Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan di Indonesia

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perusahaan di Indonesia

Informasi dokumen

Penulis

Heddina Silalahi

Sekolah

Universitas Sumatera Utara

Jurusan Akuntansi
Tempat Medan
Jenis dokumen Skripsi
Bahasa Indonesian
Format | PDF
Ukuran 4.02 MB
  • Kinerja Keuangan
  • Perusahaan Telekomunikasi
  • Analisis Faktor-Faktor

Ringkasan

I.Latar Belakang Penelitian Research Background

Penelitian ini menganalisis kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi dan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2011. Studi ini bertujuan untuk menguji pengaruh beberapa rasio keuangan, yaitu current ratio, debt to equity ratio, debt ratio, total asset turnover, working capital turnover, dan net profit margin, terhadap Return on Investment (ROI) sebagai indikator utama kinerja keuangan. Sampel penelitian terdiri dari 17 perusahaan yang memenuhi kriteria, menghasilkan 51 observasi selama tiga tahun. Penelitian ini penting karena kinerja keuangan merupakan faktor kunci bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal Indonesia. Para investor sangat memperhatikan kinerja keuangan perusahaan untuk menentukan potensi keuntungan (return) dan risiko investasi mereka.

1. Latar Belakang Analisis Kinerja Keuangan

Bagian ini menjelaskan pentingnya menganalisis kinerja keuangan perusahaan, khususnya di sektor telekomunikasi dan makanan & minuman di Indonesia. Perusahaan-perusahaan yang sukses mampu menjaga dan meningkatkan kinerja keuangannya agar tetap menarik bagi investor. Laporan keuangan menjadi cerminan kinerja, yang digunakan oleh investor dan pemangku kepentingan lainnya dalam pengambilan keputusan. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan efisiensi operasional menjadi fokus utama dalam analisis fundamental. Penilaian kinerja keuangan perusahaan juga krusial bagi manajemen untuk memenuhi kewajiban terhadap penyandang dana serta mencapai tujuan perusahaan, termasuk meningkatkan daya saing. Pengukuran kinerja keuangan yang akurat, seperti melalui rasio-rasio keuangan, memberikan kredibilitas dan menarik investor, dengan return yang lebih tinggi sebagai imbalan atas kinerja yang baik. Rasio keuangan, yang didapat dari laporan keuangan yang telah diaudit, membantu analis dan investor dalam mengevaluasi perusahaan. Analisis dapat dilakukan dengan membandingkan rasio keuangan perusahaan pada periode yang berbeda, atau dengan membandingkan perusahaan sejenis. Return on Investment (ROI) menjadi fokus utama dalam penelitian ini sebagai ukuran utama kinerja keuangan.

2. Pentingnya Informasi yang Tepat dan Relevan

Kepercayaan investor sangat dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap kewajaran harga saham, yang mencerminkan efisiensi pasar secara informasi. Informasi yang akurat dan tepat waktu sangat penting, karena informasi yang salah dapat menyesatkan investor dan menyebabkan kerugian. Efisiensi pasar modal sangat bergantung pada kecepatan dan keakuratan informasi yang diterima investor. Kinerja keuangan perusahaan menjadi pertimbangan utama calon investor, sehingga bagi perusahaan, menjaga dan meningkatkan kinerja keuangan merupakan keharusan untuk menarik minat investor dan mempertahankan eksistensi saham di pasar. Laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu adalah alat komunikasi penting antara perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan, memberikan gambaran kondisi keuangan perusahaan pada waktu tertentu. Kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan kekuatan operasional menjadi fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan, yang menjadi indikator kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban dan menciptakan nilai perusahaan di masa mendatang.

3. Sektor Telekomunikasi dan Makanan Minuman di Indonesia

Investor melihat industri telekomunikasi sebagai sektor investasi yang menjanjikan, dengan return yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh peningkatan penggunaan sarana telekomunikasi di berbagai kalangan dan besarnya peluang pasar yang tersedia. Begitu pula dengan sektor makanan dan minuman, yang mengalami perkembangan pesat karena kebutuhan konsumen yang terus meningkat, didukung oleh populasi Indonesia yang besar dan tren makanan siap saji. Investor melihat potensi return yang tinggi dalam sektor ini. Penelitian sebelumnya telah membahas kinerja keuangan di sektor perbankan dan manufaktur, namun penelitian ini mengambil fokus pada sektor telekomunikasi dan makanan & minuman di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2009-2011. Penelitian terdahulu seperti Werdaningtyas (2002) dan Ardi (2005) telah menggunakan rasio keuangan berbeda dan memberikan hasil yang bervariasi, menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut dengan rasio keuangan yang berbeda untuk menganalisis kinerja keuangan di sektor ini secara lebih komprehensif. Gambar 1.1 menunjukkan fluktuasi ROI pada perusahaan telekomunikasi dan makanan & minuman, dengan beberapa perusahaan mengalami penurunan laba atau bahkan kerugian, menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhinya.

