Utama Cabang Medan. Penggunaan metode analisis ini memastikan hasil yang objektif dan terukur.
II.Definisi Konseptual Conceptual Definitions
Penelitian ini mendefinisikan desain pekerjaan sebagai proses penentuan tugas, metode pelaksanaan, dan hubungan antar pekerjaan dalam organisasi (Simamora, 2004). Sementara itu, kepuasan kerja dijelaskan sebagai perasaan senang atau tidak senang terhadap pekerjaan (Davis dalam Yuli, 2005; Siagian, 2004; Hasibuan, 2007). Berbagai teori dan pendapat ahli terkait desain pekerjaan dan kepuasan kerja diulas untuk membangun kerangka konseptual penelitian.
1. Definisi Kepuasan Kerja
Dokumen ini menjabarkan definisi kepuasan kerja dari beberapa sumber. Davis (dalam Yuli, 2005: 196) mendefinisikannya sebagai perasaan senang atau tidak senang yang relatif dan berbeda dari pemikiran objektif. Siagian (2004: 295) memberikan perspektif lain, menggambarkannya sebagai cara pandang karyawan terhadap pekerjaannya, baik positif maupun negatif. Hasibuan (2007: 202) menambahkan bahwa kepuasan kerja merupakan sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaan, tercermin dalam moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Definisi-definisi ini memberikan pemahaman komprehensif tentang kepuasan kerja, menekankan aspek perasaan, persepsi, dan perilaku karyawan terkait pekerjaan mereka. Pemahaman yang menyeluruh tentang konsep kepuasan kerja ini sangat krusial untuk memahami hubungannya dengan desain pekerjaan dalam penelitian ini. Variasi definisi tersebut menunjukkan kompleksitas dan multidimensi dari konsep kepuasan kerja itu sendiri.
2. Definisi Desain Pekerjaan
Konsep desain pekerjaan juga diuraikan secara detail. Simamora (2004:116) mendefinisikan desain pekerjaan sebagai proses penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode-metode pelaksanaannya, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lain dalam organisasi. Definisi ini menekankan aspek perencanaan dan integrasi tugas dalam suatu sistem kerja. Lebih lanjut, dijelaskan bahwa desain pekerjaan memadukan isi pekerjaan (tugas, wewenang, hubungan), balas jasa, dan kualifikasi yang dipersyaratkan (keahlian, pengetahuan, kemampuan) untuk memenuhi kebutuhan pegawai dan perusahaan. Konsep desain pekerjaan yang baik sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Definisi ini menyediakan kerangka kerja untuk memahami bagaimana desain pekerjaan dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di PT. Trakindo Utama Cabang Medan, yang merupakan fokus utama penelitian ini.
III.Hasil Penelitian Research Findings
Hasil pengujian menunjukkan bahwa desain pekerjaan secara signifikan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan PT. Trakindo Utama Cabang Medan. Koefisien korelasi (R) mengindikasikan hubungan yang cukup erat antara kedua variabel. Analisis lebih lanjut, termasuk pengujian koefisien determinasi (R²), mengungkap proporsi varians kepuasan kerja yang dapat dijelaskan oleh desain pekerjaan.
1. Pengaruh Desain Pekerjaan terhadap Kepuasan Kerja
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari desain pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan di PT. Trakindo Utama Cabang Medan. Hal ini dibuktikan melalui uji t yang menunjukkan signifikansi pengaruh variabel bebas (desain pekerjaan) terhadap variabel terikat (kepuasan kerja). Temuan ini mendukung hipotesis penelitian yang diajukan. Artinya, perbaikan dalam desain pekerjaan berpotensi meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Detail mengenai nilai uji t dan tingkat signifikansi perlu dirujuk pada hasil analisis statistik yang lebih lengkap dalam laporan penelitian. Kesimpulan ini penting karena menunjukkan bahwa investasi dalam desain pekerjaan yang baik dapat memberikan dampak positif pada kinerja dan kesejahteraan karyawan perusahaan.
2. Kekuatan Hubungan Desain Pekerjaan dan Kepuasan Kerja
Selain signifikansi pengaruh, penelitian juga mengukur kekuatan hubungan antara desain pekerjaan dan kepuasan kerja menggunakan koefisien korelasi (R). Hasil menunjukkan adanya hubungan yang cukup erat antara kedua variabel. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh mengindikasikan bahwa semakin baik desain pekerjaan, semakin tinggi pula tingkat kepuasan kerja karyawan. Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun hubungannya cukup erat, masih terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja selain desain pekerjaan. Besarnya kontribusi desain pekerjaan terhadap kepuasan kerja dapat dijelaskan lebih rinci melalui analisis koefisien determinasi (R²) yang akan dibahas lebih lanjut. Informasi ini penting karena memberikan gambaran kuantitatif tentang seberapa besar pengaruh desain pekerjaan terhadap kepuasan kerja karyawan. Perlu dikaji lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang turut berkontribusi terhadap kepuasan kerja.
3. Koefisien Determinasi R²
Pengujian koefisien determinasi (R²) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas (desain pekerjaan) dalam menjelaskan varians variabel terikat (kepuasan kerja). Nilai R² yang diperoleh menunjukkan proporsi varians kepuasan kerja yang dapat dijelaskan oleh desain pekerjaan. Meskipun angka pastinya tidak tersedia dalam cuplikan dokumen ini, informasi ini sangat penting karena memberikan ukuran kuantitatif dari kekuatan prediksi model regresi. Nilai R² yang tinggi menandakan bahwa model regresi yang dibangun mampu menjelaskan sebagian besar variasi dalam kepuasan kerja berdasarkan desain pekerjaan. Sebaliknya, nilai R² yang rendah mengindikasikan adanya faktor-faktor lain yang signifikan yang tidak dipertimbangkan dalam model. Analisis R² memberikan wawasan berharga tentang kompleksitas hubungan antara desain pekerjaan dan kepuasan kerja, serta membantu dalam interpretasi hasil penelitian secara komprehensif.
