Uji Usabilitas Situs Web Digital Repository Universitas Negeri Medan

Uji Usabilitas Situs Web Digital Repository Universitas Negeri Medan

Informasi dokumen

Penulis

Tungko Samuel Perdana Tarihoran

Sekolah

Universitas Negeri Medan

Jurusan Perpustakaan dan Informasi
Jenis dokumen Skripsi
Tempat Medan
Bahasa Indonesian
Format | PDF
Ukuran 3.52 MB
  • Usabilitas
  • Digital Repository
  • Perpustakaan

Ringkasan

I.Latar Belakang Penelitian Uji Usabilitas Situs Web Digital Repository UNIMED

Penelitian ini mengkaji usabilitas situs web Digital Repository Universitas Negeri Medan (UNIMED) yang diluncurkan Mei 2012. Survei awal menunjukkan rendahnya pemanfaatan situs oleh mahasiswa UNIMED (52% tidak pernah mengakses), mengindikasikan perlunya evaluasi usabilitas secara sistematis untuk meningkatkan aksesibilitas dan kepuasan pengguna. Penelitian bertujuan mengukur tingkat usabilitas berdasarkan empat dimensi: efektivitas, efisiensi, kepuasan, dan learnability. Jumlah visitor situs tercatat sekitar 689.732, namun angka ini belum mencerminkan ketergunaan yang optimal.

1. Rendahnya Pemanfaatan Digital Repository UNIMED oleh Mahasiswa

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat pemanfaatan situs web Digital Repository UNIMED oleh mahasiswa. Hasil survei terhadap 50 mahasiswa UNIMED menunjukkan bahwa 52% tidak pernah mengakses atau bahkan mengetahui keberadaan situs tersebut. Hanya 14% yang mengakses lebih dari 3 kali seminggu, sementara 34% lainnya hanya mengakses sekali seminggu. Meskipun jumlah visitor situs tercatat sekitar 689.732 (rata-rata 1.187 visitor per hari), angka ini tidak serta merta menunjukkan bahwa situs web tersebut ramah pengguna. Oleh karena itu, penelitian ini penting untuk mengukur usabilitas situs secara sistematis guna mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan aksesibilitas dan pemanfaatan situs oleh mahasiswa UNIMED. Data ini menunjukkan celah yang signifikan antara potensi pengguna (mahasiswa UNIMED) dengan realitas pemanfaatan situs web Digital Repository UNIMED. Kondisi ini menggarisbawahi perlunya evaluasi menyeluruh terhadap desain dan fungsionalitas situs untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan mendorong adopsi yang lebih luas.

2. Tujuan Pendirian dan Masalah yang Muncul pada Digital Repository UNIMED

Universitas Negeri Medan (UNIMED) meluncurkan situs web Digital Repository UNIMED pada Mei 2012 untuk memfasilitasi akses sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) terhadap koleksi skripsi, tesis, dan disertasi. Tujuannya adalah untuk mempermudah pemanfaatan layanan perpustakaan di era digital. Namun, berbagai permasalahan muncul terkait dengan usabilitas situs ini. Masalah tersebut bervariasi, mulai dari kendala teknis seperti akses internet dan navigasi situs, hingga masalah konten. Jika cakupan peserta uji diperluas ke seluruh mahasiswa UNIMED, keragaman masalah teknis dan konten yang dihadapi diperkirakan akan semakin kompleks. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada pengukuran dan evaluasi usabilitas situs web Digital Repository UNIMED untuk mengidentifikasi hambatan dan memberikan rekomendasi perbaikan guna mencapai tujuan awal pendiriannya yaitu memudahkan akses dan pemanfaatan koleksi digital oleh sivitas akademika UNIMED. Penelitian ini menjadi penting untuk memastikan bahwa sistem yang telah dibangun sesuai dengan kebutuhan dan mampu memberikan kepuasan kepada pengguna.