4. Rasio Keuangan dan Pengukuran Kinerja

Penelitian ini menggunakan Return on Investment (ROI) sebagai variabel dependen untuk mengukur kinerja keuangan. ROI mencerminkan profitabilitas, efisiensi manajemen aset, dan penggunaan kewajiban dalam operasional perusahaan. Beberapa rasio keuangan independen digunakan, meliputi current ratio (untuk mengukur kemampuan membayar utang lancar), debt to equity ratio (menunjukkan kemampuan modal sendiri memenuhi kewajiban), debt ratio (menunjukkan proporsi dana dari kreditur terhadap total aset), total asset turnover (menunjukkan efisiensi penggunaan aset dalam menghasilkan pendapatan), dan working capital turnover (menunjukkan efisiensi penggunaan modal kerja). Net profit margin, juga digunakan untuk mengukur laba bersih per rupiah penjualan. Pilihan rasio ini didasarkan pada literatur dan dinilai relevan untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan dalam sektor telekomunikasi dan makanan & minuman. Penggunaan ROI sebagai ukuran kinerja keuangan sangat membantu perusahaan dalam pengukuran dan memberikan keyakinan kepada investor terkait investasi mereka.

II.Tujuan Penelitian Research Objectives

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan (current ratio, debt to equity ratio, debt ratio, total asset turnover, working capital turnover, dan net profit margin) terhadap Return on Investment (ROI) pada perusahaan telekomunikasi dan makanan dan minuman yang terdaftar di BEI periode 2009-2011, baik secara simultan maupun parsial. Penelitian ini ingin mengidentifikasi rasio-rasio mana yang secara signifikan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan di kedua sektor tersebut.

1. Tujuan Utama Penelitian

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh beberapa rasio keuangan terhadap Return on Investment (ROI) pada perusahaan telekomunikasi dan makanan & minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2011. Rasio keuangan yang akan diuji meliputi current ratio, debt to equity ratio, debt ratio, total asset turnover, working capital turnover, dan net profit margin. ROI dipilih sebagai variabel dependen karena merupakan indikator utama kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah rasio-rasio tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap ROI, baik secara simultan (bersama-sama) maupun secara parsial (individual). Dengan demikian, penelitian ini akan memberikan gambaran yang komprehensif tentang bagaimana rasio-rasio keuangan tersebut memengaruhi kinerja keuangan perusahaan di kedua sektor industri tersebut. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi kinerja keuangan di pasar modal Indonesia.

2. Pengaruh Rasio Keuangan terhadap ROI

Tujuan spesifik penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh setiap rasio keuangan (current ratio, debt to equity ratio, debt ratio, total asset turnover, working capital turnover, dan net profit margin) terhadap Return on Investment (ROI) perusahaan telekomunikasi dan makanan & minuman yang terdaftar di BEI. Analisis ini akan dilakukan secara parsial untuk melihat pengaruh masing-masing rasio secara individual terhadap ROI. Dengan menganalisis pengaruh parsial, diharapkan dapat diketahui rasio mana yang paling berpengaruh terhadap ROI dan rasio mana yang kurang berpengaruh. Tujuan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang lebih detail dan spesifik mengenai hubungan antara rasio keuangan dan kinerja keuangan perusahaan yang diukur menggunakan ROI. Informasi ini penting bagi investor dan manajer perusahaan dalam pengambilan keputusan investasi dan strategi manajemen keuangan yang lebih efektif.

3. Analisis Simultan dan Parsial

Penelitian ini tidak hanya menganalisis pengaruh setiap rasio keuangan secara individual (parsial), tetapi juga menganalisis pengaruhnya secara bersamaan (simultan). Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh gabungan dari keenam rasio keuangan terhadap ROI. Analisis simultan ini penting karena dalam kenyataannya, kinerja keuangan perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor secara bersamaan, bukan hanya satu faktor saja. Dengan pendekatan analisis simultan, penelitian ini akan memberikan gambaran yang lebih komprehensif dan realistis tentang hubungan antara rasio keuangan dan ROI. Perbandingan hasil analisis simultan dan parsial akan memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai kontribusi relatif masing-masing rasio terhadap kinerja keuangan perusahaan yang terukur dalam bentuk ROI. Hasil ini diharapkan akan memberikan informasi yang bermanfaat bagi para pengambil keputusan.

