
Analisis Psikologi Tokoh Utama dalam Novel 38 Tahun Mencari Ibu Karya Alya Zulfa
Informasi dokumen
Penulis | Indah Fazriani |
Sekolah | Universitas Sumatera Utara |
Jurusan | Sastra Indonesia |
Jenis dokumen | Skripsi |
Bahasa | Indonesian |
Format | |
Ukuran | 4.18 MB |
- Psikologi Sastra
- Analisis Tokoh
- Novel Indonesia
Ringkasan
I.Abstrak
Penelitian ini menganalisis psikologi sastra dalam novel "38 Tahun Mencari Ibu" karya Alya Zulfa, dengan fokus pada psikologis tokoh utama, Reza. Menggunakan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud dan teori id, ego, dan superego, penelitian kualitatif ini meneliti bagaimana struktur kepribadian Reza tergambar dalam sikap dan perilakunya. Metode penelitian perpustakaan digunakan untuk mengumpulkan data.
1. Latar Belakang Penelitian Psikologi Sastra
Abstrak ini mengawali dengan menegaskan pentingnya tokoh sebagai unsur intrinsik karya sastra. Ia kemudian mendefinisikan psikologi sastra sebagai pendekatan yang menganalisis karya sastra dari sudut pandang psikologi, mempelajari gejala-gejala kejiwaan yang tercermin dalam sikap dan perilaku tokoh. Kejiwaan tokoh, yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, berdampak signifikan pada jalan cerita dan perkembangan karakter. Penelitian ini, dengan demikian, menekankan pentingnya memahami aspek psikologis untuk mengungkap makna yang lebih dalam dari sebuah karya sastra.
2. Tujuan Penelitian dan Metodologi
Tujuan utama penelitian ini adalah mendeskripsikan aspek psikologis tokoh utama dalam novel "38 Tahun Mencari Ibu" karya Alya Zulfa (2013). Analisis psikologis tokoh utama, Reza, dilakukan dengan menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud, khususnya mengenai struktur kepribadian yang terdiri dari id, ego, dan superego. Penelitian ini mengadopsi metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui penelitian kepustakaan, berfokus pada analisis teks novel untuk mengidentifikasi dan menafsirkan perilaku dan sikap Reza yang mencerminkan dinamika kejiwaan menurut teori Freud.
3. Temuan dan Kesimpulan Singkat
Hasil analisis menunjukkan bahwa psikologis tokoh utama, Reza, dalam novel tersebut dapat dijelaskan melalui komponen struktur kepribadian menurut id, ego, dan superego. Awalnya, ego Reza berfungsi dengan baik, mampu mengendalikan dorongan id. Namun, tekanan dari superego menimbulkan kecemasan yang diatasi Reza dengan mekanisme represi. Meskipun mengalami kecemasan, ego Reza yang kuat memungkinkannya untuk tetap teguh dalam pencarian jati diri dan orang tua kandungnya, hingga akhirnya ia bertemu dengan mereka. Dengan demikian, penelitian ini berhasil mengungkap dinamika psikologis tokoh utama melalui penerapan teori psikoanalisis.
II.BAB I Pendahuluan
Latar belakang penelitian ini didasari pada tantangan dalam memahami karya sastra melalui pendekatan psikologi sastra. Novel "38 Tahun Mencari Ibu" dipilih karena menampilkan tokoh utama Reza yang mengalami kecemasan dalam pencarian jati diri dan orang tua kandungnya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan aspek psikologis tokoh utama dalam novel tersebut melalui lensa psikoanalisis.
1.1 Latar Belakang Masalah Psikologi Sastra sebagai Jembatan Interpretasi
Bagian ini menjelaskan pentingnya psikologi sastra sebagai sebuah pendekatan untuk memahami karya sastra. Disebutkan bahwa terkadang pendekatan-pendekatan lain mengalami kesulitan dalam mengungkap makna karya sastra secara utuh. Psikologi sastra, menurut Hartoko melalui Endaswara (2008:70), berfungsi sebagai jembatan interpretasi, memberikan sudut pandang psikologis untuk memahami karya sastra. Ini karena peristiwa dan kejadian dalam karya sastra selalu berkaitan dengan kehidupan dan tingkah laku manusia, yang kompleks dan beragam. Oleh karena itu, psikologi diperlukan untuk pemahaman yang lebih mendalam.