3. Konsep Arsitektur Informasi dan Relevansi dengan Uji Usabilitas

Bagian ini menjelaskan pentingnya arsitektur informasi dalam konteks desain dan pengembangan situs web, khususnya situs web perpustakaan digital. Dikutip beberapa definisi arsitektur informasi dari Wurman, yang menekankan pada pengorganisasian dan presentasi informasi yang jelas dan mudah dipahami pengguna. Arsitektur informasi tidak hanya mengatur informasi tetapi juga menyederhanakannya untuk pemahaman yang lebih baik, mendukung pengguna dalam mencari, mengelola, dan menggunakan informasi. Lebih lanjut dijelaskan bahwa arsitektur informasi tidak hanya merancang ruang informasi individual (situs web, perangkat lunak) tetapi juga integrasi informasi antar ruang dan platform. Konsep ini dikaitkan dengan generasi web (Web 1.0, Web 2.0, Post-Web 2.0) dan bagaimana penerapan prinsip-prinsip arsitektur informasi berpengaruh pada desain dan pengalaman pengguna. Penggunaan prinsip-prinsip arsitektur informasi yang baik dalam desain situs web akan sangat berpengaruh terhadap usabilitas situs tersebut, karena secara langsung akan meningkatkan kemudahan pengguna dalam menemukan, mengakses, dan memahami informasi yang tersedia. Oleh karena itu, pemahaman mengenai arsitektur informasi menjadi penting dalam melakukan uji usabilitas, karena hal ini akan mempengaruhi bagaimana pengguna berinteraksi dan merasakan situs web.

4. Definisi dan Pentingnya Usabilitas dalam Desain Situs Web

Bagian ini mendefinisikan usabilitas berdasarkan ISO 9241-11 (1998) dan ISO/IEC 9126-1 (2000), menekankan pada kemudahan penggunaan, kemudahan dipelajari, efisiensi, dan kepuasan pengguna. Usabilitas bukan sekadar fitur tambahan tetapi merupakan elemen fundamental dalam pengembangan perangkat lunak. Usabilitas yang buruk dapat mengakibatkan kerugian produktivitas dan penghasilan (Ivory dalam Tatari dan ur-Rehman, 2011: 707). Situs web dengan desain yang buruk dapat membuat pengguna frustrasi dan enggan berinteraksi lebih lanjut. Oleh karena itu, pengukuran usabilitas merupakan hal penting dalam pengembangan dan evaluasi situs web. Dalam konteks penelitian ini, pemahaman tentang usabilitas dan penerapan definisi tersebut sangat krusial untuk memastikan objektivitas dan validitas pengukuran terhadap situs web Digital Repository UNIMED. Penelitian ini menekankan pada pentingnya usabilitas dalam konteks perpustakaan digital, yang menuntut kemudahan akses dan pemahaman informasi bagi seluruh pengguna, baik yang awam maupun yang mahir dalam teknologi informasi.

II.Metodologi Penelitian Mengukur Usabilitas dengan Metode Formal Usability Testing

Penelitian menggunakan metode deskriptif dan uji usabilitas formal dengan 6 partisipan (purposive sampling). Data dikumpulkan melalui kuesioner untuk mengukur empat dimensi usabilitas: efektivitas (pencapaian tujuan pengguna), efisiensi (sumber daya yang digunakan), kepuasan pengguna, dan learnability (kemudahan belajar sistem). Kuesioner mencakup pertanyaan mengenai kemudahan penggunaan, pengorganisasian informasi, pelabelan, penampilan visual, dan penanganan kesalahan. Data dianalisis untuk mengevaluasi ketergunaan situs web Digital Repository UNIMED.

1. Pendekatan Penelitian dan Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mendeskripsikan karakteristik usabilitas antarmuka perpustakaan berbasis web Digital Repository UNIMED. Metode Formal Usability Testing dipilih untuk mengukur usabilitas, dengan fokus pada empat dimensi utama: efektivitas, efisiensi, kepuasan, dan learnability. Efektivitas diukur berdasarkan seberapa baik pengguna mencapai tujuannya, efisiensi mengukur sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan, kepuasan mencerminkan pengalaman pengguna yang nyaman dan positif, dan learnability mengukur seberapa mudah pengguna mempelajari sistem. Sampel penelitian terdiri dari 6 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data utama adalah kuesioner, yang digunakan untuk mengumpulkan data dari partisipan terkait pengalaman mereka menggunakan situs web Digital Repository UNIMED. Kuesioner ini dirancang untuk mengukur empat dimensi usabilitas yang telah ditentukan, memberikan gambaran komprehensif tentang ketergunaan situs web tersebut dari perspektif pengguna.