III.Metode Penelitian Research Methods

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan analisis regresi berganda. Data sekunder yang digunakan diperoleh dari situs web resmi BEI (www.idx.co.id), meliputi data keuangan perusahaan selama periode 2009-2011. Data yang dianalisis bersifat pooling, menggabungkan data time series dan cross section. Uji statistik yang dilakukan meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi untuk memastikan validitas model regresi. Model regresi digunakan untuk memprediksi ROI berdasarkan rasio keuangan yang telah ditentukan.

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kausal komparatif. Penelitian kausal komparatif bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat antara variabel independen (rasio keuangan) dan variabel dependen (Return on Investment/ROI). Data yang digunakan dikumpulkan setelah fakta terjadi, untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi variabel dependen. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengaruh beberapa rasio keuangan terhadap kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi dan makanan & minuman yang terdaftar di BEI. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang sudah diolah dan dipublikasikan, sehingga bersifat observasional, bukan eksperimental. Penelitian kausal komparatif cocok untuk meneliti hubungan sebab akibat antara variabel yang telah ada, sesuai dengan tujuan penelitian ini yang ingin mengetahui pengaruh rasio keuangan terhadap ROI.

2. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui situs web www.idx.co.id. Data ini berupa data kuantitatif, yang telah diolah dan dipublikasikan oleh BEI. Data yang digunakan meliputi data keuangan dari 17 perusahaan telekomunikasi dan makanan & minuman yang terdaftar di BEI selama periode 3 tahun (2009-2011), sehingga terdapat 51 observasi. Sifat data ini adalah data pooling, yang merupakan kombinasi dari data time series (data dari waktu ke waktu untuk perusahaan yang sama) dan data cross section (data dari beberapa perusahaan pada satu titik waktu). Data pooling dipilih karena dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap dan komprehensif tentang kinerja keuangan perusahaan dalam kurun waktu tertentu dan di berbagai perusahaan.

3. Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model regresi berganda. Model ini dipilih karena memungkinkan peneliti untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen (rasio keuangan) terhadap satu variabel dependen (ROI) secara simultan. Sebelum melakukan analisis regresi, dilakukan beberapa pengujian, diantaranya uji normalitas data (menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov) untuk memastikan bahwa residual dalam model regresi berdistribusi normal, uji multikolinearitas untuk memastikan tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen, uji heteroskedastisitas untuk melihat kesamaan varians dari residual, dan uji autokorelasi untuk memastikan tidak adanya korelasi antara residual pada periode yang berbeda. Pengujian ini memastikan validitas dan keandalan model regresi yang digunakan. Hasil dari pengujian hipotesis menggunakan uji F dan uji t untuk mengetahui apakah ada pengaruh simultan dan parsial dari variabel independen terhadap variabel dependen.

IV.Hasil Penelitian dan Pembahasan Research Results and Discussion

Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa secara simultan, keenam rasio keuangan yang diteliti berpengaruh signifikan terhadap ROI. Hal ini dibuktikan oleh nilai F-test yang signifikan. Meskipun grafik scatterplot menunjukkan adanya observasi yang berbeda secara signifikan, tidak terdapat heteroskedastisitas. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pemahaman faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan di sektor telekomunikasi dan makanan dan minuman di Indonesia. Hasil ini dapat digunakan oleh investor dan manajemen perusahaan untuk pengambilan keputusan yang lebih baik terkait investasi dan strategi pengelolaan keuangan. Penelitian lebih lanjut dapat memperluas cakupan sampel dan periode waktu, serta menambahkan variabel lain yang mungkin mempengaruhi kinerja keuangan.

1. Data Penelitian

Penelitian ini menggunakan data dari 17 perusahaan telekomunikasi dan makanan & minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2011. Total observasi yang dianalisis adalah 51 (17 perusahaan x 3 tahun). Pemilihan sampel didasarkan pada kriteria tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya, meskipun dokumen tidak secara rinci menjelaskan kriteria tersebut. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs web BEI (www.idx.co.id), sehingga data ini telah diolah dan dipublikasikan sebelumnya. Data yang digunakan berupa data kuantitatif, yang berupa angka-angka yang merepresentasikan variabel-variabel dalam penelitian. Data ini memiliki sifat pooling, yaitu kombinasi antara data time series (data dari waktu ke waktu untuk perusahaan yang sama) dan data cross section (data dari beberapa perusahaan pada waktu yang sama). Data pooling dipilih untuk memberikan gambaran yang komprehensif tentang kinerja keuangan perusahaan yang diteliti.

