
Motivasi Penggunaan Media Sosial Twitter di Kalangan Komunitas Stand Up Malang
Informasi dokumen
Judul | Motivasi Penggunaan Media Sosial Twitter di Kalangan Komunitas Stand Up Malang |
Penulis | Jefry Adhipradana |
Sekolah | Universitas Muhammadiyah Malang |
Jurusan | Ilmu Komunikasi |
Jenis dokumen | Skripsi |
Tahun terbit | 2013 |
Tempat | Malang |
Bahasa | Indonesian |
Jumlah halaman | 63 |
Format | |
Ukuran | 552.26 KB |
- media sosial
- motivasi penggunaan
Ringkasan
I.Teori Kebutuhan ERG
Clayton Alderfer dari Universitas Yale berpendapat bahwa ada tiga kelompok kebutuhan inti, yaitu eksistensi (existence), berhubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth) yang disebut teori ERG (Robbins, 2001: 171).
1. Teori Kebutuhan ERG
Teori Kebutuhan ERG yang dikemukakan oleh Clayton Alderfer. ERG merupakan singkatan dari existence (eksistensi), relationship (hubungan), dan growth (pertumbuhan).
Berbeda dengan Maslow atau Herzberg, Alderfer tidak menyatakan bahwa tingkat yang di bawah harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum memuaskan tingkat kebutuhan di atasnya.
Sebuah contoh, latar belakang seseorang atau lingkungan kebudayaannya dapat saja menyebabkan timbulnya kebutuhan-kebutuhan berhubungan terlebih dahulu tanpa harus dipenuhi kebutuhan-kebutuhan akan eksistensi.
II.Hubungan antara Teori ERG dan Penggunaan Media Sosial Twitter
Peneliti meyakini penggunaan media sosial twitter di kalangan komunitas Stand Up Malang adalah untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia yaitu untuk tetap eksis, berhubungan dengan orang lain dan untuk berkembang.
1. Hubungan Teori ERG dan Penggunaan Media Sosial Twitter
Teori ERG (Existence, Relatedness, and Growth) yang dikemukakan oleh Clayton Alderfer menyatakan bahwa terdapat tiga kelompok kebutuhan dasar manusia, yaitu kebutuhan eksistensi (tetap hidup), kebutuhan berhubungan (hubungan sosial), dan kebutuhan untuk berkembang (mengembangkan diri). Teori ini berpendapat bahwa kebutuhan yang lebih tinggi dalam hierarki hanya akan dimotivasi setelah kebutuhan yang lebih rendah terpenuhi.Dalam konteks penggunaan media sosial Twitter, teori ERG dapat menjelaskan beberapa alasan motivasi penggunaan media sosial tersebut. Pengguna Twitter dapat menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan dasar eksistensi mereka dengan tetap terhubung dan eksis di dunia maya. Mereka juga dapat menggunakan Twitter untuk memenuhi kebutuhan berhubungan dengan menjalin interaksi dengan orang lain, berbagi informasi, dan berpartisipasi dalam komunitas. Selain itu, Twitter juga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan berkembang dengan mengakses informasi baru, memperluas jaringan, dan mengembangkan keterampilan komunikasi.
III.Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara.
1. Tipe Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan menggali atau membangun suatu proposisi atau menjelaskan makna di balik realita.
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dalam penelitian dengan tujuan memperoleh data. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara wawancara (interview) dan dokumentasi.
3. Teknik Analisis Data
Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel.
4. Triangulasi
Triangulasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah triangulasi waktu. Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data.
IV.Subjek Penelitian
Subjek penelitian yaitu mahasiswa anggota komunitas Stand Up Malang dan diambil dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh peneliti, terpilih 5 orang sebagai subjek penelitian untuk diwawancarai.
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa anggota komunitas Stand Up Malang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang ditentukan oleh peneliti, terpilih 5 orang sebagai subjek penelitian untuk diwawancarai.
V.Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini direkomendasikan terhadap peneliti yang ingin membuat penelitian serupa, agar mengambil subjek berbeda selain kalangan mahasiswa, bisa seperti karyawan perusahaan sehingga ada kemungkinan ditemukan informasi baru dan data tidak bersifat subjektif.
1. Hasil Penelitian
Melalui metode penelitian kualitatif yang mengedepankan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, data yang diperoleh dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman. Jenis subjek penelitian adalah mahasiswa yang merupakan anggota komunitas Stand Up Malang dan dipilih melalui teknik purposive sampling. Analisis data yang dilakukan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
2. Motivasi Penggunaan Media Sosial Twitter
Temuan penelitian menunjukkan bahwa motivasi penggunaan media sosial Twitter di kalangan komunitas Stand Up Malang didasari oleh kebutuhan dasar manusia, yaitu:
- Eksistensi: Keinginan untuk tetap eksis dan dikenal.
- Berhubungan: Kebutuhan untuk menjalin hubungan dengan orang lain.
- Berkembang: Keinginan untuk mengembangkan diri dalam bidang komedi.