Hubungan Pendidikan dan Pengalaman Kerja Perawat dengan Kolaborasi Perawat-Dokter

Hubungan Pendidikan dan Pengalaman Kerja Perawat dengan Kolaborasi Perawat-Dokter

Document information

Bahasa Malay
Jumlah halaman 31
Format | PDF
Ukuran 361.14 KB
  • Pendidikan
  • Keperawatan
  • Kolaborasi Perawat-Dokter

summary

I. Pendahuluan

Kolaborasi perawat-dokter merupakan aspek krusial dalam memberikan perawatan pasien yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara tingkat pendidikan dan lama kerja perawat dengan kemampuan kolaborasi mereka.

II. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dan melibatkan 23 perawat di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji-t dan regresi linier berganda.

III. Hasil Penelitian

Hasil uji-t menunjukkan hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan perawat dan kemampuan kolaborasi perawat-dokter (p<0,05). Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara lama kerja perawat dan kemampuan kolaborasi mereka.

1. Hubungan Tingkat Pendidikan Perawat dengan Kemampuan Kolaborasi Perawat Dokter

Penelitian ini menggunakan uji-t untuk menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan perawat dan kemampuan kolaborasi perawat-dokter. Hasilnya menunjukkan hubungan yang signifikan, dengan nilai t hitung (3,122) lebih besar dari t tabel (2,085). Artinya, semakin tinggi tingkat pendidikan perawat, semakin baik kemampuan kolaborasinya dengan dokter di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

2. Hubungan Lama Kerja Perawat dengan Kemampuan Kolaborasi Perawat Dokter

Analisis menggunakan uji-t juga dilakukan untuk menguji hubungan antara lama kerja perawat dan kemampuan kolaborasi perawat-dokter. Hasilnya menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan. Artinya, lama kerja perawat tidak secara langsung mempengaruhi kemampuan kolaborasinya dengan dokter di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.

IV. Diskusi

Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang lebih tinggi dapat meningkatkan kemampuan kolaborasi perawat-dokter. Hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kurikulum keperawatan yang lebih komprehensif pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Namun, lama kerja tidak secara langsung memengaruhi kemampuan kolaborasi.

V. Kesimpulan

Tingkat pendidikan merupakan faktor penting yang terkait dengan kemampuan kolaborasi perawat-dokter. Meningkatkan tingkat pendidikan perawat dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas perawatan pasien melalui kolaborasi yang lebih efektif antara perawat dan dokter.