Analisis Bauran Promosi untuk Meningkatkan Daya Tarik Modem Huawei di Kota Medan

Analisis Bauran Promosi untuk Meningkatkan Daya Tarik Modem Huawei di Kota Medan

Informasi dokumen

Penulis

Hotdelina Damanik

school/university Universitas Sumatera Utara
subject/major Magister Manajemen
Jenis dokumen Geladikarya
city_where_document_was_published Medan
Bahasa Indonesian
Format | PDF
Ukuran 3.00 MB
  • Bauran Promosi
  • Modem Huawei
  • Keputusan Pembelian

Ringkasan

I.Penurunan Penjualan Modem Huawei di Medan Analisis Bauran Promosi

Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan penurunan penjualan modem Huawei di Kota Medan. Fokus utama adalah pengaruh bauran promosi (termasuk periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung) terhadap keputusan pembelian. Data menunjukkan rendahnya daya tarik produk Huawei, yang berdampak pada penurunan angka penjualan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor bauran promosi yang paling berpengaruh dan merekomendasikan kebijakan promosi untuk meningkatkan penjualan modem Huawei di Medan.

1. Latar Belakang Penurunan Penjualan Modem Huawei di Medan

Bagian ini menjelaskan penurunan penjualan modem Huawei di Kota Medan. Penurunan penjualan menunjukkan daya tarik produk yang rendah, sehingga mempengaruhi keputusan pembelian. Salah satu faktor yang diidentifikasi adalah promosi. Perusahaan menggunakan berbagai kombinasi alat dalam bauran promosi, termasuk periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi faktor bauran promosi yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian modem Huawei di Medan dan merumuskan rekomendasi kebijakan promosi untuk meningkatkan penjualan. Dokumen tersebut mencatat bahwa meskipun awalnya modem Huawei populer karena harga yang murah, munculnya kompetitor dengan kemampuan yang lebih baik dan harga yang kompetitif telah mengurangi daya tarik utama ini. Strategi promosi yang dilakukan PT. Huawei Tech Investment Medan meliputi periklanan melalui media elektronik, cetak, internet, dan media luar ruang; hubungan masyarakat melalui sponsor di bulan Ramadhan dan kuis; promosi penjualan melalui Mobil Media Center; dan pemasaran langsung melalui SMS dan brosur. Kota Medan dipilih karena potensi pasar koneksi internet yang signifikan.

2. Rumusan Masalah dan Definisi Konseptual

Bagian ini merumuskan permasalahan utama penelitian yaitu penurunan penjualan modem Huawei sejak tahun 2010. Beberapa pertanyaan kunci yang diangkat meliputi faktor bauran promosi mana yang paling berpengaruh terhadap keputusan pembelian, serta langkah-langkah kebijakan promosi yang efektif untuk meningkatkan penjualan. Bagian ini juga mendefinisikan konsep kunci, seperti bauran pemasaran menurut Kotler (2003) dan Angipora (2002), dan bauran promosi yang mencakup periklanan, penjualan perorangan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung menurut Kotler (2003). Definisi periklanan menurut Kotler (2003) dan Jefkins (2003) juga dijabarkan, menekankan kemampuan iklan untuk meresap dan mengungkapkan perasaan. Definisi penjualan perorangan sebagai komunikasi dua arah yang memungkinkan keputusan pembelian langsung, dan promosi penjualan sebagai insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian juga dijelaskan. Hubungan masyarakat (Humas) didefinisikan sebagai program untuk mempromosikan dan menjaga citra perusahaan atau produknya, menekankan kredibilitas dan kemampuannya menjangkau audiens. Terakhir, pemasaran langsung dijelaskan sebagai sistem pemasaran interaktif yang menggunakan berbagai media untuk mempengaruhi tanggapan atau transaksi terukur.

3. Kerangka Konseptual dan Hipotesis

Bagian ini menjelaskan kerangka konseptual penelitian yang menggambarkan hubungan logis antar variabel. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian modem Huawei di Kota Medan. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling, dengan kriteria responden yang telah membeli modem Huawei minimal dua kali dan berpendidikan SMA. Sampel diambil dari konsumen di enam toko di Plaza Millenium dan Plaza Medan Fair. Ukuran sampel didasarkan pada pendapat Sinulingga (2011) untuk analisis multivariate, yaitu minimal 10 kali jumlah variabel yang diteliti. Bagian ini selanjutnya membahas uji instrumen penelitian, meliputi pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner menggunakan SPSS versi 20. Validitas diuji dengan analisis korelasi, dengan standar nilai r 0,3 (Sugiyono, 2006). Reliabilitas diukur dengan koefisien reliabilitas minimal 0,60 (Sunyoto, 2006).

II.Metode Penelitian dan Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan responden yang telah membeli modem Huawei minimal dua kali dan berpendidikan SMA. Sampel diambil dari enam toko di Plaza Millenium dan Plaza Medan Fair. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang diuji validitas dan reliabilitasnya menggunakan SPSS versi 20. Analisis data dilakukan untuk mengungkap hubungan antara variabel bauran promosi dan keputusan pembelian.

1. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi

Metode penelitian menggunakan purposive sampling, memilih responden dengan kriteria spesifik. Responden haruslah konsumen yang telah membeli modem Huawei minimal dua kali dan memiliki pendidikan terakhir SMA. Populasi penelitian adalah konsumen yang membeli modem Huawei di enam toko/gerai yang terletak di Plaza Millenium dan Plaza Medan Fair di Kota Medan. Teknik purposive sampling dipilih karena memungkinkan peneliti untuk menentukan kriteria tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian. Kriteria responden yang telah membeli modem Huawei minimal dua kali memastikan bahwa responden memiliki pengalaman dan pemahaman yang cukup tentang produk. Persyaratan pendidikan terakhir SMA mungkin bertujuan untuk memastikan tingkat literasi tertentu dalam memahami kuesioner. Pemilihan lokasi di Plaza Millenium dan Plaza Medan Fair mungkin didasarkan pada pertimbangan aksesibilitas dan representasi dari pasar modem di Kota Medan. Ukuran sampel didasarkan pada pendapat Sinulingga (2011) yang menyarankan minimal 10 kali lipat jumlah variabel yang diteliti untuk analisis multivariate, seperti analisis korelasi atau regresi berganda, guna memastikan hasil yang reliabel dan akurat.

2. Instrumen Penelitian dan Pengujian Validitas Reliabilitas

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Sebelum disebar, kuesioner diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas bertujuan untuk mengukur ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsinya, memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner mampu mengungkap hal yang ingin diukur. Analisis validitas menggunakan uji korelasi dengan program SPSS versi 20, dengan standar nilai r sebesar 0,3 (Sugiyono, 2006). Nilai r hitung yang lebih besar dari 0,3 mengindikasikan item pertanyaan tersebut valid. Uji reliabilitas, menggunakan SPSS versi 20 pula, bertujuan untuk mengukur konsistensi jawaban responden terhadap pertanyaan dalam kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban terhadap pertanyaan konsisten. Standar koefisien reliabilitas yang digunakan adalah minimal 0,60 (Sunyoto, 2006). Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap 30 responden sebagai pilot test sebelum kuesioner disebar secara luas. Penggunaan SPSS versi 20 menandakan penggunaan metode statistik parametrik yang memerlukan data berdistribusi normal untuk analisis selanjutnya.

III.Analisis Faktor Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil analisis menunjukkan bahwa periklanan memiliki pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian modem Huawei. Meskipun elemen bauran promosi lain seperti penjualan perorangan dan promosi penjualan juga berperan, keefektifan periklanan perlu ditingkatkan melalui strategi yang lebih agresif dan intensif di berbagai media, termasuk media cetak, majalah teknologi, dan media sosial. Studi ini juga menilai pengaruh hubungan masyarakat dan pemasaran langsung, mencatat bahwa aktivitas CSR Huawei di Medan perlu dievaluasi untuk meningkatkan dampaknya terhadap penjualan.

1. Pengaruh Periklanan terhadap Keputusan Pembelian

Analisis menunjukkan periklanan sebagai faktor dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian modem Huawei. Meskipun data spesifik tidak diberikan secara detail, kesimpulan ini menunjukkan bahwa strategi periklanan yang efektif sangat penting untuk meningkatkan penjualan. Dokumen tersebut menyebutkan bahwa sebagian besar responden menilai iklan modem Huawei di media cetak dan brosur menarik perhatian. Namun, terdapat juga temuan bahwa bahasa yang digunakan dalam iklan Huawei tidak selalu mudah dipahami oleh konsumen, hal ini menunjukkan perlunya evaluasi dan perbaikan dalam penyampaian pesan iklan agar lebih efektif dan mudah dipahami oleh target pasar. Rekomendasi yang diberikan menekankan perlunya strategi periklanan yang lebih agresif dan intensif melalui berbagai media, termasuk surat kabar nasional, majalah teknologi, dan media sosial. Perlu diingat bahwa bagian ini hanya merangkum kesimpulan utama, dan detail analisis statistik tidak dijelaskan secara lengkap.