1.2 Rumusan Masalah Kecemasan dan Pencarian Jati Diri Reza
Bagian ini merumuskan masalah penelitian berdasarkan novel "38 Tahun Mencari Ibu". Diceritakan bahwa tokoh utama, Reza, mengalami kecemasan akibat ketidakpastian statusnya sebagai anak. Kisah Reza yang mencari ibu kandungnya menjadi fokus utama penelitian. Reza, anak kandung Ani Lova dan Binsar, dibesarkan oleh orang tua angkatnya, Cecep dan Erlina. Kecemasan Reza terkait jati dirinya menjadi pendorong utama penelitian ini, karena hal ini merepresentasikan konflik psikologis yang menarik untuk dikaji melalui pendekatan psikologi sastra.
1.3 Tujuan Penelitian Mendeskripsikan Aspek Psikologis Tokoh Utama
Tujuan penelitian ini dijelaskan secara eksplisit: untuk mendeskripsikan aspek psikologis tokoh utama dalam novel "38 Tahun Mencari Ibu". Novel ini dipilih karena kompleksitas psikologis tokoh utamanya yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana aspek psikologis tokoh utama tersebut tergambar melalui perilaku dan sikapnya. Dengan demikian, tujuannya bukan hanya untuk memahami alur cerita, tetapi lebih kepada mengungkap dinamika kejiwaan tokoh utama berdasarkan teori psikologi yang relevan.
III.BAB II Konsep Landasan Teori dan Tinjauan Pustaka
Bagian ini membahas konsep psikologi sastra sebagai jembatan interpretasi karya sastra. Teori psikoanalisis Sigmund Freud, khususnya konsep id, ego, dan superego, menjadi landasan analisis. Tinjauan pustaka mencakup penelitian sebelumnya yang menggunakan analisis psikologi sastra dalam karya sastra Indonesia. Tokoh Reza dalam novel "38 Tahun Mencari Ibu" dijelaskan sebagai tokoh protagonis yang mengalami konflik internal dan eksternal yang memengaruhi psikologisnya.
2.1 Konsep Psikologi Sastra dan Pendekatan Psikoanalisis
Bagian ini menjelaskan konsep psikologi sastra sebagai sebuah disiplin ilmu yang menganalisis karya sastra melalui lensa psikologi. Ia menekankan pentingnya memahami kehidupan psikis tokoh sastra untuk mengungkap makna yang lebih dalam dari karya tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud sebagai landasan teoritis. Freud meyakini bahwa alam bawah sadar sangat memengaruhi perilaku individu. Dorongan dan keinginan yang tertekan dalam alam bawah sadar dapat memunculkan berbagai perilaku dan konflik dalam kehidupan tokoh sastra. Oleh karena itu, pemahaman tentang konsep id, ego, dan superego menjadi sangat penting dalam analisis ini.
2.2 Teori Psikoanalisis Sigmund Freud Id Ego dan Superego
Bagian ini menjelaskan lebih detail teori psikoanalisis Sigmund Freud, khususnya mengenai struktur kepribadian yang terdiri dari id, ego, dan superego. Id dijelaskan sebagai sistem kepribadian yang didorong oleh prinsip kenikmatan, sedangkan ego beroperasi berdasarkan prinsip realitas, mencari kepuasan dengan cara realistis. Superego berfungsi sebagai moralitas, mengkritik dan mengontrol perilaku. Interaksi dinamis antara id, ego, dan superego membentuk kepribadian individu, dan ketidakseimbangan di antara ketiga komponen ini dapat mengakibatkan konflik internal dan eksternal. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana interaksi ketiga komponen ini tergambar dalam kepribadian Reza.
2.3 Tinjauan Pustaka Penelitian Terdahulu tentang Psikologi Sastra
Bagian ini menyajikan tinjauan pustaka dengan mengutip beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan analisis psikologi sastra. Salah satu contohnya adalah analisis Lissa yang meneliti kondisi psikologis tokoh dari segi kesepian, frustasi, dan kepribadian. Penelitian lain oleh Favorita Kurwidania (2006) tentang Aspek Penokohan Dalam Cerita Bersambung Ledhek Kethek, juga disebutkan sebagai referensi. Tinjauan pustaka ini menunjukkan bahwa analisis psikologis tokoh dalam karya sastra telah menjadi fokus penelitian sebelumnya, memberikan dasar bagi penelitian ini untuk melanjutkan dan memperluas pemahaman dalam konteks analisis psikologi sastra pada novel "38 Tahun Mencari Ibu".
