Pengaruh Arus Kas, Laba Akuntansi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham

Pengaruh Arus Kas, Laba Akuntansi, dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham

Informasi dokumen

Penulis

Irma Syafitri Tarigan

Sekolah

Universitas Sumatera Utara

Jurusan Akuntansi
Tempat Medan
Jenis dokumen Skripsi
Bahasa Indonesian
Format | PDF
Ukuran 3.87 MB
  • Arus Kas
  • Laba Akuntansi
  • Return Saham

Ringkasan

I.Latar Belakang Penelitian Pengaruh Arus Kas Laba Akuntansi dan Ukuran Perusahaan terhadap Return Saham

Penelitian ini menyelidiki hubungan antara arus kas (termasuk arus kas operasi, investasi, dan pendanaan), laba akuntansi, dan ukuran perusahaan sebagai variabel independen terhadap return saham sebagai variabel dependen pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2011. Penelitian ini merupakan replikasi dari studi sebelumnya dan bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi return saham di pasar modal Indonesia. Studi ini relevan karena informasi keuangan, termasuk laporan arus kas dan laba akuntansi, sangat penting bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Ukuran perusahaan juga sering dianggap sebagai indikator potensi dan risiko investasi.

1. Pentingnya Informasi Keuangan bagi Pengambilan Keputusan Bisnis

Bagian ini menekankan pentingnya informasi keuangan yang akurat dan tepat waktu dalam dunia usaha yang kompetitif. Perkembangan zaman dan persaingan global menuntut manajemen untuk memiliki keunggulan daya saing, dengan informasi laporan keuangan yang handal menjadi kunci utamanya. Bagi investor, informasi ini digunakan sebagai alat analisis dan pengawasan kinerja manajemen perusahaan, membantu mereka dalam membuat keputusan investasi yang tepat. Keterbukaan informasi keuangan juga menunjukkan keseriusan manajemen dalam mengelola perusahaan secara profesional. Laporan keuangan, yang mencakup posisi keuangan, kinerja, dan arus kas, memberikan gambaran komprehensif bagi investor dan kreditor untuk pengambilan keputusan ekonomis. Return saham (market value), sebagai indikator peramalan aliran kas masa depan, menjadi fokus utama dalam konteks ini. Definisi kinerja perusahaan berdasarkan prestasi yang dicapai dalam periode tertentu, yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan (Singgih, 2000: 22), juga dibahas dalam konteks ini untuk memberikan dasar yang kokoh bagi analisis return saham.

2. Peran Arus Kas Laba Akuntansi dan Ukuran Perusahaan dalam Menentukan Return Saham

Latar belakang penelitian ini secara khusus membahas peran arus kas dalam pengambilan keputusan investasi. Laporan arus kas, yang melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, menjadi sumber informasi penting bagi investor. Trueblood Report No. 3 bahkan menekankan aliran kas sebagai dasar kepentingan investor dan kreditor dalam laporan keuangan, di atas income bersih. Informasi arus kas yang relevan akan mempengaruhi keputusan investor, tercermin dalam reaksi pasar berupa pembelian atau penjualan saham. Selain arus kas, laba akuntansi juga merupakan informasi penting dalam mengevaluasi kinerja perusahaan. Statement of Financial Accounting Concepts (SFAC) No. 1 menjelaskan pentingnya informasi laba untuk menilai kinerja manajemen, memprediksi kemampuan laba, dan menaksir risiko investasi. Informasi laba dan arus kas saling melengkapi dalam mengevaluasi kinerja secara keseluruhan. Ukuran perusahaan (firm size) juga dibahas sebagai faktor yang mempengaruhi return saham. Fama dan French (1992) mengklasifikasikan perusahaan berdasarkan ukuran (besar/kecil) dan rasio nilai buku terhadap nilai pasar. Investor sering menggunakan ukuran perusahaan sebagai indikator kemampuan perusahaan menghadapi krisis dan memperoleh pendanaan eksternal, meskipun ada anomali size effect di mana perusahaan kecil terkadang memiliki return yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan besar. Ada perbedaan pendapat mengenai hubungan antara ukuran perusahaan dan return saham, menunjukkan adanya celah penelitian (research gap) yang perlu dikaji lebih lanjut.

