Metodologi Penelitian di Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Metodologi Penelitian di Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi

Informasi dokumen

authors Fakultas Ilmu Komputer
Sekolah

Universitas Indonesia

Jurusan Ilmu Komputer
Tahun terbit 2007
Bahasa Indonesian
Jumlah halaman 194
Format | PDF
Ukuran 2.21 MB
  • metodologi penelitian
  • ilmu komputer
  • teknologi informasi

Ringkasan

I.Metode Ilmiah

Pengembangan ilmu pengetahuan dimulai dengan menetapkan postulat atau asumsi yang dianggap benar tanpa dibuktikan. Langkah selanjutnya adalah menyusun logika, aturan berpikir yang berlaku dalam cabang ilmu pengetahuan yang bersangkutan. Logika tersebut diterapkan secara sistematis untuk membangun pendapat atau teori tentang hubungan sebab-akibat sebagai hasil postulat dan logika dalam sistem berpikir tersebut di atas. Dalam membangun ilmu pengetahuan, kebenaran hubungan sebab-akibat dijabarkan dari fakta-fakta yang diamati dari fenomena atau kejadian yang diteliti, dan kebenaran tersebut bersifat universal serta dapat diuji kembali. Cara pengembangan ilmu pengetahuan seperti diuraikan di atas disebut metode ilmiah.

1. Metode Penelitian

Terdiri dari penelitian korelasional, kausal komparatif, experimental, etnografis, historis, survei, dan action research.

  • Metode Korelasional : Untuk mencari hubungan antara dua variabel atau lebih.
  • Metode Kausal Komparatif : Untuk meneliti hubungan sebab akibat antara variabel independen dan dependen.
  • Metode Eksperimental : Untuk menguji hipotesis dengan memanipulasi variabel independen.
  • Metode Etnografis : Untuk mempelajari budaya dan perilaku suatu kelompok sosial.
  • Metode Historis : Untuk meneliti peristiwa atau kejadian masa lalu.
  • Metode Survei : Untuk mengumpulkan data dari sampel populasi.
  • Metode Action Research : Untuk meneliti dan memecahkan masalah dalam konteks praktis.

2. Metode Pengumpulan Data

  • Wawancara : Untuk memperoleh informasi langsung dari responden.
  • Observasi : Untuk mengamati dan mencatat perilaku atau peristiwa.
  • Kuesioner : Untuk mengumpulkan data dari responden melalui pertanyaan tertulis.
  • Studi Dokumentasi : Untuk menganalisis dokumen atau catatan sebagai sumber data.

3. Metode Analisis Data

  • Analisis Deskriptif : Untuk mendeskripsikan dan merangkum data.
  • Analisis Inferensial : Untuk membuat kesimpulan tentang populasi berdasarkan data sampel.
  • Analisis Kualitatif : Untuk menganalisis data non-numerik dan mengungkapkan makna yang mendalam.
  • Analisis Kuantitatif : Untuk menganalisis data numerik dan menguji hipotesis.

4. Metode Penulisan Laporan

Meliputi bagian-bagian berikut:

  • Pendahuluan : Untuk memberikan latar belakang dan tujuan penelitian.
  • Metode Penelitian : Untuk menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian.
  • Hasil Penelitian : Untuk menyajikan dan menganalisis data yang dikumpulkan.
  • Pembahasan : Untuk menafsirkan hasil penelitian dan menarik kesimpulan.
  • Kesimpulan dan Rekomendasi : Untuk merangkum temuan penelitian dan memberikan rekomendasi untuk penelitian atau tindakan lebih lanjut.

II.Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian merupakan bagian dari metodologi. Metodologi penelitian dapat diterapkan pada berbagai desain riset, seperti metode korelasional, metode kausal komparatif, metode eksperimental, metode etnografis (biasanya digunakan dalam bidang sosial), metode historika research, metode survei, dan action research (di mana peneliti terlibat langsung dalam penelitian). Dalam bidang ilmu teknologi informasi, desain penelitian yang paling banyak digunakan adalah desain eksperimental dan studi kasus (case study). Masing-masing metode penelitian ini akan diuraikan lebih rinci.

4. Rancangan Penelitian Methodology

Metodologi penelitian merupakan kerangka kerja yang digunakan untuk melakukan penelitian secara sistematis dan terstruktur. Metodologi penelitian mencakup pemilihan desain penelitian, prosedur pengumpulan data, metode analisis data, dan strategi untuk memastikan validitas dan reliabilitas penelitian.