2. Peran Penjualan Perorangan dan Promosi Penjualan

Selain periklanan, analisis juga menyoroti peran penjualan perorangan dan promosi penjualan dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Responden menilai sales person sangat mampu menggugah pembeli dan menguasai jenis modem Huawei yang diinginkan. Hal ini menunjukkan bahwa keahlian dan pengetahuan sales person sangat penting dalam proses penjualan. Meskipun detail persentase dan analisis statistik tidak diuraikan, kesimpulannya mendukung pentingnya pelatihan yang baik bagi tenaga penjualan agar mereka mampu menyampaikan keunggulan produk secara efektif kepada konsumen. Terkait promosi penjualan, dokumen ini menyebutkan kegiatan seperti pameran dan Mobil Media Center. Namun, hasil analisis menunjukkan bahwa pameran yang dilakukan tidak sepenuhnya menarik perhatian pengunjung dan promosi melalui jejaring sosial belum efektif. Hal ini menunjukkan perlunya evaluasi dan pengembangan strategi promosi penjualan yang lebih inovatif dan tepat sasaran.

3. Pengaruh Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung

Analisis juga mencakup pengaruh hubungan masyarakat (Humas) dan pemasaran langsung terhadap keputusan pembelian. Responden menilai bahwa Huawei jarang melakukan kegiatan bantuan sosial dan pendidikan, dan sebagian besar responden membeli modem Huawei bukan karena kegiatan humas perusahaan. Ini menunjukkan bahwa strategi humas yang dilakukan belum efektif dalam mempengaruhi keputusan pembelian. Strategi pemasaran langsung seperti pengiriman SMS dan brosur juga dievaluasi, namun detail analisisnya tidak dijelaskan secara rinci dalam ringkasan ini. Hasil analisis secara keseluruhan menunjukkan bahwa meskipun beberapa elemen bauran promosi memiliki pengaruh positif, perlu dilakukan peningkatan dan optimasi yang signifikan, khususnya pada strategi humas dan promosi penjualan untuk meningkatkan daya tarik dan penjualan modem Huawei di Medan. Data menunjukkan bahwa pendekatan yang terintegrasi dan menyeluruh dalam bauran promosi sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.

IV.Rekomendasi Kebijakan Promosi untuk Modem Huawei di Medan

Berdasarkan temuan penelitian, direkomendasikan strategi promosi yang lebih agresif dan intensif untuk meningkatkan penjualan modem Huawei di Medan. Fokus utama adalah meningkatkan periklanan melalui berbagai media, termasuk media digital dan media sosial. Evaluasi dan peningkatan strategi hubungan masyarakat juga diperlukan. Selain itu, perusahaan disarankan untuk mempertimbangkan strategi bundling dengan penyedia layanan internet untuk meningkatkan visibilitas merek Huawei.

1. Peningkatan Strategi Periklanan

Berdasarkan temuan penelitian, rekomendasi utama adalah meningkatkan strategi periklanan secara signifikan. Analisis menunjukkan periklanan sebagai faktor dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian. Oleh karena itu, disarankan untuk melakukan promosi melalui periklanan di berbagai jenis media secara agresif dan intensif. Media yang direkomendasikan meliputi surat kabar nasional, majalah khusus komputer dan teknologi, dan yang terpenting, pemanfaatan media sosial. Peningkatan ini tidak hanya sekedar peningkatan frekuensi, tetapi juga perlu disertai dengan evaluasi terhadap kualitas pesan iklan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan dalam iklan terkadang sulit dicerna konsumen, sehingga perlu dilakukan perbaikan agar pesan iklan lebih efektif dan mudah dipahami. Dengan strategi periklanan yang lebih terarah dan efektif, diharapkan dapat menarik lebih banyak konsumen dan meningkatkan penjualan modem Huawei di Medan.

2. Optimasi Strategi Bauran Promosi Lainnya

Selain periklanan, penelitian juga merekomendasikan optimasi strategi bauran promosi lainnya. Meskipun penjualan perorangan dinilai efektif, peningkatan pelatihan bagi sales person untuk lebih menguasai produk dan meningkatkan kemampuan komunikasi persuasif tetap penting. Promosi penjualan, seperti pameran dan penggunaan Mobil Media Center, perlu dievaluasi dan ditingkatkan efektivitasnya. Analisis menunjukkan bahwa pameran yang telah dilakukan belum sepenuhnya menarik perhatian pengunjung. Begitu pula promosi melalui media jejaring sosial yang dinilai belum efektif. Penelitian menyarankan evaluasi menyeluruh terhadap strategi promosi penjualan dan pencarian pendekatan yang lebih inovatif dan sesuai dengan tren saat ini. Pemasaran langsung juga perlu dievaluasi dan dioptimalkan, baik dalam hal jangkauan maupun isi pesan yang disampaikan. Secara keseluruhan, strategi bauran promosi yang terintegrasi dan saling mendukung akan menghasilkan dampak yang lebih besar.