2. Instrumen Pengumpulan Data dan Desain Kuesioner

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan checklist. Kuesioner dirancang untuk mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif. Bagian pertama kuesioner meliputi identitas partisipan (jenis kelamin, usia, status pendidikan, jurusan, dan tingkat penggunaan situs web) untuk melihat potensi pengaruh demografis terhadap pengalaman pengguna. Pertanyaan selanjutnya (nomor 1-8) mengarahkan partisipan untuk melakukan serangkaian tugas spesifik pada situs web, seperti mencari pengarang, judul, e-book, jurnal elektronik, dan informasi tentang akses login. Pertanyaan nomor 9-21 secara khusus mengevaluasi kepuasan pengguna pada aspek kemudahan penggunaan sistem, pengorganisasian informasi, kejelasan pelabelan, penampilan visual, konten, dan penanganan kesalahan. Partisipan diminta memberikan peringkat kepuasan dan komentar setelah menyelesaikan setiap tugas. Checklist digunakan sebagai alat bantu untuk memastikan konsistensi dan kelengkapan data yang dikumpulkan. Desain kuesioner yang komprehensif ini memungkinkan pengukuran yang akurat terhadap empat dimensi usabilitas yang menjadi fokus penelitian.

3. Teknik Pengumpulan Data dan Jenis Responden

Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada responden yang telah dipilih berdasarkan kriteria tertentu, meliputi latar belakang, keaktifan, pengetahuan, keterampilan, dan frekuensi penggunaan internet dan situs web perpustakaan UNIMED. Usability test formal dilakukan kepada tiga jenis responden: mahasiswa dan dosen, dengan masing-masing kelompok dibagi lagi menjadi responden yang awam dan terampil dalam menggunakan komputer dan internet. Proses pengumpulan data melibatkan pemberian tugas-tugas spesifik yang harus diselesaikan oleh responden menggunakan situs web Digital Repository UNIMED, yang kemudian diikuti dengan pengisian kuesioner untuk mengukur tingkat efektivitas, efisiensi, kepuasan, dan learnability. Pemilihan responden yang tertarget ini memastikan bahwa data yang dikumpulkan mewakili berbagai tingkat pemahaman dan pengalaman pengguna terhadap sistem tersebut. Dengan demikian, hasil penelitian akan lebih akurat dan representatif untuk mengukur usabilitas situs web Digital Repository UNIMED.

III.Hasil Penelitian Analisis Usabilitas Situs Web Digital Repository UNIMED

Hasil penelitian menunjukkan efektivitas situs web Digital Repository UNIMED yang baik dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Namun, efisiensi sistem temu balik informasi masih rendah, dengan presisi pencarian yang kurang optimal. Pengguna menyatakan kepuasan yang cukup tinggi terhadap sistem. Terakhir, learnability situs dinilai baik, bahkan pengguna yang belum pernah mengakses situs mampu menyelesaikan tugas yang diberikan. Masalah utama terletak pada kurangnya fitur pencarian lanjutan (advanced search) dan kesulitan dalam memperbaiki kesalahan.

1. Efektivitas Sistem Temu Balik Informasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa situs web Digital Repository UNIMED memiliki tingkat efektivitas yang baik. Sistem mampu memenuhi kebutuhan informasi pengguna secara tepat dan akurat. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan melalui situs web tersebut. Kesimpulan ini menunjukkan keberhasilan desain sistem dalam memenuhi tujuan utamanya, yaitu menyediakan akses mudah dan akurat terhadap informasi yang tersimpan di dalam Digital Repository UNIMED. Keberhasilan ini mencerminkan desain sistem yang efektif dalam memfasilitasi pencarian dan pengambilan informasi oleh pengguna. Meskipun demikian, temuan ini tidak sepenuhnya terlepas dari aspek lain dari usabilitas, yang akan dibahas lebih lanjut pada poin-poin berikutnya.

2. Efisiensi Sistem Temu Balik Informasi dan Pengalaman Pengguna

Meskipun efektivitas sistem baik, efisiensi sistem temu balik informasi masih belum optimal. Sistem belum mampu memberikan presisi yang tinggi sesuai dengan harapan pengguna. Hasil dokumen yang terpanggil seringkali tidak memberikan presisi yang tinggi, sehingga pengguna mungkin perlu melakukan pencarian berulang atau menyaring hasil pencarian untuk menemukan informasi yang tepat. Hal ini menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem pencarian yang perlu diperbaiki. Kurangnya fitur pencarian lanjutan (advanced search) atau query builders juga menjadi kendala, menyebabkan kesulitan bagi pengguna dalam mempersempit pencarian dan menemukan informasi yang relevan dengan cepat. Kurangnya efisiensi ini dapat berdampak negatif pada pengalaman pengguna, yang pada akhirnya dapat mengurangi kepuasan dan tingkat penggunaan situs web Digital Repository UNIMED.

