Pengaruh Seduhan Teh Hitam terhadap Pencegahan Aterosklerosis

Pengaruh Seduhan Teh Hitam terhadap Pencegahan Aterosklerosis

Informasi dokumen

Bahasa Indonesian
Jumlah halaman 30
Format | PDF
Ukuran 196.95 KB
  • Aterosklerosis
  • Teh Hitam
  • Penyakit Jantung Koroner

Ringkasan

I.Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah penyebab utama Penyakit Jantung Koroner (PJK). Kondisi ini berkembang perlahan-lahan yang ditandai dengan penebalan intima pembuluh darah akibat penumpukan serat fibrosa. Seiring waktu, penumpukan tersebut dapat menyebabkan perdarahan dan pembentukan trombus pada pembuluh darah.

1. Aterosklerosis

Aterosklerosis merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit jantung koroner (PJK). Penyakit ini berkembang secara perlahan akibat penumpukan fibrosa di bagian intima pembuluh darah sehingga seiring waktu akan menyebabkan perdarahan dan pembentukan trombus (Silbernagl, 2006). Faktor risiko terjadinya aterosklerosis diantaranya adalah kadar low density lipoprotein (LDL) yang tinggi, kadar high density lipoprotein (HDL) yang rendah, kebiasaan merokok, hipertensi, dan diabetes melitus (Elliot, 2008).

II.Teh Hitam

Teh hitam, yang dibuat dari daun tanaman Camellia sinensis, mengandung polifenol yang dikenal sebagai antioksidan. Antikosidan ini dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan.

1. Manfaat Antioksidan Teh Hitam

Teh hitam mengandung antioksidan yang dikenal sebagai teaflavin. Antioksidan ini memiliki kemampuan untuk menghambat reseptor scavenger makrofag menangkap oksidasi LDL (ox-LDL). Selain menghambat reseptor scavenger, teaflavin juga mampu menekan Intracellular adhesion molecule (ICAM-1) dan Vascular cell adhesion molecule (VCAM-1) dengan cara memblokir jalur nuclear factor kappa B (NF-kB). Peneliti lain menemukan bahwa teaflavin dapat menghambat T helper 1 (Th1) dan T helper 2 (Th2) serta beberapa sitokin seperti interleukin 1 (IL-1) dan tumor nuclear factor-a (TNF-a).

III.Penelitian Sebelumnya

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan bahwa konsumsi tiga cangkir teh hitam (200 ml per cangkir) dapat mengurangi risiko serangan jantung hingga 11-70%. Mekanisme antioksidan teh hitam dipercaya menghambat reseptor makrofag untuk menangkap LDL teroksidasi (ox-LDL), serta menekan molekul adhesi intraseluler (ICAM-1) dan molekul adhesi sel vaskular (VCAM-1) dengan memblokade faktor nuklir kappa B (NF-κB).

1. Penelitian Sebelumnya

Penelitian ini mengulas penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa konsumsi tiga cangkir teh hitam (Camellia sinensis) setiap hari dapat menurunkan risiko infark miokard hingga 11-70 persen (Peters, 2001).

2. Mekanisme Antioksidan Teh Hitam

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa mekanisme antioksidan teh hitam bekerja melalui penghambatan reseptor scavenger makrofag untuk menangkap oksidasi LDL (ox-LDL). Selain itu, teaflavin juga berperan dalam menghambat Intracellular adhesion molecule (ICAM-1) dan Vascular cell adhesion molecule (VCAM-1) dengan memblokir nuclear factor kappa B (NF-kB) (Song et al., 2011). Studi lain menunjukkan bahwa teaflavin dapat menghambat T helper 1 (Th1) dan T helper 2 (Th2) serta beberapa sitokin seperti interleukin 1 (IL-1) dan tumor nuclear factor-a (TNF-a) (Tomita et al., 2002).

IV.Pengaruh Teh Hitam pada Pencegahan Aterosklerosis

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian seduhan teh hitam pada pencegahan aterosklerosis aorta tikus putih jantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian seduhan teh hitam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pencegahan aterosklerosis. Artinya, pemberian teh hitam dapat mencegah atau mengurangi pembentukan plak aterosklerosis pada aorta tikus.

1. Pengaruh Teh Hitam pada Pencegahan Aterosklerosis

Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa konsumsi rutin teh hitam (Camelia sinensis) sebanyak tiga cangkir (1 cangkir = 200 ml) dapat menurunkan terjadinya infark miokard hingga 11-70%. Mekanisme antioksidan teh hitam terjadi dengan cara menghambat reseptor scavenger makrofag untuk menangkap oksidasi LDL (ox-LDL). Mekanisme lainnya, yaitu mensupresi Intracellular adhesion molecule (ICAM-1) dan Vascular cell adhesion molecule (VCAM-1) dengan jalan blockade nuclear factor kappa B (NF- kB). Teh hitam juga dapat menghambat T helper 1 (Th1) dan T helper 2 (Th2) serta beberapa sitokin seperti interleukin 1 (IL-1) dan tumor nuclear factor-a (TNF-a), sehingga sangat baik bagi penderita penyakit jantung koroner untuk mengonsumsi teh hitam secara rutin.

V.Mekanisme Pencegahan

Antioksidan dalam teh hitam (teaflavin) dapat meningkatkan produksi oksida nitrat (vasoprotektif) dan menghambat pro-inflamasi (NF-κB, VCAM, makrofag, sel T, dan reseptor scavenger), sehingga bermanfaat untuk mencegah pembentukan aterosklerosis.

1. Mekanisme Penghambatan Reseptor Scavenger Makrofag

Antioksidan dalam seduhan teh hitam (teaflavin) mampu menghambat reseptor scavenger makrofag untuk menangkap oksidasi LDL (ox-LDL). Mekanisme ini berperan penting dalam mencegah pembentukan sel busa dan akumulasi LDL teroksidasi di dinding pembuluh darah, sehingga dapat menghambat perkembangan aterosklerosis.

2. Penurunan ICAM 1 dan VCAM 1

Selain menghambat reseptor scavenger makrofag, teaflavin juga menekan Intracellular adhesion molecule (ICAM-1) dan Vascular cell adhesion molecule (VCAM-1) melalui blokade faktor kappa B (NF-kB) nuklir. Penghambatan ICAM-1 dan VCAM-1 dapat mengurangi adhesi dan transmigrasi sel leukosit ke dinding pembuluh darah, sehingga mencegah terjadinya peradangan dan pembentukan plak aterosklerosis.

3. Penghambatan Sel T Helper dan Sitokin

Penelitian lain menunjukkan bahwa teaflavin dapat menghambat sel T Helper 1 (Th1) dan T Helper 2 (Th2) serta beberapa sitokin seperti interleukin 1 (IL-1) dan tumor nuclear factor-alpha (TNF-alpha). Penghambatan ini dapat mengurangi reaksi inflamasi, mencegah aktivasi sel T, dan menghambat pembentukan plak aterosklerosis.