
Tingkat Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Tk. II Putri Hijau Medan
Informasi dokumen
Bahasa | Indonesian |
Format | |
Ukuran | 3.81 MB |
- Kepuasan Kerja
- Keperawatan
- Skripsi
Ringkasan
I.Abstrak Penelitian Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Penelitian ini meneliti tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan tahun 2013. Menggunakan metode deskriptif dengan teknik purposive sampling, penelitian melibatkan 36 responden perawat. Hasilnya menunjukkan sebagian besar responden (35,1%) merasa puas dengan pekerjaan mereka, sementara hanya 2,7% yang tidak puas. Kesimpulannya, tingkat kepuasan kerja perawat dinilai baik. Penelitian menyarankan manajemen rumah sakit untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan kerja perawat agar produktivitas meningkat.
1. Tujuan Penelitian
Bagian abstrak penelitian ini secara jelas mendefinisikan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan pada tahun 2013. Ini menjadi fokus utama penelitian dan semua metode dan analisis data diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut. Pentingnya memahami kepuasan kerja perawat dalam konteks peningkatan produktivitas dan pelayanan kesehatan di rumah sakit ditekankan dalam abstrak. Dengan demikian, tujuan penelitian ini langsung terhubung pada implikasi praktis dari hasil penelitian yang akan memberikan informasi berharga bagi manajemen rumah sakit dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
2. Metodologi Penelitian
Abstrak menjelaskan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini. Metode deskriptif dipilih untuk menggambarkan tingkat kepuasan kerja perawat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yang artinya peneliti secara sengaja memilih sampel yang sesuai dengan kriteria tertentu. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang terbagi menjadi dua bagian: data demografi dan data kepuasan kerja. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 36 perawat. Penjelasan singkat mengenai metode penelitian ini penting untuk memberikan gambaran umum mengenai validitas dan reliabilitas data yang diperoleh. Penggunaan metode deskriptif dan purposive sampling perlu dijelaskan lebih lanjut di bagian metodologi.
3. Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (35,1%) menyatakan puas terhadap pekerjaan mereka. Hanya sebagian kecil responden (2,7%) yang menyatakan tidak puas. Temuan ini memberikan indikasi positif mengenai tingkat kepuasan kerja perawat di rumah sakit yang diteliti. Angka persentase yang diberikan memungkinkan pembaca untuk memahami secara kuantitatif tingkat kepuasan kerja perawat. Data numerik ini merupakan inti dari hasil penelitian dan menjadi dasar untuk kesimpulan dan rekomendasi yang diberikan di bagian akhir abstrak.
4. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa tingkat kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan tergolong baik. Abstrak memberikan saran kepada pihak manajemen rumah sakit agar mempertahankan dan meningkatkan tingkat kepuasan kerja perawat untuk menjaga produktivitas dan kualitas pelayanan. Saran ini merupakan implikasi praktis dari temuan penelitian dan bertujuan untuk memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi pihak terkait. Kesimpulan dan saran ini secara ringkas merangkum esensi dari penelitian dan memberikan arah untuk pengembangan lebih lanjut.
II.Latar Belakang Penelitian Kepuasan Kerja Perawat
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kepuasan kerja perawat dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Perawat memiliki peran krusial dalam memberikan asuhan keperawatan dan kepuasan kerja mereka berpengaruh signifikan terhadap produktivitas dan kinerja. Studi ini khususnya fokus pada perawat di Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan, yang menghadapi tuntutan pelayanan prima namun seringkali merasa kurang mendapat dukungan dari manajemen. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana di rumah sakit tersebut.
1. Peran Penting Perawat dalam Pelayanan Kesehatan
Latar belakang penelitian menekankan peran krusial perawat dalam sistem pelayanan kesehatan. Perawat bukan hanya bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada pasien, tetapi juga memiliki harapan akan pelayanan yang baik dari pihak rumah sakit. Kualitas pelayanan keperawatan secara langsung mempengaruhi mutu pelayanan rumah sakit secara keseluruhan. Oleh karena itu, pengelolaan sumber daya manusia (SDM) perawat yang baik sangat penting. Sumber-sumber seperti Sumijatun (2010) dan Potter & Perry (2005) dikutip untuk mendukung argumen ini, menekankan peran perawat selama 24 jam dan dominasinya dalam tenaga kesehatan di rumah sakit. Keperawatan didefinisikan sebagai pelayanan profesional yang komprehensif, meliputi aspek biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual. Nursalam (2007) memberikan landasan teoritis untuk pemahaman yang lebih baik tentang peran perawat dalam konteks ini.