IV. Trakindo Utama Cabang Medan Company Profile
PT. Trakindo Utama Cabang Medan didirikan pada 23 Desember 1970 dan bergerak di bidang perdagangan dan jasa alat berat Caterpillar. Perusahaan ini memiliki struktur organisasi berbasis wilayah, mencakup divisi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia Timur, dengan lebih dari 50 kantor cabang. Informasi lebih detail terkait jumlah karyawan, penjualan, dan struktur organisasi internal dapat ditemukan dalam penelitian ini.
1. Profil Perusahaan dan Sejarah
PT. Trakindo Utama Cabang Medan didirikan pada tanggal 23 Desember 1970 oleh A.H.K Hamami, awalnya bergerak di bidang perdagangan. Saat ini, perusahaan telah berkembang menjadi perusahaan yang juga bergerak di bidang jasa, khususnya dalam penjualan dan layanan alat berat Caterpillar. PT. Trakindo Utama menawarkan berbagai produk alat berat Caterpillar yang dikenal secara global untuk industri pertambangan, kehutanan, konstruksi, kelautan, dan migas. Selain alat berat, perusahaan juga menyediakan suku cadang asli dan non-Caterpillar, serta layanan purna jual yang komprehensif. Pada tahun 2001, PT. Trakindo Utama membuka CAT Rental Store pertamanya, menandakan perluasan layanan perusahaan ke sektor penyewaan alat berat. Informasi ini memberikan latar belakang yang penting untuk memahami konteks perusahaan tempat penelitian ini dilakukan, khususnya dalam kaitannya dengan karakteristik pekerjaan dan lingkungan kerja karyawan.
2. Struktur Organisasi dan Operasional
PT. Trakindo Utama menerapkan struktur organisasi berbasis wilayah, yang mencakup divisi Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Indonesia Timur. Perusahaan mengelola lebih dari 50 kantor cabang di seluruh Indonesia. Selain itu, terdapat divisi Mining dan Power System yang fokus pada layanan komprehensif untuk pelanggan di kedua sektor utama tersebut. Struktur organisasi ini menunjukkan jangkauan dan kompleksitas operasi PT. Trakindo Utama. Penelitian ini berfokus pada cabang Medan, tetapi pemahaman tentang struktur organisasi secara keseluruhan penting untuk memberikan konteks yang lebih luas terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja karyawan di cabang Medan. Informasi mengenai struktur organisasi ini memberikan gambaran mengenai bagaimana perusahaan dikelola dan bagaimana hal tersebut mungkin mempengaruhi desain pekerjaan dan kepuasan kerja karyawan.
3. Data Penjualan 2007 2009
Dokumen menyebutkan data penjualan PT. Trakindo Utama Cabang Medan selama periode 2007-2009. Penjualan meningkat dari 15% pada tahun 2007 menjadi 22% pada tahun 2008, tetapi menurun menjadi 19% pada tahun 2009. Penurunan penjualan di tahun 2009 dikaitkan dengan kurangnya semangat kerja karyawan dan ketidaksesuaian keahlian karyawan dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Data ini memberikan konteks terkait kinerja perusahaan dan potensi hubungannya dengan kepuasan kerja karyawan. Meskipun data lengkap tidak diberikan, informasi ini relevan karena menunjukkan bahwa kepuasan kerja karyawan dapat berdampak pada kinerja perusahaan, yang menjadi landasan penelitian ini. Analisis lebih lanjut mengenai data ini dapat memberikan wawasan yang lebih detail tentang kinerja PT. Trakindo Utama Cabang Medan.
V.Uji Validitas dan Reliabilitas Validity and Reliability Test
Instrumen kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diuji validitas dan reliabilitasnya untuk memastikan keakuratan dan konsistensi data. Hasil uji menunjukkan bahwa kuesioner layak digunakan sebagai instrumen penelitian untuk mengukur desain pekerjaan dan kepuasan kerja.
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk memastikan bahwa kuesioner yang digunakan mampu mengukur apa yang ingin diukur (valid). Artinya, data yang diperoleh dari kuesioner tersebut relevan dan mampu menjawab tujuan penelitian. Uji validitas memastikan bahwa setiap pertanyaan dalam kuesioner memberikan kontribusi yang berarti terhadap pengukuran variabel desain pekerjaan dan kepuasan kerja. Proses uji validitas, termasuk metode dan kriteria yang digunakan, tidak dijelaskan secara detail dalam dokumen ini, tetapi dinyatakan bahwa kuesioner dinyatakan valid setelah dilakukan pengujian. Validitas instrumen penelitian sangat penting karena memastikan bahwa data yang dikumpulkan akurat dan dapat dipercaya sebagai dasar untuk menarik kesimpulan yang sahih. Instrumen yang valid merupakan prasyarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang berkualitas.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur konsistensi hasil pengukuran kuesioner. Sebuah instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang konsisten jika digunakan berulang kali pada objek yang sama. Menurut Sugiyono (2006: 110), instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang sama ketika digunakan berulang kali pada objek yang sama. Uji reliabilitas dilakukan setelah uji validitas dan hanya pada pernyataan-pernyataan yang telah dinyatakan valid. Dokumen menyebutkan bahwa instrumen dinyatakan reliabel, meskipun detail metode dan angka-angka uji reliabilitas tidak dijelaskan. Reliabilitas instrumen penting karena memastikan bahwa hasil penelitian dapat diandalkan dan tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor acak atau kesalahan pengukuran. Instrumen yang valid dan reliabel merupakan prasyarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.