
Analisis Kinerja Sistem Antrian M/M/1/N
Informasi dokumen
Penulis | Florensa Br Ginting |
instructor | Ir. M. Zulfin MT (Dosen Pembimbing Tugas Akhir) |
Sekolah | Universitas Sumatera Utara |
Jurusan | Teknik Elektro |
Jenis dokumen | Tugas Akhir |
Bahasa | Indonesian |
Format | |
Ukuran | 3.87 MB |
- Sistem Antrian
- Kinerja Sistem
- Teknik Elektro
Ringkasan
I.Analisis Sistem Antrian M M 1 N pada Jaringan Paket Data
Tugas akhir ini menganalisis kinerja sistem antrian M/M/1/N pada sebuah jaringan paket data. Analisis dilakukan melalui simulasi dan perhitungan teori antrian, kemudian hasilnya dibandingkan. Studi ini menfokuskan pada metrik kinerja seperti rata-rata waktu antri, rata-rata waktu pelayanan, dan utilisasi sistem. Hasil menunjukkan bahwa untuk utilisasi (ρ) = 5, hasil simulasi mendekati hasil teori. Pada kapasitas sistem (N) = 10, rata-rata waktu antri terukur 0,0177 (simulasi) dan 0,0175 (teori). Permasalahan utama yang dibahas adalah dampak laju kedatangan yang melebihi laju pelayanan, yang menyebabkan pemblokiran paket dan penurunan kepuasan pelanggan. Penelitian ini relevan karena sistem antrian banyak ditemukan di dunia nyata, termasuk dalam loket penjualan karcis, transaksi perbankan, dan aliran paket data.
1. Pendahuluan dan Permasalahan Sistem Antrian
Bagian ini memperkenalkan penelitian tentang analisis sistem antrian M/M/1/N pada jaringan paket data. Sistem M/M/1/N dipilih karena memiliki satu pelayan (server) dan kapasitas antrian terbatas (N), merupakan model yang relevan dengan berbagai aplikasi di dunia nyata seperti loket penjualan karcis, transaksi bank, dan terutama aliran paket data dalam jaringan komputer. Studi ini menekankan pada perolehan kinerja sistem antrian melalui simulasi dan perhitungan teoritis, yang kemudian akan dibandingkan hasilnya. Salah satu permasalahan utama yang dibahas adalah situasi ketika laju kedatangan paket melebihi laju pelayanan, menyebabkan beberapa paket diblok jika antrian penuh. Kondisi ini berpotensi menimbulkan keluhan pelanggan dan berujung pada pencarian sistem alternatif yang lebih baik. Oleh karena itu, analisis ini penting untuk memahami dan mengoptimalkan kinerja sistem antrian agar tetap efisien dan memuaskan pelanggan.
2. Metodologi Analisis Sistem Antrian M M 1 N
Penelitian ini menggunakan pendekatan dual untuk menganalisis kinerja sistem antrian M/M/1/N: simulasi dan perhitungan teoritis. Simulasi dilakukan dengan menggunakan pemrograman bahasa C untuk memodelkan perilaku sistem antrian dan menghasilkan data kinerja. Sementara itu, perhitungan teoritis didasarkan pada model matematika sistem antrian M/M/1/N yang sudah ada. Kedua metode ini digunakan untuk mendapatkan hasil yang saling melengkapi dan memungkinkan perbandingan untuk memvalidasi keakuratan simulasi. Dengan membandingkan hasil simulasi dan perhitungan teoritis, diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang kinerja sistem antrian M/M/1/N dalam konteks jaringan paket data, khususnya terkait dengan metrik kinerja seperti rata-rata waktu antri, utilisasi sistem, dan dampak dari laju kedatangan dan laju pelayanan terhadap kinerja sistem secara keseluruhan. Hasil perbandingan ini akan memberikan wawasan yang berharga untuk optimasi dan peningkatan kinerja sistem.
3. Hasil dan Pembahasan Analisis Kinerja
Hasil analisis menunjukkan bahwa untuk utilisasi sistem (ρ) sebesar 5, hasil simulasi mendekati hasil perhitungan teoritis, menunjukkan validitas model simulasi yang digunakan. Pada kondisi pelanggan yang dibatasi (N) = 10, rata-rata waktu antri yang diperoleh dari simulasi adalah 0,0177, sementara perhitungan teoritis menghasilkan nilai 0,0175. Kesamaan angka ini menunjukkan akurasi model yang tinggi. Lebih lanjut, analisis membahas permasalahan yang muncul ketika laju kedatangan paket melebihi laju pelayanan, yang menyebabkan pemblokiran paket dan potensi penurunan kualitas layanan. Diskusi ini meliputi implikasi dari hasil yang didapat, terutama terkait dengan bagaimana hasil analisis dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem antrian dan kepuasan pelanggan. Analisa juga menyinggung bagaimana model M/M/1/N dengan kapasitas terbatas dapat diaplikasikan untuk meningkatkan efisiensi sistem antrian pada berbagai aplikasi seperti jaringan paket data, dengan mempertimbangkan keterbatasan kapasitas dalam sistem.
II.Landasan Teori Sistem Antrian
Bagian ini menjelaskan konsep dasar teori antrian, termasuk model M/M/1/N yang merupakan sistem antrian dengan satu pelayan dan kapasitas antrian terbatas. Diskusi mencakup pola kedatangan (misalnya, distribusi Poisson), pola pelayanan, disiplin antrian (FCFS, LCFS, SIRO), dan utilisasi sistem (ρ). Pentingnya pembangkitan bilangan acak untuk simulasi juga dijelaskan. Model M/M/1/N dipilih karena relevansinya dengan situasi dunia nyata di mana kapasitas antrian sering terbatas.
1. Definisi dan Contoh Sistem Antrian
Bagian ini mendefinisikan sistem antrian sebagai fenomena umum dalam kehidupan sehari-hari, memberikan contoh-contoh seperti antrian di loket tiket, bank, kasir supermarket, dan simpul switching dalam jaringan data. Penjelasan menekankan bahwa studi tentang antrian bukanlah hal baru, merujuk pada kontribusi awal Erlang dalam teori probabilitas dan penerapannya pada Automatic Telephone Exchange. Penjelasan lebih lanjut menjelaskan bahwa antrian terjadi karena ketidakseimbangan antara kebutuhan layanan dan kapasitas pelayanan. Antrian yang panjang dapat disebabkan oleh kurangnya fasilitas pelayanan, jumlah loket yang tidak memadai, atau kurang sigapnya petugas pelayanan. Dampak negatif dari antrian yang panjang, seperti kehilangan pelanggan, juga disinggung. Secara keseluruhan, bagian ini membangun konteks dan motivasi untuk memahami dan menganalisis sistem antrian secara lebih mendalam.
2. Komponen dan Karakteristik Sistem Antrian
Bagian ini membahas komponen-komponen utama dalam sistem antrian, meliputi sumber kedatangan (calling population), fasilitas pelayanan (server), dan disiplin antrian (service discipline). Sumber kedatangan menggambarkan asal usul kedatangan (misalnya, pelanggan, paket data), sementara fasilitas pelayanan mencakup jumlah server dan cara pelayanan dilakukan. Disiplin antrian menjelaskan bagaimana pelanggan dilayani, misalnya First Come First Served (FCFS), Last Come First Served (LCFS), atau Service In Random Order (SIRO). Penjelasan juga mencakup pola kedatangan, yang umum digambarkan menggunakan waktu antar kedatangan. Pola kedatangan Poisson, di mana kedatangan bersifat acak dan independen, dijelaskan sebagai model umum dalam banyak sistem antrian. Bagian ini penting untuk memahami bagaimana karakteristik setiap komponen mempengaruhi kinerja keseluruhan sistem antrian.
3. Model Antrian M M 1 N dan Pembangkitan Bilangan Acak
Bagian ini menjelaskan model antrian M/M/1/N secara detail. Model ini merupakan variasi dari model M/M/1, dengan penambahan batasan pada kapasitas antrian (N). Artinya, sistem hanya dapat menampung maksimum N individu, baik yang sedang dilayani maupun yang menunggu. Jika jumlah individu melebihi N, individu selanjutnya akan ditolak. Penjelasan juga mencakup pentingnya pembangkitan bilangan acak dalam simulasi sistem antrian. Algoritma pembangkitan bilangan acak, diperlukan untuk mensimulasikan kedatangan dan pelayanan yang bersifat acak. Faktor-faktor sistem antrian seperti laju kedatangan (λ), laju pelayanan (µ), kapasitas sistem, dan utilisasi sistem (ρ) dijelaskan sebagai parameter penting yang mempengaruhi kinerja sistem. Utilisasi sistem (ρ) didefinisikan sebagai rasio antara laju kedatangan dan laju pelayanan, dan nilai ρ yang mendekati atau melebihi 1 menunjukkan kondisi kongesti.
