Analisis Persepsi Pekerja Terhadap Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan di PT. X Malang

Analisis Persepsi Pekerja Terhadap Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan di PT. X Malang

Document information

author

Mien Hikari Islamia

school

Univesitas Muhammadiyah Malang

major Keperawatan
year 2016
company

PT X Malang

place Malang
document_type skripsi
language Malay
pages 32
format | PDF
size 362.93 KB
  • Persepsi Pekerja
  • Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan
  • Penggunaan APD

summary

I.Pendahuluan

Penelitian ini membahas tentang persepsi pekerja terhadap kebijakan perusahaan terkait kesehatan dan keselamatan kerja (K3) serta kepatuhan mereka dalam menggunakan alat pelindung diri (APD) saat bekerja di bagian produksi suatu perusahaan. Persepsi positif terhadap kebijakan K3 dan kepatuhan penggunaan APD penting untuk mencegah kecelakaan kerja dan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

1.1 Latar Belakang Masalah

  • Kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang masih tinggi di Indonesia.
  • Kurangnya kepatuhan pekerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
  • Persepsi pekerja yang rendah terhadap kebijakan perusahaan terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

II.Tinjauan Pustaka

Konsep Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) K3 adalah upaya mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta mengendalikan bahaya di tempat kerja. Kebijakan perusahaan terkait K3 harus jelas dan efektif untuk memastikan penerapannya secara optimal.

Konsep Persepsi Persepsi adalah proses individu mengartikan dan menginterpretasikan stimulus dari lingkungannya. Persepsi pekerja terhadap kebijakan K3 dapat dipengaruhi oleh faktor internal (individu) dan faktor eksternal (stimulasi dan lingkungan). Persepsi positif terhadap kebijakan K3 dapat memotivasi kepatuhan penggunaan APD.

Konsep Alat Pelindung Diri (APD) APD adalah alat yang digunakan pekerja untuk melindungi diri dari bahaya di tempat kerja. Jenis APD bervariasi, seperti masker, pelindung mata, dan sepatu pengaman. Penggunaan APD secara benar dapat mengurangi risiko kecelakaan.

Konsep Kepatuhan Kepatuhan adalah mengikuti aturan atau instruksi yang ditetapkan. Kepatuhan penggunaan APD dapat dipengaruhi oleh faktor presdisposisi (pengetahuan, sikap), faktor pemungkin (ketersediaan APD), dan faktor penguat (pengawasan dan motivasi).

1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan bidang yang mengutamakan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja melalui pengenalian, pengkajian, dan pengendalian bahaya di tempat kerja (WHO, 2019). K3 memiliki urgensi yang tinggi karena mampu mengurangi risiko kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan kematian akibat kerja (ILO, 2019).

2. Kebijakan Perusahaan Terkait Occupational Health and Safety

Kebijakan K3 merupakan pedoman tertulis yang mengatur upaya perlindungan kesehatan dan keselamatan pekerja di tempat kerja (Tarwaka, 2012). Kebijakan ini mencakup aspek-aspek seperti pengendalian bahaya, penggunaan alat pelindung diri (APD), pelatihan K3, dan investigasi kecelakaan kerja.

3. Persepsi

Persepsi adalah proses kognitif yang melibatkan penerimaan, pengaturan, dan penafsiran informasi dari lingkungan (Robbins & Coulter, 2016). Persepsi dipengaruhi oleh faktor internal (individu) dan eksternal (stimulus dan lingkungan) (Cherry, 2021).

4. Alat Pelindung Diri APD

APD adalah perlengkapan yang digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya di tempat kerja (Pusat Kendali dan Pencegahan Penyakit, 2020). APD meliputi masker, kacamata, helm, pelindung telinga, respirator, sepatu pelindung, sarung tangan, dan lain-lain.

5. Kepatuhan

Kepatuhan adalah kesesuaian tindakan individu dengan peraturan atau standar yang ditetapkan (WHO, 2020). Kepatuhan penggunaan APD dipengaruhi oleh faktor predisposisi (pengetahuan, sikap), pemungkin (ketersediaan APD, dukungan atasan), dan penguat (insentif, hukuman).

III.Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data dari pekerja di bagian produksi. Variabel penelitian meliputi persepsi pekerja terhadap kebijakan K3 dan kepatuhan penggunaan APD. Data dianalisis menggunakan uji statistik.