4.1 Jenis Desain Penelitian

Jenis desain penelitian dibedakan berdasarkan tujuan penelitian dan metode pengumpulan data yang digunakan. Beberapa jenis desain penelitian yang umum digunakan antara lain:

  • Desain eksperimental
  • Desain kuantitatif
  • Desain kualitatif
  • Desain campuran

Selain itu, desain penelitian juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jangka waktu pengumpulan data, seperti penelitian cross-sectional, longitudinal, dan kohort.

4.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk memperoleh data yang relevan dengan penelitian. Beberapa metode pengumpulan data yang umum digunakan antara lain:

  • Kuesioner
  • Wawancara
  • Observasi
  • Studi dokumen
  • Data sekunder

Pemilihan metode pengumpulan data harus disesuaikan dengan tujuan penelitian, ketersediaan sumber daya, dan karakteristik subjek penelitian.

4.3 Metode Analisis Data

Metode analisis data merupakan cara yang digunakan untuk mengolah dan menginterpretasikan data yang telah dikumpulkan. Beberapa metode analisis data yang umum digunakan antara lain:

  • Analisis statistik
  • Analisis kualitatif
  • Analisis konten
  • Analisis naratif

Pemilihan metode analisis data harus disesuaikan dengan jenis data yang dikumpulkan dan tujuan penelitian.

4.4 Validitas dan Reliabilitas Penelitian

Validitas dan reliabilitas merupakan dua aspek penting dalam penelitian yang menunjukkan kualitas hasil penelitian. Validitas mengacu pada sejauh mana penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur, sedangkan reliabilitas mengacu pada konsistensi hasil penelitian jika dilakukan berulang kali pada kondisi yang sama.

Untuk memastikan validitas dan reliabilitas penelitian, peneliti dapat menggunakan berbagai strategi, seperti triangulasi, pengecekan anggota, dan uji coba lapangan.

III.Pengumpulan Data

Untuk mencari jawaban dari masalah tertentu, langkah-langkah yang harus dilakukan antara lain melakukan setting experiment. Selain itu, harus dicari instrumen apa yang akan digunakan untuk membantu memecahkan permasalahan tersebut. Tentukan objek dan variabel yang akan diukur dengan jelas dan tepat. Buat daftar langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan untuk menjawab masalah yang telah ditetapkan sebelumnya. Gunakan berbagai macam teknik, alat (tools), instrumen, dan sebagainya yang tepat untuk setiap tahapan. Tahapan tersebut merupakan bagian dari metodologi yang nantinya akan dapat membedakan antara metodologi yang satu dengan metodologi lainnya.

1. Pengumpulan Melalui Literatur

Pengumpulan data melalui literatur dilakukan dengan cara mengidentifikasi dan menelaah sumber-sumber yang relevan dengan topik penelitian. Sumber-sumber ini dapat berupa buku, jurnal, artikel ilmiah, laporan penelitian, tesis, dan disertasi. Analisis yang dilakukan terhadap sumber-sumber literatur tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi konsep-konsep, teori-teori, dan temuan-temuan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.

2. Pengumpulan Data Melalui Observasi

Pengumpulan data melalui observasi dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat fenomena atau kejadian yang terjadi secara langsung. Metode ini cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk memahami perilaku atau aktivitas tertentu dalam suatu lingkungan. Peneliti dapat menggunakan teknik observasi partisipatif atau non-partisipatif, tergantung pada tingkat keterlibatannya dalam pengamatan tersebut.

3. Pengumpulan Data Melalui Wawancara

Pengumpulan data melalui wawancara dilakukan dengan cara bertanya secara langsung kepada informan atau subjek penelitian. Pertanyaan yang diajukan dapat berupa pertanyaan terbuka atau tertutup, tergantung pada jenis informasi yang ingin diperoleh. Metode ini cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pengalaman, pendapat, atau perspektif informan.

4. Pengumpulan Data Melalui Kuesioner

Pengumpulan data melalui kuesioner dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden. Responden diminta untuk mengisi dan mengembalikan kuesioner tersebut. Metode ini cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari sejumlah besar responden dengan biaya yang relatif murah. Namun, perlu diperhatikan bahwa kuesioner harus dirancang dengan baik agar dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel.

