Peningkatan Mutu Pembelajaran Aljabar di Sekolah Menengah Pertama

Peningkatan Mutu Pembelajaran Aljabar di Sekolah Menengah Pertama

Informasi dokumen

Sekolah

SMP Muhammadiyah 06 DAU Malang

Jurusan Pendidikan Matematika
Tempat Malang
Jenis dokumen Skripsi atau Tesis
Bahasa Indonesian
Format | PDF
Ukuran 1.82 MB
  • Pendidikan Matematika
  • Pembelajaran Aljabar
  • Kesulitan Siswa

Ringkasan

I.Latar Belakang Masalah Background of the Problem

Penelitian ini meneliti konstruksi konsep bentuk aljabar pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 06 DAU Malang. Observasi awal menunjukkan kesulitan siswa dalam memahami konsep-konsep dasar aljabar seperti suku sejenis dan tidak sejenis, variabel, koefisien, dan konstanta, yang menghambat kemampuan mereka dalam menyelesaikan operasi bentuk aljabar. Metode pembelajaran ceramah dan demonstrasi yang digunakan guru dinilai kurang efektif. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan rendahnya pemahaman siswa terhadap operasi bentuk aljabar di berbagai daerah. Oleh karena itu, penelitian ini mengusung pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) sebagai solusi untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

1. Kebutuhan Matematika dan Permasalahan Pembelajaran Aljabar

Bagian ini menekankan pentingnya matematika dalam pengembangan pengetahuan dan kehidupan sehari-hari. Meskipun matematika dipelajari di semua jenjang pendidikan, masih banyak permasalahan yang menghambat keberhasilan siswa, terutama dalam memahami bentuk aljabar. Salah satu kompetensi kunci dalam matematika SMP/MTs adalah kemampuan menyelesaikan operasi bentuk aljabar, yang menjadi dasar bagi pembelajaran aljabar selanjutnya seperti persamaan, pertidaksamaan, sistem persamaan, fungsi, dan persamaan garis. Peningkatan mutu pendidikan matematika sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, karena pendidikan yang berkualitas memberi bekal siswa untuk menghadapi tantangan hidup. Oleh karena itu, penelitian ini sangat relevan karena membahas solusi atas permasalahan tersebut.

2. Observasi Awal dan Kesulitan Siswa di SMP Muhammadiyah 06 DAU Malang

Hasil observasi awal di SMP Muhammadiyah 06 DAU Malang pada siswa kelas VII menunjukkan adanya permasalahan dalam pembelajaran matematika, khususnya aljabar. Metode ceramah dan demonstrasi yang diterapkan guru kurang efektif, terlihat dari kurangnya perhatian, konsentrasi, dan partisipasi aktif siswa. Siswa cenderung pasif, melamun, dan enggan bertanya ketika mengalami kesulitan. Observasi tersebut mengungkap beberapa kesulitan spesifik siswa, yaitu: kesulitan membedakan suku sejenis dan tidak sejenis, memahami makna variabel, koefisien, dan konstanta, sehingga mengakibatkan ketidakmampuan mereka dalam menyelesaikan operasi bentuk aljabar dengan baik. Temuan ini dikonfirmasi melalui wawancara yang terlampir, menunjukkan urgensi untuk mencari solusi dalam pembelajaran bentuk aljabar.

3. Penelitian Terdahulu dan Perlunya Pendekatan Kontekstual

Penelitian PPPG Matematika tahun 2002 menunjukkan bahwa hampir semua provinsi di Indonesia menghadapi permasalahan yang sama: pemahaman siswa tentang konsep-konsep terkait operasi bentuk aljabar rendah, dan keterampilan menyelesaikannya juga rendah. Kondisi ini diperparah dengan metode pembelajaran yang kurang menarik, menyebabkan siswa kurang perhatian dan merasa bosan, terutama saat diskusi kelompok. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian ini mengusulkan solusi berupa pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL). Pembelajaran kontekstual diharapkan dapat membuat pemahaman siswa lebih awet karena menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari, mendorong siswa aktif, dan membangun pemahaman serta keterampilan secara efektif. Pendekatan ini dinilai mampu mengatasi permasalahan pemahaman konsep dan keterampilan siswa dalam operasi bentuk aljabar.

II.Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian Research Questions and Objectives

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi konsep bentuk aljabar melalui pembelajaran kontekstual (CTL) dan mendeskripsikan hasil belajar siswa setelah penerapan metode tersebut pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 06 DAU Malang. Pertanyaan penelitian berfokus pada bagaimana konstruksi konsep bentuk aljabar dan bagaimana hasil belajar siswa setelah pembelajaran kontekstual.

1. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, penelitian ini merumuskan dua rumusan masalah utama. Pertama, bagaimana konstruksi konsep bentuk aljabar melalui pembelajaran kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL) pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 06 DAU Malang? Pertanyaan ini bertujuan untuk mengungkap proses pemahaman siswa terhadap konsep-konsep aljabar, seperti variabel, koefisien, konstanta, dan operasi bentuk aljabar, ketika menggunakan metode CTL. Kedua, bagaimana hasil belajar siswa setelah dilakukan konstruksi konsep bentuk aljabar melalui pembelajaran kontekstual (CTL)? Rumusan masalah kedua ini fokus pada pengukuran dampak penerapan metode CTL terhadap peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal aljabar dan mengukur efektivitas metode tersebut dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Kedua rumusan masalah ini saling berkaitan dan bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang efektivitas CTL dalam pembelajaran aljabar.

2. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya. Tujuan utamanya adalah untuk mendeskripsikan konstruksi konsep bentuk aljabar melalui pembelajaran kontekstual (CTL) pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 06 DAU Malang. Deskripsi ini akan menjelaskan secara detail bagaimana siswa membangun pemahaman mereka tentang konsep-konsep aljabar, termasuk operasi bentuk aljabar, menggunakan metode CTL. Tujuan kedua adalah untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa setelah dilakukan konstruksi konsep bentuk aljabar dengan metode CTL. Deskripsi ini akan mengukur peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal aljabar setelah mengikuti pembelajaran dengan metode tersebut. Kedua tujuan ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai efektivitas pembelajaran kontekstual (CTL) dalam meningkatkan pemahaman dan kemampuan siswa dalam bentuk aljabar, khususnya di SMP Muhammadiyah 06 DAU Malang. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi praktis bagi guru dan peneliti lainnya.

III.Metode Penelitian Research Methods

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis konstruksi konsep bentuk aljabar siswa melalui observasi dan wawancara. Data kuantitatif juga dikumpulkan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah penerapan pembelajaran kontekstual (CTL). Sekolah yang menjadi lokasi penelitian adalah SMP Muhammadiyah 06 DAU Malang, dengan guru matematika kelas VII, Bapak M. Ridwan, S.Pd, yang membantu proses penelitian. Kepala sekolah, Bapak Dadang Sukmanto, S.Pd, memberikan izin penelitian.

1. Jenis Penelitian dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menganalisis konstruksi konsep bentuk aljabar siswa. Penelitian ini juga mengumpulkan data kuantitatif untuk mengukur hasil belajar siswa. Lokasi penelitian adalah SMP Muhammadiyah 06 DAU Malang. Penelitian ini melibatkan guru matematika kelas VII, Bapak M. Ridwan, S.Pd, yang membantu proses pengumpulan data. Bapak Dadang Sukmanto, S.Pd selaku kepala sekolah memberikan izin resmi untuk melakukan penelitian di sekolah tersebut. Penelitian difokuskan pada kelas VII untuk mempelajari pemahaman siswa terhadap operasi bentuk aljabar dan dampak penerapan metode pembelajaran kontekstual (CTL).

2. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran dan interaksi guru-siswa selama kegiatan pembelajaran bentuk aljabar. Wawancara dilakukan untuk menggali pemahaman siswa lebih mendalam mengenai konsep-konsep aljabar seperti variabel, koefisien, konstanta, dan suku sejenis dan tidak sejenis. Data kualitatif dari observasi dan wawancara dianalisis untuk memahami konstruksi konsep bentuk aljabar pada siswa. Data kuantitatif akan digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa sebelum dan setelah penerapan metode pembelajaran kontekstual (CTL). Data ini akan menunjukkan peningkatan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal operasi bentuk aljabar.

IV.Hasil dan Pembahasan Results and Discussion

Hasil penelitian akan membahas bagaimana siswa membangun pemahaman mereka tentang konsep-konsep aljabar (konstruksi konsep bentuk aljabar) melalui pembelajaran kontekstual. Analisis akan fokus pada bagaimana pembelajaran kontekstual (CTL) membantu siswa memahami variabel, koefisien, konstanta, dan operasi bentuk aljabar. Selanjutnya, akan dibahas peningkatan hasil belajar siswa setelah penerapan metode ini, mengukur efektivitasnya dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal aljabar. Hasil wawancara dengan siswa menunjukkan kesulitan awal siswa dalam memahami definisi variabel, koefisien, dan konstanta, yang kemudian teratasi dengan pembelajaran kontekstual.