1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan karakteristik subjek atau variabel yang diteliti. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengukur variabel-variabel penelitian dan menganalisis data secara statistik.

2. Kerangka Kerja Penelitian

Kerangka kerja penelitian menggambarkan alur penelitian mulai dari persiapan hingga pelaporan hasil. Langkah-langkah dalam kerangka kerja penelitian meliputi: (1) persiapan penelitian, (2) pengumpulan data, (3) pengolahan dan analisis data, serta (4) pelaporan hasil.

3. Populasi Sampel dan Teknik Sampling

Populasi penelitian adalah seluruh pekerja di bagian produksi PT. X Malang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria pekerja yang telah bekerja di bagian produksi selama minimal 1 tahun dan bersedia menjadi responden penelitian. Sampel penelitian sebanyak 50 responden.

4. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah persepsi pekerja tentang kebijakan perusahaan terkait Occupational Health and Safety (OH&S) dan kepatuhan penggunaan APD.

5. Definisi Operasional

Definisi operasional menjelaskan pengertian konsep penelitian secara spesifik dan dapat diukur. Definisi operasional variabel penelitian disajikan dalam Tabel 4.1.

6. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di bagian produksi PT. X Malang pada bulan April - Juni 2016.

7. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian berupa kuesioner yang terdiri dari dua bagian, yaitu kuesioner persepsi pekerja tentang kebijakan perusahaan terkait OH&S dan kuesioner kepatuhan penggunaan APD.

8. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dilakukan dengan teknik content validity dan construct validity. Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik alpha Cronbach.

9. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden. Analisis data menggunakan statistik deskriptif (frekuensi, persentase, mean, dan standar deviasi).

10. Etika Penelitian

Penelitian ini memperhatikan etika penelitian, antara lain: (1) menghormati hak dan privasi responden, (2) menjaga kerahasiaan data, dan (3) memberikan informasi yang jelas tentang tujuan penelitian.

IV.Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja memiliki persepsi positif terhadap kebijakan K3 perusahaan. Namun, kepatuhan penggunaan APD masih rendah. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan penggunaan APD antara lain pengetahuan, ketersediaan APD, dan motivasi.

1. Persepsi Pekerja pada Kebijakan Perusahaan terkait Safety and Occupational Health

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja memiliki persepsi positif terhadap kebijakan perusahaan terkait safety and occupational health. Hal ini terlihat dari persentase pekerja yang menyatakan menerima (90,5%) dan mengevaluasi baik (78,6%) kebijakan tersebut. Penerimaan dan evaluasi yang baik ini menunjukkan bahwa pekerja memahami dan setuju dengan kebijakan yang dibuat oleh perusahaan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan mereka saat bekerja.

2. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri APD

Temuan penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan penggunaan APD di PT. X Malang masih rendah. Hal ini terlihat dari persentase pekerja yang selalu menggunakan APD lengkap hanya sebesar 31,8%. Rendahnya tingkat kepatuhan ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya kesadaran pekerja akan pentingnya APD, ketidaknyamanan saat menggunakan APD, dan kurangnya pengawasan dari perusahaan.

3. Analisis Hubungan Persepsi dan Kepatuhan

Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi pekerja terhadap kebijakan perusahaan dengan kepatuhan penggunaan APD. Hal ini berarti bahwa semakin positif persepsi pekerja terhadap kebijakan tersebut, semakin tinggi tingkat kepatuhan mereka dalam menggunakan APD. Hubungan ini menunjukkan pentingnya peran persepsi dalam mempengaruhi perilaku pekerja, termasuk perilaku penggunaan APD.

V.Diskusi

Persepsi positif terhadap kebijakan K3 dapat memotivasi kepatuhan penggunaan APD, tetapi faktor lain seperti pengetahuan dan ketersediaan APD juga berpengaruh. Implikasi keperawatan dari penelitian ini adalah perawat dapat memberikan edukasi dan motivasi kepada pekerja untuk meningkatkan kepatuhan penggunaan APD.

VI.Kesimpulan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa persepsi pekerja terhadap kebijakan K3 dan kepatuhan penggunaan APD sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Perawat memiliki peran dalam meningkatkan kepatuhan penggunaan APD melalui edukasi dan motivasi.