3. Tingkat Kepuasan Pengguna dan Kemudahan Pembelajaran Learnability

Dimensi kepuasan menunjukkan bahwa pengguna merasa puas dengan sistem yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada beberapa kendala pada efisiensi sistem temu balik informasi, secara keseluruhan pengguna masih merasa nyaman dan puas menggunakan situs web Digital Repository UNIMED. Dimensi learnability juga menunjukkan hasil yang positif. Sebagian besar partisipan, termasuk mereka yang belum pernah mengakses situs web tersebut sebelumnya, mampu memahami dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan dengan baik. Ini menunjukkan kemudahan penggunaan dan pemahaman sistem yang intuitif. Hasil yang baik pada dimensi kepuasan dan learnability menunjukkan potensi untuk meningkatkan efisiensi sistem tanpa mengurangi kepuasan pengguna. Dengan kata lain, ada ruang untuk perbaikan sistem tanpa mengurangi pengalaman pengguna yang positif.

IV.Kesimpulan dan Rekomendasi Meningkatkan Usabilitas Digital Repository UNIMED

Secara keseluruhan, situs web Digital Repository UNIMED memiliki tingkat learnability yang baik dan tingkat kepuasan pengguna yang tinggi. Namun, efisiensi sistem perlu ditingkatkan melalui perbaikan sistem temu balik informasi dan penambahan fitur pencarian lanjutan. Penelitian menyarankan perbaikan pada pengorganisasian informasi dan penanganan kesalahan untuk meningkatkan usabilitas secara menyeluruh. Perbaikan ini penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan pemanfaatan Digital Repository UNIMED oleh sivitas akademika.

1. Ringkasan Temuan Usabilitas Digital Repository UNIMED

Kesimpulan penelitian menunjukkan adanya temuan yang beragam terkait usabilitas situs web Digital Repository UNIMED. Secara keseluruhan, situs menunjukkan efektivitas yang baik dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna secara akurat. Pengguna juga menyatakan tingkat kepuasan yang tinggi terhadap sistem. Namun, terdapat kelemahan signifikan pada efisiensi sistem temu balik informasi. Presisi pencarian masih rendah, dan seringkali hasil yang ditampilkan tidak sesuai dengan kriteria pencarian. Meskipun demikian, situs menunjukkan learnability yang baik, di mana pengguna, termasuk mereka yang belum pernah menggunakan situs tersebut, mampu dengan mudah memahami dan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat masalah efisiensi, situs web tersebut masih dapat digunakan dengan efektif dan relatif mudah dipelajari oleh pengguna.

2. Rekomendasi Perbaikan untuk Meningkatkan Usabilitas

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa rekomendasi diajukan untuk meningkatkan usabilitas situs web Digital Repository UNIMED. Perbaikan utama difokuskan pada peningkatan efisiensi sistem temu balik informasi. Penelitian menyarankan implementasi fitur pencarian lanjutan (advanced search) dan query builders untuk memungkinkan pengguna mempersempit hasil pencarian dan menemukan informasi yang relevan dengan lebih cepat dan akurat. Selain itu, perlu dilakukan perbaikan pada skema pengorganisasian informasi agar lebih intuitif dan mudah dipahami pengguna. Perbaikan pada proses penanganan kesalahan juga penting untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan mengurangi tingkat frustrasi. Dengan memperbaiki sistem temu balik informasi, pengorganisasian informasi, dan penanganan kesalahan, diharapkan usabilitas situs web Digital Repository UNIMED dapat meningkat secara signifikan, yang pada akhirnya akan meningkatkan tingkat pemanfaatan dan kepuasan pengguna.

3. Implikasi dan Kesimpulan Umum

Penelitian ini menyoroti pentingnya usabilitas dalam konteks perpustakaan digital. Digital Repository UNIMED, meskipun memiliki aspek positif seperti efektivitas dan learnability yang tinggi, masih perlu ditingkatkan pada aspek efisiensi. Perbaikan yang disarankan berfokus pada peningkatan sistem pencarian dan pengorganisasian informasi agar lebih user-friendly. Penelitian ini memberikan landasan bagi pengembangan dan peningkatan lebih lanjut pada sistem Digital Repository UNIMED, agar dapat memenuhi kebutuhan informasi sivitas akademika secara optimal. Temuan ini menekankan pentingnya melibatkan pengguna secara aktif dalam proses perancangan dan evaluasi sistem untuk memastikan bahwa sistem yang dibangun benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan harapan mereka. Dengan memperhatikan rekomendasi ini, diharapkan Digital Repository UNIMED dapat menjadi sumber informasi yang lebih efektif, efisien, dan memuaskan bagi penggunanya.