Analisa dan Simulasi Perbandingan Algoritma Westwood dan Selective Acknowledgment dalam Sistem Kendali Kongesti Jaringan TCP

Pengiriman data melalui jaringan TCP/IP dapat diibaratkan sebagai mobil yang ingin melewati jalan raya. Ketika jumlah mobil meningkat tanpa pengaturan yang baik, kemacetan akan terjadi. Dalam konteks jaringan komputer, jika banyak pengguna mengirimkan paket data secara bersamaan melebihi kapasitas bandwidth, kemacetan juga akan terjadi. Hal ini menjadi latar belakang pentingnya analisis dan simulasi algoritma dalam sistem kendali kongesti jaringan TCP. Dua algoritma yang dianalisis adalah TCP Selective Acknowledgment Option dan TCP Westwood. Keduanya merupakan modifikasi dari TCP Reno yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengiriman data dan mengurangi kemacetan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja kedua algoritma dalam situasi yang berbeda.

Algoritma TCP Selective Acknowledgment Option (SACK) memiliki keunggulan dalam menangani kehilangan paket. Dengan menggunakan Selective ACK, pengirim mendapatkan informasi tentang paket yang hilang selama transmisi. Keuntungan utama dari SACK adalah kemampuannya untuk melakukan retransmisi hanya pada paket yang hilang, bukan pada semua paket yang telah diterima. Hal ini mengurangi waktu yang terbuang dan meningkatkan throughput jaringan. SACK juga memungkinkan pemulihan dari kehilangan beberapa paket dalam satu Round Trip Time (RTT). Dengan demikian, SACK menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah kemacetan yang disebabkan oleh kehilangan paket yang berulang.

TCP Westwood merupakan modifikasi dari TCP Reno yang menggunakan prinsip end-to-end congestion control. Algoritma ini mengganti metode Additive Increase Multiplicative Decrease (AIMD) dengan Additive Increase Additive Decrease (AIAD). Dengan AIAD, TCP Westwood memantau ACK yang diterima dari penerima dan menghitung Rate Estimation untuk mengatur nilai congestion window (cwnd) dan slow start threshold (sstresh). Pendekatan ini memungkinkan pengirim untuk membuat keputusan yang lebih terinformasi dalam menghadapi kemacetan. Dalam situasi kehilangan paket ganda, TCP Westwood menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan TCP Reno, dengan mengurangi waktu idle dan meningkatkan stabilitas throughput.

Perbandingan antara TCP Selective Acknowledgment Option dan TCP Westwood menunjukkan bahwa kedua algoritma memiliki keunggulan masing-masing dalam mengatasi kemacetan. SACK lebih efektif dalam situasi di mana kehilangan paket terjadi secara sporadis, sedangkan Westwood lebih unggul dalam situasi di mana kemacetan terjadi secara berkelanjutan. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan algoritma yang tepat tergantung pada kondisi jaringan dan pola trafik yang ada. Dengan memahami karakteristik masing-masing algoritma, pengelola jaringan dapat mengoptimalkan kinerja jaringan dan mengurangi kemacetan secara signifikan.

Analisis dan simulasi yang dilakukan dalam penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang efektivitas TCP Selective Acknowledgment Option dan TCP Westwood dalam sistem kendali kongesti jaringan TCP. Kedua algoritma menawarkan solusi yang berbeda untuk masalah yang sama, yaitu kemacetan jaringan. SACK lebih fokus pada efisiensi retransmisi, sementara Westwood berfokus pada pengaturan bandwidth secara dinamis. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk pengembangan lebih lanjut dalam optimasi jaringan dan pengelolaan trafik data.