IV.BAB III Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan analisis teks novel "38 Tahun Mencari Ibu". Data dikumpulkan melalui teknik simak dan catat, kemudian dikelompokkan berdasarkan indikator id, ego, dan superego untuk menganalisis psikologis tokoh utama, Reza. Tokoh-tokoh penting dalam novel ini meliputi Reza, Cecep (ayah angkat), Erlina (ibu angkat), Ani Lova (ibu kandung), Binsar (ayah kandung), dan Jami (pasangan Reza).
3.1 Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Menurut Aminuddin (melalui Fitriannie, 2009:20), metode ini menganalisis data deskriptif berupa kata-kata atau gambar, bukan angka. Penelitian ini berfokus pada pengkajian fakta dan fenomena, mengutamakan kedalaman penghayatan untuk menghasilkan data deskriptif yang akurat. Pendekatan ini sangat cocok untuk menganalisis aspek psikologis tokoh dalam sebuah karya sastra, karena memungkinkan pemahaman yang mendalam tentang nuansa kejiwaan dan kompleksitas perilaku tokoh. Data yang digunakan berupa teks novel, diperoleh melalui teknik simak dan catat, sehingga peneliti dapat memahami secara detail karakteristik dan dinamika psikologis tokoh.
3.1.2 Teknik Pengumpulan Data Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka, yaitu dengan menyimak dan mencatat bagian-bagian penting dari novel "38 Tahun Mencari Ibu". Seperti yang dijelaskan oleh Noor (2013:138) dan Ratna (2004:39), teknik ini memungkinkan analisis ilmiah terhadap karya sastra dengan fokus pada unsur-unsur intrinsik yang relevan. Data yang dikumpulkan berupa kalimat dan paragraf yang merepresentasikan struktur dan aspek psikologis tokoh utama. Data tersebut kemudian dikelompokkan berdasarkan indikator struktur kepribadian menurut Freud, yaitu id, ego, dan superego, sehingga memudahkan analisis dan interpretasi dinamika psikologis tokoh.
V.Kesimpulan Implikasi dari Bab bab sebelumnya
Penelitian ini menyimpulkan bahwa psikologis tokoh utama Reza dalam novel "38 Tahun Mencari Ibu" dapat dijelaskan melalui kerangka psikoanalisis Freud. Perkembangan id, ego, dan superego Reza dan bagaimana mereka berinteraksi menentukan perilakunya dalam pencarian jati diri dan orang tua kandungnya. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman psikologi sastra Indonesia, khususnya dalam analisis karakter dan konflik internal dalam karya sastra.
1. Kesimpulan Analisis Psikologis Tokoh Reza
Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah psikologis tokoh utama, Reza dalam novel "38 Tahun Mencari Ibu", dapat dijelaskan melalui teori psikoanalisis Sigmund Freud, khususnya mengenai interaksi antara id, ego, dan superego. Analisis menunjukkan bahwa pada awalnya, ego Reza mampu mengendalikan dorongan id dengan baik. Namun, tekanan dari superego menyebabkan kecemasan. Reza mengatasi kecemasan ini dengan mekanisme represi, menekan dorongan yang menimbulkan kecemasan ke alam bawah sadar. Meskipun demikian, kekuatan ego Reza memungkinkannya untuk tetap teguh dan sabar dalam pencarian orang tua kandungnya, hingga akhirnya ia berhasil menemukan mereka. Hal ini menunjukkan keseimbangan dinamis antara id, ego, dan superego yang pada akhirnya membawa Reza pada penemuan jati dirinya.
2. Implikasi Penelitian terhadap Psikologi Sastra Indonesia
Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman psikologi sastra Indonesia, khususnya dalam menganalisis kompleksitas psikologis tokoh dalam karya sastra. Penggunaan teori psikoanalisis Freud memberikan kerangka yang kuat dalam mengungkap dinamika kejiwaan Reza. Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan psikologi sastra dapat mengungkap lapisan makna yang lebih dalam dari sebuah karya sastra, melebihi pemahaman hanya berdasarkan unsur-unsur intrinsik sastra saja. Metode penelitian kualitatif yang digunakan juga memberikan contoh yang baik untuk penelitian psikologi sastra di masa mendatang. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan pada karya sastra lain untuk menguji dan memperkaya pemahaman psikologi sastra Indonesia.