
Analisis Pre-eklamsia dan Dampaknya terhadap Kesehatan Ibu dan Bayi
Informasi dokumen
Bahasa | Indonesian |
Jumlah halaman | 31 |
Format | |
Ukuran | 450.69 KB |
- pre-eklamsia
- hipertensi kehamilan
- kesehatan ibu
Ringkasan
I.Definisi dan Dampak Pre Eklampsia
Pre-eklampsia merupakan kondisi kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria (protein dalam urin). Kondisi ini dapat berkembang menjadi eklampsia, yang ditandai dengan kejang selama kehamilan.
Pre-eklampsia menjadi salah satu penyebab utama kematian ibu dan bayi pada kehamilan. Diperkirakan 287.000 wanita meninggal karena kehamilan dan komplikasinya pada tahun 2010, di mana 99% terjadi di negara berkembang.
1. Definisi Pre Eklampsia
Pre-eklamsia merupakan peningkatan tekanan darah yang mencapai ≥140/90 mmHg atau peningkatan tekanan sistolik sebesar 30 mmHg dan diastolik 15 mmHg, disertai proteinuria ≥300 mg/24 jam, serta edema yang terjadi setelah 20 minggu kehamilan.
2. Dampak Pre Eklampsia
Pre-eklamsia dapat memicu komplikasi, seperti eklamsia, perdarahan pada otak, edema otak, nekrosis sel hati, edema paru-paru, sindrom HELLP, hemolisis, solusio plasenta, kelahiran prematur, dan infeksi bakteri.
II.Penyebab Pre Eklampsia
Penyebab pasti pre-eklampsia masih belum diketahui, tetapi teori utama yang dikemukakan adalah iskemia plasenta (kurangnya aliran darah ke plasenta).
Selain itu, faktor lain yang dapat memicu pre-eklampsia meliputi:
- Imunologi maternal
- Faktor angiogenik (pembentukan pembuluh darah baru)
1. Penyebab Langsung
Penyebab langsung kematian ibu hamil adalah:
- Pendarahan
- Eklamsia
- Partus lama
- Komplikasi abortus
- Infeksi
2. Penyebab Tidak Langsung
Penyebab tidak langsung kematian ibu hamil meliputi:
- Faktor keluarga
- Adanya anak
- Sosial budaya
- Pendidikan
- Sosial ekonomi
- Geografis daerah
III.Komplikasi Pre Eklampsia
Komplikasi yang disebabkan oleh pre-eklampsia meliputi:
- Eklampsia
- Perdarahan otak
- Edema otak
- Nekrosis sel hati
- Edema paru-paru
- Sindrom HELLP (penghancuran sel darah merah)
- Hemolisis (pecahnya sel darah merah)
- Solusio plasenta (lepasnya plasenta)
- Kelahiran prematur
- Infeksi bakteri
1. Komplikasi Pre Eklamsia
Komplikasi yang disebabkan dari pre-eklamsia adalah eklamsia, perdarahan pada otak, edema otak, nekrosis sel hati, edema paru-paru, sindrom HELLP, hemolisis, solusio plasenta, kelahiran prematur (Duley et al, 2006) dan infeksi bakteri (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, 2001).
IV.Penatalaksanaan Terapi Pre Eklampsia
Penatalaksanaan terapi untuk pre-eklampsia bertujuan untuk:
- Mencegah komplikasi pada ibu dan bayi
- Melahirkan bayi pada usia cukup bulan
1. Pemberian Terapi Antibiotik
Pemberian terapi antibiotik pada pasien pre-eklamsia merupakan hal penting karena ibu hamil dengan kondisi ini rentan terhadap infeksi. Hal ini berkaitan dengan fungsi ginjal yang mengalami kerusakan, sehingga ginjal akan meloloskan protein dalam molekul menengah (31-39Å dan 41-49Å) yang dikeluarkan melalui urin yang disebut dengan proteinuria. Dengan adanya protein dalam urin, pertumbuhan bakteri akan terbantu karena ini merupakan sumber nutrisi bagi bakteri, sehingga pasien dapat mengalami infeksi saluran kemih.
2. Jenis Antibiotik yang Digunakan
Berdasarkan studi, amoksisilin klavulanat terbukti efektif untuk terapi infeksi pada bakteri yang telah resisten dengan pemberian ampisilin pada kehamilan. Secara khusus, untuk penatalaksanaan terapi asimtomatik bakteriuria pada kehamilan dapat diberikan antibiotik nitrofurantoin, ampisilin, amoksisilin, sulfonamida, sefaleksin, dan amoksisilin klavulanat. Sedangkan untuk terapi pneumonia pada kehamilan menurut Lim dkk (2001), dapat diberikan terapi antibiotik secara empiris yaitu antibiotik golongan β -laktam seperti seftriakson dan sefotaksim, serta golongan β-laktam yang dikombinasikan dengan inhibitor β- laktamase.
V.Penggunaan Amoksisilin Klavulanat pada Pasien Pre Eklampsia
Ibu hamil dengan pre-eklampsia rentan mengalami infeksi, sehingga diperlukan antibiotik seperti amoksisilin klavulanat untuk mencegah dan mengobati infeksi.
VI.Kesimpulan
Pre-eklampsia adalah kondisi kehamilan yang dapat berdampak serius pada ibu dan bayi. Penanganan yang tepat, termasuk terapi antibiotik, sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi.
1. Penggunaan Amoksisilin Klavulanat pada Pasien Pre Eklampsia
Terapi utama pre-eklamsia melibatkan pemberian antibiotik untuk mencegah infeksi.
2. Pola Pemberian Amoksisilin Klavulanat
Amoksisilin Klavulanat diberikan sebagai terapi tunggal (52,78%) dan kombinasi dengan sefazolin (2,7%). Pemberian terkait dengan dosis, rute, interval, dan lama pemberian sesuai dengan literatur.