2. Hasil Pengujian Hipotesis

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa current ratio, debt to equity ratio, debt ratio, total asset turnover, working capital turnover, dan net profit margin secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Return on Investment (ROI). Kesimpulan ini didasarkan pada hasil uji F, dimana nilai F hitung (7.685) lebih besar dari nilai F tabel (2.31) pada tingkat signifikansi 0.05, dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. Hasil uji F menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan mampu menjelaskan variasi ROI yang signifikan. Meskipun dokumen menyebutkan adanya observasi yang berbeda signifikan (berdasarkan grafik scatterplot), tidak ditemukan adanya masalah heteroskedastisitas dalam model regresi. Dokumen tidak memberikan detail mengenai hasil uji parsial (pengaruh individual setiap rasio terhadap ROI).

3. Pembahasan Hasil

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh simultan dan signifikan dari keenam rasio keuangan terhadap ROI. Ini mengimplikasikan bahwa rasio-rasio keuangan tersebut secara kolektif berperan penting dalam menentukan kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi dan makanan & minuman yang terdaftar di BEI selama periode penelitian. Meskipun demikian, dokumen tidak memberikan detail mengenai kontribusi masing-masing rasio terhadap ROI, baik secara individual maupun secara relatif. Data observasi yang berbeda signifikan, seperti yang terlihat pada scatterplot, kemungkinan disebabkan oleh faktor-faktor lain di luar variabel-variabel yang diuji dalam penelitian ini. Kesimpulan ini menegaskan pentingnya rasio keuangan dalam analisis kinerja keuangan, namun perlu penelitian lanjutan untuk menganalisis secara lebih detail pengaruh individual dari setiap rasio dan faktor-faktor lain yang mungkin memengaruhi ROI.

V.Kesimpulan Conclusion

Kesimpulannya, penelitian ini membuktikan pengaruh signifikan dari beberapa rasio keuangan terhadap ROI pada perusahaan telekomunikasi dan makanan dan minuman di BEI selama periode 2009-2011. Hasil ini memberikan wawasan penting bagi para investor dan manajer dalam memahami dan meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Penelitian ini menyoroti pentingnya analisis rasio keuangan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan investasi dan strategi manajemen keuangan di pasar modal Indonesia.

1. Pengaruh Signifikan Rasio Keuangan terhadap ROI

Kesimpulan utama penelitian ini adalah adanya pengaruh simultan dan signifikan dari enam rasio keuangan (current ratio, debt to equity ratio, debt ratio, total asset turnover, working capital turnover, dan net profit margin) terhadap Return on Investment (ROI) pada perusahaan telekomunikasi dan makanan & minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2009-2011. Hasil ini didukung oleh uji F yang menunjukkan nilai F hitung lebih besar dari F tabel, dengan nilai signifikansi kurang dari 0.05. Temuan ini menguatkan hipotesis penelitian yang menyatakan adanya hubungan antara rasio keuangan dan kinerja keuangan perusahaan yang diukur dengan ROI. Meskipun demikian, detail mengenai pengaruh parsial (individu) dari masing-masing rasio tidak dijelaskan secara rinci dalam kesimpulan ini. Kesimpulan ini menyoroti pentingnya penggunaan analisis rasio keuangan dalam mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan di sektor yang diteliti.

2. Implikasi bagi Investor dan Manajemen

Hasil penelitian ini memberikan implikasi penting bagi investor dan manajemen perusahaan. Bagi investor, temuan ini menekankan pentingnya mempertimbangkan rasio keuangan sebagai indikator utama dalam pengambilan keputusan investasi. Rasio keuangan yang signifikan memberikan informasi yang berharga untuk memprediksi dan mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan di masa depan. Sementara itu, bagi manajemen perusahaan, hasil ini dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan strategis. Manajemen dapat menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Kesimpulannya menekankan pentingnya pemantauan dan pengelolaan rasio-rasio keuangan secara efektif guna mencapai tujuan perusahaan dan meningkatkan return bagi investor.

3. Keterbatasan dan Saran Penelitian Lanjutan

Meskipun penelitian ini memberikan temuan yang signifikan, terdapat keterbatasan yang perlu diperhatikan. Kesimpulan tidak mencantumkan detail mengenai keterbatasan tersebut. Namun, penelitian lanjutan dianjurkan untuk menganalisis pengaruh parsial dari masing-masing rasio keuangan terhadap ROI secara lebih rinci. Penelitian selanjutnya juga dapat memperluas cakupan sampel dan periode waktu penelitian, serta menambahkan variabel lain yang mungkin berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Dengan mempertimbangkan keterbatasan dan saran ini, penelitian selanjutnya diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang faktor-faktor yang memengaruhi kinerja keuangan perusahaan di sektor telekomunikasi dan makanan & minuman di Indonesia.