3. Tinjauan Literatur dan Identifikasi Celah Penelitian Research Gap

Bagian ini membahas beberapa penelitian terdahulu yang relevan, termasuk penelitian Triyono (2000) yang menguji hubungan antara kandungan informasi arus kas, komponen arus kas, dan laba akuntansi dengan harga dan return saham. Penelitian Kusuma (2004) juga dibahas, yang membuktikan bahwa perubahan arus kas operasi memiliki kandungan informasi tambahan dalam memprediksi return saham. Penelitian Ninna Daniati dan Suhairi (2006) tentang pengaruh komponen laporan arus kas, laba kotor, dan ukuran perusahaan terhadap expected return saham pada industri tekstil dan otomotif menjadi rujukan utama. Hasil penelitian Ninna Daniati dan Suhairi (2006) menunjukkan hasil yang berbeda dengan penelitian lain seperti Pradhono dan Yulius Jogi Christiawan (2004), Miranda Octora dkk. (2005), dan Poppy Dian Indira Kusuma (2005), terutama mengenai pengaruh arus kas operasional terhadap return saham. Perbedaan ini menunjukkan adanya celah penelitian (research gap) yang memotivasi penelitian ini untuk dilakukan sebagai replikasi dan pengujian lebih lanjut terhadap temuan-temuan sebelumnya. Hal ini bertujuan untuk memperkaya pemahaman mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi return saham dalam konteks pasar modal Indonesia, khususnya pada perusahaan manufaktur.

II.Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain kausal dengan metode purposive sampling untuk memilih 30 perusahaan manufaktur dari 157 perusahaan yang terdaftar di BEI selama periode penelitian. Data yang digunakan adalah data sekunder. Analisis data menggunakan regresi linear berganda, setelah dilakukan pengujian asumsi klasik seperti uji normalitas dan uji heteroskedastisitas. Variabel dependen adalah return saham (actual return), dihitung berdasarkan perubahan harga saham. Variabel independen adalah komponen-komponen arus kas, laba akuntansi, dan ukuran perusahaan.

1. Desain Penelitian dan Variabel

Penelitian ini menggunakan desain kausal (Umar, 2003: 30), yang bertujuan untuk menganalisis hubungan sebab-akibat antara variabel independen dan dependen. Variabel independen yang digunakan adalah komponen arus kas (arus kas operasi, investasi, dan pendanaan), laba akuntansi, dan ukuran perusahaan. Variabel dependennya adalah return saham. Penelitian ini bersifat replikasi, menggunakan data sekunder, dan berfokus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2011. Return saham yang digunakan adalah actual return atau return realisasi, yang dihitung sebagai capital gain, yaitu selisih harga saham periode saat ini dengan periode sebelumnya, dibagi harga saham periode sebelumnya. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kausal untuk menganalisis bagaimana variabel-variabel independen mempengaruhi variabel dependen (return saham). Pilihan desain ini sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin mengungkap hubungan sebab-akibat antara faktor-faktor keuangan dan kinerja saham.

2. Populasi Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2011, berjumlah 157 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, di mana peneliti secara sengaja memilih sampel berdasarkan kriteria tertentu. Dari populasi tersebut, terpilih 30 perusahaan sebagai sampel penelitian. Penggunaan purposive sampling memungkinkan peneliti untuk memilih sampel yang paling relevan dan representatif untuk menjawab pertanyaan penelitian. Ukuran sampel yang relatif kecil (30 perusahaan) mungkin disebabkan oleh keterbatasan data atau sumber daya. Namun, peneliti perlu menjelaskan alasan pemilihan jumlah sampel dan memastikan bahwa sampel tersebut masih dapat memberikan hasil yang generalisasibel untuk populasi yang lebih besar. Data yang digunakan adalah data sekunder, yang dikumpulkan dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel.

3. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Sebelum melakukan regresi linear berganda, penelitian ini melakukan pengujian asumsi klasik. Pengujian ini penting untuk memastikan bahwa model regresi yang digunakan valid dan menghasilkan estimasi yang tidak bias. Pengujian asumsi klasik mencakup hal-hal seperti uji normalitas untuk memeriksa apakah data berdistribusi normal, dan uji heteroskedastisitas untuk memastikan kesamaan varians dari residual. Uji autokorelasi juga mungkin dilakukan untuk memastikan tidak ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode yang berbeda. Jika asumsi klasik terpenuhi, maka model regresi linear berganda dapat diterapkan untuk mengestimasi hubungan antara variabel independen (komponen arus kas, laba akuntansi, dan ukuran perusahaan) dan variabel dependen (return saham). Hasil regresi akan menunjukkan koefisien regresi dan nilai signifikansi yang akan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian.

III.Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil penelitian menganalisis pengaruh secara parsial (uji-t) dari masing-masing variabel independen (komponen arus kas, laba akuntansi, dan ukuran perusahaan) terhadap return saham. Hasil pengujian akan menunjukkan signifikansi pengaruh setiap variabel terhadap return saham. Penelitian ini membandingkan temuannya dengan penelitian sebelumnya, khususnya penelitian Ninna Daniati dan Suhairi (2006) dan beberapa penelitian lain yang meneliti hubungan antara arus kas operasi, laba, dan ukuran perusahaan dengan return saham. Perbedaan hasil penelitian akan dibahas untuk mengidentifikasi adanya research gap.

1. Gambaran Umum Sampel

Bagian ini menyajikan gambaran umum mengenai data yang digunakan dalam penelitian. Data penelitian bersumber dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2011. Jumlah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada periode tersebut adalah 157 perusahaan. Namun, penelitian ini hanya menggunakan 30 perusahaan sebagai sampel. Sampel dipilih menggunakan metode purposive sampling, yang berarti peneliti memilih sampel berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian. Pemilihan sampel yang lebih kecil daripada populasi memerlukan penjelasan lebih lanjut mengenai kriteria pemilihan dan representasi sampel terhadap populasi. Informasi ini penting untuk menilai generalisasi hasil penelitian.

2. Pengujian Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian hipotesis, penelitian ini melakukan pengujian asumsi klasik. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa model regresi linear berganda yang digunakan memenuhi persyaratan dan menghasilkan estimasi yang andal. Salah satu pengujian yang disebutkan adalah uji normalitas, dilakukan untuk memastikan bahwa data residual berdistribusi normal. Uji Kolmogorov-Smirnov mungkin digunakan untuk menguji normalitas data, dengan nilai signifikansi di atas 0,05 menunjukkan distribusi normal (Ghozali, 2009: 165). Selain uji normalitas, uji heteroskedastisitas juga dilakukan. Uji ini bertujuan untuk memastikan tidak adanya ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika terdapat heteroskedastisitas, maka estimasi parameter regresi dapat menjadi tidak efisien. Metode deteksi heteroskedastisitas yang mungkin digunakan adalah dengan melihat grafik scatterplot antara ZPRED dan SRESID (Ghozali, 2005: 105).

3. Pengujian Hipotesis

Bagian ini membahas pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji-t (uji parsial). Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial pengaruh masing-masing variabel independen (komponen arus kas – operasi, investasi, dan pendanaan; laba setelah pajak; dan ukuran perusahaan) terhadap variabel dependen (return saham) selama periode 2009-2011. Pengaruh signifikan ditunjukkan oleh tingkat signifikansi kurang dari 0,05. Hasil uji-t akan menunjukkan apakah masing-masing variabel independen berpengaruh signifikan terhadap return saham atau tidak. Diskusi hasil uji-t akan membandingkan temuan penelitian dengan penelitian sebelumnya, khususnya penelitian Ninna Daniati dan Suhairi (2006), Pradhono dan Yulius Jogi Christiawan (2004), dan penelitian lain yang relevan, untuk mengidentifikasi adanya kesesuaian atau perbedaan (research gap) antara hasil penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Penjelasan mengenai research gap ini menjadi bagian penting dalam pembahasan.

