
Pengaruh Investasi, EPS, dan DPS terhadap Harga Saham Perusahaan Asuransi
Informasi dokumen
Penulis | Ab |
Sekolah | Universitas Sumatera Utara |
Jurusan | Ekonomi dan Bisnis |
Tempat | Medan |
Jenis dokumen | Skripsi |
Bahasa | Indonesian |
Format | |
Ukuran | 4.79 MB |
- investasi
- earning per share
- harga saham
Ringkasan
I.Latar Belakang dan Rumusan Masalah
Penelitian ini menyelidiki pengaruh investasi, diukur dengan Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), dan Dividend Per Share (DPS) terhadap harga saham perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2010-2013. Fluktuasi harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja keuangan perusahaan dan kondisi ekonomi makro. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara variabel-variabel tersebut, khususnya pada sektor asuransi di Indonesia.
1.1 Latar Belakang Masalah
Bagian latar belakang membahas tentang investasi, didefinisikan sebagai komitmen dana saat ini untuk memperoleh pembayaran di masa depan, yang mengandung unsur ketidakpastian atau risiko. Definisi investasi menurut Reily dan Brown (Investment Analysis and Portfolio Management) dijelaskan secara rinci. Selanjutnya dibahas tentang Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX), fungsinya sebagai pasar instrumen keuangan jangka panjang (saham, obligasi, dll.), serta sejarah singkatnya. Penjelasan mengenai keuntungan investasi saham melalui capital gain dan dividen, serta risiko yang melekat, juga diuraikan. Bagian ini juga menyinggung faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga saham, seperti fluktuasi nilai tukar Rupiah dan kenaikan harga BBM, serta pentingnya analisis laporan keuangan historis untuk menilai kinerja perusahaan. Terakhir, disebutkan studi-studi terdahulu yang relevan, seperti penelitian Denies Priatinah (2012) tentang pengaruh ROI, EPS, dan DPS terhadap harga saham perusahaan pertambangan di BEI periode 2008-2010, serta definisi saham dan hubungannya dengan investasi jangka panjang. Secara keseluruhan, latar belakang ini membangun konteks penting untuk penelitian pengaruh investasi, earning per share (EPS), dan dividend per share (DPS) terhadap harga saham.
1.2 Rumusan Masalah
Bagian rumusan masalah secara eksplisit menanyakan bagaimana pengaruh investasi, earning per share (EPS), dan dividend per share (DPS) terhadap harga saham perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010-2013. Penelitian ini didefinisikan sebagai penelitian kausal, menggunakan analisis regresi berganda sebagai metode analisis data. Dengan demikian, rumusan masalah langsung dan terfokus pada hubungan kausal antara variabel independen (investasi, EPS, DPS yang diukur menggunakan Price Earning Ratio) dan variabel dependen (harga saham). Meskipun tidak secara rinci menjelaskan hipotesis, rumusan masalah memberikan arah yang jelas bagi penelitian, yang berfokus pada pengujian pengaruh simultan dan parsial variabel independen terhadap harga saham perusahaan asuransi. Rumusan masalah ini menegaskan fokus penelitian pada sektor asuransi dan periode waktu tertentu, yang membatasi ruang lingkup penelitian serta memudahkan interpretasi hasil.
II.Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain kausal dengan sampel 10 perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Penelitian ini menguji pengaruh simultan dan parsial dari variabel independen (investasi, EPS, dan DPS) terhadap variabel dependen (harga saham).
2.1 Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kausal untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Jenis penelitiannya bersifat kuantitatif, dengan pendekatan studi asosiatif. Metode pengumpulan data yang digunakan tidak dijelaskan secara eksplisit dalam bagian ini, namun implisit bahwa data dikumpulkan dari laporan keuangan perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan asuransi yang terdaftar di BEI, sementara sampelnya terdiri dari 10 perusahaan asuransi. Pemilihan sampel dan kriteria inklusi/eksklusi tidak dijelaskan secara detail. Periode penelitian yang digunakan adalah tahun 2010-2013. Hal ini penting karena kondisi ekonomi dan pasar saham dapat bervariasi antar periode, sehingga periode penelitian membatasi generalisasi temuan.
