Efektivitas Pelaksanaan Corporate Social Responsibility pada Perusahaan Multinasional

Efektivitas Pelaksanaan Corporate Social Responsibility pada Perusahaan Multinasional

Informasi dokumen

Penulis

Santi Sisworini

instructor Ruli I. Ramadhoan, S.Sos., M.Si.
Sekolah

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Jenis dokumen Skripsi
Tempat Malang
Bahasa Indonesian
Format | PDF
Ukuran 645.34 KB
  • Corporate Social Responsibility
  • Perusahaan Multinasional
  • Masyarakat Lokal

Ringkasan

I.Latar Belakang Peran Corporate Social Responsibility CSR Perusahaan Multinasional MNCs

Tesis ini meneliti efektifitas pelaksanaan program CSR perusahaan multinasional (MNCs), khususnya dampaknya terhadap masyarakat lokal. Pertumbuhan ekonomi yang pesat disertai dengan menjamurnya MNCs seringkali menimbulkan kritik, terutama terkait eksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja. Meskipun MNCs berkontribusi pada pembangunan ekonomi, ketidakpercayaan masyarakat muncul karena praktik-praktik yang dianggap merugikan, seperti upah rendah dan dominasi manajer asing. Studi ini bertujuan untuk mengkaji sejauh mana pelaksanaan CSR, khususnya program community development (Comdev), mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan, sekaligus menanggapi kritik bahwa CSR hanya sebagai alat pencitraan atau charity semata, bukan sustainable development yang sebenarnya.

1. Pertumbuhan Ekonomi dan Munculnya Kritik terhadap MNCs

Bagian ini membahas perkembangan ekonomi yang pesat dan peningkatan jumlah perusahaan multinasional (MNCs). Meskipun MNCs berkontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi, teks ini menyoroti adanya kritik dan respon negatif dari masyarakat lokal. Eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran oleh sektor industri menjadi perhatian utama. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap MNCs juga diungkap, terutama terkait rendahnya kepercayaan terhadap pekerja lokal, terlihat dari posisi manajemen puncak yang didominasi oleh orang asing. Upah buruh yang rendah dan tidak sebanding dengan harga produk semakin memperparah pandangan negatif terhadap MNCs. Kehadiran MNCs juga menimbulkan perdebatan tak berujung, tidak hanya dari negara penerima investasi (host country) tetapi juga dari negara asal MNCs (home country), di mana perpindahan produksi menyebabkan peningkatan pengangguran di negara asal. Globalisasi, yang dianggap sebagai alat bagi MNCs, menjadi sasaran kritik dari berbagai pihak karena menimbulkan kesenjangan absolut dalam standar hidup antara negara maju dan negara berkembang.

2. CSR sebagai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Pembahasan Kritik

Bagian ini memperkenalkan isu Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai topik utama untuk menyelidiki manfaat perusahaan bagi masyarakat dan lingkungan. Terdapat pertanyaan mendasar tentang seberapa parah kerusakan yang ditimbulkan oleh MNCs dan apakah ada dampak positif dari keberadaannya. Revolusi kapitalisme dan orientasi profit yang besar dengan modal minim telah mengalami perubahan dengan adanya CSR, meskipun esensi profit tetap dipertahankan. Kepercayaan masyarakat yang mulai pudar menjadi konsen utama perusahaan untuk menunjang keberlangsungan usahanya. Sumber daya alam sebagai bahan baku utama juga menjadi pertimbangan penting. Namun, muncul kritik yang menganggap CSR hanya sebagai alat politik pencitraan perusahaan, sebatas charity atau 'zakat perusahaan', yang tidak berdampak berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat luas. Pembahasan ini menekankan perlunya perbedaan yang jelas antara pelaksanaan CSR dan charity yang seringkali dianggap sebagai program CSR.

3. Tinjauan Literatur tentang Implementasi CSR dan Studi Kasus

Bagian ini merangkum beberapa penelitian terdahulu terkait implementasi CSR. Penelitian Aknolt Kristian Pakpahan, yang berjudul “Multinational Corporation dan Implementasi Corporate Social Responsibility Dalam Perekonomian Global”, menyatakan bahwa implementasi CSR oleh MNCs merupakan strategi yang efektif dan menguntungkan kedua belah pihak. Berbeda dengan penelitian Hasan Asy’ari dalam tesisnya “Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) Sebagai Modal Sosial PT Newmont”, yang menekankan peran CSR sebagai investasi sosial untuk meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat sekitar dan citra perusahaan. Penelitian Richard Welford, “Corporate Social Responsibility in Europe and Asia: Critical Elements and Best Practice”, mengungkapkan perbedaan elemen dasar CSR di Eropa dan Asia, menunjukkan bahwa di Asia, isu hak pekerja masih menjadi perhatian utama. Studi ini berfokus pada implementasi CSR yang berkaitan dengan community development (Comdev), karena banyak pelaksanaan CSR yang telah terimplementasi belum sesuai dengan prinsip sustainable development dan tujuan dasar CSR untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Motivasi utama berdirinya MNCs umumnya didasarkan pada peningkatan profit, mencari pangsa pasar baru, dan menekan biaya produksi untuk memaksimalkan keuntungan dan daya saing internasional, seperti dijelaskan dalam tulisan Aknolt.

