Pengaruh Ketepatan Menggosok Gigi Terhadap Karies Gigi Pada Anak Sekolah Dasar

Pengaruh Ketepatan Menggosok Gigi Terhadap Karies Gigi Pada Anak Sekolah Dasar

Document information

author

Neneng Fitriani

school

Universitas Muhammadiyah Malang

major Keperawatan
year 2014
place Malang
document_type Skripsi
language Malay
pages 30
format | PDF
size 449.41 KB
  • Karies Gigi
  • Kebersihan Gigi
  • Pendidikan Kesehatan

summary

I.Abstrak

Karies gigi disebabkan oleh aktivitas bakteri pada karbohidrat. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor internal, seperti tingkat pengetahuan, yang menentukan perilaku pencegahan penyakit. Salah satu cara pencegahan karies gigi adalah dengan menggosok gigi secara teratur dan menggunakan teknik yang tepat.

II.Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan epidemiologi. Sampel penelitian melibatkan 60 siswa SDN 3 Dinoyo Kota Malang yang dipilih melalui teknik stratified random sampling. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan taraf signifikansi (P) 0,05.

III.Hasil Penelitian

Uji chi-square menunjukkan P < 0,05, sehingga hipotesis nol ditolak. Artinya, terdapat pengaruh tingkat pengetahuan, kebiasaan, dan teknik menggosok gigi terhadap kejadian karies gigi.

IV.Kesimpulan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara tingkat pengetahuan, kebiasaan, dan teknik menggosok gigi terhadap kejadian karies gigi.

1. Kesimpulan

Pengaruh Ketepatan Menggosok Gigi dengan Kejadian Karies Gigi pada Anak Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Dinoyo merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan study epidemologi. Sampel penelitian berjumlah 60 siswa yang diperoleh melalui teknik stratified random sampling. Analisis data menggunakan chi-square dengan taraf signifikasi (P) 0,05.

2. Hasil

Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara tingkat pengetahuan, kebiasaan, dan teknik menggosok gigi terhadap kejadian karies gigi. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji statistik chi-square yang menunjukkan nilai P < 0,05, sehingga hipotesis nol ditolak.