
Analisis Faktor-Faktor Perilaku Merokok di Kalangan Remaja Usia 13-15 Tahun
Document information
author | Kamariah |
school | Universitas Muhammadiyah Malang |
major | Keperawatan |
year | 2014 |
document_type | Skripsi |
language | Malay |
pages | 35 |
format | |
size | 649.40 KB |
- Perilaku Merokok
- Remaja
- Keperawatan
summary
I.Faktor Faktor Penyebab Perilaku Merokok pada Remaja
Faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada remaja usia 13-15 tahun di SMP Kota Batu, antara lain pengaruh teman sebaya (tekanan dan ajakan merokok), faktor keluarga (orang tua perokok), faktor emosional (merokok untuk mengatasi masalah), dan faktor lingkungan (mudah mengakses rokok). Stres juga menjadi faktor yang berpengaruh, dimana remaja merokok untuk mengatasi tekanan, mencari ketenangan, dan merasa lebih percaya diri.
II.Dampak Perilaku Merokok bagi Remaja
Perilaku merokok pada remaja sangat berbahaya, baik secara fisik maupun psikologis. Merokok dapat menyebabkan gangguan pernapasan, meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker, serta mengganggu perkembangan otak. Selain itu, remaja perokok lebih rentan terhadap kecanduan nikotin dan kesulitan berhenti merokok di masa depan. Perilaku merokok juga dapat menyebabkan masalah sosial dan ekonomi, seperti isolasi sosial dan biaya pengobatan yang tinggi.
III.Strategi Pencegahan dan Penanganan Perilaku Merokok pada Remaja
Pencegahan dan penanganan perilaku merokok pada remaja memerlukan pendekatan multidisiplin yang melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Program edukasi yang komprehensif tentang bahaya merokok sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah sikap remaja terhadap merokok. Selain itu, penegakan hukum terhadap penjualan rokok pada anak di bawah umur dan pembatasan akses terhadap produk tembakau sangat penting untuk mengurangi ketersediaan rokok. Dukungan dari orang tua dan teman sebaya yang positif juga berperan penting dalam mencegah dan menghentikan perilaku merokok pada remaja.