Karakteristik Penderita Retinoblastoma di RSUP Haji Adam Malik Medan

Karakteristik Penderita Retinoblastoma di RSUP Haji Adam Malik Medan

Informasi dokumen

Bahasa Indonesian
Jumlah halaman 76
Format | PDF
Ukuran 4.91 MB
  • Retinoblastoma
  • Kesehatan Anak
  • Penelitian Medis

Ringkasan

I.Pengantar

Retinoblastoma (RB) mengacu pada penyakit ganas pada retina, lapisan mata yang peka terhadap cahaya. RB menyerang semua usia, tetapi paling sering terjadi pada anak di bawah tiga tahun. Tertunda dalam penanganan RB dapat mengakibatkan kebutaan. Negara berkembang dengan tingkat pendidikan dan sosioekonomi yang rendah, serta terbatasnya fasilitas kesehatan, memperburuk kondisi ini.

1. Pengantar

  • Penyakit Retinoblastoma (RB) adalah keganasan pada lapisan retina mata.
  • RB dapat menyerang segala usia, tapi umumnya menyerang anak berusia di bawah 3 tahun.
  • RB merupakan masalah kesehatan mata anak yang dapat jatuh pada kebutaan jika tidak didiagnosis secara dini.
  • Di negara berkembang, terdapat tingkat pendidikan dan kondisi sosioekonomi yang rendah, serta kurang memadainya sarana kesehatan. Hal ini mengakibatkan tertundanya diagnosis dan penatalaksanaan RB yang optimal.

II.Metodologi

Studi ini menggunakan desain deskriptif potong lintang dengan metode pengambilan sampel total pada pasien RB di RSUP Haji Adam Malik Medan dari Januari 2011 hingga Desember 2013 (46 sampel). Data dianalisis menggunakan SPSS dan disajikan dalam tabel dan bagan.

III.Hasil

Karakteristik RB paling sering ditemukan pada kelompok orang tua dengan status sosial menengah (67,4%), usia 3-5 tahun (47,82%), jenis kelamin laki-laki (52,2%), status gizi kurang (73,9%), kasus unilateral (89,1%), kasus ekstraokular (82,6%), stadium IV (89,1%), gejala klinis utama mata menonjol (87%), onset tinggi (78,2%), penatalaksanaan utama kemoterapi VCR, EPO, CPA (50%), dan hasil hidup (97,8%).

IV.Diskusi

Tingkat diagnosis dan penanganan RB yang optimal tertunda di negara berkembang karena kurangnya pendidikan, kondisi sosial ekonomi yang rendah, dan fasilitas kesehatan yang tidak memadai. Karakteristik RB pada penelitian ini serupa dengan laporan di negara berkembang lainnya.

V.Kesimpulan

Karakteristik RB di RSUP Haji Adam Malik Medan menunjukkan prevalensi tertinggi pada status sosial ekonomi menengah, usia muda, jenis kelamin laki-laki, nutrisi buruk, dan stadium lanjut. Negara berkembang perlu meningkatkan kesadaran, pendidikan, dan fasilitas kesehatan untuk meningkatkan hasil pengobatan RB.

1. Kesimpulan

Retinoblastoma (RB) adalah penyakit keganasan pada mata yang sering menyerang anak-anak di bawah tiga tahun. Penyakit RB dapat menyebabkan kebutaan jika tidak didiagnosis dan ditangani secara dini. Di negara berkembang, keterlambatan diagnosis dan pengobatan RB sering terjadi karena kurangnya pendidikan, kondisi sosioekonomi yang rendah, dan sarana kesehatan yang tidak memadai.

Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik pasien RB memiliki frekuensi tertinggi pada latar belakang orang tua kelompok menengah (67,4%), usia 3-5 tahun (47,82%), jenis kelamin laki-laki (52,2%), status gizi kurang (73,9%), kasus unilateral (89,1%), kasus ekstraokular (82,6%), stadium IV (89,1%), gejala klinis utama mata menonjol (87%), onset tinggi (>1 tahun) (78,2%), penatalaksanaan utama metode kemoterapi VCR, EPO, CPA (50%), dan outcome hidup (97,8%).