
Pengaruh Durasi Gesekan pada Kekuatan Sambungan Las Gesek
Informasi dokumen
Penulis | Irwan Budi Sukarno |
Sekolah | Universitas Muhammadiyah Malang |
Jurusan | Teknik Mesin |
Tahun publikasi | 2014 |
Tempat | Malang |
Jenis dokumen | tugas akhir |
Bahasa | Malay |
Jumlah halaman | 32 |
Format | |
Ukuran | 1.82 MB |
- Las Gesek
- Kekuatan Sambungan
- Baja ST 42
Ringkasan
I. Pendahuluan
Dokumen ini membahas pengaruh durasi gesekan pada kekuatan sambungan las gesek. Pengelasan gesek, atau friction welding, merupakan metode penyambungan logam yang tidak memerlukan logam pengisi. Proses ini mengandalkan panas yang dihasilkan dari gesekan antara dua benda kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana variasi durasi gesekan mempengaruhi kekuatan sambungan las baja ST 42. Penelitian ini penting karena pengelasan gesek menawarkan solusi untuk masalah penyambungan logam yang sulit dilakukan dengan metode pengelasan lainnya. Dengan menggunakan baja ST 42 dan variasi waktu gesekan 40, 50, dan 60 detik, penelitian ini berusaha memberikan wawasan baru dalam teknik pengelasan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan teknologi pengelasan di industri.
II. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengujian statistik Two-way ANOVA untuk menganalisis data yang diperoleh. Penelitian ini menggunakan material baja ST 42 dengan kecepatan putaran 2500 RPM. Variasi waktu gesekan yang diterapkan adalah 40, 50, dan 60 detik. Pengujian dilakukan untuk mengukur kekerasan dan kekuatan tarik sambungan las. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kekerasan logam induk mengalami penurunan pada daerah HAZ, sedangkan kekuatan tarik mengalami peningkatan yang signifikan. Penelitian ini juga mencakup analisis terhadap pengaruh durasi gesekan terhadap sifat mekanik sambungan las. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat diperoleh data yang valid dan dapat diandalkan untuk mendukung kesimpulan penelitian.
III. Hasil dan Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi gesekan berpengaruh signifikan terhadap kekuatan sambungan las. Nilai korelasi untuk kekerasan adalah 0,853 dan untuk kekuatan tarik adalah 0,872, yang menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel-variabel tersebut. Penurunan kekerasan pada daerah HAZ dan peningkatan kekuatan tarik pada sambungan las menunjukkan bahwa durasi gesekan yang tepat dapat meningkatkan kualitas sambungan. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pemilihan durasi gesekan yang optimal untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan teknik pengelasan dan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.
IV. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pengaruh durasi gesekan sangat signifikan terhadap kekuatan sambungan las gesek. Penelitian ini menunjukkan bahwa variasi waktu gesekan yang berbeda dapat mempengaruhi kekerasan dan kekuatan tarik sambungan las baja ST 42. Dengan hasil yang diperoleh, diharapkan dapat memberikan panduan bagi praktisi dan peneliti dalam memilih parameter pengelasan yang tepat. Penelitian ini juga membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut mengenai pengelasan gesek dan aplikasinya dalam industri. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas dalam proses pengelasan.
Referensi dokumen
- Prosedur penelitian (Arikunto, S. (2010))
- Pengetahuan Bahan Dalam Pengerjaan Bahan (Alois Schonmetz, & Kari Gruber (1985))
- Ilmu Bahan (Amanto H. & Daryanto (2006))
- Pengetahuan Bahan Teknik (Sudria, Tata & Shinrokus Saito (2005))
- Pengaruh Teknologi Las Gesek (Friction welding) Dalam Proses Penyambungan Dua Buah Pipa Logam Baja Karbon Rendah (Budi, L. S., Husodo, N, Setyawati, S. B. & Mursid, M.)