1. Analisis Konstruksi Konsep Bentuk Aljabar

Bagian ini akan membahas hasil analisis mengenai bagaimana siswa membangun pemahaman mereka tentang konsep-konsep bentuk aljabar. Analisis akan berfokus pada proses konstruksi konsep siswa terhadap variabel, koefisien, konstanta, dan suku sejenis dan tidak sejenis. Data kualitatif dari observasi dan wawancara akan diuraikan untuk menjelaskan bagaimana siswa berinteraksi dengan materi bentuk aljabar dalam konteks pembelajaran kontekstual (CTL). Analisis akan menunjukan bagaimana siswa mengaplikasikan konsep-konsep tersebut dalam menyelesaikan soal-soal operasi bentuk aljabar. Pembahasan akan mencakup tantangan dan keberhasilan siswa dalam membangun pemahaman konseptual bentuk aljabar melalui pembelajaran kontekstual, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

2. Analisis Hasil Belajar Siswa

Bagian ini akan menganalisis data kuantitatif untuk mengukur hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran kontekstual (CTL). Analisis akan membandingkan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah diterapkannya metode CTL, untuk melihat peningkatan kemampuan mereka dalam menyelesaikan soal-soal operasi bentuk aljabar. Analisis akan mencakup deskripsi statistik yang relevan untuk menunjukkan peningkatan kemampuan siswa dalam memahami variabel, koefisien, konstanta, dan suku sejenis dan tidak sejenis. Pembahasan akan menganalisis faktor-faktor yang berkontribusi pada peningkatan atau penurunan hasil belajar siswa, dan membandingkan temuan ini dengan penelitian sebelumnya. Kesimpulan mengenai efektivitas metode CTL dalam meningkatkan hasil belajar siswa akan dibahas secara rinci.

3. Temuan Wawancara Siswa

Hasil wawancara dengan siswa menunjukkan kesulitan awal yang signifikan dalam memahami definisi dasar variabel, koefisien, dan konstanta. Hal ini menunjukkan perlunya strategi pembelajaran yang lebih efektif dalam memperkenalkan konsep-konsep dasar bentuk aljabar. Analisis wawancara akan menunjukkan bagaimana pembelajaran kontekstual (CTL) membantu mengatasi kesulitan ini. Pembahasan akan menguraikan bagaimana siswa mampu mengatasi kesalahpahaman awal mereka tentang suku sejenis dan tidak sejenis serta bagaimana mereka mampu menyelesaikan operasi bentuk aljabar dengan lebih baik setelah mengikuti pembelajaran kontekstual. Kesimpulan dari temuan wawancara ini akan dikaitkan dengan data kuantitatif untuk memberikan gambaran yang komprehensif mengenai efektivitas metode CTL.

V.Kesimpulan dan Saran Conclusion and Suggestions

Kesimpulan penelitian akan merangkum temuan mengenai efektivitas pembelajaran kontekstual (CTL) dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konstruksi konsep bentuk aljabar dan hasil belajar siswa di kelas VII SMP Muhammadiyah 06 DAU Malang. Saran akan diberikan bagi guru matematika SMP/MTs untuk meningkatkan kualitas pembelajaran operasi bentuk aljabar dan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini.

1. Kesimpulan Penelitian

Kesimpulan penelitian akan merangkum temuan mengenai efektivitas pembelajaran kontekstual (CTL) dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap konstruksi konsep bentuk aljabar dan hasil belajar siswa di kelas VII SMP Muhammadiyah 06 DAU Malang. Kesimpulan akan menjelaskan bagaimana metode CTL membantu siswa dalam memahami konsep-konsep dasar aljabar seperti variabel, koefisien, konstanta, dan operasi bentuk aljabar. Analisis data kualitatif dan kuantitatif akan digunakan untuk mendukung kesimpulan mengenai peningkatan pemahaman konseptual dan kemampuan menyelesaikan soal-soal aljabar. Kesimpulan akan menekankan efektivitas CTL dalam mengatasi kesulitan siswa dalam membedakan suku sejenis dan tidak sejenis, dan meningkatkan partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran. Kesimpulan secara keseluruhan akan menjawab pertanyaan penelitian mengenai konstruksi konsep bentuk aljabar dan hasil belajar siswa setelah penerapan metode CTL.

2. Saran Penelitian

Berdasarkan kesimpulan penelitian, saran akan diberikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika, khususnya bentuk aljabar, di SMP/MTs. Saran praktis akan diajukan bagi guru untuk memanfaatkan pembelajaran kontekstual (CTL) dalam pembelajaran operasi bentuk aljabar. Saran juga akan diberikan mengenai strategi yang lebih efektif untuk membantu siswa memahami konsep dasar seperti variabel, koefisien, konstanta, dan suku sejenis dan tidak sejenis. Selain itu, saran akan diberikan untuk penelitian selanjutnya, yang dapat mengembangkan penelitian ini dengan cakupan yang lebih luas, misalnya dengan membandingkan efektivitas CTL dengan metode pembelajaran lain, atau dengan meneliti kelompok siswa yang lebih heterogen. Saran juga akan diarahkan pada peningkatan desain instrumen penelitian untuk mendapatkan data yang lebih komprehensif mengenai konstruksi konsep bentuk aljabar dan hasil belajar siswa.