3. Pertimbangan Strategi Bundling dan Peningkatan Hubungan Masyarakat

Sebagai strategi tambahan, penelitian merekomendasikan agar perusahaan mempertimbangkan strategi bundling, yaitu membangun kerjasama dengan penyedia layanan internet seperti Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Three. Strategi bundling ini akan membantu meningkatkan visibilitas produk Huawei karena label modem akan menjadi label provider, meskipun hal ini berarti nama Huawei sebagai produsen mungkin kurang menonjol. Strategi ini perlu dipertimbangkan dengan seksama, karena trade-off antara visibilitas dan brand awareness perlu dianalisa. Terakhir, penelitian menyoroti pentingnya peningkatan kegiatan hubungan masyarakat. Responden menilai Huawei jarang melakukan kegiatan bantuan sosial dan pendidikan, sehingga kegiatan ini kurang berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Oleh karena itu, peningkatan kegiatan CSR yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Medan dan yang dapat meningkatkan citra positif Huawei sangat disarankan. Kombinasi dari strategi periklanan yang efektif, bauran promosi yang terintegrasi, dan kegiatan humas yang tepat sasaran akan menghasilkan peningkatan penjualan modem Huawei di Medan.

V. Huawei Tech Investment Medan

PT. Huawei Tech Investment, cabang Medan, merupakan bagian dari perusahaan teknologi informasi global Huawei. Mereka telah beroperasi di Indonesia sejak tahun 2000 dan menjual berbagai produk, termasuk modem Huawei. Penelitian ini meneliti kinerja penjualan modem Huawei di Medan secara spesifik, menyoroti tantangan yang dihadapi perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar di tengah persaingan yang ketat.

1. Sejarah dan Perkembangan PT. Huawei Tech Investment

PT. Huawei Tech Investment merupakan unit pemasaran Huawei di Indonesia yang memulai bisnisnya pada tahun 2000. Huawei sendiri merupakan perusahaan teknologi informasi berbasis di Cina yang selalu berinovasi untuk menjawab tantangan dunia digital. Salah satu produk andalannya yang banyak beredar di Indonesia adalah modem, yang termasuk dalam merek modem yang paling diminati. Huawei terus melakukan penelitian dan pengembangan produk untuk memberikan koneksi internet super cepat kepada pelanggannya. Di Indonesia, PT. Huawei Tech Investment telah masuk ke tiga besar perusahaan penyedia telekomunikasi untuk operator besar. Hampir semua jajaran produk Huawei digunakan oleh operator besar ini, termasuk Transmisi GSM, UMTS, CDMA, Datacom, Fixed Access Network, Broadband Access Network, Core Network (NGN & Mobile Softswitch), dan Application & Software (A&S). Huawei juga dikenal sebagai pemimpin dalam penyediaan jaringan telekomunikasi generasi ketiga, melayani 45 dari 50 operator terbaik dunia dan lebih dari satu miliar pengguna di seluruh dunia. Komitmen Huawei adalah menyediakan produk, layanan, dan solusi inovatif untuk menciptakan nilai jangka panjang dan potensi pertumbuhan untuk pelanggannya. Contoh kegiatan CSR mereka termasuk donasi untuk pemulihan gempa Sichuan dan pemulihan BTS untuk operator telekomunikasi di Cina.

2. Strategi Pemasaran dan Tantangan PT. Huawei Tech Investment Medan

PT. Huawei Tech Investment Medan menggunakan berbagai strategi promosi untuk modem Huawei, termasuk periklanan di media elektronik, cetak, internet, dan media luar ruang; hubungan masyarakat melalui sponsor dan kuis Ramadhan; promosi penjualan melalui kegiatan Mobil Media Center; serta pemasaran langsung melalui SMS dan brosur. Tujuan promosi adalah memberitahu, menjaga image, dan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. Namun, penelitian ini menunjukkan penurunan penjualan modem Huawei di Medan. Meskipun modem Huawei awalnya menarik karena harganya yang murah dibandingkan kompetitor, hal tersebut sudah tidak lagi menjadi daya tarik utama seiring dengan meningkatnya kualitas dan fitur modem dari kompetitor. Lebih lanjut, dokumen ini mencatat bahwa perusahaan menggunakan strategi bundling dengan bekerja sama dengan provider seperti Telkomsel, Indosat, XL Axiata, dan Three. Namun, strategi bundling ini menyebabkan label Huawei kurang terlihat oleh konsumen karena label provider lebih menonjol. Hal ini menjadi tantangan bagi PT. Huawei Tech Investment Medan dalam meningkatkan penjualan.