2.2 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Teknik ini dipilih untuk menganalisis pengaruh simultan dan parsial dari tiga variabel independen (investasi, yang diproksikan melalui Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), dan Dividend Per Share (DPS)) terhadap satu variabel dependen, yaitu harga saham. Meskipun metode analisis regresi berganda disebutkan, detail teknis seperti pengujian asumsi klasik (normalitas, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan autokorelasi), serta jenis pengujian statistik yang digunakan (uji F dan uji t) untuk menguji signifikansi pengaruh variabel, tidak dijelaskan secara rinci dalam bagian ini. Namun, implikasi metode analisis regresi berganda adalah untuk mendapatkan model persamaan yang mengestimasi hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan menguji signifikansi pengaruhnya baik secara bersama-sama maupun parsial. Bagian ini menunjukan bahwa peneliti menggunakan metode analisis yang tepat untuk menguji hipotesis yang diajukan.
III.Hasil Penelitian
Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa secara simultan, PER, EPS, dan DPS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Namun, secara parsial hanya EPS yang memiliki pengaruh positif dan signifikan. PER dan DPS berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap harga saham. Temuan ini menunjukkan bahwa keuntungan per saham (EPS) merupakan faktor dominan dalam menentukan harga saham perusahaan asuransi di BEI selama periode penelitian.
3.1 Pengaruh Simultan Variabel Independen terhadap Harga Saham
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan, investasi (diukur dengan Price Earning Ratio - PER), Earning Per Share (EPS), dan Dividend Per Share (DPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2010-2013. Uji F menunjukkan nilai F hitung sebesar 15.351 yang lebih besar dari F tabel (2.68), dengan signifikansi 0.000 < 0.05. Ini berarti ketiga variabel independen secara bersama-sama mampu menjelaskan variasi harga saham. Temuan ini mendukung hipotesis bahwa variabel-variabel tersebut secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham. Meskipun pengaruh positif dan signifikan secara simultan ditemukan, hal ini tidak serta merta menunjukkan bahwa masing-masing variabel memiliki pengaruh yang sama kuat dan signifikan secara individual. Analisis lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui pengaruh parsial masing-masing variabel.
3.2 Pengaruh Parsial Variabel Independen terhadap Harga Saham
Analisis pengaruh parsial menunjukkan hasil yang berbeda. Earning Per Share (EPS) terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Uji t menunjukkan nilai t hitung yang lebih besar dari t tabel, dan signifikansi kurang dari 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan EPS dikaitkan dengan peningkatan harga saham. Sebaliknya, Price Earning Ratio (PER) dan Dividend Per Share (DPS) menunjukkan pengaruh positif, tetapi tidak signifikan terhadap harga saham. Nilai t hitung kurang dari t tabel, dan signifikansi lebih besar dari 0.05 untuk kedua variabel ini. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun PER dan DPS secara teoritis dapat memengaruhi harga saham, pengaruh tersebut tidak cukup kuat dan konsisten dalam konteks penelitian ini, pada periode dan sampel yang diteliti. Perlu dipertimbangkan faktor lain yang mempengaruhi harga saham perusahaan asuransi di BEI.
3.3 Koefisien Korelasi dan Determinasi
Koefisien korelasi (R) sebesar 0.749 atau 74.9% menunjukkan hubungan yang erat antara variabel independen (PER, EPS, DPS) dengan variabel dependen (harga saham). Ini berarti 74.9% variasi harga saham dapat dijelaskan oleh variasi ketiga variabel independen secara bersama-sama. Koefisien determinasi (R Square) tidak disebutkan secara eksplisit tetapi dapat diinterpretasikan dari nilai R. Nilai R yang relatif tinggi mengindikasikan model regresi yang cukup baik dalam menjelaskan variasi harga saham. Namun, perlu diingat bahwa masih ada 25.1% variasi harga saham yang tidak dapat dijelaskan oleh model, yang mungkin disebabkan oleh faktor-faktor lain di luar variabel yang dipertimbangkan dalam penelitian ini. Informasi ini penting untuk menginterpretasi kekuatan model regresi dalam menjelaskan variabel dependen.
IV.Kesimpulan dan Saran
Penelitian menyimpulkan bahwa EPS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan asuransi di BEI periode 2010-2013. Sementara itu, PER dan DPS, meskipun berpengaruh positif, tidak signifikan. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk memperluas cakupan sampel, mempertimbangkan variabel lain yang mempengaruhi harga saham, dan mengeksplorasi periode waktu yang lebih panjang. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman faktor-faktor yang memengaruhi harga saham di pasar modal Indonesia, khususnya di sektor asuransi.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, investasi (diukur dengan Price Earning Ratio - PER), Earning Per Share (EPS), dan Dividend Per Share (DPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2010-2013. Pengujian hipotesis secara parsial menghasilkan temuan bahwa hanya EPS yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Sementara itu, PER dan DPS menunjukkan pengaruh positif namun tidak signifikan. Temuan ini menunjukkan bahwa kinerja perusahaan yang tercermin dalam EPS memiliki pengaruh dominan terhadap harga saham di sektor asuransi, sementara faktor investasi yang diukur melalui PER dan kebijakan dividen (DPS) tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan dalam periode penelitian tersebut. Kesimpulan ini didasarkan pada analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan sebelumnya.