2. Kepuasan Kerja dan Produktivitas Perawat
Bagian ini menghubungkan kepuasan kerja dengan produktivitas dan prestasi kerja perawat. Kepuasan kerja didefinisikan sebagai sikap positif terhadap pekerjaan, merupakan hal individual yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Orang cenderung merasa puas jika pekerjaan mereka sesuai harapan dan tujuan. Robbins & Judge (2009) memberikan kerangka kerja untuk memahami kepuasan kerja yang berkaitan dengan harapan, tujuan, dan teori keadilan. Aditama (2000) menambahkan bahwa perawat tidak hanya memiliki kewajiban, tetapi juga memiliki harapan akan pelayanan yang adil dari rumah sakit, yang secara langsung berdampak pada produktivitas dan prestasi kerja mereka. Konsep kepuasan kerja individual ini menjadi dasar dari penelitian ini.
3. Tantangan dan Dukungan Manajemen di Rumah Sakit Putri Hijau Medan
Latar belakang penelitian menyoroti tantangan yang dihadapi perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan. Meskipun manajemen menuntut pelayanan prima, banyak keluhan dari perawat mengenai kurangnya dukungan yang memadai. Hanna Permana (2005) dikutip untuk mendukung argumen mengenai pentingnya dukungan manajemen, termasuk kemudahan kepegawaian, insentif, keamanan, dan kenyamanan kerja bagi peningkatan kinerja. Motivasi, lingkungan kerja, dan peran manajer diidentifikasi sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja (Nursalam, 2007). Penelitian Riza (2009) juga diacu, menunjukkan bahwa imbalan materiil dan non-materiil serta kenyamanan kerja merupakan faktor penting bagi kepuasan kerja. Semua poin ini menyoroti pentingnya penelitian untuk mengukur tingkat kepuasan kerja di Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan.
III.Metode Penelitian Kepuasan Kerja Perawat
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif untuk mengukur tingkat kepuasan kerja perawat. Populasi penelitian adalah seluruh perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan (142 orang). Sampel penelitian berjumlah 36 responden, dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner yang terdiri dari dua bagian: data demografi dan kepuasan kerja perawat. Data dianalisis untuk menentukan tingkat kepuasan kerja perawat.
1. Desain dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana. Desain ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian untuk mengetahui dan mendeskripsikan tingkat kepuasan kerja, bukan untuk menguji hubungan antar variabel atau melakukan prediksi. Penelitian ini bersifat kuantitatif, mengumpulkan data numerik untuk dianalisis. Pilihan desain deskriptif ini didasarkan pada pemahaman bahwa penelitian bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang tingkat kepuasan kerja perawat di lokasi dan waktu tertentu. Tidak ada perbandingan atau pengujian hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini.
2. Populasi Sampel dan Teknik Sampling
Populasi penelitian adalah seluruh perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan, berjumlah 142 orang dengan latar belakang pendidikan yang beragam (S1 Keperawatan, D3 Keperawatan, dan SPK). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, di mana peneliti memilih sampel yang dianggap representatif berdasarkan kriteria tertentu. Jumlah sampel yang diambil adalah 36 responden, yang dihitung berdasarkan rumus Arikunto (2006), yaitu 25% dari populasi. Pemilihan purposive sampling dijelaskan sebagai pilihan yang tepat karena memungkinkan peneliti untuk fokus pada populasi yang spesifik dan relevan dengan tujuan penelitian, dengan mempertimbangkan keterbatasan waktu dan sumber daya. Besarnya sampel (36 responden) perlu dikaji lebih lanjut apakah sudah representatif terhadap populasi.
3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang terdiri dari dua bagian. Bagian pertama berisi data demografi responden (usia, jenis kelamin, pendidikan, dan lama bekerja). Bagian kedua berisi pertanyaan mengenai kepuasan kerja perawat, yang terdiri dari 20 pertanyaan dengan skor tertinggi 100 dan terendah 40. Rumus interval (I) = Range (R) / Kategori (K) digunakan untuk menentukan rentang skor. Penggunaan kuesioner memberikan kemudahan bagi responden dalam mengisi data. Sebelum pengumpulan data, persetujuan responden (informed consent) diminta, dan kerahasiaan data (anonymity dan confidentiality) dijamin. Proses pengisian kuesioner dilakukan tanpa didampingi peneliti untuk memastikan kebebasan dan kejujuran responden. Kuesioner digunakan karena dinilai sebagai instrumen yang efektif dan efisien untuk mengumpulkan data dari sejumlah responden dalam waktu yang relatif singkat.
4. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di ruang rawat inap Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan, yang merupakan rumah sakit pendidikan dan rujukan dengan jumlah pasien yang cukup banyak. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2014. Lokasi penelitian dipilih karena relevan dengan fokus penelitian pada kepuasan kerja perawat di rumah sakit tersebut. Waktu penelitian juga perlu dipertimbangkan dalam konteks ketersediaan responden dan kemungkinan perubahan kondisi di rumah sakit. Penjelasan mengenai lokasi dan waktu penelitian memberikan konteks penting untuk memahami ruang lingkup penelitian dan memastikan reproduksibilitas penelitian jika diperlukan.
IV.Hasil dan Saran Penelitian Kepuasan Kerja Perawat di Rumah Sakit Putri Hijau Medan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (35,1%) menyatakan puas terhadap kepuasan kerja perawat mereka di Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan. Hanya sebagian kecil (2,7%) yang tidak puas. Saran penelitian ini adalah bagi pihak rumah sakit untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan kerja perawat melalui kebijakan yang lebih baik. Penelitian juga memberikan masukan bagi perawat untuk memahami faktor-faktor yang meningkatkan kepuasan kerja mereka.
1. Temuan Utama Penelitian Kepuasan Kerja Perawat
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (35,1%) menyatakan puas terhadap tingkat kepuasan kerja mereka. Hanya sebagian kecil (2,7%) yang merasa tidak puas. Data ini menunjukkan gambaran umum tingkat kepuasan kerja perawat di Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan yang relatif tinggi. Persentase yang diberikan memungkinkan pembaca untuk memahami secara kuantitatif proporsi responden yang puas dan tidak puas. Informasi ini penting untuk menilai efektivitas strategi manajemen dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Meskipun sebagian besar puas, adanya 2,7% yang tidak puas tetap perlu menjadi perhatian untuk perbaikan selanjutnya.
2. Saran untuk Manajemen Rumah Sakit
Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar manajemen Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan mempertahankan dan meningkatkan tingkat kepuasan kerja perawat. Saran ini didasarkan pada temuan bahwa meskipun tingkat kepuasan kerja secara umum baik, masih ada ruang untuk perbaikan. Manajemen diharapkan dapat menggunakan informasi ini untuk mengidentifikasi dan mengatasi faktor-faktor yang dapat menurunkan kepuasan kerja. Hal ini dapat melibatkan peningkatan kebijakan internal, peningkatan fasilitas, atau peningkatan komunikasi antara manajemen dan perawat. Saran ini berfokus pada strategi yang dapat diterapkan untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan kerja perawat di masa mendatang.
V.Kesimpulan Penelitian
Penelitian tentang kepuasan kerja perawat pelaksana di Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan menunjukkan tingkat kepuasan yang baik secara keseluruhan. Hanya sebagian kecil responden yang tidak puas. Hasil ini memberikan informasi penting bagi manajemen rumah sakit untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan kerja perawat demi peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
1. Ringkasan Temuan Tingkat Kepuasan Kerja Perawat
Kesimpulan penelitian menyimpulkan bahwa tingkat kepuasan kerja perawat pelaksana di ruang rawat inap Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan menunjukkan hasil yang positif. Data menunjukan sebagian besar responden merasa puas (35,1%), dengan hanya sedikit responden (2,7%) yang menyatakan tidak puas. Kesimpulan ini didasarkan pada analisis data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner yang telah diuraikan sebelumnya. Proporsi yang tinggi dari responden yang merasa puas mengindikasikan bahwa secara umum, strategi manajemen rumah sakit dalam mengelola kepuasan kerja perawat relatif berhasil. Namun, proporsi kecil responden yang tidak puas memerlukan perhatian lebih lanjut dari pihak manajemen.
2. Implikasi Kesimpulan Terhadap Manajemen Rumah Sakit
Kesimpulan penelitian ini memberikan gambaran penting bagi manajemen Rumah Sakit Tk.II Putri Hijau Medan. Tingkat kepuasan kerja yang relatif tinggi mengindikasikan bahwa kebijakan dan praktek manajemen yang ada sejauh ini cukup efektif dalam menjaga semangat kerja perawat. Akan tetapi, kesimpulan ini juga menyoroti perlunya upaya berkelanjutan untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan kerja. Kesimpulan ini menuntut pihak manajemen rumah sakit untuk terus berupaya menjaga lingkungan kerja yang kondusif, memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para perawat, serta secara berkala mengevaluasi kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan dan kepuasan kerja perawat. Dengan demikian, kesimpulan penelitian tidak hanya memberikan gambaran kondisi, tetapi juga memberikan arahan yang konkrit untuk pengembangan lebih lanjut.