5. Pengumpulan Data Melalui Eksperimen

Pengumpulan data melalui eksperimen dilakukan dengan cara memanipulasi variabel-variabel tertentu dan mengamati efeknya terhadap variabel lain yang diamati. Metode ini cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu hipotesis atau teori. Eksperimen dapat dilakukan di laboratorium atau di lapangan, tergantung pada jenis penelitian yang dilakukan.

6. Pengumpulan Data Melalui Studi Kasus

Pengumpulan data melalui studi kasus dilakukan dengan cara mempelajari secara mendalam suatu kasus atau peristiwa tertentu. Metode ini cocok digunakan untuk penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena atau kejadian yang kompleks atau unik. Studi kasus dapat dilakukan melalui berbagai teknik pengumpulan data, seperti observasi, wawancara, dan analisis dokumen.

IV.Analisis Data

Dengan demikian, analisis data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

1. Proses Analisis Data

Analisis data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, katagori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

2. Metode Analisis Data

Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menganalisis data, antara lain:

a. Metode statistik
b. Metode kualitatif
c. Metode campuran (gabungan dari metode statistik dan kualitatif)

3. Teknik Analisis Data

Peneliti dapat menggunakan berbagai teknik untuk menganalisis data, antara lain:

a. Analisis statistik deskriptif
b. Analisis statistik inferensial
c. Analisis kualitatif (seperti analisis tema)

4. Langkah langkah Analisis Data

Analisis data biasanya dilakukan melalui beberapa langkah, antara lain:

a. Persiapan data
b. Eksplorasi data
c. Transformasi data
d. Pembuatan model
e. Evaluasi model
f. Interpretasi hasil

5. Pertimbangan Etis dalam Analisis Data

Dalam melakukan analisis data, peneliti harus mempertimbangkan aspek etika, seperti:

a. Privasi dan kerahasiaan data
b. Perlindungan terhadap subjek penelitian
c. Integritas data

V.Manajemen TI

Penggunaan teknologi informasi dalam suatu perusahaan, tidak selamanya secara otomatis meningkatkan kinerja perusahaan tersebut. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah manajemen TI. Berbagai teknik dapat digunakan untuk mengukur kinerja manajemen TI, diantaranya penggunaan Balance Scorecard, COBIT, dan IT-IL. Teknik-teknik tersebut dapat dipakai sebagai alat untuk menganalisa keselarasan, strategi bisnis perusahaan dan mengukur kinerja manajemen TI perusahaan. Dengan melakukan analisa dan pengukuran manajemen TI perusahaan maka peran dan fungsi teknologi informasi sebagai enabler dapat diwujudkan pada seluruh komponen perusahaan.

VI.Literatur Review

Literatur review merupakan suatu kerangka, konsep atau orientasi untuk melakukan analisis dan klasifikasi fakta yang dikumpulkan dalam penelitian yang dilakukan. Sumber-sumber rujukan (buku, jurnal, majalah) yang diacu hendaknya relevan dan terbaru (state of art) serta sesuai dengan yang terdapat dalam pustaka acuan. Tujuan melakukan literatur review adalah untuk mendapatkan landasan teori yang bisa mendukung pemecahan masalah yang sedang diteliti. Teori yang didapatkan merupakan langkah awal agar peneliti dapat lebih memahami permasalahan yang sedang diteliti dengan benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.

1. Pengertian Literatur Review

Literatur review merupakan suatu kerangka, konsep atau orientasi untuk melakukan analisis dan klasifikasi fakta yang dikumpulkan dalam penelitian yang dilakukan.

Sumber-sumber rujukan (buku, jurnal, majalah) yang diacu hendaknya relevan dan terbaru (state of art) serta sesuai dengan yang terdapat dalam pustaka acuan. Tujuan melakukan literatur review adalah untuk mendapatkan landasan teori yang bisa mendukung pemecahan masalah yang sedang diteliti. Teori yang didapatkan merupakan langkah awal agar peneliti dapat lebih memahami permasalahan yang sedang diteliti dengan benar sesuai dengan kerangka berpikir ilmiah.