III.Simulasi Sistem Antrian M M 1 N
Bagian ini menjelaskan metodologi simulasisistem antrian M/M/1/N menggunakan bahasa pemrograman C. Dijelaskan bagaimana waktu antar kedatangan paket dan waktu transaksi paket dihasilkan berdasarkan distribusi eksponensial negatif (Poisson). Diagram alir simulasi diuraikan, meliputi pembangkitan bilangan acak menggunakan metode Linear Congruential Generator (LCG). Parameter simulasi meliputi laju kedatangan (λ), laju pelayanan (µ), dan kapasitas sistem (N). Hasil simulasi kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan teori antrian untuk waktu antri, waktu pelayanan, dan jumlah paket dalam sistem. Parameter penting yang digunakan dalam simulasi adalah λ (laju kedatangan), µ (laju pelayanan), dan N (kapasitas sistem).
1. Tujuan dan Parameter Simulasi
Bagian ini menjelaskan tujuan simulasi yaitu untuk menganalisis kinerja sistem antrian M/M/1/N pada jaringan paket data. Simulasi ini bertujuan untuk mendapatkan data kinerja sistem antrian, seperti rata-rata waktu antri, rata-rata waktu pelayanan, rata-rata waktu dalam sistem, rata-rata jumlah paket dalam antrian, rata-rata jumlah paket dalam pelayanan, dan rata-rata jumlah paket dalam sistem. Parameter-parameter yang digunakan dalam simulasi meliputi: pola kedatangan paket (eksponensial negatif atau Poisson), pola pelayanan paket (eksponensial negatif), laju kedatangan paket (λ), laju pelayanan paket (µ), dan kapasitas sistem (N). Diagram alir simulasi digunakan untuk menggambarkan alur proses simulasi, menunjukkan langkah-langkah pembangkitan nilai acak, perhitungan waktu antar kedatangan, waktu transaksi, dan waktu antri paket. Simulasi ini akan memberikan data kinerja yang kemudian akan dibandingkan dengan hasil perhitungan teoritis untuk memvalidasi model dan analisis.
2. Pembangkitan Data dan Variabel Simulasi
Simulasi sistem antrian M/M/1/N membutuhkan pembangkitan data untuk mensimulasikan kedatangan dan pelayanan paket secara acak. Waktu antar kedatangan paket dibangkitkan berdasarkan proses Poisson, dengan menggunakan metode pembangkitan bilangan acak. Penjelasan ini merinci proses menghasilkan waktu antar kedatangan (ta) secara acak dan independen, sesuai dengan asumsi distribusi Poisson. Demikian pula, waktu transaksi paket (tt) dibangkitkan dengan cara yang serupa, yang merepresentasikan lamanya waktu setiap paket dilayani oleh server. Asumsi waktu transaksi (ttr) konstan (0.01) digunakan dalam simulasi ini. Diagram alir untuk pembangkitan waktu antar kedatangan dan waktu transaksi paket dijelaskan secara rinci. Selain itu, proses perhitungan waktu antri paket (tan) dijelaskan, yang didapatkan dengan mengurangi waktu mulai transaksi dengan waktu kedatangan paket. Proses ini merupakan bagian penting dari simulasi untuk mendapatkan data kinerja yang akurat.
3. Hasil Simulasi dan Perbandingan dengan Teori
Bagian ini menjelaskan hasil simulasi sistem antrian M/M/1/N dengan menggunakan bahasa pemrograman C. Hasil simulasi ditampilkan secara visual, misalnya melalui Gambar 4.1, untuk pelanggan yang dibatasi (N) = 10. Gambar tersebut menunjukkan kinerja sistem berdasarkan parameter-parameter yang telah diinputkan sebelumnya, seperti nilai a, c, m, Z[0], rata-rata waktu antar kedatangan (tar), rata-rata waktu transaksi (ttr), dan batas pelanggan (N). Parameter-parameter tersebut kemudian digunakan untuk menghitung metrik kinerja seperti rata-rata waktu antri, rata-rata jumlah paket dalam sistem, dan lain sebagainya. Hasil simulasi ini kemudian dibandingkan dengan hasil perhitungan teoritis yang dilakukan dengan menggunakan model M/M/1/N. Contoh perbandingan diberikan untuk kasus dengan N=10, λ = 500 paket/detik, dan µ = 100 paket/detik. Perbandingan ini bertujuan untuk memvalidasi model simulasi dan menganalisis kesesuaian antara hasil simulasi dan teori.
