
Analisis Konstruksi Media pada Kontroversi Penerimaan Siswa Baru di Kota Malang
Informasi dokumen
Penulis | Moch. Faris Aroma |
Sekolah | Universitas Muhammadiyah Malang |
Jurusan | Ilmu Komunikasi |
Tahun terbit | 2013 |
Jenis dokumen | Skripsi |
Bahasa | Indonesian |
Jumlah halaman | 56 |
Format | |
Ukuran | 718.19 KB |
- Konstruksi Media
- Kontroversi Penerimaan Siswa Baru
- Analisis Framing
Ringkasan
I.Konstruksi Realitas Media
Media, melalui seleksi dan penekanan aspek tertentu, membangun realitas yang disajikan dalam pemberitaan. Realitas yang sama dapat menghasilkan berita berbeda karena perbedaan perspektif. Objektivitas dalam jurnalisme berusaha mengurangi masuknya opini pribadi dalam produksi berita.
1. Konstruksi Realitas Media
Media memainkan peran penting dalam membentuk realitas bagi masyarakat melalui penyampaian berita dan informasi. Berita yang disajikan bukan hanya mencerminkan realitas objektif, tetapi juga merupakan konstruksi media itu sendiri, lengkap dengan perspektif, bias, dan keberpihakannya. Media menjadi agen konstruksi sosial yang mendefinisikan realitas.
2. Analisis Framing
Proses framing dilakukan media dengan menyeleksi isu-isu tertentu, mengabaikan isu lain, dan menonjolkan aspek-aspek dari isu yang dipilih menggunakan berbagai strategi wacana. Framing mencakup pemilihan isu, penonjolan aspek, penggunaan label, asosiasi simbolis, generalisasi, dan simplifikasi. Tujuannya adalah untuk membuat dimensi tertentu dari konstruksi berita menjadi bermakna dan diingat oleh khalayak.
II.Elemen Berita
Nilai berita meliputi immediacy (kebaruan), proximity (keterdekatan dengan pembaca), conflict (konflik), human interest (ketertarikan manusia), impact (dampak), currency (aktualitas), prominence (keunggulan), oddity (keanehan), timeliness (ketepatan waktu), dan sensuality (indrawi).
1. Nilai Berita
Berita tentang kontroversi penerimaan siswa baru di kota Malang dinilai memiliki nilai berita yang tinggi karena peristiwa ini berhubungan dengan kehidupan masyarakat dan memiliki dampak sosial yang besar. Selain itu, berita ini juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
2. Objek Berita
Objek berita kontroversi penerimaan siswa baru di kota Malang ini adalah proses penerimaan siswa baru di lima SMAN di kota Malang.
3. Cara Pemberitaan
Dalam memberitakan peristiwa ini, Radar Malang menggunakan teknik framing untuk mengkonstruksi pemberitaan. Hal ini dilakukan dengan cara memilih isu-isu tertentu, menonjolkan aspek tertentu dalam berita, dan menggunakan berbagai strategi wacana.
4. Analisis Framing
Analisis framing pada pemberitaan ini menunjukkan bahwa Radar Malang melakukan pembingkaian peristiwa dengan fokus pada 2 elemen framing, yaitu: 1) Penyebab Masalah: menyorot permasalahan teknis dan kurangnya koordinasi dalam proses penerimaan siswa baru. 2) Solusi yang Direkomendasikan: memberikan saran untuk memperbaiki sistem penerimaan siswa baru dan menekankan pentingnya keterbukaan dan transparansi dalam proses tersebut.
III.Akurasi dan Etika Jurnalistik
Akurasi sangat penting karena berita yang tidak akurat dapat mencemarkan nama baik dan merugikan kredibilitas media. Jurnalis harus bersikap hati-hati dan cermat, tidak mudah percaya pada sumber yang kurang dapat dipercaya.
1. Akurasi dan Etika Jurnalistik
Akurasi dan Etika Jurnalistik
Aspek penting dalam jurnalisme adalah akurasi, dimana informasi yang disampaikan harus tepat dan sesuai dengan fakta. Akurasi menjadi sangat krusial karena dapat menentukan kredibilitas media dan kepercayaan publik. Akurasi juga tercermin dari penggambaran peristiwa secara jujur, tanpa menutupi atau membesar-besarkan informasi.