2. Langkah langkah Literatur Review

Ada banyak cara yang bisa kita gunakan untuk mengkaji literatur. Bagi sebagian orang bisa menggunakan sumber data primer (primary sources) yang berasal dari hasil-hasil penelitian seperti jurnal, thesis, disertasi dan lain sebagainya yang digunakan untuk memantapkan ide yang telah kita temukan sebelumnya.

Selain itu juga bisa didukung dari sumber data sekunder (secondary sources) seperti buku, majalah, koran, penelusuran dengan komputer (online database) dan lain sebagainya karena sumber-sumber tersebut memberikan gambaran dan ide yang lebih luas tentang topik yang ingin kita kaji.

3. Sitasi atau Penyitiran

Sitasi (citation) di dalam penulisan ilmiah sangat penting. Dalam penulisan ilmiah penulis memerlukan bahan pustaka (literatur review) untuk mendukung hasil tulisannya. Kegunaan bahan pustaka pendukung antara lain untuk menunjukkan adanya kebijakan di bidang kajiannya, menerangkan suatu teori, pengertian atau definisi, untuk memperlihatkan adanya temuan dari ilmuwan lain, untuk memperkuat temuannya, untuk memanfaatkan metode, sebagai pembanding dimana bahan pustaka yang direview memperlihatkan adanya perbedaan atau persamaan pendapat dengan ilmuwan lain, dan juga untuk memperkuat kesahihan penelitian yang dilakukan.

VII.Penyusunan Bibliografi

Menulis daftar pustaka (bibliografi) bertujuan untuk menguraikan dengan jelas semua sumber rujukan dan bacaan yang telah dicantumkan di dalam tulisan, baik berupa buku, jurnal dan majalah, tesis dan disertasi, dan lain sebagainya. Daftar pustaka ini dapat membantu pembaca untuk mengetahui sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan ilmiah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan daftar pustaka, yaitu daftar pustaka tidak diberi nomor, urutan nama penulis mengikut urutan huruf, gelar penulis tidak dimasukkan, bibliografi diletakkan pada bagian terakhir tulisan, nama pengarang ditulis penuh dalam susunan asal.

1. Penyusunan Daftar Pustaka

Menulis daftar pustaka bertujuan untuk menguraikan dengan jelas semua sumber rujukan dan bacaan yang telah dicantumkan di dalam tulisan, baik berupa buku, jurnal dan majalah, tesis dan disertasi, dan lain sebagainya. Daftar pustaka ini dapat membantu pembaca untuk mengetahui sumber-sumber yang digunakan dalam penulisan ilmiah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan daftar pustaka, yaitu daftar pustaka tidak diberi nomor, urutan nama penulis mengikut urutan huruf, gelar penulis tidak dimasukkan, bibliografi diletakkan pada bagian terakhir tulisan, nama pengarang ditulis penuh dalam susunan asal.

2. Sitasi atau Penyitiran

Dalam melakukan penyitiran seorang peneliti atau penulis ilmiah wajib mencantumkan nama pengarang yang pernyataannya dikutip atau disitir di dalam artikel/makalah/laporan hasil penelitian. Kewajiban tersebut untuk memperlihatkan bahwa sesungguhnya peneliti tersebut telah menelaah terlebih dahulu, penelitian- penelitian setopik yang pernah dilakukan oleh orang lain, dan secara jujur mencantumkan bahan pustaka yang dikutipnya. Cara mencantumkan nama pengarang buku, artikel, atau pun sumber informasi lain yang tercetak sudah ada aturannya sendiri, yang tentunya sudah biasa dilakukan oleh peneliti.

3. Format Penulisan Daftar Pustaka

– AMA Style : Keperawatan, kesehatan, dan ilmu biologi

VIII.Scientific Reasoning

Dalam mempelajari scientific reasoning, pernyataan menjadi basis unit dari bahasa. Setiap pernyataan, mempunyai nilai salah atau benar. Scientific reasoning merupakan alat bagi setiap orang untuk menentukan apakah suatu statement benar (true) atau salah (false). Untuk mementukan apakah suatu statement itu benar atau salah maka digunakan teori korespondensi. Suatu pernyataan dikatakan benar, apabila pernyataan tersebut berkorespondensi dengan kenyataannya yang sebenarnya. Misalnya merokok dapat menyebabkan kanker paru-paru. Perlu adanya pembuktian yang bersifat autentik untuk mendukung statement yang kita buat. Untuk jelasnya dapat kita lihat pada gambar 1.4. berikut ini.