IV.Kesimpulan dan Implikasi

Bagian ini akan merangkum temuan utama penelitian mengenai pengaruh arus kas, laba akuntansi, dan ukuran perusahaan terhadap return saham di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Implikasi dari temuan penelitian bagi investor, manajer perusahaan, dan peneliti lain akan dijelaskan. Hasil penelitian diharapkan dapat berkontribusi pada literatur akademis dan memberikan wawasan praktis dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal Indonesia. Penelitian ini juga akan menyoroti kontribusi dari penelitian sebelumnya, seperti penelitian Pradhono dan Yulius Jogi Christiawan (2004), dan bagaimana penelitian ini mengisi research gap.

1. Ringkasan Temuan Utama

Bagian kesimpulan akan merangkum temuan utama penelitian mengenai pengaruh arus kas (operasi, investasi, dan pendanaan), laba akuntansi, dan ukuran perusahaan terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2011. Kesimpulan akan didasarkan pada hasil pengujian hipotesis, khususnya uji-t (uji parsial), yang menunjukkan signifikansi pengaruh setiap variabel independen terhadap return saham. Kesimpulan harus jelas, ringkas, dan mencerminkan hasil analisis data secara keseluruhan. Penulis harus menghindari generalisasi yang berlebihan dan hanya menyatakan kesimpulan berdasarkan data dan analisis yang telah dilakukan. Penting untuk mencantumkan apakah terdapat perbedaan signifikan antara hasil penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, terutama penelitian Ninna Daniati dan Suhairi (2006) yang menjadi dasar replikasi penelitian ini. Penelitian ini perlu menjelaskan apakah penelitian ini berhasil menjawab pertanyaan penelitian dan mengisi research gap yang ada.

2. Implikasi bagi Investor Manajer dan Peneliti

Bagian implikasi akan membahas manfaat dan arti penting dari temuan penelitian bagi berbagai pihak. Bagi investor, temuan penelitian dapat memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan investasi pada saham perusahaan manufaktur di Indonesia. Implikasi bagi manajer perusahaan adalah bagaimana hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan menarik investor. Misalnya, bagaimana strategi manajemen arus kas, peningkatan laba, dan strategi pertumbuhan perusahaan dapat mempengaruhi return saham. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat memberikan kontribusi pada pengembangan literatur akademis di bidang keuangan dan akuntansi, khususnya mengenai faktor-faktor determinan return saham. Penelitian ini juga dapat menjadi dasar bagi penelitian selanjutnya yang mungkin mengeksplorasi variabel lain atau periode waktu yang berbeda. Perlu dijelaskan secara detail bagaimana hasil penelitian ini dapat diterapkan dalam praktik dan pengembangan teori di bidang studi yang relevan.

3. Keterbatasan Penelitian dan Saran untuk Penelitian Selanjutnya

Bagian ini akan menjelaskan keterbatasan-keterbatasan yang mungkin terjadi dalam penelitian ini, misalnya keterbatasan data, periode waktu penelitian, atau metode analisis yang digunakan. Penulis harus jujur dalam mengakui keterbatasan penelitian dan menjelaskan bagaimana keterbatasan tersebut dapat mempengaruhi hasil penelitian. Berdasarkan keterbatasan yang telah diidentifikasi, penelitian ini akan memberikan saran-saran untuk penelitian selanjutnya. Saran tersebut dapat berupa usulan untuk memperluas cakupan penelitian, menggunakan metode analisis yang lebih canggih, atau menambahkan variabel independen lain yang mungkin mempengaruhi return saham. Saran untuk penelitian selanjutnya perlu dijabarkan dengan jelas dan sistematis, memberikan arahan yang konkret bagi peneliti yang tertarik untuk melanjutkan atau mengembangkan penelitian ini. Perlu juga disebutkan penelitian-penelitian sebelumnya yang dapat dijadikan referensi untuk pengembangan lebih lanjut, misalnya penelitian Bowen, Burgstahker, dan Daley (1986), atau Pradhono dan Christiawan (2004).