
Pengaruh Terapi Bermain Mewarnai terhadap Tingkat Kooperatif Anak Prasekolah
Document information
author | Willy Kusmana Junior |
school | Universitas Muhammadiyah Malang |
major | Ilmu Keperawatan |
year | 2015 |
place | Malang |
document_type | Skripsi |
language | Malay |
pages | 31 |
format | |
size | 506.13 KB |
- Terapi Bermain
- Kooperatif Anak
- Keperawatan
summary
I.Pendahuluan
Skripsi ini meneliti efektivitas pemberian terapi bermain mewarnai terhadap tingkat kooperatif anak prasekolah yang menjalani tindakan keperawatan di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen Malang.
Terapi bermain mewarnai merupakan suatu intervensi keperawatan yang menggunakan kegiatan mewarnai sebagai media untuk meningkatkan kerjasama pada anak prasekolah. Anak prasekolah merupakan kelompok yang rentan mengalami kecemasan dan stres akibat tindakan medis yang tidak mereka pahami, sehingga dapat berdampak pada tingkat kerjasama mereka.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan apakah terapi bermain mewarnai dapat membantu meningkatkan tingkat kerjasama anak prasekolah saat menjalani tindakan keperawatan.
II.Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan teknik pengambilan sampel acak. Partisipan penelitian terdiri dari 30 anak prasekolah yang menjalani tindakan keperawatan di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen Malang.
Partisipan dibagi secara acak menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi (menerima terapi bermain mewarnai) dan kelompok kontrol (tidak menerima terapi bermain mewarnai).
Tingkat kerjasama anak prasekolah diukur menggunakan Observational Check List of Children's Cooperation (OCC-C) yang menilai aspek-aspek kerjasama seperti kepatuhan, partisipasi, dan komunikasi.
III.Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam tingkat kerjasama antara kelompok intervensi dan kontrol. Kelompok intervensi yang menerima terapi bermain mewarnai menunjukkan tingkat kerjasama yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Hal ini menunjukkan bahwa terapi bermain mewarnai merupakan intervensi yang efektif dalam meningkatkan tingkat kerjasama anak prasekolah saat menjalani tindakan keperawatan. Terapi ini dapat mengurangi kecemasan dan stres pada anak, sehingga mereka lebih mau bekerja sama dengan perawat.
IV.Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terapi bermain mewarnai merupakan intervensi keperawatan yang efektif dalam meningkatkan tingkat kerjasama anak prasekolah saat menjalani tindakan keperawatan. Intervensi ini direkomendasikan untuk digunakan dalam praktik keperawatan untuk membantu anak prasekolah mengatasi kecemasan dan stres yang terkait dengan tindakan medis.
V.Implikasi Keperawatan
Penelitian ini memiliki implikasi penting bagi praktik keperawatan. Perawat dapat menggunakan terapi bermain mewarnai sebagai intervensi yang efektif untuk meningkatkan kerjasama anak prasekolah selama tindakan keperawatan.
Dengan meningkatkan kerjasama, perawat dapat memberikan perawatan yang lebih berkualitas dan efektif, sehingga meminimalkan stres dan kecemasan pada anak prasekolah.
1. Implementasi Intervensi Keperawatan
Perawat dapat mengimplementasikan intervensi keperawatan berupa terapi bermain mewarnai untuk meningkatkan kooperatif anak prasekolah pada tindakan keperawatan di rumah sakit. Intervensi ini dapat disesuaikan dengan usia, perkembangan, dan kebutuhan anak.
2. Evaluasi Hasil Terapi
Setelah intervensi terapi bermain mewarnai dilakukan, perawat perlu mengevaluasi hasilnya. Hal ini dilakukan untuk menilai apakah terapi efektif dalam meningkatkan kooperatif anak prasekolah. Evaluasi dapat dilakukan dengan mengamati perubahan perilaku anak, seperti tingkat partisipasi, ekspresi wajah, dan interaksi sosial.
3. Kolaborasi dengan Tim Perawatan
Perawat perlu berkolaborasi dengan tim perawatan lainnya, seperti dokter dan ahli terapi bermain, untuk memberikan perawatan komprehensif kepada anak prasekolah. Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa terapi bermain mewarnai diberikan secara tepat dan efektif.
4. Dokumentasi dan Pelaporan
Perawat harus mendokumentasikan dan melaporkan intervensi terapi bermain mewarnai, hasil evaluasi, dan kolaborasi dengan tim perawatan dalam rekam medis pasien. Dokumentasi yang baik dapat membantu mengevaluasi efektivitas terapi dan memberikan informasi bagi pengambilan keputusan selanjutnya.
VI.Saran Penelitian Lanjutan
Penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi penggunaan terapi bermain mewarnai dalam konteks yang berbeda, seperti pada anak dengan kondisi kronis atau disabilitas.
Penelitian juga dapat menyelidiki efek jangka panjang dari terapi bermain mewarnai pada kerjasama dan hasil kesehatan anak.