IV.Hasil dan Diskusi
Bagian ini mempresentasikan hasil simulasi dan perhitungan teori untuk sistem antrian M/M/1/N dengan N=10, λ = 500 paket/detik, dan µ = 100 paket/detik. Hasil simulasi ditampilkan secara visual (Gambar 4.1), menunjukkan kinerja sistem seperti rata-rata waktu antri, rata-rata jumlah paket dalam sistem, dan lain sebagainya. Perbandingan antara hasil simulasi dan teori menunjukkan tingkat akurasi model. Diskusi difokuskan pada analisis hasil dan implikasinya terhadap desain dan optimasi sistem antrian pada jaringan paket data. Interpretasi dari hasil perhitungan untuk utilisasi sistem dan waktu tunggu juga dibahas.
1. Perbandingan Hasil Simulasi dan Teori
Bagian ini menyajikan perbandingan hasil simulasi dan perhitungan teoritis dari kinerja sistem antrian M/M/1/N. Salah satu temuan utama adalah untuk utilisasi sistem (ρ) = 5, hasil simulasi mendekati hasil teori. Hal ini menunjukkan akurasi dan validitas model simulasi yang digunakan. Pada kapasitas sistem (N) = 10, rata-rata waktu antri yang dihasilkan oleh simulasi adalah 0,0177, sementara perhitungan teoritis menghasilkan 0,0175. Kedekatan nilai ini semakin memperkuat validitas model. Perbandingan ini memberikan kepercayaan terhadap keakuratan simulasi dalam memodelkan sistem antrian M/M/1/N. Data numerik ini penting karena memberikan bukti empiris yang mendukung model teoritis yang digunakan. Perbedaan kecil antara hasil simulasi dan teori dapat dianalisa lebih lanjut untuk mengidentifikasi potensi penyimpangan dan sumber kesalahan dalam simulasi.
2. Analisis Dampak Laju Kedatangan dan Pelayanan
Bagian ini menganalisis dampak ketidakseimbangan antara laju kedatangan dan laju pelayanan pada kinerja sistem antrian. Ketika laju kedatangan melebihi laju pelayanan, sebagian paket akan diblok jika antrian telah penuh. Kondisi ini jika berkelanjutan akan menyebabkan penurunan kualitas layanan dan potensi kehilangan pelanggan karena ketidakpuasan. Analisis ini menekankan pentingnya keseimbangan antara laju kedatangan dan laju pelayanan untuk memastikan kinerja sistem yang optimal. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya perencanaan kapasitas sistem yang tepat untuk menghindari pemblokiran paket dan menjaga kepuasan pelanggan. Diskusi ini penting karena memberikan implikasi praktis dalam desain dan pengelolaan sistem antrian, terutama dalam konteks jaringan paket data.
3. Interpretasi Hasil dan Implikasi
Bagian ini memberikan interpretasi menyeluruh terhadap hasil simulasi dan perhitungan teoritis. Hasil menunjukkan kesesuaian yang baik antara model simulasi dan teori, yang mendukung penggunaan model M/M/1/N untuk menganalisis sistem antrian dengan kapasitas terbatas. Hasil simulasi, yang ditampilkan misalnya pada Gambar 4.1, memberikan gambaran visual tentang kinerja sistem untuk berbagai kondisi. Analisis ini memberikan implikasi penting untuk desain dan pengelolaan sistem antrian, khususnya dalam konteks jaringan paket data. Hasil dapat digunakan untuk memprediksi kinerja sistem, mengoptimalkan parameter sistem seperti kapasitas antrian (N), dan merancang strategi untuk mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Kesimpulan dari bagian ini menekankan pentingnya penggunaan simulasi dan teori untuk analisis kinerja sistem antrian dan bagaimana hasil ini dapat diterapkan secara praktis.
Referensi dokumen
- Teori Antrian
- Bab 8 (Judul Bab Tidak Disebutkan)