5.2 Saran
Penelitian ini memberikan saran untuk penelitian selanjutnya agar memperluas cakupan sampel dengan mempertimbangkan perusahaan asuransi yang lebih beragam, serta memperpanjang periode penelitian untuk melihat tren jangka panjang pengaruh variabel-variabel yang diteliti terhadap harga saham. Penelitian selanjutnya juga disarankan untuk mempertimbangkan variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap harga saham, seperti kondisi ekonomi makro, regulasi pemerintah, dan sentimen pasar. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman pengaruh variabel keuangan terhadap harga saham di pasar modal Indonesia, khususnya untuk perusahaan asuransi. Namun, karena keterbatasan ruang lingkup penelitian, hasil ini tidak dapat digeneralisasikan secara luas ke seluruh sektor dan periode waktu yang berbeda. Saran ini bertujuan untuk memperkuat validitas dan generalisasi hasil penelitian di masa mendatang.
V.Penelitian Terdahulu
Penelitian ini merujuk pada beberapa penelitian sebelumnya yang telah meneliti pengaruh EPS, DPS, ROI, ROE dan rasio keuangan lainnya terhadap harga saham. Penelitian-penelitian tersebut menghasilkan temuan yang beragam mengenai signifikansi pengaruh masing-masing variabel, menunjukkan pentingnya melakukan penelitian lebih lanjut untuk konteks spesifik seperti industri asuransi di BEI.
4.1 Penelitian Taranika Intan 2009
Penelitian Taranika Intan (2009) berjudul “Pengaruh Dividen Per Share dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia” menunjukkan bahwa EPS berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan go public di BEI, sedangkan DPS tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Penelitian ini relevan karena juga meneliti pengaruh EPS dan DPS terhadap harga saham, meskipun fokus industrinya lebih luas (perusahaan go public secara umum) dan tidak terbatas pada sektor asuransi seperti dalam penelitian ini. Perbedaan temuan mengenai signifikansi DPS mungkin disebabkan oleh perbedaan sektor industri yang diteliti dan periode pengamatan. Penelitian ini memberikan titik perbandingan untuk hasil penelitian yang dibahas.
4.2 Penelitian Denies Priatinah dan Prabandaru Adhe Kusuma 2012
Penelitian Denies Priatinah dan Prabandaru Adhe Kusuma (2012) yang berjudul “Pengaruh Return On Investment (ROI), Earning Per Share (EPS), dan Dividen Per Share (DPS) terhadap Harga Saham Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2011” menunjukkan bahwa ROI, EPS, dan DPS secara simultan berpengaruh positif terhadap harga saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI. Penelitian ini relevan karena juga menggunakan variabel EPS dan DPS, serta meneliti pengaruh simultan variabel-variabel tersebut terhadap harga saham. Namun, penelitian ini berbeda dalam hal sektor industri (pertambangan) dan periode waktu (2008-2011). Perbedaan sektor dan periode waktu yang diteliti dapat menjelaskan perbedaan temuan dengan penelitian saat ini.
4.3 Penelitian Lain yang Direlevansikan
Selain dua penelitian tersebut, dokumen menyebutkan beberapa penelitian lain yang relevan, meskipun detailnya tidak diuraikan secara lengkap. Penelitian-penelitian tersebut mencakup pengaruh dividen per saham dan Rentabilitas Modal Sendiri (ROE) terhadap harga pasar saham (Nuliana, 2003), analisis pengaruh EPS, ROE, dan DER terhadap harga saham pada perusahaan Wholesale and Retail Trade (Patriawan, 2011), pengaruh ROE, NPM, EPS, dan DER terhadap harga saham perusahaan manufaktur (Halim, 2007), pengaruh dividen per share, ROE, dan Net Profit Margin terhadap harga saham perusahaan industri manufaktur (Hutami, 2012), dan pengaruh informasi akuntansi terhadap perubahan harga saham perusahaan pertambangan go public (Saleh, 2012). Terakhir, penelitian Trisnawati (2013) membahas pengaruh arus kas operasi, investasi, dan pendanaan serta laba bersih terhadap return saham. Penelitian-penelitian ini memberikan gambaran literatur yang telah ada terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham, memperkaya konteks penelitian ini.