II.Tinjauan Pustaka Konsep CSR Sustainable Development dan Community Development

Penelitian sebelumnya oleh Aknolt Kristian Pakpahan dan Hasan Asy'ari membahas implementasi CSR oleh MNCs, dengan sudut pandang yang berbeda. Aknolt menekankan strategi CSR yang menguntungkan kedua belah pihak, sementara Hasan Asy'ari melihat CSR sebagai investasi sosial yang meningkatkan citra perusahaan. Richard Welford membandingkan elemen CSR di Eropa dan Asia. Tesis ini menggunakan Teori Stakeholder dan konsep CSR sebagai implementasi sustainable development dan sebagai tujuan community development untuk menganalisis efektivitas CSR MNCs. Dokumen-dokumen internasional seperti Laporan Brundtland dan tujuan Millenium Development Goals (MDGs) turut dijadikan acuan dalam memahami konsep sustainable development dan community development.

III.Metodologi Penelitian Studi Kasus PT Tirta Investama Pandaan

Penelitian ini menggunakan metode mixed methods dengan strategi triangulasi konkuen (data kuantitatif dan kualitatif). Studi kasus difokuskan pada PT Tirta Investama Pandaan (Aqua Danone), sebuah anak perusahaan Danone Group yang berbasis di Prancis. Lokasi penelitian adalah Desa Karangjati, Pandaan, Pasuruan, yang berada di ring 1 area operasional perusahaan. Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat Desa Karangjati (8.575 jiwa), dengan sampel 30 responden yang aktif terlibat dalam program WANJATI (Wanita Karangjati). Data dikumpulkan melalui studi dokumen, kuesioner, dan wawancara. Pemilihan Desa Karangjati didasari pada kesamaan pendekatan CSR dengan perusahaan Danone Group lainnya, meskipun need assessment-nya berbeda di setiap lokasi. Program CSR yang diterapkan oleh PT Tirta Investama Pandaan diteliti untuk mengukur efektivitasnya dalam mencapai tujuan community development dan sustainable development.

1. Metode Penelitian dan Studi Kasus PT Tirta Investama Pandaan

Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods dengan strategi triangulasi konkuen, menggabungkan data kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan untuk analisis komprehensif. Penelitian ini menggunakan studi kasus pada PT Tirta Investama Pandaan (Aqua Danone), sebuah perusahaan air minum dalam kemasan yang merupakan anak perusahaan Danone Group (Prancis). PT Tirta Investama Pandaan dipilih karena memiliki kesamaan landasan pelaksanaan CSR dengan perusahaan Danone Group lainnya, meskipun need assessment berbeda di setiap daerah. Pemilihan lokasi penelitian di Desa Karangjati, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, beralamat di Jalan Surabaya & Malang Km. 48,5, Dusun Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan 67156, didasarkan pada lokasi perusahaan yang berada di ring 1 (lingkar terdekat) operasional perusahaan. Desa Karangjati dianggap representatif untuk mewakili pelaksanaan CSR Danone-Aqua secara keseluruhan.

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat Desa Karangjati, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, di mana PT Tirta Investama Pandaan beroperasi, dengan jumlah total 8.575 jiwa. Populasi ini melibatkan masyarakat Desa Karangjati secara umum dan anggota organisasi WANJATI (Wanita Karangjati) secara khusus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive random sampling, di mana sampel dipilih secara acak dari populasi yang memenuhi kriteria penelitian. Sampel penelitian berjumlah 30 responden, yaitu warga Desa Karangjati yang aktif mengikuti program-program WANJATI. Responden dipilih dari masing-masing RT yang aktif terlibat dalam program tersebut hingga terkumpul 30 responden. PT Tirta Investama Pandaan dipilih sebagai studi kasus karena merupakan perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang sumber daya air (air minum dalam kemasan), dan memiliki dampak positif dan negatif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui berbagai metode. Studi dokumen digunakan untuk mencari data terkait program CSR dan pelaksanaannya, meliputi catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, dan dokumen lainnya. Metode ini melengkapi data yang tidak dapat diperoleh melalui wawancara dan observasi. Data kuantitatif didapatkan dari survei kuesioner yang digunakan sebagai alat ukur tingkat efektivitas program. Data kualitatif akan diperoleh melalui wawancara dan observasi yang akan dilakukan di Desa Karangjati. Penggunaan metode mixed methods ini bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif tentang efektivitas program CSR PT Tirta Investama Pandaan terhadap masyarakat lokal, khususnya dalam konteks community development. Data yang dikumpulkan akan dianalisis untuk menguji hipotesis dan menjawab rumusan masalah penelitian.