
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kemandirian Anak Tunadaksa di YPAC Kota Malang
Document information
language | Malay |
pages | 32 |
format | |
size | 604.16 KB |
- dukungan keluarga
- program bina diri
- kemandirian anak tunadaksa
summary
I.Dukungan Keluarga dan Program Bina Diri Anak Tunadaksa
Dukungan keluarga merupakan faktor penting dalam kemandirian anak tunadaksa. Program bina diri (self-care) membantu anak tunadaksa mengembangkan keterampilan untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri.
II.Manfaat Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga memberikan rasa aman, motivasi, dan kepercayaan diri bagi anak tunadaksa. Mereka membantu anak-anak ini belajar keterampilan, mengelola keterbatasan, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
III.Unsur Unsur Dukungan Keluarga
Unsur-unsur dukungan keluarga meliputi dukungan emosional, dukungan instrumental, dukungan informasi, dan dukungan penilaian. Dukungan emosional memberikan kenyamanan dan dorongan, sementara dukungan instrumental membantu tugas-tugas praktis. Dukungan informasi memberikan pengetahuan dan keterampilan, sedangkan dukungan penilaian memberikan umpan balik dan pengakuan.
IV.Program Bina Diri Self Care
Program bina diri (self-care) melatih anak tunadaksa dalam keterampilan dasar seperti makan, mandi, berpakaian, dan perawatan diri lainnya. Program ini dirancang untuk meningkatkan kemandirian dan memungkinkan mereka melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain.
V.Dampak Program Bina Diri
Program bina diri (self-care) berdampak positif pada kemandirian anak tunadaksa. Anak-anak ini menjadi lebih percaya diri, memiliki harga diri yang lebih tinggi, dan meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.
VI.Kaitan Dukungan Keluarga dan Kemandirian
Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif antara dukungan keluarga dan kemandirian anak tunadaksa. Keluarga yang memberikan dukungan yang kuat cenderung memiliki anak-anak yang lebih mandiri dan memiliki keterampilan yang lebih baik untuk mengelola keterbatasan mereka.