Etika Jurnalistik
Etika jurnalistik menjadi pedoman bagi wartawan dalam menjalankan tugasnya. Etika ini meliputi prinsip-prinsip seperti objektivitas, keseimbangan, dan kejujuran. Objektivitas mengharuskan wartawan untuk menyajikan informasi tanpa bias atau prasangka pribadi. Keseimbangan mengacu pada penyajian berbagai perspektif yang terlibat dalam suatu peristiwa, sementara kejujuran mengharuskan wartawan untuk tidak memutarbalikkan fakta atau menyebarkan informasi yang salah.
IV.Framing dalam Pemberitaan
Analisis framing digunakan untuk memahami bagaimana media menyajikan, menyeleksi, dan mengkonstruksi realitas. Pembingkaian melibatkan seleksi isu, penonjolan aspek, dan penggunaan bahasa simbolik untuk membuat dimensi tertentu dalam berita menjadi bermakna dan diingat.
1. Definisi Framing
Dalam studi komunikasi, framing mengacu pada proses penyeleksian dan penekanan aspek-aspek tertentu dari suatu realitas oleh media. Media memilih isu-isu tertentu untuk diliput dan mengabaikan yang lain, dan mereka juga menonjolkan aspek-aspek tertentu dari isu-isu tersebut melalui penggunaan strategi wacana seperti penempatan yang menonjol, pengulangan, dan penggunaan bahasa yang emosional.
2. Jenis Jenis Framing
Beberapa jenis umum framing meliputi:
- Penentuan Masalah: Mendefinisikan dan menjelaskan masalah yang menjadi fokus liputan media.
- Diagnosis Penyebab: Mengidentifikasi siapa atau apa yang dianggap bertanggung jawab atas masalah yang didefinisikan.
- Evaluasi Moral: Mengevaluasi baik atau buruknya masalah dan solusi yang diusulkan.
- Rekomendasi Perawatan: Menganjurkan solusi tertentu untuk masalah yang diidentifikasi.
- Penggambaran Penyelesaian: Menggambarkan bagaimana solusi tertentu akan menyelesaikan masalah yang didefinisikan.
3. Fungsi Framing
Framing melakukan beberapa fungsi dalam komunikasi media:
- Membentuk Arah Perhatian: Media mengarahkan perhatian publik pada isu-isu tertentu dan mengabaikan isu-isu lain, membentuk agenda publik.
- Membuat Makna: Framing membantu menciptakan makna dari peristiwa dan isu dengan menonjolkan aspek-aspek tertentu dan mengabaikan yang lain.
- Memengaruhi Opini: Framing dapat mempengaruhi opini publik dengan membentuk cara orang berpikir tentang suatu isu.
- Memfasilitasi Tindakan: Framing dapat memfasilitasi tindakan dengan membuat solusi tertentu tampak lebih layak atau dapat dicapai.
V.Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian menganalisis teks berita tentang Penerimaan Siswa Baru di Kota Malang yang dimuat di Radar Malang periode 30 Juni - 3 Juli 2012.
1. Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah semua teks berita tentang Penerimaan Siswa Baru di kota Malang, yang dimuat pada surat kabar Radar Malang periode 30Juni - 3Juli 2012. Berita tersebut, terdiri dari: Pendaftaran Mandiri Hanya Buka Dua Hari, PSB Jalur Mandiri Kacau, Dibuka Posko PSB 24 Jam, 1.135 Siswa PSB Mandiri Gugur, dan Sikapi Rayonisasi, Komisi D Pecah. Peneliti menganalisis setiap teks berita yang dimuat pada surat kabar Radar Malang (yang berkenaan tentang permasalahan penerimaan siswa baru di Kota Malang). Berita yang akan dianalisis antara lain, adalah Pendaftaran Mandiri Hanya Buka Dua Hari, PSB Jalur Mandiri Kacau, Dibuka Posko PSB 24 Jam, 1.135 Siswa PSB Mandiri Gugur, dan Sikapi Rayonisasi, Komisi D Pecah.