Pemahaman dan Penanganan Luka Bakar

Pemahaman dan Penanganan Luka Bakar

Informasi dokumen

Bahasa Indonesian
Jumlah halaman 31
Format | PDF
Ukuran 320.96 KB
Jurusan Farmasi
Jenis dokumen Skripsi
  • luka bakar
  • perawatan luka
  • analgesik

Ringkasan

I.Latar Belakang

Luka bakar adalah cedera pada kulit yang disebabkan oleh suhu tinggi atau bahan kimia. Luka bakar dapat menyebabkan hilangnya cairan karena kerusakan epidermis. Dampak luka bakar meluas juga mempengaruhi metabolisme dan fungsi setiap sel tubuh, terutama sistem kardiovaskular. Perawatan luka bakar meliputi pemantauan fisiologi cairan dan elektrolit, pemantauan nutrisi, pemantauan kardiopulmonar, dan perawatan luka.

1. Latar Belakang

Luka bakar merupakan respon kulit dan jaringan subkutan terhadap suhu atau termal. Penyebab luka bakar juga dapat disebabkan oleh trauma benda tajam, ledakan, sengatan listrik, perubahan suhu, zat kimia, atau benda tumpul. Luka bakar ini dapat menyebabkan rusaknya jaringan tubuh (Judha M., 2013).

II.Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola penggunaan obat Ketorolac pada pasien luka bakar terkait jenis, dosis, dan lama pemakaian di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Manfaat penelitian ini adalah mengetahui kesesuaian terapi Ketorolac, sebagai informasi tambahan mengenai pola penggunaannya, dan mengurangi masalah terkait obat.

III.Metode

Penelitian ini bersifat observasional dan deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif dari rekam medis pasien luka bakar. Kriteria inklusi adalah pasien dengan diagnosis luka bakar dan data rekam medis yang lengkap.

1. Metode

Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan melakukan tinjauan rekam medis secara retrospektif pada pasien luka bakar rawat inap di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang periode 1 Januari - 31 Desember 2012.

IV.Hasil

Dari 146 rekam medis yang diperoleh, 32 sampel memenuhi kriteria inklusi. Sebagian besar pasien adalah perempuan (47%) dan berusia dewasa (>18 tahun) (84%). Terapi analgesik yang digunakan adalah Ketorolac (94%) dengan rute pemberian intravena (100%). Dosis terbanyak yang digunakan adalah 3x10mg intravena (69%), dan lama penggunaan terbanyak adalah 1-5 hari (84%).

1. Jumlah Sampel

Dari 146 rekam medis, diperoleh 32 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Komposisi sampel terdiri dari perempuan (47%) dan laki-laki (53%). Usia pasien yang paling banyak adalah dewasa (>18 tahun) yaitu 84%.

2. Terapi Analgesik

Terapi analgesik yang digunakan adalah Ketorolac tunggal (94%) yang diberikan secara intravena (100%). Dosis yang paling banyak digunakan adalah 3x10mg iv (69%).

3. Lama Penggunaan Ketorolac

Lama penggunaan Ketorolac paling banyak adalah 1-5 hari (84%). Penggunaan dosis Ketorolac dan lama pemberian Ketorolac sesuai dengan pedoman yang ada.

V.Kesimpulan

Penggunaan dosis dan lama pemberian Ketorolac sesuai dengan pedoman yang ada. Penelitian ini memberikan informasi mengenai pola penggunaan Ketorolac pada pasien luka bakar, yang dapat membantu dalam optimalisasi terapi dan mengurangi masalah terkait obat.

1. KESIMPULAN

Setelah membahas seluruh isi dokumen, berikut ini adalah kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan: