
Efektivitas Terapi Muzik Klasik dan Terapi Tertawa terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi
Document information
authors | Didin Hidayat |
school | Universitas Muhammadiyah Malang |
major | Program Studi Ilmu Keperawatan (S.Kep) |
year | 2014 |
document_type | Skripsi |
language | Malay |
pages | 30 |
format | |
size | 522.37 KB |
- terapi muzik
- hipertensi
- skripsi keperawatan
summary
I.Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi musik klasik dan terapi tertawa terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi di Puskesmas Sananwetan Blitar. Metode penelitian yang digunakan adalah desain eksperimen semu dengan rancangan pre-test dan post-test dengan kelompok kontrol. Sampel penelitian adalah penderita hipertensi yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi musik klasik dan terapi tertawa efektif menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi.
II.Pendahuluan
Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak dijumpai di Indonesia. Prevalensi hipertensi di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan Riskesdas tahun 2013, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 25,8%. Hipertensi dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan retinopati.
III.Tinjauan Pustaka
Terapi musik klasik dan terapi tertawa merupakan salah satu terapi non-farmakologi yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Terapi musik klasik dapat memberikan efek relaksasi dan mengurangi stres. Sedangkan terapi tertawa dapat merangsang pelepasan hormon endorfin yang memiliki efek vasodilatasi dan menurunkan tekanan darah.
IV.Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan rancangan pre-test dan post-test dengan kelompok kontrol. Sampel penelitian adalah penderita hipertensi yang berjumlah 30 orang. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol.
V.Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi musik klasik dan terapi tertawa efektif menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi. Pada kelompok intervensi, tekanan darah sistolik mengalami penurunan sebesar 7,5 mmHg dan tekanan darah diastolik mengalami penurunan sebesar 5,2 mmHg. Sedangkan pada kelompok kontrol, tekanan darah sistolik mengalami penurunan sebesar 2,3 mmHg dan tekanan darah diastolik mengalami penurunan sebesar 1,8 mmHg.
VI.Kesimpulan
Terapi musik klasik dan terapi tertawa efektif menurunkan tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi. Terapi ini dapat dijadikan sebagai terapi non-farmakologi untuk menurunkan tekanan darah tinggi.