
Pengaruh Kekerasan Dalam Rumah Tangga Terhadap Berat Badan Bayi Lahir
Document information
Sekolah | UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG |
Jurusan | ILMU KEPERAWATAN |
Tahun terbit | 2012 |
Jenis dokumen | SKRIPSI |
Bahasa | Malay |
Jumlah halaman | 36 |
Format | |
Ukuran | 727.27 KB |
- Kekerasan Dalam Rumah Tangga
- Kehamilan
- Berat Badan Bayi
summary
I.Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekerasan dalam rumah tangga selama kehamilan terhadap berat badan bayi lahir pada pasien di RSUD Kanjuruhan Kepanjen. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kekerasan dalam rumah tangga selama kehamilan dengan berat badan bayi lahir (p value = 0,000). Semakin tinggi tingkat kekerasan dalam rumah tangga selama kehamilan, maka semakin rendah berat badan bayi lahir.
II.Pendahuluan
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius dan berdampak buruk pada ibu hamil dan bayinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara KDRT selama kehamilan dengan berat badan bayi lahir. Berat badan bayi lahir yang rendah merupakan salah satu faktor risiko kematian neonatal dan morbiditas.
III.Metode
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melahirkan di RSUD Kanjuruhan Kepanjen pada periode Januari hingga Juni 2012. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner.
IV.Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara KDRT selama kehamilan dengan berat badan bayi lahir. Semakin tinggi tingkat KDRT selama kehamilan, maka semakin rendah berat badan bayi lahir.
V.Diskusi
Penelitian ini menunjukkan bahwa KDRT selama kehamilan merupakan faktor risiko berat badan bayi lahir rendah. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya stres psikologis yang dialami oleh ibu hamil, kurangnya nutrisi ibu hamil akibat KDRT, dan akses layanan kesehatan yang terbatas karena takut akan kekerasan lebih lanjut.
VI.Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa KDRT selama kehamilan merupakan faktor risiko berat badan bayi lahir rendah. Oleh karena itu, diperlukan upaya pencegahan dan penanggulangan KDRT selama kehamilan untuk mencegah terjadinya berat badan bayi lahir rendah dan dampak negatifnya.
1. Pengaruh Kekerasan dalam Rumah Tangga KDRT terhadap Berat Badan Bayi Lahir
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama kehamilan terhadap berat badan bayi lahir. Secara statistik, terdapat perbedaan bermakna antara kelompok ibu hamil yang mengalami KDRT dengan kelompok ibu hamil yang tidak mengalami KDRT terhadap berat badan bayi lahir. Bayi yang lahir dari ibu hamil yang mengalami KDRT memiliki berat badan lahir lebih rendah dibandingkan dengan bayi yang lahir dari ibu hamil yang tidak mengalami KDRT.